cover
Contact Name
Iwan M Ramdan
Contact Email
iwan.m.ramdan@fkm.unmul.ac.id
Phone
+6289656680408
Journal Mail Official
journal.jkmm@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE) Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur (75123) Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH Email : journal.JKMM@gmail.com
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 2686360X     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/
Core Subject : Health, Social,
Mulawarman Journal of Public Health is a scientific journal which published original articles of public health. The editors welcome scientific articles relevant to national and international health issues, as well as in areas of Occupational Health and Safety; Biostatistic and Population; Health Education and Promotion Environmental Health Health Policy and Administration Public Health Nutrition Reproductive Health.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)" : 6 Documents clear
Hubungan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 7P (Product, Price, Promotion, Place, Process, People, Dan Physical Evidence) Dengan Loyalitas Pasien Di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Tahun 2021. Sari, Arum Fatma; Zelfino, Evy; Mustikawati, Intan Silviana; Veronika, Erna
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.10454

Abstract

Pendahuluan: Loyalitas pasien merupakan kesediaan pasien/pelanggan untuk secara terus menerus menggunakan jasa pada penyedia jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas ialah bauran pemasaran (Marketing mix 7P). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran (marketing mix) 7P (product, price, promotion, place, process, people, dan physical evidence) dengan loyalitas pasien unit rawat jalan di RS St. Carolus Summarecon Serpong Tahun 2021. Metode: Desain penelitian cross sectional dengan besar sampel 371 responden. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik systematic random sampling dan menggunakan uji Chi-square. Data sekunder didapatkan dari rekam medis rumah sakit. Hasil: Hasil univariat menunjukan proporsi tertinggi pasien loyal 261 (79,4%), proporsi tertinggi marketing mix 7P baik 221 (59,6%),  proporsi tertinggi product lengkap 255 (68,7%), proporsi tertinggi price terjangkau 236 (63,6%), proporsi tertinggi promotion mudah didapat 229 (61,7%), proporsi tertinggi place mudah dijangkau 266 (71,7%), proporsi tertinggi process sesuai standar 265 (71,4%), proporsi tertinggi people baik 265 (71,4%), dan proporsi tertinggi pysical evidance baik 305 dengan (82,2%). Hasil bivariat menunjukan terdapat hubungan antara marketing mix 7P dengan loyalitas pasien nilai PR = 2,48, terdapat hubungan antara product dengan loyalitas pasien nilai PR = 5,35, price dengan loyalitas pasien nilai PR= 2,94 , promotion dengan loyalitas pasien nilai PR = 2,32, place dengan loyalitas pasien nilai PR = 4,80, process dengan loyalitas pasien nilai PR = 3,61, people dengan loyalitas pasien nilai PR = 2,68 , Pysical Evidance dengan loyalitas pasien nilai PR = 4,97. Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan antara marketing mix 7P, product, price, promotion, place, process, people dan pysical evidance dengan loyalitas pasien di unit rawat jalan rumah sakit St. carolus summarecon serpong tahun 2021. Diharapkan kepada managemen rumah sakit untuk menambah produk unggulan, dan menambah lahan parkir demi menunjang kenyamanan pasein dalam mendapatkan pelayanan.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Provinsi X Safitri, Diah; Prasetyo, Sabarinah; Ekananda, Rizki; Waloya, Waloya
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.10355

Abstract

Stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tubuh pendek. Prevalensi stunting tahun 2018 di Indonesia mencapai 30,8%. Terdapat berbagai faktor risiko yang diduga menjadi penyebab utama stunting, salah satunya pemberian ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita di Provinsi X dan memberikan gambaran prevalensi balita yang mengalami stunting serta proporsi bayi yang mendapat ASI Eksklusif pada setiap kabupaten di Provinsi X. Desain studi pada penelitian ini adalah studi ekologi dengan unit analisis agregat. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data Gizi KIA Indonesia (kumulatif bulan September 2022). Terdapat enam kabupaten/kota yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan lima dari enam kabupaten di Provinsi X memiliki proporsi balita yang mengalami stunting cukup tinggi serta proporsi bayi yang mendapat ASI Eksklusif rendah. Kemudian, tidak ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting, yaitu (p-value=0,402). Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang meneliti faktor risiko stunting selain pemberian ASI Eksklusif.
Determinan Perilaku Merokok Remaja SMA Sederajat di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Muslim, Nadzifa Azhar; Adi, Sapto; Ratih, Suci Puspita; Ulfa, Nurnaningsih Herya
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.10504

Abstract

Hampir 9 dari 10 orang dewasa yang merokok pertama kali pada usia 18 tahun. 1600 remaja merokok pertama kalinya setiap hari di U.S (CDC, 2022) Perilaku merokok yang tidak dicegah tentunya akan berdampak pada kesehatan, ekonomi, kejadian stunting, bahkan lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi determinan perilaku merokok di kecamatan Lowokwaru kota Malang. Metode penelitian adalah metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Januari 2023. Data dikumpulkan melalui website Tobacco Retailer Assessment and Questionnaire dengan sampel berjumlah 330 siswa yang diperoleh acak dari 3 sekolah berbeda. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengetahuan dan sikap, akses ketersediaan rokok, serta paparan rokok orang tua di rumah berhubungan signifikan terhadap perilaku merokok remaja. Sedangkan, hasil multivariat membuktikan bahwa akses ketersediaan rokok ialah faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku merokok. Diharapkan pemerintah melalui Kementrian Keuangan dapat menaikkan harga rokok dengan konsisten dan segera membuat kebijakan larangan menjual rokok eceran. Di samping itu, instansi kesehatan dapat membuat upaya promosi kesehatan untuk remaja dan melakukan pengawasan kawasan tanpa rokok yang komprehensif di sekolah
Hubungan Merokok dengan Kejadian Stomatitis Aftosa Rekuren pada Mahasiswa di Fakultas Kesehatan Universitas Mulawarman Rakhmah, Selvia; Asfirizal, Verry; Kende, Silfra `Yunus
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.10695

Abstract

Stomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah penyakit yang ditandai dengan adanya ulser di mukosa rongga mulut yang rekuren (berulang) terbatas pada mukosa mulut pasien tanpa adanya gangguan sistemik lain. SAR biasanya bermanifestasi untuk pertama kali di masa kanak-kanak atau remaja. Etiologi yang tepat dari SAR masih tidak jelas tetapi diyakini bahwa ada beberapa faktor yang mungkin terlibat dalam perkembangannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan merokok dengan kejadian stomatitis aftosa rekuren (SAR) pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan total sampel sebanyak 96 mahasiswa di Fakultas Kesehatan Universitas Mulawarman. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan pengujian statistik chi-square. Hasil penelitian uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian SAR. Mahasiswa yang merokok cenderung mengalami SAR 2,056 atau 2 kali lipat dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak merokok.Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara merokok dengan kejadian stomatitis aftosa rekuren pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Mulawarman.
Kondisi Kesehatan Masyarakat Berdasarkan Survei dan Observasi di Kelurahan Bukuan, Kota Samarinda Adrianto, Ratno; Susanti, Rahmi; Danu Putra, Muhammad Rangga; Eka Dewi Sitepu, Abira Ivanca; Fajri, Audya Nada; Wahyudi, Ayu Huwaidah; Hutauruk, Hutauruk; Nauli, Ruth Sekar; Jumliana, Jumliana; Ulfah, Meilida; Nur, Syalmitha Auralia; Khotimah, Vika Khusnul
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.9692

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang tidak sesuai dengan umur atau panjang lebih dari -2 SD median standar pertumbuhan anak dari WHO. Persentase balita stunting di Kalimantan Timur sebesar 27.6% atau telah berada di bawah rerata persentase nasional 37,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan masyarakat dinilai dari survei dan observasi yang dapat mempengaruhi kejadian stunting.  Penelitian ini dilaksanakan di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimatan Timur menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara sekunder dan primer melalui wawancara langsung yang dipandu kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang memberikan gambaran umum mengenai pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Hasil penelitian menunjukkan secara epidemiologi terdapat 64% responden menderita ISPA dan 34% menderita Hipertensi. Dalam dunia kesehatan, ditemukan terdapat 14% responden sering mengonsumsi mie instan, secara kesehatan lingkungan terdapat 31% responden mengolah sampah dengan dibakar, berdasarkan tingkat pengetahuan dan sikap perilaku merokok terdapat 44.9% responden merokok di dalam rumah dan berdasarkan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja terdapat 56.5% remaja tidak menerima informasi tentang kesehatan reproduksi remaja dari orang tua. Dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 masalah yang berkaitan dengan penegtahuan dan perilaku hidup sehat sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stunting. Sehingga diharapkan peran tenaga kesehatan dan kader dapat lebih menyebarluaskan informasi pencegahan stunting dengan pengembangan inovasi program pencegahan stunting terbaru.
Masa Kerja dan Shift Kerja Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Perawat Instalasi Rawat Inap Di Rsud Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara Tahun 2022 Salsabila, Nurul Qalbi; Situngkir, Decy; Millah, Izzatu; Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Sangadji, Namira Wadjir; Rusdy, Mirta Dwi Rahmah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.1 Juli (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i1.10433

Abstract

Background and objectives: According to a survey by the American Nurses Association (ANA), more than 34% of nurses assess their emotional health as not, or not at all, emotionally healthy. The results of a survey conducted by PPNI in 2018 stated that 50.9% of nurses in Indonesia experienced work stress. The causes of work stress are workload, such as targets, interpersonal relationships, with superiors or other co-workers. This study aims to analyze the factors associated with stress in the inpatient nurse at RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate North Maluku in 2022. Methods: This type of research uses a quantitative method with a cross sectional study design. The population in this study were 179 nurses at the inpatient installation of RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, North Maluku. With a sample size of 81 nurses at the inpatient installation of RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, North Maluku. Data analysis using the Chi Square Test. This research was conducted in September 2022 – February 2023. Research Results: The univariate results found that the highest prevalence was nurses who experienced high work stress (77.8%), high workload (54.3%), years of service at risk category ( 76.5%), shift work at risk category (74.1%), and age category at risk (51.9%). Conclusion: There is a relationship between work period and work shifts with work stress in nurses at the inpatient installation of RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, North Maluku.Keywords: Work Stress; Nurse; Workload; Years of service; Shift work; Age. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6