cover
Contact Name
Muhammad Subhan
Contact Email
d.hansfisika@gmail.com
Phone
+6282340867086
Journal Mail Official
admin@jurnal.stkipbima.ac.id
Editorial Address
Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima, Kode POS 84119, Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
ISSN : 26852586     EISSN : 25993143     DOI : https://doi.org/10.33627/ge.v5i1
Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika merupakan jurnal open-access peer-review double-blind. Naskah yang masuk akan melalui proses seleksi editor dan team reviewer. Jurnal Gravity Edu merupakan terbitan dari Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Bima mulai menerbitkan artikel Online pada tahun 2018. Artikel diterbit 2 kali setahun pada bulan April dan November. Jurnal Gravity Edu adalah sebagai media publikasi informasi, hasil pemikiran dan penelitian berupa karya ilmiah dibidang pendidikan Fisika, Ilmu Fisika, Astronomi dan umumnya IPA (sains)
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika" : 9 Documents clear
PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA ONLINE TERHADAP SIKAP BELAJAR SISWA nur hafidah
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.821 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.347

Abstract

Di Indonesia, perkembangan internet mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut dapat dilihat dari merebaknya berbagai penyedia jasa layanan internet, menjamurnya warung/kafe internet, dan keterjangkauan akses internet dari segi biaya. Dewasa ini teknologi internet sudah tidak dianggap barang mewah lagi, bahkan sudah menjadi kebutuhan. Internet menimbulkan dampak seperti banyaknya perubahan tatanan sosial budaya. keberadaan internet banyak menimbulkan perubahan yang cukup besar bagisiswa sehingga , siswa dapat mengakses berbagai macam informasi, materi-materi pelajaran secara mandiri dan dapat dijadikan sebagai motivasi belajar. Pembelajaran fisika berbasis website peneliti anggap cocok dilakukan dalam situasi tersebut. Konsep pembelajaran berbasis websit memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mandiri, menyelesaikan tes tutorial, diskusi, chatting, bahkan mengikuti evaluasi melalui media website. Dengan konsep tersebut, siswa mampu berdiskusi secara online dan dipandu untuk mengemukakan pertanyaan yang baik untuk mendorong kemampuan siswa. Media pembelajaran online yang telah dilakukan menunjukan bahwa media pembelajaran online sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai efektifitas terendah 52,00% sampai tertinggi 94,47% dengan rata-rata 79,05%.
Sistem Lampu Otomatis Berbasis Arduino Uno Menggunakan Modul Sensor PIR HC 501 Fatimah -; Eka Rahmawati; Soviyah -; M Subhan
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.491 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.434

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat rancangan sistem lampu otomatis berbasis arduino uno menggunakan modul PIR HC 501. Hasil pengujian pembuatan alat menunjukkan bahwa sistem kerja rangkaian lampu otomatis yang didasarkan terhadap ruangan yang memiliki sistem input yang terhubung pada Arduino Uno, sistem yang dimiliki yakni sensor Passive Infra Red (PIR) sebagai input sistem yang otomatis yang bertanggung jawab terhadap pembacaan objek pada saat manusia terdeteksi masuk kedalam satu ruangan melalui radiasi infra red yang dihasilkan objek tersebut. Arduino Uno mendapat input dari sensor Passive Infra Red (PIR) kemudian akan diteruskan di relay yang menghasilkan output berupa lampu ruangan yang menyala yang akan distabilkan oleh infra red pada saat penelitian dilakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan variasi jarak yang berbeda yaitu jarak 1 meter, 2 meter, 3 meter, 4 meter, dan 5 meter dan variasi sudut yang berbeda pula yaitu 0°, 30°, 60°. Pada jarak 1 dan 2 meter lampunya menyala dengan waktu respon yang berbeda yaitu 5,206 dan 8,37 detik, sedangkan pada jarak 3 dan 4 meter pada percobaan pertama lampu tidak menyala karna sensor tidak merespon adanya infra merah,sedangkan di percobaan kedua dan ketiga lampunya menyala dengan vafiasi waktu yaitu 5,81 detik dan 5,10 detik, dan pada jarak 5 meter dengan 3 kali percobaan lampunya menyala dengan variasi waktu yakni 3,18 detik. Dan untuk sudut sendiri semakin besar sudutnya maka respon sensor terhadap objek sangat lemah bahkan tidak bisa medeteksi adanya infra merah pada objek. Berdasarkan hasil penelitian pada jarak 1 meter dan sudut yakni tepat didepan sensor waktu sensor mendeteksi adanya infra merah pada objek butuh beberapa gerakan objek, sehingga sensor dapat mendeteksi objek tersebut, sedangkan semakin lebarnya sudut daya deteksi sensor sangat lemah sehingga tidak dapat mendeteksi adanya infra merah.
Implementasi Model CLIS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Suhu dan Perubahannya Indriyani Bidara Kansil; Dewi Diana Paramata; Tirtawaty Abdjul
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.874 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.466

Abstract

This study aims to improve students learning outcomes in temperature and its change material thought the implementation of children learning in science model. This research is a classroom action research using Kemmis and Taggart model with two cycles, and each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this research are students in grade VIIB of SMP Negeri 5 Kota Gorontalo in the 2019/2020 academic year consist of 30 student. The result shows that the implementation of children learning in science model can improve students learning outcomes, which in cycle 1 the percentage of learning completeness is still low and has increased cycle II. For the teacher activity, the total value in every aspect obtained in cycle I is 76,7% and increased in cycle II to 83,4%, aspect of students activity in cycle I with the percentage of 9,67% whereas in cycle II has increased to 9,81%, and the percentage of student learning outcomes has increased in cycle I and cycle II which is from 66,6 % to 96%. For the reasons , it can be concluded that the implementation of children learning in science model is able to improve students learning outcomes. Keywords : Children Learning in Science (CLIS) Model, and Students Learning Outcomes.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI TITRASI ASAM BASA F Fathurrahmaniah; Eva Nursa’ban; E Ewisahrani
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.338 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.468

Abstract

This study aims to determine the improvement of students' conceptual understanding using guided inquiry models on acid-base titration material. This study used a one-group pretest-posttest design, using one group of subjects, conducted at SMA PGRI Bolo-Bima in class XI for the 2020/2021 school year. The results showed that the percentage of student completeness at the pretest was 20%, meaning that only 4 out of 20 students completed. While the post-test results are inversely proportional to the pretest results with the percentage of student completeness of 100% meaning that all 20 students are complete. The results of the analysis of student activity data were obtained through observations by two observers during learning activities, the percentage of the frequency of student activity that was most dominant performed by students was carrying out investigations (13.9%), listening to / paying attention to teacher explanations (10.5%), and conclusions. investigation results (9.20%). As well as the results of student responses obtained an overall average of 90% of students gave positive responses and as many as 10% gave negative responses. Based on the results obtained in this study, it can be concluded that the use of the guided inquiry learning model used can improve students' conceptual understanding of acid-base titration material. Keywords: Guided Inquiry and Concept Understanding
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA E. Ewisahrani; Eva Nursa’ban; F Fathurrahmaniah
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.597 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.471

Abstract

Research has been carried out entitled the application of the Make A Match cooperative learning model to increase the activity and learning achievement of physics class VII students of SMPN 2 Wera. This research is classroom action research (PTK) which consists of 2 cycles. The purpose of this study was to increase the activity and learning achievement of class VII students of SMPN 2 Wera. The results of this study were analyzed with qualitative data while the average value of student learning activities in the first cycle was 12.32 in the fairly active category and the average value in the second cycle was 14.29 in the active category, which means that there was an increase in learning activities. students from cycle I to cycle II, as well as analyzing with quantitative data which resulted in the average value of student achievement in cycle I was 66.32 with 73.52% classical completeness and in cycle II the class average score increased to 72, 21 with classical completeness of 94.12%, which means that classical completeness has been achieved and student learning achievement has increased. From the results of the study, it can be concluded that using the Make A Match cooperative learning model can increase the activity and learning achievement of class VII students of SMPN 2 Wera.
Pengembangan Modul Berbasis Discovery Learning Materi Momentum Dan Impuls Azmi Sukroyanti
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.9 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.473

Abstract

This study aims to determine the eligibility criteria for discovery learning based modules in physics for grade X high school students. This study uses a (research and development method). The development model used in this research is the ADDIE development model. In this study, only three stages were used, namely analysis, design and development. The instrument used was an expert validation questionnaire. The results obtained by each score on expert validators who have different values ​​include, validator presentation 1, 98.76% in the very good or very suitable category, validator 2, with a presentation of 81.48% in the good or feasible category. used, validator 3 with a presentation of 70.37% in the category of good or suitable for use, and the presentation of validator 4, 88.88% with the category very good or fit for use. So it can be concluded that the product or module developed is suitable for use at the high school level, especially in the physics subject for class X SMA
Efektivitas Virtual Laboratorium Berbantuan Software Proteus Pada Praktikum Fisika Rangkaian Listrik Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Lis Suswati; M Subhan
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.802 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Virtual Laboratorium Berbantuan Software Proteus Pada Praktikum Fisika Rangkaian Listrik Terhadap Keterampilan Proses Sains. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dengan pendekatan pre-experimental design yang dipilih adalah satu kelompok pretes-posttes (OneGroup Pretest-Posttest Design). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA 1 SMA N 5 Kota Bima. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen test, lembar observasi atau angket efektivitas. Data dianalisis menggunakan analisis persentase untuk keterampilan proses sains, uji N-gain dan uji t test Pairet. Hasil analisis data menunjukkan bahwa diperoleh bahwa dari 33 orang jumlah keseluruhan siswa mendapatkan nilai N- gain dengan kategori tinggi yaitu sebesar 67 % atau 22 orang siswa, dan sebesar 33 % atau 11 orang siswa mendapatkan penagruh kategori sedang. Uji Paired menunjukkan bahwa data yang diperoleh t hitung = 18,206 dibandingkan t tabel = 2,036. Kriteria pengujian Ha diterima karena t hitung > t table. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan virtual laboratorium berbantuan software proteus 8 professional efektif sebagai alternatif praktikum fisika rangkaian listrik
Pengaruh Media Scrapbook Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Arif Rahman Hakim; . Nurrahmah
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.917 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.558

Abstract

This study aims to determine the effect of scrapbook media on students' creative thinking skills. The type of research used is Quasi Experiment using the Nonequivalent Control Group Design research design with a sample of fifth grade students at SDN 59 Rasalewi, Bima City. The instruments used in this research are test instruments and observation sheets. Analysis of the data used in the form of percentage analysis for students' creative thinking skills, N-gain test and t-test. The results of data analysis show that from 21 students the total number of students is 76.19% or 16 students get the N-gain in the very high category and 23.81% or 5 students get the influence in the high category. The t-test results show that tcount = 2.259 > ttable = 1.725 (significant level = 0.05) so Ha is accepted and H0 is rejected. Thus, it can be concluded that there is a significant effect of using scrapbook media on students' creative thinking abilities.
Rancangan Alat Desinfektan Otomatis Berbasis Mikrokontroler dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 Anarni Wulandari; . Yus’iran; Lis Suswati
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.54 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.566

Abstract

Pada awal masuknya covid di wilayah kota Bima pada bulan maret, terdapat sejumlah orang mengalami gejala covid bahkan ada beberapa orang yang terjangkit positif virus tersebut. Oleh karena perlunya masyarakat diberi informasi salah satu cara untuk memanimalisir penyebaran virus yaitu dengan membuat alat desinfektan otomatis, karena sistem untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme, salah satunya yaitu COVID-19 yang merupakan penyakit menular oleh sindrom pernapasan akut coronavirus berbahaya lainnya. Alat disinfektan ini otomatis merupakan sebuah cara atau proses penggunaan sebuah mesin, sistem control, atau sebuah teknologi informasi untuk mempermudah masyarakat supaya tidak menyemprot secara manual. Desinfektan adalah cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, creosote, atau alkohol yang bertujuan menggunakan sensor ultrasonic HC-SR04 untuk mendeteksi jarak suatu objek dengan control Arduino Uno. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan alat disinfektan otomatis berbasis mikrokontroler dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di program studi pendidikan fisika. Metode yang digunakan ialah metode eksperimen dimana pengujian alat dan pengambilan data dilakukan dengan cara pengulangan, pada percobaan jarak 10 cm didapatkan waktu respon selama 0,1s, 0,1s, 0,1s, 0,1s, 0,1s dengan nilai debit air 0,022 L/s, 0,024 L/s, 0,02 L/s, 0,018 L/s, 0,021 L/s dengan indikator relay dan pompa menyala sebanyak 5 kali. Kinerja pengujian alat menunjukkan bahwa sistem kerja rangkaian alat desinfektan otomatis yang didasarkan objek terhadap manusia yang memiliki sistem input yang terhubung pada Mikrocontroler, sistem yang dimiliki yakni sensor Ultrasonik sebagai input sistem yang otomatis yang bertanggung jawab terhadap pembacaan objek pada saat manusia terdeteksi di depan sensor melalui gelombang Ultrasonik yang dihasilkan objek tersebut. Mikrokontroler mendapat input dari sensor Ultrasonik kemudian akan diteruskan di relay yang menghasilkan output berupa pompa air yang menyala yang akan di semprotkan pada suatu objek. Berdasarkan hasil penelitian jarak 40 cm dapat dikatakan efektif, karena terdapat standar deviasi waktu ialah 0 dan standar deviasi pada debit air yang rendah. Disarankan dalam merangkai alat, pastikan semua modul dan sensor terpasang dengan benar sesuai dengan program yang dibuat, dan menggunakan pompa yang memiliki tekanan keluaran air yang besar untuk menyemprotkan cairan desinfektan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9