cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
setiawan1000@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.5299
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. Law
Articles 286 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024" : 286 Documents clear
Manajemen Pesantren Dalam Meningkatkan Mutu Santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Patokan Kraksaan Widi Wijayanto; Abd Aziz; Ghufron
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6062

Abstract

Abstrak Berdasarkan definisi dasarnya, pesantren adalah tempat belajar siswa. Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren dikatakan sebagai tempat pembelajaran yang otomatis menjadi pusat kebudayaan Islam yang diterima atau dilembagakan oleh masyarakat. Secara historis, pesantren tidak hanya identik dengan makna Islam, namun juga mengandung makna keaslian Indonesia.(asli). Maka penulis menemukan permasalahan yaitu kualitas santri putra Pensantren Nurul Qur’an yang memadai dan mempunyai keterampilan di bidang kurikulum dan diniyyah serta lembaga penunjang kualitas peserta didik. Manajemen Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Mutu kualitas santri di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Patokan Kraksaan. Hal ini sangat penting karena mempengaruhi mutu kurikulum, keterampilan dan sikap yang membentuk mutu pendidikan peserta didik. pesantren Nurul Qur’an bermutu. Patokan Kraksaan Penelitian Pondok Pesantren Nurul Qur'an didasarkan pada kenyataan bahwa pondok pesantren dan sekolah pendidikan umum dapat mengintegrasikan kurikulum dan pendidikan pondok pesantren melalui program yang ada untuk bersaing di bidang pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Kajian ini memaparkan dan mengkaji secara mendalam permasalahan yang berkaitan dengan manajemen santri. Kata Kunci: Manajemen Pesantren, Mutu Santri Abstract Based on its basic definition, Islamic boarding school is a place for students to study. As an Islamic educational institution, Islamic boarding schools are said to be places of learning that automatically become centers of Islamic culture that are accepted or institutionalized by society. Historically, Islamic boarding schools are not only synonymous with the meaning of Islam, but also contain the meaning of Indonesian authenticity. So the author found a problem, namely the quality of male students at the Nurul Qur'an Islamic Boarding School who were adequate and had skills in the fields of curriculum and diniyyah as well as institutions supporting the quality of students. Management of Islamic Boarding Schools in Improving the Quality of Students at the Nurul Qur'an Benchmark Kraksaan Islamic Boarding School. This is very important because it affects the quality of the curriculum, skills and attitudes that shape the quality of students' education. quality Nurul Qur'an Islamic boarding school. The Nurul Qur'an Islamic Boarding School research benchmark is based on the fact that Islamic boarding schools and general education schools can integrate Islamic boarding school curriculum and education through existing programs to compete in the education sector. The method used in this research is qualitative method. This study describes and examines in depth the problems related to student management. Keywords: Islamic boarding school management, quality of students
Strategi Integrasi Sosial dan Ekonomi Imigran Ilegal Rohingya di Wilayah Perbatasan Indonesia – Myanmar Nurman Machmud; Hikmat Zakky Al-Mubaroq; Editha Praditya Duarte
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6065

Abstract

Abstrak Permasalahan mendasar adalah banyak ribuan imigran ilegal yang memasuki wilayah Indonesia melalui jalur perbatasan Myanmar pada setiap tahunnya. Kedatangan mereka tentu sangat berpotensi menimbulkan konflik sosial dan persaingan ekonomi dengan masyarakat lokal di wilayah perbatasan, khususnya di wilayah Aceh Utara. Oleh karena itu, diperlukan integrasi sosial dan ekonomi yang tepat bagi imigran Rohingnya menjadi sangat penting. Integrasi sosial dan ekonomi adalah sebuah proses penyatuan dari berbagai kelompok masyarakat yang berbeda, baik dari segi budaya, agama, etnis, maupun status sosial ekonominya. Integrasi sosial dan ekonomi yang kuat dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, sejahtera dan produktif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Analisis data yang digunakan itu deskriptif dengan studi literatur yang relevan dengan topik pembahasan. Adapun data yang digunakan itu data primer dan data sekunder dengan bersumber pada google scholar, publish or perish, dan website resmi mengenai kebijakan dalam menangani imigran rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis situasi dan permasalahan dalam integrasi imigran Rohingya saat ini di wilayah perbatasan, hal ini tentunya mengganggu sosial dan adanya persaingan ekonomi. Tentunya pemerintah harus merumuskan strategi integrasi sosial dan ekonomi yang efektif dan efisien di wilayah perbatasan Indonesia dan Myanmar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi integrasi sosial dan ekonomi imigran Rohingya yang efektif itu mencakup: mediasi konflik, sosialisasi multikulturalisme, akses langsung ke layanan publik, memberikan bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan, serta memberikan program yang padat karya infrastruktur daerah. Penelitian ini menunjukan tantangan-tantangan seperti kompleksitas hukum, resistensi sosial dan perlunya kebijakan pemerintah. Pentingnya strategi komprehensif yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi dan hukum. Tentunya dalam implementasi strategi ini memerlukan koordinasi antar pemangku kepentingan terkait seperti pejabat daerah dengan pejabat pusat. Kata Kunci: Imigran Ilegal, Integrasi, Rohingya, Strategi, Wilayah Perbatasan Abstract The fundamental problem is that thousands of illegal immigrants enter Indonesia through the Myanmar border every year. Their arrival certainly has the potential to cause social conflict and economic competition with local communities in the border area, especially in North Aceh. Therefore, proper social and economic integration for Rohingya immigrants is crucial. Social and economic integration is a process of unification of different groups of people, both in terms of culture, religion, ethnicity, and socio-economic status. Strong social and economic integration can create a harmonious, prosperous and productive society. This research uses a qualitative method, the data analysis used is descriptive with a literature study that is relevant to the topic of discussion. The data used are primary data and secondary data sourced from google scholar, publish or perish, and official websites regarding policies in dealing with rohingya immigrants entering Indonesian territory. the purpose of this study is to analyze the situation and problems in the current integration of Rohingya immigrants in the border region, this certainly disrupts social and economic competition. Surely the government must formulate an effective and efficient social and economic integration strategy in the border region of Indonesia and Myanmar. The results of this study show that effective social and economic integration strategies of Rohingya immigrants include: conflict mediation, socialization of multiculturalism, direct access to public services, providing business capital assistance and skills training, and providing labor-intensive regional infrastructure programs. The research points to challenges such as legal complexity, social resistance and the need for government policies. The importance of a comprehensive strategy that takes into account social, economic and legal aspects. Of course, the implementation of this strategy requires coordination between relevant stakeholders such as local officials and central officials. Keywords: Illegal Immigrants, Integration, Rohingya, Strategy, Border Region
Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas 4 pada Pembelajaran Matematika di MI Al-Falah Siti Masruroh Aprilia; Endah Tri Wisudaningsih; Nani Zahrotul Mufidah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6077

Abstract

Abstrak Peran orang tua merupakan hal yang sangat penting dalam membantu perkembangan belajar anak, jika orang tua menyampaikan atau memberikan kepada arah yang kurang baik maka akan mengakibatkan kurangnya keberhasilan anak dalam proses belajarnya. Orang tua juga memiliki peran dalam menumbuhkan minat seorang anak dalam belajar agar anak dapat disiplin dan juga mengontrol belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perang peran orang tua dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas 4 pada pembelajaran matematika di MI. Al-Falah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu mengungkap 6 orang tua siswa. Metode untuk pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan menerapkan model Teknik analisis data Miles and Huberman yaitu proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil wawancara peran orang tua dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran matematika sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan, minat, serta hasil belajar anak. Adanya dukungan, bimbingan, dan perhatian dari orang tua yang sangat dibutuhkan oleh anak, terutama terhadap minat belajar anak. Kata Kunci: Peran Orang Tua, Minat Belajar, Matematika
Potensi Ancaman Kedaulatan Negara pada Pengadaan Citra Satelit Syamsul Wahyu; Hikmat Zakky Almubaroq; Suprapto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6078

Abstract

Abstrak Pengadaan citra satelit merupakan aspek penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia, namun juga membawa potensi ancaman yang perlu diperhatikan secara serius. Ketergantungan pada teknologi asing, kerentanan terhadap pembajakan, dan risiko kehilangan kontrol informasi strategis menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Dalam konteks ini, kolaborasi dengan negara lain dan pengembangan teknologi domestik menjadi kunci dalam menghadapi potensi ancaman tersebut. Penelitian ini didasarkan pada analisis potensi ancaman dalam pengadaan citra satelit untuk Indonesia. Informasi diperoleh melalui studi literatur, penelusuran data, dan sintesis informasi terkait risiko yang mungkin timbul. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi yang relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki potensi ancaman yang terkait dengan pengadaan citra satelit di Indonesia dan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi risiko tersebut. Melalui kolaborasi dengan negara lain dan pengembangan teknologi domestik, penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi yang dapat memastikan pengadaan citra satelit yang aman, terjamin keasliannya, dan mendukung kedaulatan serta keamanan nasional Indonesia Kata Kunci: Pengadaan, Citra Satelit, Kedaulatan
The Application of Transformational Leadership and Work Discipline to the Performance of Seskoal Soldiers in Jakarta Jales Jamca Jayamahe; Anita Kartika Sari; Sri Rahayu
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6085

Abstract

Abstract Most soldiers are less than optimal in effectiveness, efficiency, and agility, as seen from delays and lags in completing tasks and submitting activity reports. The research location is at Seskoal, Cipulir, South Jakarta. The purpose of this study was to determine the application of transformational leadership and work discipline to the performance of Seskoal soldiers in Jakarta. The research method used is qualitative with data collection techniques through observation, in-depth interviews, and content analysis. The results showed that the application of transformational leadership by the Seskoal Commander encourages staff to prioritize the interests of the organization, so that the goals set can be achieved. In addition, the application of wise and fair work discipline also has a positive impact on the productivity, safety, welfare, and overall success of the institution. Thus, both factors have an important role in improving the performance of Seskoal soldiers. Keywords: Leadership, Work Discipline, Performance, Seskoal Soldiers. Keywords: Leadership; Work Discipline; Performance; Seskoal Soldiers
Peningkatan Kemampuan Problem Solving Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila melalui E-LKPD Berbasis Real Problem Mu’allifatul Ulya; Rosalina Ginting; Maryanto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6087

Abstract

Abstrak Studi ini bermula dari keterbatasan kemampuan siswa menyelesaikan masalah dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Hal tersebut disebabkan karena sistem pembelajaran masih konvensional. Tujuan dari studi menentukan apakah terjadi peningkatan kemampuan problem solving siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang melalui e-LKPD berbasis real problem. Metode penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif eksperimen dengan menghimpun data melalui pretest dan posttest serta analisis meggunakan uji ketuntasan klasikal dan uji-t. Temuan dari penelitian mengindikasikan tingkat ketuntasan klasikal pada eksperimen lebih maksimal dari kontrol, yaitu 87,50% dan 22,58%. Sedangkan hasil uji-t menunjukkan bahwa nilai siginifikasi (2-tailed) adalah 0,000 atau kurang dari 0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-LKPD yang berbasis pada permasalahan nyata telah meningkatkan kemampuan siwa dalam menyelesaikan persoalan Pendidikan Pancasila di kelas VII SMP Negeri 10 Semarang. Kata Kunci: Problem Solving, Pendidikan Pancasila, e-LKPD, Real Problem. Abstract This study stems from the limited ability of students to solve problems in learning Pancasila Education. This is because the learning system is still conventional. The purpose of the study determine whether there is an increase in students' problem-solving abilities in learning Pancasila Education in grade VII SMP Negeri 10 Semarang through real problem-based e-LKPD. The research method applied is quantitative experiments by collecting data through pretest and posttest as well as analysis using classical due diligence and t-test. The findings of the study indicated that the level of classical completeness in the experiment was higher than the control, namely 87.50% and 22.58%. While the t-test results show that the signification value (2-tailed) is 0.000 or less than 0.05. Therefore, it can be concluded that the use of e-LKPD based on real problems has increased the ability of Shiva to solve Pancasila Education problems in grade VII SMP Negeri 10 Semarang. Keywords: Problem Solving, Pancasila Education, e-LKPD, Real Problem.
Supervisi Kepala Madrasah pada Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Pertama Badridduja Full Day School Mafdu; Muhammad Hifdil Islam
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6090

Abstract

Abstract This study aims to examine the planning, implementation, and role of the madrasah head in supervising and developing the Merdeka Belajar Curriculum at Badridduja Full Day School Junior High School. The research method used is a qualitative approach with a descriptive method, conducted at Badridduja Junior High School, Probolinggo Regency, East Java Province. Data collection techniques include interviews, observation, and documentation. The results showed that the planning of supervision practices by the madrasah head involves several important steps, such as analyzing the planning of supervision practices, studying the implementation of Merdeka Belajar Curriculum management, and identifying the role of the madrasah head in supervising and developing the curriculum. The implementation of Merdeka Belajar Curriculum involves various learning strategies, including expository, problem-based, contextual, investigative, affective techniques, cooperative tactics, as well as the development of thinking skills. The role of the madrasah head in curriculum supervision and development includes aspects of education, managerial, administrative, supervision, leadership, innovation, and motivation. In conclusion, this study provides an in-depth understanding of the madrasah head's supervision practices and the implementation of Merdeka Belajar Curriculum at Badridduja Full Day School Junior High School, and highlights the important role of the madrasah head in achieving quality education goals. Keyword: Supervision planning, Merdeka Belajar Curriculum, Implementation, and Role of the madrasah head Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perencanaan, implementasi, dan peran kepala madrasah dalam mengawasi serta mengembangkan Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Badridduja Full Day School. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dilakukan di SMP Badridduja Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan praktik supervisi oleh kepala madrasah melibatkan beberapa langkah penting, seperti analisis perencanaan praktik supervisi, studi implementasi manajemen Kurikulum Merdeka Belajar, dan identifikasi peran kepala madrasah dalam mengawasi dan mengembangkan kurikulum. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar melibatkan berbagai strategi pembelajaran, termasuk teknik ekspositori, berbasis masalah, kontekstual, investigasi, afektif, taktik kooperatif, serta pengembangan keterampilan berpikir. Peran kepala madrasah dalam pengawasan dan pengembangan kurikulum mencakup aspek pendidikan, manajerial, administratif, supervisi, kepemimpinan, inovasi, dan motivasi. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik supervisi kepala madrasah dan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMP Badridduja Full Day School, serta menyoroti peran penting kepala madrasah dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Kata Kunci: Perencanaan supervisi, Kurikulum Merdeka Belajar, Implementasi, dan Peran kepala madrasa
Peran Intelijen dan Model Counterinsurgency Dalam Menghadapi Ancaman Insurgensi di Papua Melalui Mystic Diamond Lettu Arh Nur Afiad Syamiajaya, S.Tr (Han); Kolonel Sus Dr. Drs. Mhd. Halkis, M.H.; Kolonel Arm Dr. Ahmad G. Dohamid, S.Sos., M.A.P; Muhamad Noor Gibran
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6091

Abstract

Abstrak Sejarah politik bangsa menghadapi konflik internal dengan keragaman etnis, agama, ras, dan SARA yang dapat mengarah pada disintegrasi. Indonesia berhasil mengatasi pemberontakan GAM, tetapi konflik terus berlanjut di Papua. Strategi kontrainsurgensi yang melibatkan masyarakat secara lebih aktif diperlukan untuk melindungi dari pemberontakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa peran intelijen dan model counterinsurgency dalam menghadapi ancaman insurgensi di Papua melalui mystic diamond. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konflik Papua, dimensi internasional menjadi penting karena dukungan dari komunitas internasional terhadap gerakan separatisme Papua. ULMWP menjadi fokus utama dalam mendukung pemberontakan, dengan dukungan dari negara-negara Melanesia seperti Vanuatu. Konflik ini juga memicu perhatian internasional terutama dalam forum seperti Majelis Umum PBB, di mana isu-isu seperti pelanggaran HAM di Papua dibahas. Pemerintah Indonesia dihadapkan pada tantangan diplomasi dan tindakan keamanan terhadap gerakan separatisme. Peran intelijen menjadi krusial dalam mendeteksi dan menganalisis ancaman, sementara model Mystic Diamond digunakan untuk menghadapi konflik ini dengan pendekatan multi-dimensional, termasuk dialog, kontrol keamanan, dan upaya internasionalisasi Papua. Upaya memperbaiki akar permasalahan sosial, ekonomi, dan politik di Papua juga penting dalam menyelesaikan konflik ini secara komprehensif. Kata Kunci: Intelijen, Counterinsurgency, Insurgensi, Mystic Diamond
Terminologi Terorisme Papua Barat dan Strategi Penanganannya Soya Ani Prasetyo; Rudy Sutanto; Fauzia Gustarina Cempaka Timur
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6106

Abstract

Abstrak Konflik di wilayah Papua khususnya aksi terorisme yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP), telah menjadi perhatian utama baik secara nasional maupun internasional. Meskipun KSTP berdalih bahwa tindakan mereka adalah sebagai respons terhadap pelanggaran HAM dan penindasan terhadap Orang Asli Papua (OAP) oleh pemerintah Indonesia, faktanya mayoritas OAP menginginkan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI. Dukungan yang terbatas dari masyarakat Papua menunjukkan bahwa KSTP tidak mewakili seluruh kepentingan Masyarakat Papua. Terorisme diwilayah Papua adalah kelompok separatis yang berupaya memisahkan Papua dari Republik Indonesia untuk menciptakan negara independen. Konflik di Papua merupakan penggunaan kekerasan oleh kelompok dengan tujuan mencapai agenda politik tertentu melalui propaganda dan demonstrasi massa untuk mendukung kemerdekaan, referendum, dan isu pelanggaran hak asasi manusia (Karnavian, 2017). Hal ini sejalan dengan karakteristik aksi yang dilakukan oleh KSTP di Papua, yang memiliki motif politik dan separatisme. Aksi kekerasan dan terorisme KSTP telah menyebabkan dampak yang ekstrim terhadap keamanan, politik, dan sosial masyarakat di Papua. Pemerintah Indonesia telah menerapkan strategi yang beranekaragam (multifaset) dalam menanggulangi terorisme, namun tantangan masih ada. Pembentukan Satuan Tugas dari Mabes TNI menjadi salah satu langkah paling efektif dalam menahan aksi KSTP. Namun konflik terorisme di Papua memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif untuk mencari solusi damai dan berkelanjutan. Kesimpulannya, terorisme di Papua adalah ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI yang memerlukan penanganan serius, termasuk peningkatan status ancaman KSTP menjadi status Darurat Militer dan penerapan Operasi Militer Perang (OMP). Kata Kunci: Papua, Strategi, Terorisme Abstract The conflict in the Papua region, especially acts of terrorism carried out by the Papuan Separatist Terrorist Group (KSTP), has become a major concern both nationally and internationally. Even though KSTP argues that their actions are a response to human rights violations and oppression of Indigenous Papuans (OAP) by the Indonesian government, in fact the majority of OAP want Papua to remain part of the Republic of Indonesia. Limited support from the Papuan people shows that the KSTP does not represent all the interests of the Papuan people. Terrorism in the Papua region is a separatist group that seeks to separate Papua from the Republic of Indonesia to create an independent state. The conflict in Papua is the use of violence by groups with the aim of achieving a certain political agenda through propaganda and mass demonstrations to support independence, referendums and issues of human rights violations (Karnavian, 2017). This is in line with the characteristics of the actions carried out by KSTP in Papua, which had political and separatist motives. KSTP's acts of violence and terrorism have had an extreme impact on the security, political and social impacts of society in Papua. The Indonesian government has implemented a multifaceted strategy in tackling terrorism, but challenges still remain. The formation of a Task Force from TNI Headquarters is one of the most effective steps in containing KSTP actions. However, the terrorism conflict in Papua requires a comprehensive and collaborative approach to find a peaceful and sustainable solution. In conclusion, terrorism in Papua is a serious threat to the sovereignty of the Republic of Indonesia which requires serious handling, including increasing the status of the KSTP threat to Military Emergency status and implementing War Military Operations (OMP). Keywords: Papua, Strategy, Terrorism
Model Kepemimpinan Demokratis Dalam Bisnis Keluarga Komunitas Bugis-Makassar di Kabupaten Timor Tengah Selatan (Studi Kasus pada Keluarga HASTA di Kota Soe) Farhan Suhada, S.Sos., M.Si
Jurnal Kewarganegaraan Vol 8 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v8i1.6107

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk; [1] mengidentifikasi model kepemimpinan HASTA dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga, [2] menganalisa model pendidikan kewirausahaan dalam keluarga HASTA, dan [3] mendeskripsikan keberlanjutan bisnis keluarga HASTA di Kota Soe dan sekitarnya. Penelitian berbasis studi kasus atas pengalaman bisnis keluarga HASTA/Haji Salama yang dianalisa menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pencarian data dan informasi mengandalkan teknik wawancara dan observasi serta didukung data sekunder. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa; [1] HASTA adalah seorang pedagang yang berani menghadapi tantangan, kuat menjaga kepercayaan dan inovatif melakukan terobosan usaha. Salama sangat religius, ramah dan tidak gampang marah. [2] Salama dalam memimpin keluarga dan perusahaan selalu mengedepankan sisi humanis, kolektif dan konsultatif. Bergaya kepemimpinan demokratis karena mementingkan kebersamaan. [3] Pendidikan kewirausahaan yang ditanamkan kepada anak-anaknya berupa mengakomodir keterlibatan dalam berbisnis, menggugah kesadaran berpartisipasi dan bukan pemaksaan untuk berdagang. Pendewasaan anak-anaknya untuk kelak memimpin usaha adalah dengan bersikap delegatif serta solutif. [4] Kedua belas anaknya beserta pasangannya masing-masing telah eksis berbisnis di berbagai sektor usaha, tersebar di daratan Pulau Timor dan bahkan di luar Provinsi NTT dengan melibatkan anak keturunannya. Skala bisnisnya telah menjangkau level menengah, bermitra dengan berbagai relasi bisnis namun tetap menjaga hubungan kekerabatan dalam berbagai transaksi bisnis untuk saling menguatkan kerajaan bisnis keluarga. Kata Kunci: Kepemimpinan, Bisnis, Keluarga, HASTA