cover
Contact Name
-
Contact Email
akper.insada@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
akper.insada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjen Sutoyo Gg. Jodhipati No.10, Mojosongo, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57127
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan
ISSN : 23385375     EISSN : 26559870     DOI : -
Core Subject : Health,
Intan Husada Jurnal Ilmiah Keperawatan menerbitkan tentang informasi ilmu yang berkenaan dengan ilmu kesehatan khususnya ilmu keperawatan, yang dapat digunakan dalam rangka pembelajaran pada jenjang Perguruan Tinggi Kesehatan.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025" : 15 Documents clear
PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP RISIKO DEMENSIA PADA LANSIA HIPERTENSI: THE EFFECT OF PHYSICAL ACTIVITY ON THE RISK OF DEMENTIA IN HYPERTENSION ELDERLY Tutik Yuliyanti; Bela Novita Amaris Susanto; Ratna Setiyaningsih
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.787

Abstract

Pendahuluan.Lansia dengan hipertensi berisiko tinggi mengalami gangguan kognitif dan demensia. Melakukan aktivitas fisik rutin secara teratur dapat memperlambat gangguan kognitif dan risiko demensia pada lansia. Tujuan. Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh aktivitas fisik terhadap risiko demensia pada lansia hipertensi. Metode.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional), serta menganalisis data menggunakan regresi linear sederhana untuk mengevaluasi hubungan antara variabel. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive, dengan melibatkan 100 lanjut usia penderita hipertensi sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner PASE (Physical Activity Scale for Elderly) dan MMSE (Mini Mental State Examination) yang telah disusun berdasarkan indikator penelitian. Hasil. Penelitian didapatkan: ada pengaruh signifikan antara aktivitas fisik terhadap risiko demensia pada lansia hipertensi. Setiap peningkatan 1 skor aktifitas fisik akan mencegah risiko demensia pada lansia hipertensi sebesar 0.132. Variabel aktivitas fisik mampu menjelaskan 48% dari variasi risiko demensia pada lansia. Kesimpulan. Aktivitas fisik mempengaruhi risiko demensia pada lansia hipertensi. Saran: diharapkan perlu edukasi terkait pencegahan demensia pada lansia hipertensi. Kata kunci:aktifitas fisik,risiko demensia, lansia
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI KELURAHAN SUKOHARJO: THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-EFFICACY AND MOTIVATION TO PREVENT COMPLICATIONS WITH THE DEGREE OF HYPERTENSION IN SUKOHARJO VILLAGE Novi Indah Aderita; Surati Ningsih
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.788

Abstract

Pendahuluan. Hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang memberikan kontribusi besar terhadap angka morbiditas dan mortalitas. Pengelolaan tekanan darah agar tetap berada dalam batas normal umumnya dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu terapi farmakologis dan modifikasi gaya hidup. Keberhasilan dalam pengendalian hipertensi sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi serta kesadaran individu dalam menjalankan perawatan mandiri, yang bertujuan untuk mengontrol gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kaitan antara keyakinan diri (efikasi diri) dan dorongan (motivasi) dalam upaya mencegah komplikasi terkait tingkat keparahan penyakit hipertensi di wilayah Sukoharjo. Metode. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan metode potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 74 partisipan dewasa penderita hipertensi dipilih sebagai sampel menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan metode regresi logistik berganda. Hasil. Penelitian didapatkan: Temuan menunjukkan bahwa variabel efikasi diri dan motivasi pencegahan komplikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keparahan hipertensi (p < 0,05). Hasil analisis regresi logistik mengidentifikasi kedua variabel tersebut sebagai faktor yang berhubungan dengan derajat hipertensi. Kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri serta motivasi dalam pencegahan komplikasi dengan tingkat keparahan hipertensi pada masyarakat di Kelurahan Sukoharjo. Kata kunci: efikasi diri, motivasi pencegahan komplikasi, derajat hipertensi
EVALUASI FNAC PADA LESI PAYUDARA PRIA DI NEGARA BERKEMBANG: A SYSTEMATIC REVIEW: EVALUATION OF FNAC IN MALE BREAST LESIONS IN DEVELOPING COUNTRIES: A SYSTEMATIC REVIEW Santosa, Hilda; Kumaladewi, Baiq Ratna; Bagus, Babad
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.793

Abstract

 Pendahuluan. Kanker payudara pada pria merupakan kondisi yang jarang ditemukan dan sering kali terabaikan, baik dalam hal deteksi maupun pengobatan, terutama di negara berkembang. Fine Needle Aspiration Cytology (FNAC) telah dikenal sebagai teknik diagnostik yang efektif dalam penegakan diagnosis lesi payudara, namun penggunaannya pada pria dengan lesi payudara masih terbatas, dan penelitian mengenai hal ini sangat terbatas, terutama di negara berkembang. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sistematik review terhadap penggunaan FNAC dalam diagnosis lesi payudara pria di negara berkembang. Metode. Proses seleksi studi dilakukan melalui pencarian artikel di Google Scholar, PubMed, dan database terkait lainnya, menghasilkan 7.220 artikel yang disaring menjadi 6 artikel yang memenuhi kriteria inklusi Hasil. Hasil review menunjukkan bahwa FNAC memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendeteksi kanker payudara pada pria, meskipun terdapat tantangan terkait keterbatasan fasilitas diagnostik dan rendahnya kesadaran akan kanker payudara pria. Penelitian ini juga menemukan bahwa kebanyakan studi dilakukan di negara berkembang dengan sistem kesehatan yang terbatas, yang mempengaruhi hasil dan aplikabilitas FNAC di wilayah tersebut. Kesimpulan. Studi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan akses terhadap teknik diagnostik ini dan mengembangkan pedoman yang lebih efektif dalam penanganan kanker payudara pada pria di negara berkembang.
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP SELF-MANAGEMENT HIPERTENSI: THE EFFECT OF COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY ON SELF-MANAGEMENT HYPERTENSION Anthia Faisan Nur Amini; Ratnasari, Nita Yunianti; Sri Handayani; Weni Hastuti
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.795

Abstract

Latar belakang : Hipertensi, yang umum dikenal sebagai tekanan darah tinggi, adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang melebihi ambang batas normal, yaitu tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Diperkirakan, angka penderita hipertensi akan meningkat sebesar 29,2% pada tahun 2025. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia pada penduduk berusia 18 tahun ke atas yang diukur tekanan darahnya mencapai 34,11%. Tujuan : mengetahui pengaruh Cognitive Behavior Therapy terhadap self management hipertensi di keluarga wilayah Desa Jatiroto, Batuwarno, Wonogiri. Metode Penelitian : Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan desain one group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga diperoleh 34 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi sphygmomanometer serta lembar observasi untuk menilai self-management sebelum dan sesudah intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT). Hasil : Tingkat self management hipertensi keluarga sebelum diberikan Cognitive Behavior Theraphy yaitu responden dengan self management yang cukup sebanyak 5 orang (14,7%), dan respondenn dengan self management kurang sebanyak 29 orang (85,3%). Sedangkan, self management hipertensi sesudah diberikan Cognitive Behavior Theraphy responden dengan self management hipertensi di keluarga yaitu 3 orang (8,8%) memiliki skor baik, sedangkan responden dengan self management yang cukup sebanyak 31 orang (91,2%). Kesimpulan : Terdapat pengaruh antara pemberian Cognitive Behavior Theraphy terhadap self management hipertensi keluarga. Kata Kunci : Self Management Hipertensi, Cognitive Behavior Therapy
DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN RISIKO TINGKAT BUNUH DIRI PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA : PEER SOCIAL SUPPORT WITH RISK OF SUICIDE LEVEL IN ADOLESCENTS AT SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA Tiara Azriliani Madaningtyas; Indriyati; Anik Suwarni
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.797

Abstract

Pendahuluan: Remaja menghadapi banyak masalah kompleks yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka dan dipengaruhi oleh faktor internal dan lingkungan. Diyakini bahwa dukungan sebaya merupakan tindakan pencegahan penting terhadap risiko bunuh diri. Tujuan: Untuk menganalisis dukungan sosial sebaya dan risiko tingkat bunuh diri pada remaja di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Metode: Penelitian korelasional ini menggunakan desain cross-sectional. Kelompok studi terdiri dari remaja dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, yang berjumlah 84 responden. Dukungan sosial di antara teman sebaya dinilai menggunakan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), sedangkan risiko bunuh diri dievaluasi dengan Revised Suicide Ideation Scale (R-SIS). Hasil: Sebagian besar peserta (61,9%) adalah perempuan, 69% berusia 17 tahun, dan 39,3% berada di kelas 12. 91,7% dari mereka mengatakan mereka memiliki teman dekat dan memiliki hubungan yang baik. Dari segi kondisi psikologis, sebanyak 89,3% responden menyatakan tidak pernah merasa ingin bunuh diri, dan 88,1% menyatakan tidak pernah mencoba metode bunuh diri tertentu. Sebanyak 82,1% individu menyatakan tidak dalam bahaya bunuh diri, dan hasil analisis bivariat dukungan sosial teman sebaya sebagian besar berkategori sedang (61,9%). Koefisien korelasi (Kendall-tau_b) sebesar (r) = -0,395 menunjukkan hubungan negatif yang lemah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan risiko tingkat bunuh diri

Page 2 of 2 | Total Record : 15