cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
ISSN : 20874855     EISSN : 26142872     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) merupakan media untuk publikasi tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam bidang hortikultura. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) terbit tiga kali setahun (April, Agustus, dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia" : 8 Documents clear
Response of (Capsicum annuum L.) to Trichoderma Enrichment in Planting Medium and Application of Boron Fertilizer Dermawan, Rahmansyah; Farid B. D. R., Muh.; Ridwan Saleh, Ifayanti; Syarifuddin, Reni
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.214 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.1-9

Abstract

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui respon beberapa varietas cabai besar (Capsicum annuum L.) terhadap pengayaan Trichoderma pada media tanam dan aplikasi pupuk Boron. Penelitian berlangsung dari bulan Juni-September 2017 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dan dilaksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Petak Terpisah dalam rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor. Percobaan diatur dengan varietas cabai besar sebagai petak utama yaitu varietas Karina (V1), varietas Tombak (V2), dan varietas Panex 100 F1(V3) sedangkan kombinasi cendawan Trichoderma dan pemupukan Boron sebagai anak petak terdiri atas 6 kombinasi perlakuan. Penelitian menunjukkan interaksi yang nyata antara perlakuan varietas dan Trichoderma-Boron pada parameter tinggi tanaman dan terdapat pengaruh nyata dari perlakuan varietas terhadap jumlah cabang produktif dan jumlah buah per tanaman. Pengaruh nyata dari perlakuan Trichoderma-Boron ditunjukkan pada parameter panjang buah per tanaman umur 100 HST. Interaksi yang memberikan hasil terbaik yaitu pada perlakuan Trichoderma asperellum 4 g tan-1 dan varietas Panex 100 F1 pada tinggi tanaman yaitu 47.77 cm. Perlakuan varietas memberikan hasil terbaik pada varietas Karina dan perlakuan kombinasi Trichoderma-Boron memberikan hasil terbaik pada perlakuan Trichoderma asperellum 4 g tan-1 + Boron 1 mg L-1. Kata kunci: Capsicum annuum L., mikroba, pupuk boron, varietas
Yield Stability and Disease Incident on Six Tomato Genotypes Under Shading Ulinnuha, Zulfa; Santosa, Edi; Chozin, Muhamad Achmad
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.301 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.10-19

Abstract

Tomato becomes important as under-storey crop in agroforestry in Indonesia. However, farmers claim that there is yield reduction under such system. Hence, six tomato genotypes were planted under 50% reduced sunshine and full sunshine as control using randomized block nested design with genotype as main plot. The study was carried out in December 2016 to March 2017 at Cikarawang Experimental Farm, IPB Bogor. Research aimed to evaluate the production stability of tomato genotypes under shading treatment. Results showed that 50% shading affected tomato production and disease incident. Number of collected-fruit was 15-60% higher under 50% shading except for Apel Belgia and Tora genotypes that tended to decrease. Incident of gemini virus decreased by 80% and its severity decreased by 70% under 50% shading. However, 50% shading reduced tomato yield at rate 24.1% in each harvesting cycle due to a tendency on reduction on individual fruit size, irrespective genotypes. Present study demonstrated that genotype and disease incident determined tomato yield under shading. It needs further evaluation on the cause of low disease infection under 50% shading. Keywords: agroforestry, anthocyanin, disease incident, gemini virus, Solanum lycopersicum
The Effect of Compost TKKS, Rice Straw and NPK Fertilizer on the Growth and Production of Chili Plant (Capsicum annuum L.) Hapsoh; Leyna, Zulfa; Murniati
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.402 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.20-26

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai dan mendapatkan kombinasi perlakuan yang terbaik. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau pada bulan September 2017 sampai Februari 2018. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama adalah kompos terdiri dari 3 taraf: tanpa kompos, kompos dari Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan kompos dari jerami padi. Faktor kedua adalah pupuk NPK 16:16:16 terdiri dari 3 taraf: 0 kg ha-1, 125 kg ha-1 dan 250 kg ha-1. Parameter yang diamati yaitu analisis tanah awal, tinggi tanaman, tinggi dikotomus, lebar tajuk, umur berbunga, umur panen, panjang buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman dan bobot buah per plot. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perlakuan terbaik yaitu pemberian kompos jerami padi 5 ton ha-1 dan pupuk NPK 125 kg ha-1 (½ dosis anjuran). Kata kunci: Bobot buah, C-organik, Inseptisol, Tinggi dikotomus
Performance and Poduction of G2 Potato Tuber Seeds Using Diference Seed Sources Azhari, Andi; Maharijaya, Awang; Sobir
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.237 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.27-35

Abstract

Produksi benih G2 kentang (Solanum tuberosum L.) menggunakan umbi dan setek dari dua varietas lokal dilakukan untuk mengetahui keragaan dan produksinya di Lapangan. Saat ini di Indonesia, setek kentang digunakan secara terbatas untuk produksi umbi G0 dan G1 pada kondisi terkontrol (rumah kaca atau rumah kasa). Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial digunakan pada penelitian ini dengan varietas (RGH01 dan Medians) dan sumber benih (umbi (G0) dan setek) sebagai faktor dan lima ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Tanaman kentang yang ditanam dengan sumber benih setek menghasilkan jumlah daun dan cabang yang lebih banyak pada kedua varietas. Namun, tidak berbeda nyata pada peubah tinggi tanaman. Jumlah umbi per tanaman menunjukkan hasil tidak berbeda nyata pada seluruh kombinasi perlakuan dengan 5.2 hingga 5.9 umbi per tanaman. Produktivitas umbi yang lebih besar dihasilkan oleh tanaman kentang dengan sumber benih umbi pada kedua varietas. Persentase umbi kelas S (<40 g) yang lebih besar diperoleh dari tanaman kentang dengan sumber benih setek sebesar 82.0% (Medians) dan 94.1% (RGH01). Kata kunci: perbanyakan benih, perbanyakan kentang, setek, Solanum tuberosum L., umbi
The Estimation of Varian Components and Heritability Two Population of Bird Pepper (Capsicum frutescens L.) Hakim, Abdul; Syukur, Muhamad; Wahyu, Yudiwanti
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.277 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.36-45

Abstract

Perakitan suatu varietas tanaman memerlukan informasi genetik mengenai sifat yang diinginkan. Salah satu cara untuk memperoleh informasi genetik yaitu melalui pendugaan komponen genetik dan nilai heritabilitas. Percobaan ini yang bertujuan memperoleh informasi komponen ragam dan nilai heritabilitasnya pada 2 populasi tanaman cabai rawit. Masing-masing populasi P1, P2, dan F1 ditanam dengan jumlah 40 tanaman, BCP1 dan BCP 2 sebanyak 100 tanaman dan F2 sebanyak 300 tanaman. Hasil pada populasi IPB C285 x IPB C290 menunjukkan nilai heritabilitas arti luas kategori tinggi untuk semua karakter kecuali pada karakter diameter buah. Jumlah buah per tanaman dan tebal daging buah memiliki nilai heritabilitas arti sempit kategori tinggi. Hasil pada populasi IPB C321 x IPB C290 menunjukkan heritabilitas arti luas kategori tinggi untuk semua karakter kecuali karakter bobot per buah. Karakter panjang buah termasuk dalam kategori tinggi untuk heritabilitas arti sempit. Rasio ragam aditif lebih besar daripada ragam non aditif pada populasi IPB C285 x IPB C290 untuk karakter jumlah buah per tanaman, bobot per buah, panjang buah, diameter buah, tebal daging buah dan umur panen sedangkan pada populasi IPB C321 x IPB C290 yaitu karakter jumlah buah per tanaman, panjang buah, tebal daging buah dan diameter buah. Metode seleksi yang bisa digunakan pada kedua populasi ini yaitu metode pedigree sehingga kegiatan seleksi bisa dilakukan pada generasi awal. Populasi IPB C285 x IPB C290 metode seleksi pedigree dilakukan pada karakter jumlah buah per tanaman dan bobot per buah sedangkan pada populasi IPB C321 x C290 metode seleksi pedigree dilakukan pada karakter panjang buah. Kata kunci: aditif, cabai rawit, genetik, heritabilitas, karakter, keragaman
The Activity of Averrhoa bilimbi, Annona squamosa, and Tithonia diversifolia Extracts on Mortality and Growth Inhibition of Crocidolomia pavonana (Lepidoptera: Crambidae) Larvae Kusuma Tuti, Harlina; Sri Ratna, Endang; Dadang
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.773 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.46-54

Abstract

Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae) merupakan salah satu hama penting yang dapat menurunkan produksi tanaman kubis-kubisan. Petani umumnya mengendalikan serangan hama ini dengan menggunakan insektisida sintetik. Namun, penggunaan insektisida sintetik yang terus-menerus dan berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif pada serangga dan lingkungan seperti terjadinya resistensi dan resurjensi hama serta residu pada produk pertanian. Salah satu strategi alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan insektisida sintetik adalah dengan memanfaatkan insektisida nabati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun Averrhoa bilimbi, biji Annona squamosa, dan bunga Tithonia diversifolia terhadap mortalitas dan penghambatan pertumbuhan larva C. pavonana. Aktivitas mortalitas diuji dengan ekstrak tunggal dan campuran menggunakan metode residu pada daun. Aktivitas penghambatan pertumbuhan larva C. pavonana juga diuji dengan metode residu pada daun. Ekstrak A. squamosa pada konsentrasi 0.015% dapat mematikan larva C. pavonana sebesar 100% pada pengamatan 72 jam setelah perlakuan (JSP). Sementara itu, ekstrak T. diversifolia pada konsentrasi 5% mampu mematikan 88% larva pada pengamatan 144 JSP. Ekstrak campuran T. diversifolia dan A. squamosa pada rasio 1:1, 1:2, dan 2:1 (w/w) memberikan aktivitas mortalitas rendah. Ketiga ekstrak ini menunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan terhadap larva C. pavonana. Kata kunci: Ekstrak campuran, hama kubis, insektisida nabati, toksisitas
The Effect of Drought Stress on Growth and Total Flavonoid Content of Tabat Barito Plant (Ficus deltoidea Jack) Manurung, Hetty; Kustiawan, Wawan; Wijaya Kusuma, Irawan; Marjenah
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.559 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.55-62

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perlakuan cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan kadar flavonoid total tumbuhan tabat barito. Penelitian dilakukan di rumah kaca Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan kapasitas lapang air (KL) yaitu: KL 100%, KL 80%, KL 60% dan KL 40%. Setelah tanaman berumur 9 bulan dilakukan pengamatan terhadap peubah pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, diameter batang, biomassa). Perlakuan cekaman kekeringan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, diameter batang dan biomassa tanaman. Berdasarkan hasil uji fitokimia ekstrak daun tabat barito mengandung alkaloid, fenolik, flavonoid, steroid dan kumarin. Kadar total flavonoid ekstrak daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan KL 40% sebesar 430.77 μg Catechin Equivalen (CE) mg-1 ekstrak daun dan berbeda nyata dengan perlakuan KL 100%, 80% dan 60%. Kadar flavonoid total terendah terdapat pada perlakuan KL 100% sebesar 282.05 μg CE mg-1 ekstrak. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan cekaman kekeringan secara nyata menghambat pertumbuhan dan meningkatkan kadar total flavonoid ekstrak daun tabat barito. Kata kunci: budidaya, cekaman kekeringan, flavonoid, tabat barito (Ficus deltoidea)
Competitiveness and the Factors Affecting Indonesian Pineapple Exports Rachma Safitri, Viola; Kartiasih, Fitri
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.206 KB) | DOI: 10.29244/jhi.10.1.63-73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum produksi dan ekspor nanas di Indonesia, menganalisis daya saing nanas Indonesia di tujuh negara tujuan ekspor utama, dan menganalisis faktor faktor yang mepengaruhi ekspor nanas Indonesia di negara tujuan ekspor utama nanas tahun 2001-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Intra Industry Trade (IIT), dan regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya produksi nanas Indonesia belum diimbangi dengan peningkatan volume ekspor nanas. Indeks RCA menunjukkan bahwa Indonesia lebih unggul dibandingkan Filipina di beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Singapura, Spanyol, dan Argentina untuk komoditi nanas. Indeks ISP dan IIT menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kecenderungan sebagai negara eksportir. Variabel indeks daya saing, nilai tukar riil rupiah terhadap mata uang negara tujuan, pendapatan per kapita negara tujuan, serta jumlah produksi nanas Indonesia memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan volume ekspor nanas di ketujuh negara tujuan ekspor utama sedangkan harga ekspor riil nanas memiliki pengaruh yang negatif terhadap volume ekspor nanas di ketujuh negara tujuan ekspor utama. Kata Kunci: data panel, daya saing, ekspor nanas, RCA

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 3 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 14 No. 3 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 3 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 3 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 3 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 2 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 1 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 3 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 1 No. 2 (2010): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Hortikultura Indonesia More Issue