cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
ISSN : 20874855     EISSN : 26142872     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) merupakan media untuk publikasi tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam bidang hortikultura. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) terbit tiga kali setahun (April, Agustus, dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia" : 8 Documents clear
Improvement of Snap Beans Yield through the Application of N, P, K and Granule Organic Fertilizers on Inceptisols Soil Kusumiyati; Sutari, Wawan; Affan Wicaksono, Arif; Risti Oktavia, Ade
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.174-182

Abstract

Balanced organic and inorganic fertilization is expected to improve low nutrient on Inceptisols to increased snap bean production. The effect of the combination of N, P, K, and granule organic fertilizer on bean harvests was the purpose of this study. The parameters were leaf area index (LDA), shoot-root ratio, the weight of pods, pod length, pod diameter, percentage of the number of pods, marketable and unmarketable,and percentage of pods by quality class. The experiment was conducted in February to April 2016 at Ciparanje Experimental Farm, Faculty of Agriculture, Padjadjaran Univeristy, Jatinangor. The study was conducted using a randomized block design (RBD) with 10 treatments and 3 replications. The experimental results showed that N, P, K fertilizer and granule organic fertilizer (GOF) in the order of Inceptisols significantly affected the weight of pods. Application 50% of the dosage N, P, K fertilizer combined with 50% dosage of granule organic fertilizer resulted in a higher pod weight per plot, which reached 2 439.84 g. Keywords: an organic fertilizer, granule organic fertilizer, leaf area index, quality grade, shoot-root ratio,
Maintaining the Quality of Salak Cultivar Madu with Aloe vera Gel – Beeswax Coating Darmawati, Emmy; Rika Permata Sari, Putri; Suro Mardjan, Sutrisno
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.157-165

Abstract

Salak or snake fruit cultivar madu is a supreme salak which has a higher economic value than prime of salak pondoh. The skin of the fruit is thin, bigger shell, and more juicy flesh, making the pell dry out easily and the flesh of the fruit rot due to transpiration and fungi. The coating of aloe vera combined with beeswax is expected to maintain the quality of salak during the distribution. The aim of this research was study of the coating application made from aloe vera-beeswax on honey salak was. The concentration of aloe vera was 30% and beeswax was 3%. The coating was done by dipping method in the form of emulsion (composite) and bilayer. Bilayer application was done by dipping salak in the aloe vera solution, after being dry, dipping it again in the beeswax solution. Storage was carried out at room temperature without packaging. This study used a completely randomized design with no coating as a control. Aloe vera 30% combined with 3% beeswax was able to maintain the quality of salak at room temperature up to 8 days with a level of damage 32.38 % - 34.29% while control (without coating) reaching 55.24% and no drying of the fruit peels. Application of coating in the form of an emulsion gives better results and is significantly different in weight loss and skin discolouration so it is advisable to use an emulsion. Keywords: bilayer, dipping, emultion, room temperature.
The Effect of Different Shading Level on Growth and Plant Biomass Character of Dayak Union (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) Ekawati, Rina; Saputri, Lestari Hetalesi
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.221-230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat naungan yang berbeda terhadap karakter pertumbuhan dan biomassa tanaman bawang Dayak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga September 2020 (5 bulan) di Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan perlakuan berbagai tingkat naungan yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, yaitu tanpa naungan (0%), naungan 55%, dan naungan 75%. Perlakuan diulang lima kali sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 10 tanaman sehingga total terdapat 150 tanaman. Pengamatan dilakukan pada suhu dan kelembaban udara, umur bertunas, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan komponen biomassa tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian naungan 55% dan 75% menghasilkan tinggi tanaman dan luas daun bawang Dayak yang lebih tinggi dan luas dibandingkan tanpa naungan. Naungan 75% memberikan tinggi tanaman 37.1% lebih tinggi, sedangkan naungan 55% memberikan luas daun 41.6% lebih luas dibandingkan tanpa naungan. Jumlah daun dan komponen biomassa tanaman tidak dipengaruhi oleh pemberian naungan. Bawang Dayak dapat ditanam di lahan dengan persentase naungan 55 – 75%. Kata kunci: Eleutherine palmifolia, intensitas cahaya rendah, keragaan, suhu
Effects of Nutrition and Multiple Media Concentration on Growth and Yield Planting Plant Celery (Apium graveolens L.) with the Hydroponics Wick System Lestari, Dina; Armaini; Gusmawartati
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.183-191

Abstract

Budidaya dengan sistem wick (sumbu) secara hidroponik menggunakan nutrisi dengan berbagai konsentrasi pada penggunaan beberapa media tanam diharapkan mampu mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman seledri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tanam pada pemberian berbagai konsentrasi nutrisi serta mendapatkan media tanam terbaik dan konsentrasi nutrisi yang tepat dengan sistem wick secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kasa Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau, mulai Juni sampai Oktober 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi, terdiri dari petak utama nutrisi: AB-MIX 1000 ppm, AB-MIX 1200 ppm, AB-MIX 1400 ppm, AB-MIX 1600 ppm, anak petak media tanam: arang sekam, cocopeat, serbuk gergaji, dilakukan sebanyak 3 ulangan. Peubah yang diamati terdiri dari: tinggi tanaman, jumlah tangkai daun utama, jumlah daun, berat segar konsumsi per tanaman dan berat akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tanam serbuk gergaji dengan nutrisi 1000-1200 ppm memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri terbaik, berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah tangkai daun utama. Pemberian nutrisi 1000-1200 ppm cendrung memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terbaik sedangkan media tanam serbuk gergaji dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri secara nyata pada semua peubah yang diamati. Kata kunci: hydroponik sistem wick, konsentrasi nutrisi, media tanam, seledri
Yield and Quality of Tomatoes On the Giving of Mikotricho and N-P-K Fertilizer Rokhminarsi, Eny; Sri Utami, Darini; Begananda
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.192-201

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengkaji pemberian pupuk hayati Mikotricho dan pupuk N-P-K terhadap hasil dan kualitas tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2020. Penelitian berupa percobaan faktorial di screenhouse. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk Mikotricho yaitu 10 g, 30 g, dan 50 g tanaman-1. Faktor kedua adalah pengurangan dosis pupuk N-P-K yaitu pengurangan 0%, 25%, 50% dari dosis anjuran dan kontrol (tanpa pupuk Mikotricho dan tanpa pupuk N-P-K). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk mikotricho pada budidaya tomat dapat meningkatkan volume buah dan hasil buah tanaman-1 pada dosis 30 g tanaman-1 dan tanpa pegurangan pupuk N-P-K yang berupa urea, SP-36 dan KCl dari dosis anjuran. Pada jumlah buah tanaman-1, aplikasi pupuk mikotricho dosis 30 g tanaman-1 dapat meningkat dengan pengurangan dosis N-P-K sebanyak 25%. Aplikasi pupuk mikotricho pada dosis 30 g tanaman-1 juga dapat meningkatkan kandungan vitamin C dan mengurangi pupuk N-P-K hingga 25%, sedangkan kadar gula dalam buah meningkat pada pemberian pupuk mikotricho dosis 10 g tanaman-1. Kata kunci: mikoriza, produksi, sayuran, trichoderma
Phenotype and genotype characterization of Phalaenopsis amabilis (L.) Blume Orchid Transformant Harboring Construct UBI::Cas9::U3::PDS3 Andani Kesuma, Amarilis; Nopitasari, Sri; Yoshioka, Yasushi; Matsumoto, Shogo; Semiarti, Endang
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.212-220

Abstract

Phalaenopsis amabilis (L.) Blume adalah tanaman hias “Puspa Pesona Indonesia” yang dapat ditingkatkan kualitasnya dengan teknik rekayasa genetika. Transformasi genetik dengan perantara Agrobacterium tumefaciens dan CRISPR/Cas9 digunakan dalam penelitian ini untuk pengeditan genom secara lebih spesifik dan presisi pada target sekuen gen PHYTOENE DESATURASE3 (PDS3) yaitu gen yang berperan penting pada biosintesis kloroplas. Dalam penelitian ini digunakan tanaman transforman umur 12 bulan yang ditumbuhkan dari protokorm yang telah diintegrasi dengan T-DNA pembawa konstruksi UBI::Cas9::U3::PDS3/plasmid pRGEB32. Pembuktian tanaman transforman tersebut masih mengandung konstruksi T-DNA tersebut perlu dilakukan, yaitu dengan karakterisasi secara genotipe dan fenotipe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi P. amabilis transforman pembawa T-DNA dengan konstruksi UBI::Cas9::U3::PDS3 secara genotip dan fenotip dibandingkan dengan P. amabilis non-transforman. Karakterisasi genotipe dilakukan dengan mendeteksi integrasi T-DNA pembawa konstruksi UBI::Cas9::U3::PDS3 pada genom anggrek P. amabilis menggunakan beberapa primer yaitu HPT, Cas9, PDS3 dan trnL-F (primer kontrol internal). Analisis karakter fenotipe dilakukan dengan pengamatan morfologi dan analisis kadar klorofil menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genom anggrek P. amabilis transforman pembawa konstruksi UBI::Cas9::U3::PDS3 umur 12 bulan dapat teramplifikasi oleh semua primer. Analisis fenotipe P. amabilis transforman menunjukkan adanya perubahan warna tanaman dari hijau menjadi albino dengan kadar klorofil lebih rendah jika dibandingkan dengan P. amabilis non-transforman. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi CRISPR/Cas9 dapat digunakan untuk mengedit genom tanaman anggrek. Kata kunci: Anggrek, CRISPR/Cas9, klorofil, Phalaenopsis amabilis (L.) Blume, PHYTOENE DESATURASE 3 (PDS3), Transforman
Characterization of 14 Yard Long Bean (Vigna sinensis) Genotypes on Lowland of Bengkulu Togatorop, Eny Rolenti; Novita Sari, Dia; Novita Sari, Dian; Susilo, Edi; Parwito
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.202-211

Abstract

Pembudidayaan kacang panjang di provinsi Bengkulu masih terpusat di wilayah dataran tinggi. Perlu dikaji peluang peningkatan produksi kacang panjang di dataran rendah Bengkulu dengan cara merakit varietas unggul untuk menghasilkan varietas yang berdaya hasil tinggi dan beradaptasi baik pada ekosistem dataran rendah. Tahapan awal dalam perakitan varietas kacang panjang adalah mengidentifikasi karakteristik dari koleksi plasma nutfah sebagai informasi awal untuk pengembangan tetua persilangan kacang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi 14 genotipe kacang panjang yang ditanam di dataran rendah Bengkulu. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Kelurahan Medan Baru, Kecamatan Muara Bangkahulu Provinsi Bengkulu dengan ketinggian 10 m dpl pada bulan Juli sampai Oktober 2020. Penelitian disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe KPG4, KPG8, KPG12, KPG13, dan KPG14 memiliki umur genjah, panjang polong, bobot per polong, dan bobot polong per tanaman yang tinggi serta memiliki warna hijau dan tekstur yang renyah. Berdasarkan karakter kuantitatif analisis gerombol 14 genotipe kacang panjang menghasilkan 5 kelompok dan analisis komponen utama menghasilkan 3 komponen utama dengan keragaman kumulatif 82.54%. Kata kunci: dendogram, koefisien keragaman, panjang polong, plasma nutfah, seleksi
Anatomical Characteristics of Roots and Stems of Citrus Rootstock as Parameter for Estimating of Rimau Gerga Lebong (RGL) Mandarin Citrus Vigor Yulianti, Farida; Latif Adiredjo, Afifuddin; Soetopo, Lita; Ashari, Sumeru
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.11.3.166-173

Abstract

Vigor tanaman jeruk dipengaruhi oleh batang bawah yang digunakan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara karakter anatomi akar dan batang terhadap tinggi tanaman jeruk batang bawah dan mendapatkan variabel prediksi vigor tanaman jeruk keprok RGL. Penelitian dilaksanakan di KP-Tlekung, Balitjestro mulai bulan Juni 2019 – Maret 2020. Penelitian menggunakan batang bawah JC, Citrumelo dan Kanci dengan batang atas jeruk keprok RGL. Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak kelompok, lima kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan JC dan Citrumelo sama dan lebih tinggi dibandingkan Kanci. Ketiga jenis batang bawah memiliki karakter anatomi yang berbeda. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa karakter persentase dan luas pembuluh xylem baik pada akar maupun batang berkorelasi positif terhadap tinggi tanaman batang bawah. Batang bawah kanci memiliki persentase dan luas pembuluh paling kecil. Batang bawah JC memiliki persentase xylem dan rata-rata luas pembuluh xylem tertinggi baik pada irisan melintang akar maupun batang. Batang bawah Citrumelo memiliki densitas pembuluh xylem/mm2 tertinggi. Hasil evaluasi pada tanaman jeruk keprok RGL umur tiga tahun menunjukkan bahwa batang bawah JC dan Citrumelo menyebabkan tinggi tanaman dan volume kanopi lebih tinggi dibandingkan pada batang bawah Kanci. Karakter persentase dan luas pembuluh xylem dapat digunakan sebagai parameter penduga vigor tanaman jeruk RGL. Kata kunci: Jeruk batang bawah, jeruk keprok RGL, karakter anatomi, xylem, vigor

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 3 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 14 No. 3 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 3 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 3 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 3 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 2 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 1 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 3 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 1 No. 2 (2010): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Hortikultura Indonesia More Issue