cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
ISSN : 20874855     EISSN : 26142872     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) merupakan media untuk publikasi tulisan ilmiah dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam bidang hortikultura. Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) terbit tiga kali setahun (April, Agustus, dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)" : 8 Documents clear
Light Intensities Affect Canopy Architecture and Fruit Characteristics of Cayenne Pepper (Capsicum frutescens L.): Intensitas Cahaya Mempengaruhi Arsitektur Kanopi dan Karakteristik Buah Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Febrianto, Miftakhur Rizki Hidayat; Santosa, Edi; Susila, Anas Dinurrohman; Zaman, Sofyan; Widodo, Winarso Drajad; Hapsari, Dhika Prita
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.23-32

Abstract

Pemanenan cabai rawit secara mekanis sedang berkembang, namun faktor-faktor yang mempengaruhi arsitektur kanopi dan karakteristik buah masih kurang. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh intensitas naungan terhadap arsitektur kanopi dan posisi buah pada cabai rawit untuk mendukung pengembangan alat panen cerdas. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Babakan Sawah Baru, IPB pada bulan September 2021 sampai Maret 2022. Percobaan menggunakan rancangan bertingkat dengan tingkat naungan (tanpa naungan, 25%, 30%, 50%, 60%, 90%, dan 100%) sebagai petak utama dan waktu pemberian naungan (4, 6, 8, dan 10 minggu setelah tanam) sebagai sub-plot. Arsitektur kanopi dan posisi buah dipengaruhi oleh tingkat naungan dan waktu penerapannya. Tinggi tanaman bertambah dan kanopi melebar seiring bertambahnya tingkat naungan hingga 50%. Oleh karena itu, tingkat naungan harus dipertimbangkan dalam pengembangan metodologi pemanenan cerdas. Kata kunci: cabai rawit, perubahan iklim, tenaga kerja, intensitas cahaya rendah, arsitektur tanaman
Respons Pertumbuhan dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annuum L.) terhadap Aplikasi Pupuk NPK 16:16:16 dan Pupuk Organik Urin Kelinci: Response of Growth and Production of Red Chili (Capsicum annuum L.) to the Application of NPK 16:16:16 and Rabbit Urine Organic Fertilizer Rismayanti, Andra; Lestari, Peni; Rosmala, Arrin
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.8-15

Abstract

Pupuk organik cair yang disebut POC merupakan pupuk hayati yang berfungsi sebagai pelengkap pupuk anorganik karena mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan respons produksi cabai merah (Capsicum annuum L.) terhadap pemberian pupuk NPK 16:16:16 yang dipadukan dengan POC berbahan urin kelinci. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan lima perlakuan dan enam ulangan. Budidaya cabai dilakukan di lahan terbuka dengan menggunakan polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK 16:16:16, POC berbahan urin kelinci, dan kombinasi keduanya tidak menunjukkan perbedaan nyata pada fase vegetatif tanaman namun berpengaruh terhadap komponen hasil. POC berbahan dasar urin kelinci 50% (dengan air) berpotensi mensubstitusi 20% dosis pupuk NPK 16:16:16. Kombinasi NPK 4 g polibag-1 + POC 50% (P2) memberikan hasil komponen rendemen tertinggi dan setara dengan NPK 5 g polibag-1 + POC 50% (P3). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi dan dosis POC berbasis urin kelinci yang optimal untuk budidaya cabai di polibag. Kata kunci: cabai merah besar, komponen hasil, pupuk organik hayati
Pertumbuhan Seedling Anggrek Tanah (Spathoglottis plicata Blume) in Vitro sebagai Respons terhadap Berbagai Komposisi Media MS: In Vitro Seedling Growth of Ground Orchid (Spathoglottis plicata Blume) as a Response to Various MS Media Compositions Ida Ayu Astarini; I Made Saka Wijaya; Ni Luh Putu Kayika Febryanti; Defiani, Made Ria
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.49-54

Abstract

Anggrek tanah (Spathoglottis plicata Blume) adalah salah satu spesies anggrek tanah yang bernilai ekonomi dan estetika tinggi dan eksistensi di habitat aslinya termasuk katagori rawan (vulnerable). Keberadaan anggrek tanah perlu dipertahankan untuk menjaga sumber plasmanutfah anggrek yang dapat ditanam pada media tanah. Anggrek tanah dapat diperbanyak dengan pemisahan rumpun dan kultur biji melalui kultur jaringan. Penelitian bertujuan mempelajari perkembangan protokorm menjadi seedlings in vitro sebagai respons terhadap berbagai konsentrasi garam mineral dalam media MS. Protokorm anggrek berumur 6 MSS (minggu setelah sebar biji) ditanam secara aseptik di media MS dengan 4 variasi konsentrasi garam mineral makro dan mikronya (¼ MS, ½ MS, MS0 dan MS1 dengan tambahan NAA dan BAP). Percobaan ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 10 ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari satu botol kultur, yang masing-masing berisi 5 clump protokorm. Pertumbuhan seedlings anggrek terbaik pada umur 6 bulan setelah tanam diperoleh pada media MS0, yang ditunjukkan oleh seedling dengan jumlah daun dan tunas terbanyak. Aklimatisasi planlet anggrek tanah juga dilakukan dengan menggunakan media arang sekam di rumah plastik bernaungan. Kata kunci: BAP, NAA, Aklimatisasi, Protocorm
Aplikasi Biodekomposer pada Media Tanam Anthurium (Anthurium andreanum): Application of Biodecomposer in Cultivation Media of Anthurium (Anthurium andreanum) Ridho kurniati; Eka Fibrianty; Suryawati; Supenti; Sadli; Riska Syafrina
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.55-61

Abstract

Dekomposer berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan alam dan menjaga kesuburan tanah. Pemanfaatan mikroba sebagai dekomposer pada media tanam juga merupakan salah satu upaya mengurangi penggunaan pupuk kimia untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimum dekomposer Bioagrodeco pada media tanam terbaik untuk pertumbuhan anthurium. Bahan yang digunakan yaitu dekomposer dengan merek dagang Bioagrodeco sebagai biodekomposer dengan beberapa macam dosis (0, 5, 10 dan 15 g), media sekam padi, arang sekam dan cocopit. Komposisi Bioagrodeco terdiri dari Trichoderma koningii Kun4, T.harzianum Pan23.1, T.hamatum Gam4, T.viride Trv13, dan Candida sp Y.BN. Materi tanaman menggunakan klon Anthurium PA (Anthurium cv. Putri Gunung x Angel). Peubah yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, panjang dan lebar daun. Hasil percobaan penunjukkan bahwa dosis optimum Bioagrodeco pada media sekam padi dan arang sekam yaitu 5-10 g per media. Media terbaik yang direkomendasikan untuk perbanyakan anthurium yaitu Bioagrodeco dengan media sekam padi dan arang sekam. Kedua media ini menunjukkan pertumbuhan anthurium lebih baik dibanding media Biagrodeco dengan cocopeat. Kata Kunci: cocopeat, dosis, mikroba, sekam padi, trichoderma
Pengaruh Ketinggian AB Mix Terhadap Pertumbuhan Caisim Menggunakan Modifikasi Hidroponik Sistem Wick: The Effect of AB Mix Height on the Growth of Caisim Using the Modified Hydroponic Wick System Nurhangga, Eka; Bidara, Irna Surya; Himawati, Siti; Aprianti, Rina; Devy, Lukita; Pitono, Joko; Taulabi, Darwin
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.16-22

Abstract

Salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman secara hidroponik adalah pemberian nutrisi AB mix dengan konsentrasi dan debit yang sesuai. Pemberian dan pengontrolan ketinggian nutrisi tersebut dapat menggunakan modifikasi alat sistem wick yang dirancang berdasarkan beberapa tingkat ketinggian nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat ketinggian nutrisi AB mix terhadap pertumbuhan caisim. Penelitian dilaksanakan pada Agustus hingga September 2023 di rumah kaca BSIP Kementerian Pertanian, Cimanggu, Bogor. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu tingkat ketinggian nutrisi AB mix dengan 3 taraf: 2 cm (N1), 3 cm (N2), dan 4 cm (N3) serta menggunakan 6 ulangan. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh ketinggian nutrisi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan lebar daun pada semua umur pengamatan. Namun, ketinggian nutrisi berpengaruh nyata terhadap panjang akar tanaman caisim yaitu pada perlakuan N1 (18.26 cm) memiliki rerata panjang akar tertinggi dibandingkan perlakuan N2 (14.54 cm) dan N3 (13.77 cm). Hasil tersebut menjelaskan bahwa semakin rendah tingkat ketinggian nutrisi, maka akar tanaman semakin panjang. Kata kunci: brassicaceae, hidroponik statis, ketinggian air, konsentrasi nutrisi, pertumbuhan tanaman
Evaluasi Rizobakteri Indigenous Gayo Lues sebagai PGPR Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Nilam Aceh: Evaluation of Gayo Lues Indigenous Rhizobacteria as a PGPR on The Growth and Yield of Achenese Patchouli Halimursyadah; Trisda Kurniawan; Marisa, Rika
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.33-41

Abstract

Rizobakteri adalah kelompok mikroorganisme yang aktif dan agressif mengkolonisasi area rizosfir dan berperan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman. Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak nilam (Patchouly oil). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara perlakuan jenis isolat rizobakteri indigenous dengan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman nilam Aceh. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Nino Park Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 7x3 dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti yaitu 7 jenis isolat rizobakteri (Tanpa Rizobakteri, PG 5/1, PG 5/3 P, PG 6/2, PG 7/3 C, PG 8/1, dan PG 9/2 C) dan 3 jenis varietas nilam (Sidikalang, Lhokseumawe, dan Tapak Tuan). Hasil penelitian menunjukkan interaksi yang sangat nyata antara perlakuan rizobakteri dengan jenis varietas terhadap parameter tinggi tanaman 8 dan 12 MSA, jumlah daun 4, 8, dan 12 MSA, jumlah cabang 8 dan 12 MSA, bobot biomassa basah, bobot biomassa kering angin, dan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah cabang 4 MSA. Pertumbuhan dan hasil varietas Sidikalang yang terbaik menggunakan isolat rizobakteri PG 9/2 C, varietas Lhokseumawe yang terbaik menggunakan isolat rizobakteri PG 6/2, dan varietas Tapak Tuan yang terbaik menggunakan isolat rizobakteri PG 8/1 berdasarkan parameter bobot biomassa kering angin. Kata Kunci: Biofertilizer, Biomassa Kering, Biostimulan
Pematahan Dormansi Benih Selada menggunakan Konsentrasi Benzyladenine dan Penyinaran yang Berbeda: Lettuce Seed Dormancy Breaking using Different Radiation and Benzyladenine Concentration Fariroh, Indri; Tri Handoyo; Riza Yuli Rusdiana
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.1-7

Abstract

Secondary dormancy in lettuce seeds which is triggered by high temperatures and darkness is caused low germination in nurseries. This issue must be solved to obtain high-quality seeds. The experimental design used factorial randomized complete block design, i.e., 6-benzyladenine concentration (0, 0.05, 0.1, 0.5, 1 mM) and radiation treatment (light, dark, red light 1, 2, 3 hours) with 3 replicates. The lettuce varieties used Grand Rapids (GR) and Ava Red (AR). The parameters observed were the percentage of seed germination (SG), seed vigor index (SVI), seed growth rate (SGR), and fresh seed that did not grow (FSdnG). Data were analyzed using ANOVA, the treatment which showed significant effect further tested using Duncan Multiple Range Test at α = 5%. The result showed that GR seed without BA soaking resulted in higher SG (39.20%), SVI (26.13%), SGR (12.04%), also lower FSdnG (6.13%). The highest percentage of SVI in GR seed was reported on light treatment (26.93%). Radiation of red light for 1 hour without seed soaking in BA produced higher SG (76%) and SGR (29.98%) in Ava Red. The highest percentage of SVI in Ava Red was obtained from seeds without soaking in BA (53.33%) and germinated in light conditions (34.93%).Keywords: BAP, photodormancy, red light, skotodormancy
Pengembangan Metode Uji Cepat Vigor Benih Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) melalui Pemunculan Radikula menggunakan Pengolahan Citra Digital: The Development of a Rapid Seed Vigor Testing Method for Long Bean (Vigna sinensis L.) through Radicle Emergence utilizing Digital Image Processing Nurhasanah, Farina; Ilyas, Satriyas; Qadir, Abdul; Retno Palupi, Endah; Zamzami, Ahmad; Diaguna, Ridwan; Budiman, Candra
Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI)
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jhi.15.1.42-48

Abstract

Uji pemunculan radikula adalah metode alternatif yang menjanjikan untuk pengujian vigor benih secara cepat. Pengolahan citra digital merupakan suatu teknologi yang dapat digunakan dalam identifikasi mutu benih menggunakan metode pemunculan radikula yang lebih akurat dan waktu yang efisien. Penelitian bertujuan mengembangkan metode uji cepat vigor benih yang lebih efisien dan akurat dengan metode pemunculan radikula menggunakan pengolahan citra digital pada benih kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Kesehatan Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor dengan empat ulangan sebagai kelompok. Penelitian menggunakan sepuluh varietas benih kacang panjang dan pengamatan uji pemunculan radikula dilakukan mulai jam ke 46 hingga jam ke 58 setelah tanam. Penelitian ini menemukan bahwa pengolahan citra digital dapat digunakan secara efektif pada uji pemunculan radikula untuk pengujian vigor benih kacang panjang. Uji pemunculan radikula berkorelasi kuat positif dengan tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, dan kecepatan tumbuh, serta berkorelasi kuat negatif dengan tolok ukur rataan waktu perkecambahan. Periode perkecambahan paling cepat dan tepat yang dapat digunakan untuk pengujian uji pemunculan radikula minimal 2 mm adalah 52 jam pada suhu 25 ± 2. Uji kemunculan radikula sebagai metode dapat diandalkan dan efisien untuk pengujian vigor benih kacang panjang, terutama jika dikombinasikan dengan teknologi pengolahan citra digital. Kata kunci: cekaman salinitas, ImageJ, indeks vigor, kecepatan tumbuh, korelasi

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 16 No. 2 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 16 No. 1 (2025): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 3 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Vol. 14 No. 3 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 14 No. 1 (2023): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 3 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 13 No. 1 (2022): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 3 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 2 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 3 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 2 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 3 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 10 No. 1 (2019): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 3 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 3 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 2 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 6 No. 1 (2015): Jurnal Hortikultura Indonesia Pedoman Penulisan Artikel Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 3 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 3 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 4 No. 1 (2013): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 2 No. 1 (2011): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 1 No. 2 (2010): Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 1 No. 1 (2010): Jurnal Hortikultura Indonesia More Issue