cover
Contact Name
M. Arifki Zaianro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
m.arifkiz@yahoo.com
Editorial Address
Jalan Imam Bonjol Gang Sultan Anom Perumahan Sultan Anom Residence Blok D No 1
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2746198X     EISSN : 27463486     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dikembangkan dengan pendekatan interdispliner dan multidisiplin. Proses penerimaan naskah selalu terbuka setiap waktu, naskah yang sudah disubmit oleh penulis akan direview oleh reviewer yang ahli dalam bidang keperawatan dan kesehatan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal telah menggunakan Open Journal System dimana penulis, editor dan reviewer bisa memantau proses naskah secara online. Dalam satu tahun MAHESA : Malahayati Health Student Journal terbit sebanyak 4 kali yaitu pada bulan Maret, Juni, September, Desember.
Articles 38 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)" : 38 Documents clear
Efikasi Diri dan Sikap Perawat dalam Melaporkan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Zakiyyah, Naadiyah; Handiyani, Hanny; Hariyati, Rr. Tutik Sri; Novieastari, Enie
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14210

Abstract

ABSTRACT Nurses' negative attitudes in reporting patient safety incidents has an impact on the low number of reported incidents (underreporting). Reporting incidents is beneficial and can be a lesson to prevent the recurrence of similar incidents so it’s improve patient safety. Self-efficacy is a factor that encourages nurses to have a positive attitude towards reporting incidents. Efficacy is an individual's belief in their ability to overcome a particular task. This research aims to identify the relationship between self-efficacy and nurses' attitudes in reporting patient safety incidents in hospitals. This cross-sectional study involved 117 nurses selected using probability sampling. The study used the Reporting of Clinical Adverse Events (RoCAES) questionnaire and the General Self Efficacy (GSE) questionnaire. The results shows that there is a strong relationship between nurse’s self-efficacy and nurses' attitudes in reporting patient safety incidents (p= 0.001). High self-efficacy improves nurses' attitudes towards reporting incidents. Recommendations for hospitals to establish clear procedures regarding the types of incidents that must be reported, create a climate of no blame and shame, and promote nurses' self-efficacy by regularly holding training and sharing knowledge and experience in reporting patient safety incidents. Keywords: Attitude; Nurse; Patient Safety Incident; Self-Efficacy ABSTRAK Masalah sikap perawat yang negatif dalam melaporkan insiden berdampak pada rendahnya angka insiden yang dilaporkan (underreporting). Pelaporan insiden bermanfaat sebagai pembelajaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa sehingga dapat meningkatkan keselamatan pasien. Efikasi diri merupakan faktor yang mendorong perawat untuk bersikap positif terhadap pelaporan insiden. Efikasi merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimiliki dalam mengatasi suatu tugas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan efikasi diri dan sikap perawat dalam melaporkan insiden keselamatan pasien di rumah sakit. Penelitian cross-sectional ini melibatkan 117 perawat yang dipilih secara probability sampling. Penelitian menggunakan kuesioner Reporting of Clinical Adverse Events (RoCAES) dan kuesioner General Self Efficacy (GSE). Hasil didapatkan adanya hubungan yang kuat antara efikasi diri perawat dan sikap perawat dalam melaporkan insiden keselamatan pasien (p= 0,001). Efikasi diri yang tinggi meningkatkan sikap perawat terhadap pelaporan insiden. Rekomendasi bagi pihak rumah sakit untuk menetapkan prosedur yang jelas terkait jenis insiden yang harus dilaporkan, menciptakan iklim tidak menyalahkan dan memalukan, dan meningkatkan potensi efikasi diri perawat dengan rutin mengadakan pelatihan dan berbagi ilmu serta pengalaman dalam melaporkan insiden. Kata Kunci: Efikasi Diri; Insiden Keselamatan Pasien; Perawat; Sikap
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Pajagan Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak Rahmadhena, Melisa Putri; Handayani, Dwi Rizka Shofiana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14354

Abstract

ABSTRACT The MMR in West Java Province in 2022 was recorded at 127/100,000 live births, while the National MMR reached 189/100,000 live births, while the IMR in Banten Province was 13.8 per 1000 live births.To determine the relationship between maternal knowledge and family support and the selection of birth attendants in the work area of the Pajagan Health Center, Lebak Regency in 2023. Use analyst by designcross sectional The research population was 225 respondents in the third trimester of pregnancy at the Pajaan Community Health Center. The research sample consisted of 54 respondents.bivariate analysis eusing testShapiro Wilk Test. Test resultsShapiro wilk Test earned value 0.000 (p>0.05). So it can be concluded that there is no relationship between maternal knowledge and family support and the selection of birth attendants in the work area of the Pajagan Public Health Center, Lebak Regency. The conclusion was that there was no relationship between maternal knowledge and family support and the selection of birth attendants in the work area of the Pajagan Community Health Center, Lebak Regency. Suggestions in this research are for educational institutions, for research sites, for respondents and for future researchers. Keywords: Third Trimester Pregnant Mother, Birth Assistant  ABSTRAK AKI di Provinsi Jawa Barat tahun 2022 tercatat sebanyak 127/100.000 kelahiran hidup, Sementara AKI Nasional mencapai 189/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB di Provinsi Banten di angka 13,8 per 1000 kelahiran hidup.  Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja puskesmas pajagan kabupaten lebak tahun 2023. Menggunakan analitik dengan desain cross sectional Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester III di Puskesmas Pajaan sebanyak 225 responden. Sampel penelitian berjumlah 54 responden.  analis bivariat emenggunakan uji Shapiro Wilk Test. Hasil uji Shapiro wilk Test diperoleh nilai 0,000 (p>0,05). sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja puskesmas pajagan kabupaten lebak. Simpulan didapatkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja puskesmas pajagan kabupaten lebak. Disaran dalam penelitian ini untuk Institusi pendidikan, untuk tempat penelitian, untuk responden dan untuk peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Ibu Hamil Trimester III, Penolong Persalinan
Implementasi Edukasi yang Dipimpin Perawat (Nurse-Led) Terhadap Kualitas Hidup Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner: Systematic Review Aprilia, Nita; Nurachmah, Elly; Maria, Riri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14556

Abstract

ABSTRACT Patient management that is led, organized, and carried out by nurses or Nurse-led is proven to be able to improve self-management, prevent rehospitalizations and improve the quality of life in coronary heart disease (CHD) patients. It is necessary to review further the educational interventions provided to improve the quality of life in CHD patients. The aim of this study was to determine the effect of nurse-led educational interventions to improve the quality of life in CHD patients. Systematic review of four databases: PubMed, Scopus, ProQuest and ScienceDirect. Articles spanning the last 10 years with experimental designs were searched. Education led by nurses to explain quality of life in CHD patients is mostly long term, namely more than 6 months. However, all of them can significantly improve the quality of life of CHD patients with significance values of p<0.05 and p<0.001. Nurse-led education has proven to be effective in improving the quality of life in CHD patients. Future research is expected to develop the implementation of continuous nurse-led education to improve functional capacity and quality of life and further reduce the number of disability-adjusted life years (DALYs) in CHD patients. Keywords: Coronary Heart Disease; Coronary Artery Disease; Acute Coronary Syndrome; Myocardial Infarction; Angina; Percutaneous Coronary Intervention ABSTRAK Pengelolaan pasien yang dipimpin, diatur dan dilakukan oleh perawat atau nurse-led terbukti dapat meningkatkan manajemen diri, mencegah kejadian rawat inap berulang dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien dengan penyakit jantung koroner (PJK), perlu ditinjau lebih lanjut terkait implementasi edukasi yang diberikan untuk dapat meningkatkan kualitas hidup pada pasien PJK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi edukasi yang dipimpin oleh perawat untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien PJK. Systematic review pada empat database: PubMed, Scopus, ProQuest dan ScienceDirect. Artikel dalam rentang waktu 10 tahun terakhir dengan desain eksperimental ditelusuri. Edukasi yang dipimpin oleh perawat untuk peningkatkan kualitas hidup pada pasien PJK sebagian besar bersifat jangka panjang, yaitu lebih lebih dari 6 bulan. Meskipun demikian, seluruhnya secara signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien PJK dengan nilai signifikansi yaitu p<0,05 dan p<0,001. Edukasi yang dipimpin perawat (nurse-led) terbukti efektif untuk meningkatan kualitas hidup pada pasien PJK. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan implementasi edukasi yang dipimpin oleh perawat secara berkesinambungan untuk meningkatkan kapasitas fungsional dan kualitas hidup serta lebih lanjut menurunkan angka disability-adjusted life years (DALYs) pada pasien PJK. Kata kunci: Penyakit jantung koroner; Penyakit arteri koroner; Sindrom Koroner Akut; Infark Miokard; Angina; Intervensi Koroner Perkutan.
Implementasi Diabetes Self Management Education (DSME) dan Pijat Akupresur dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah: Studi Kasus pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Niswatin, Tsani Khoirun; Purwanti, Okti Sri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14463

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease that occurs due to decreased tissue sensitivity to insulin or inadequate beta cells in producing insulin. High blood sugar levels can cause several complications that attack the body's organs, such as hypertension and acute kidney injury (AKI). Therefore, an intervention is needed to minimize the occurrence of complications, namely Diabetes Self Management Education (DSME) and acupressure massage. This study aims to determine the results of the Diabetes Self Management Education (DSME) nursing care intervention and acupressure massage therapy on blood glucose levels and self-management in patients with type 2 diabetes mellitus. This research uses descriptive research with a case study design using a nursing process approach. by conducting assessments, compiling nursing diagnoses, nursing interventions, implementation, and evaluation. This study shows that the nursing problems that arise in patients are knowledge deficits related to lack of exposure to information and blood glucose instability related to insulin resistance. The results of applying Diabetes Self Management Education (DSME) to clients show an increase in knowledge related to diabetes mellitus diet. Meanwhile, the results of applying acupressure massage showed a decrease in blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus. Keywords: Diabetes Self Management Education, Acupressure Massage, Blood Glucose, Diabetes Mellitus  ABSTRAK Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang terjadi akibat penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin atau ketidakadekuatan sel beta dalam memproduksi insulin. Tingginya kadar gula dalam darah tersebut dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang menyerang organ-organ tubuh sepertihalnya hipertensi dan acute kidney injury (AKI). Oleh karena itu diperlukannya suatu intervensi untuk meminimalisir terjadinya komplikasi yaitu dengan Diabetes Self Management Education (DSME) dan pijat akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari intervensi asuhan keperawatan penatalaksanaan Diabetes Self Management Education (DSME) dan terapi pijat akupresur terhadap kadar glukosa darah dan manajemen mandiri pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain studi kasus pada pendekatan proses keperawatan dengan melakukan pengkajian, menyusun diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi, dan evaluasi. Pada studi ini menunjukkan masalah keperawatan yang muncul pada pasien adalah defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi dan ketidakstabilan glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin. Hasil penerapan Diabetes Self Management Education (DSME) pada klien menunjukan adanya peningkatan pengetahuan terkait dengan diit diabetes melitus. Sedangkan hasil penerapan pijat akupresur menunjukan adanya penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Keywords: Diabetes Self Management Education, Pijat Akupresur, Glukosa Darah, Diabetes Melitus
Pengaruh Akupressure dan Jus Alpukat Terhadap Intensitas Nyeri Haid pada Remaja Putri Elizar, Elizar; Nurmila, Nurmila; Putri, Hendrika Wijaya Katrini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14375

Abstract

ABSTRACT Dysmenorrhea is still a special concern in women's health. In Indonesia, many women still experience menstrual pain and around 60-90% of teenage girls experience menstrual pain. The impact of menstrual pain is a decrease in physical activity and quality of life in women. Currently, there are many non-pharmacological therapies that can be given to teenagers to reduce menstrual pain, one of which is acupressure massage and consuming avocados. This study aims to look at giving acupressure and consuming avocado juice on the intensity of menstrual pain in adolescent girls. This type of research is a quasi-experiment with a pretest-posttest two group design. The sample was 60 young women at Dayah Ashabul Yamin and divided into 2 intervention groups. Acupressure intervention was given on days 1 to 3 of menstruation for 15 minutes and avocado juice intervention was given for 3 days for 250 ml. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the research showed that the pretest and posttest normality data in the three groups had an abnormal data distribution of <0.05, The test results showed that the acupressure and avocado juice groups experienced a decrease in menstrual pain with an average value of 8.50 and a sig. 0,000. So it can be concluded that giving acupressure and avocado juice has an effect on the intensity of menstrual pain in young women. Keywords: Acupressure, Avocado, Menstrual Pain, Teenage Girls  ABSTRAK Dismenore masih menjadi perhatian khusus dalam kesehatan wanita. Di Indonesia masih banyak perempuan yang mengalami nyeri haid dan sekitar 60-90% remaja putri mengalami nyeri haid. Dampak dari nyeri haid berupa penurunan aktivitas fisik dan kualitas hidup pada perempuan. Sekarang ini banyaknya terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan kepada remaja dalam menurunkan nyeri haid, salah satunya adalah pijat acupressure dan konsumsi buah alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemberian acupressure dan konsumsi jus alpukat terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri. Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest two group desain. Sampel adalah remaja putri di di DayahAshabul Yamin sebanyak 60 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok intervensi. Intervensi acupressure diberikan pada hari ke 1 sampai ke 3 haid selama 15 menit dan intervensi jus alpukat diberikan selama 3 hari sebanayak 250 ml. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian didapat data normalitas pretest dan posttest pada ketiga kelompok adalah berdistribusi data tidak normal <0,05, hasil uji menunjukan pada kelompok akupressure dan jus alpukat mengalami penurunan nyeri haid dengan nilai rata-rata 8.50 dan nilai sig. 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian acupressure dan jus alpukat berpengaruh terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri. Kesimpulan penelitian ini pemberian acupressure dan jus alpukat berpengaruh terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri                     Kata Kunci: Akupressure, Alpukat, Nyeri Haid, Remaja Putri
Pengalaman Ibu dalam Merawat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Sesuai Nilai-Nilai Budaya Sunda, Jawa Barat Situmorang, Hotnida Erlin; not applicable, Setyowati; Rustina, Yeni; Novieastari, Enie
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14686

Abstract

ABSTRACT Low birth weight infants (LBW) remain one of the health concerns that require severe care because of the short-term and long-term impacts of LBW on children's health, growth, and development. Problems with LBW frequently arise when infants return home with their families, as home care is inextricably linked with parenting based on family socio-cultural patterns. Research related to the culture of low-birth-weight infant care at home has not been widely conducted. The purpose of the study was to explore mothers' experiences in caring for Low-birth-weight infants according to West Javanese cultural values. This qualitative study was conducted using a descriptive phenomenological approach. Ten indigenous Sundanese mothers from West Java who had low birth weight babies were purposively selected for this study. Data was obtained through semi-structured interviews, and then analyzed thematically. Three main themes were generated: mothers' knowledge and perceptions related to LBW infants; breast feeding and complementary feeding; LBW care in relation to cultural aspects. The conclusion that can be drawn from this study is increasing mothers' knowledge and proficiency in providing culturally responsive care for low-birth-weight babies is crucial. Nurses must prepare women thoroughly through culturally sensitive education while they are still in the hospital so that they can care for their newborns when they arrive home. Keywords: Mothers, Caregiving, Experiences, Low-birth-weight, Cultural  ABSTRAK Bayi berat lahir rendah (BBLR) masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena dampak jangka pendek dan jangka panjang dari BBLR terhadap kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Masalah BBLR sering kali muncul ketika bayi kembali ke rumah bersama keluarganya, karena perawatan di rumah terkait erat dengan pola pengasuhan yang didasarkan pada pola sosial budaya keluarga. Penelitian yang berkaitan dengan budaya perawatan bayi BBLR di rumah belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat BBLR menurut nilai-nilai budaya Sunda, Jawa Barat. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif. Sepuluh ibu asli Sunda dari Jawa Barat yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah dipilih secara purposif untuk penelitian ini. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur, dan kemudian dianalisis secara tematik. Tiga tema utama yang dihasilkan: pengetahuan dan persepsi ibu terkait BBLR; pemberian ASI dan MP-ASI; perawatan BBLR dalam kaitannya dengan aspek budaya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kemahiran ibu dalam memberikan perawatan yang tanggap budaya untuk BBLR sangat penting. Perawat harus mempersiapkan ibu secara menyeluruh melalui pendidikan yang peka budaya ketika mereka masih di rumah sakit sehingga mereka dapat merawat bayi mereka yang baru lahir ketika mereka pulang rumah. Kata Kunci: Ibu, Pengasuhan, Pengalaman, Bayi Berat Lahir Rendah, Budaya
Hubungan Kualitas Tidur, Tingkat Stres dan Pola Makan dengan Gula Darah Sewaktu (GDS) pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al–Azhar Angkatan 2022 Dan 2023 Sentana, Dimas Arya; Utami, Sukandriani; Wulandari, Shinta; Sukamajaya, Ali
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14506

Abstract

ABSTRACT Hyperglycemia is a medical condition characterized by an increase in blood sugar levels that exceed normal limits, which is characteristic of several diseases, especially Diabetes Mellitus. According to West Nusa Tenggara Riskesdas data, the prevalence of DM based on doctor's diagnosis in the population aged ≥15 years was 14,825 people. To analyze the relationship between sleep quality, stress level, and diet with blood sugar level in students of Faculty of Medicine, Al-Azhar Is lamic University, batch 2022 and 2023. Observational analytic quantitative research with cross sectional study design. The research was conducted at Islamic University-Al Azhar on Thursday, January 25, 2024. The sampling technique used probability sampling, namely stratified random sampling with a sample size of 75 respondents. Data were analyzed using the Chi-Square correlation test with a significance value limit (p-value) <0.05. The results showed that the majority were 20 years old (44%), female gender (61.3%), and batch 2023 (52.0%), had normal blood sugar (88.0%), had good sleep quality (88.0%), normal-moderate stress levels (86.7%), and adequate diet (85.3%). Bivariate analysis showed that there was a relationship between sleep quality and Instantaneous Blood Sugar (p=0.000), stress level with Instantaneous Blood Sugar (p=0.000), and diet with Instantaneous Blood Sugar (p=0.000) in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University class of 2022 and 2023. Conclusion: Sleep quality, stress level, and diet are associated with Instantaneous Blood Sugar in students of the Faculty of Medicine, Al-Azhar Islamic University class of 2022 and 2023. Keywords: Sleep Quality, Stress Level, Eating Patterns, and Instantaneous Blood Sugar  ABSTRAK Hiperglikemia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah yang melebihi batas normal sehingga menjadi karakteristik dari beberapa penyakit terutama penyakit DM. Menurut data Riskesdas Nusa Tenggara Barat prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia ≥15 tahun sebanyak 14.825 jiwa. Menganalisis hubungan antara kualitas tidur, tingkat stres dan pola makan dengan Gula Darah Sewaktu pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar angkatan 2022 dan 2023. Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Universitas Islam-Al Azhar pada hari Kamis, 25 Januari 2024. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling yaitu dengan stratified random sampling dengan besar sampel 75 responden. Data dianalisis dengan uji korelasi Chi-Square dengan batas nilai signifikansi (p-value) < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas berusia 20 tahun (44%), jenis kelamin perempuan (61,3%), dan angkatan 2023 (52,0%), mengalami  gula darah sewaktu normal (88,0%), memilki kualitas tidur baik (88,0%), tingkat stres normal-sedang (86,7%), dan pola makan yang cukup (85,3%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan kualitas tidur dengan gula darah sewaktu (p=0,000), tingkat stres dengan gula darah sewaktu (p=0,000), dan pola makan dengan gula darah sewaktu (p=0,000) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar angkatan 2022 dan 2023. Kualitas tidur, tingkat stres, dan pola makan berhubungan dengan Gula Darah Sewaktu (GDS) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar angkatan 2022 dan 2023. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Tingkat Stres, Pola Makan, dan Gula Darah Sewaktu (GDS)
Pengaruh Kompetensi, Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja Terhadap Keamanan Obat yang Harus Diwaspadai di Rumah Sakit Citragarden City Juniati, Maria; Rita, Kemala; Wahyuni, Wahyuni
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14424

Abstract

ABSTRACT The safety of medicines that you need to be aware of is the safety of medicines that have a high risk of causing harm or even sentinel events to patients (High Alert Medication). In a study regarding adverse events (KTD) due to medication errors. The aim of this research is to determine the competency, leadership style of the unit head and the work environment regarding drug safety that must be monitored. The type of research used is an explanatory research study with a quantitative approach. The population in this study were nurses at PK-III level who practiced in the ER, Inpatient, ICU, HD, OK areas with a total of 77 respondents. Data collection was carried out using a survey with a questionnaire. The results of this study show that there is an influence between competence, transformational leadership style and work environment partially and simultaneously on drug safety which must be watched out for. High nursing competency ensures that nurses have the knowledge and skills necessary to identify, manage and minimize risks associated with cautionary drugs. Keywords: Competence, Transformational Leadership Style, Work Environment, Medicine Safety  ABSTRAK Keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai adalah keamanan dalam obat yang berisiko tinggi dalam menyebabkan bahaya sampai dengan kejadian sentinel terhadap pasien (High Alert Medication). Dalam sebuah studi mengenai kejadian tidak diharapkan (KTD) akibat kesalahan medikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi, gaya kepemimpinan kepala unit dan lingkungan kerja terhadap keamanan obat yang harus diwaspadai. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah perawat dengan level PK-III yang berpraktik di area IGD, Rawat Inap, ICU, HD, OK dengan total responden sebanyak 77 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan survei dengan kuesioner. Hasil penelitian ini menununjukkan bahwa ada penggaruh antara kompetensi, gaya kepemimpinan transformasional dan lingkungan kerja secara partial dan secara simultan terhadap keamanan obat yang harus diwaspadai. Kompetensi perawat yang tinggi memastikan bahwa perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan meminimalkan risiko terkait dengan obat yang harus diwaspadai. Kata Kunci: Kompetensi, Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Kemanan Obat
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Antiretroviral (ARV) Pada Pasien HIV-AIDS: Literature Review Novarita, Maria Devi; Yona, Sri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.15047

Abstract

ABSTRACT HIV-AIDS is a disease that currently cannot be cured. Until now, no drug has been found can cure HIV, but antiretroviral drugs (ARV) have proven to be very effective in delaying the emergence of AIDS by forming antibodies and producing pro-inflammatory agents to suppress the number of viruses in the blood so that can inhibit damage to immune system (Permenkes, 2016). Adherence to taking ARV is very important to be maintained because they must be taken throughout life (Kemenkes Ditjen P2P, 2024). To analyze factors that influence adherence to antiretroviral (ARV) medication in HIV-AIDS patients, through a systematic review. The design of this research is a literature review using the PRISMA flow diagram. Researcher used PEO and searched for English language articles, which is published from 2018 to March 2024. The databases used were Scopus, Pubmed, Science Direct, EBSCO and Proquest. Beside of the five databases, the researcher added two Indonesian language articles related to the purpose of the literature, which were the result of lecturers of Nursing Science study program, Faculty of Nursing, University of Indonesia. Researcher uses the Covidence tool for the data selection process through to extraction. Sixteen articles were identified and analyzed. Ten of the sixteen articles had cross-sectional study design. The sample size of the studies ranged from 9 to 792 which were conducted in various geographical areas, 50% of the articles, which are 8 articles was carried out in country on the African continent, most of them were South Africa, East Africa and West Africa and the remaining articles came from the American continent as well as Southeast Asia and South Asia. From the literature review conducted by the researcher, the researcher concluded several factors that influence ART treatment adherence which include factors related to the patient himself (gender or sex, age, level of education, socio-economic status, self-awareness, alcohol drinking habits and drug use), stigma (openness about illness, disclosure of status to partner), social support (partner, family, social environment), treatment (side effects of medication and duration of HIV illness), health services (convenience and trust in health facilities). Keywords: HIV, AIDS, Factors Influence, Medication, Adherence  ABSTRAK HIV-AIDS merupakan penyakit yang saat ini belum dapat disembuhkan. Hingga saat ini, memang belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV, tetapi obat antiretroviral (ARV) terbukti sangat efektif dalam menunda munculnya AIDS dengan membentuk antibodi dan menghasilkan agen proinflamasi untuk menekan jumlah virus dalam darah sehingga dapat menghambat kerusakan sistem kekebalan tubuh (Permenkes, 2016). Kepatuhan minum ARV sangat penting untuk dipertahankan karena harus diminum selama hidupnya (Kemenkes Ditjen P2P, 2024). Melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat Antiretroviral (ARV) pada pasien HIV-AIDS, melalui tinjuan sistematik. Desain penelitian ini adalah literature review menggunakan diagram alur PRISMA. Peneliti menggunakan PEO dan mencari artikel bahasa Inggris yang diterbitkan dari tahun 2018 sampai dengan Maret 2024. Database yang digunakan meliputi Scopus, Pubmed, Science Direct, EBSCO dan Proquest. Selain dari kelima database tersebut peneliti menambahkan dua artikel berbahasa Indonesia terkait tujuan literature, yang merupakan karya dosen, program studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Peneliti memanfaatkan tool Covidence yang dilakukan untuk proses seleksi data sampai dengan ekstraksi. Enam belas artikel diidentifikasi dan dianalisis. Sepuluh dari enam belas artikel memiliki desain cross sectional studi. Ukuran sampel dari studi berkisar dari 9 sampai dengan 792 yang dilakukan di berbagi wilayah geografis, sebanyak 50% yaitu 8 artikel, penelitiannya dilakukan pada negara bagian dari benua Afrika, yang terbanyak adalah Afrika Selatan, kemudian Afrika Timur dan Afrika Barat dan sisanya artikel berasal dari benua Amerika serta Asia Tenggara dan Asia Selatan. Dari literature review yang dilakukan peneliti, peneliti  menyimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan ART yang meliputi faktor yang berhubungan dengan pasien sendiri (gender atau jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, kesadaran diri, kebiasaan minum alkohol dan penggunaan narkoba), stigma (keterbukaan tentang penyakit, pengungkapan status kepada pasangan), dukungan sosial (pasangan, keluarga, lingkungan sosial), pengobatan (efek samping obat dan lama sakit HIV), pelayanan kesehatan (kemudahan dan kepercayaan terhadap fasilitas kesehatan). Kata Kunci: HIV, AIDS, Factors Influence, Medication, Adherence
Gaya Kepemimpinan Penanggung Jawab Unit Terhadap Response Time Ambulans DKI Jakarta Alfian, Sukmawansyah; Tri, Kurniati; Giri, Widakdo; Eni, Widiastuti; Suatmaji, Suatmaji
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14355

Abstract

ABSTRACT Healthcare is becoming an increasingly important need for people in today's modern era. The quality and speed of nursing services provided is crucial, such as ambulance calls especially in emergency situations. An effective leadership style that are upheld by the leader (unit person in charge) can motivate and guide nurses to achieve the targets set, as well as improve their performance in providing quality services to patients. The aim of this research is to determine the correlation between the person in charge of the ambulance unit leadership style and the ambulance response time in Pusat Krisis Dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah Provinsi Dki Jakarta, North Jakarta Region. This research uses quantitative methods with an observational analytical design with a cross-sectional approach. The sample in this study was 76 operational nurses from 11 ambulance units in the North Jakarta area. Based on the age of the ambulance nursing personnel, they are in the age group > 25 years. Based on gender, the majority are male. The response time achievement identification is in the "Achieved (≤ 30 minutes)" category. The results of this research state that there is a significant correlation between leadership style and the Response time of the Ambulance. Keywords: Ambulance, Leadership Style, Response Time  ABSTRAK Pelayanan kesehatan menjadi kebutuhan yang semakin penting bagi masyarakat di era modern saat ini. Kualitas dan kecepatan pelayanan keperawatan yang diberikan sangatlah krusial, terutama dalam situasi darurat seperti panggilan ambulans. Gaya kepemimpinan yang efektif yang dijunjung tinggi oleh pemimpin (penanggung jawab unit) dapat memotivasi dan membimbing perawat untuk mencapai target yang ditetapkan, termasuk dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan dari gaya kepemimpinan penanggung jawab unit ambulans terhadap response time ambulans di Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Wilayah Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Observasional analitik pendekatan Cross sectional. Sampel  dalam penelitian ini adalah 76 perawat pelaksana dari 11 unit ambulans wilayah Jakarta Utara. Berdasarkan usia petugas perawat ambulans berada pada kelompok usia dewasa awal, Berdasarkan jenis kelamin mayoritas laki-laki, Identifikasi capaian response time berada pada kategori “Tercapai (≤ 30 menit)” dengan rata-rata waktu capaian 19 menit. Penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan dengan Response time ambulans. Kata Kunci: Ambulans, Gaya Kepemimpinan, Response Time

Page 2 of 4 | Total Record : 38


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 11 (2025): Volume 5 Nomor 11 (2025) Vol 5, No 10 (2025): Volume 5 Nomor 10 (2025) Vol 5, No 9 (2025): Volume 5 Nomor 9 (2025) Vol 5, No 8 (2025): Volume 5 Nomor 8 (2025) Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025) Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025) Vol 5, No 5 (2025): Volume 5 Nomor 5 (2025) Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025) Vol 5, No 3 (2025): Volume 5 Nomor 3 (2025) Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025) Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025) Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024) Vol 4, No 11 (2024): Volume 4 Nomor 11 (2024) Vol 4, No 10 (2024): Volume 4 Nomor 10 (2024) Vol 4, No 9 (2024): Volume 4 Nomor 9 (2024) Vol 4, No 8 (2024): Volume 4 Nomor 8 (2024) Vol 4, No 7 (2024): Volume 4 Nomor 7 (2024) Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024) Vol 4, No 5 (2024): Volume 4 Nomor 5 (2024) Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024) Vol 4, No 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 (2024) Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024) Vol 4, No 1 (2024): Volume 4 Nomor 1 (2024) Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023) Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023) Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023) Vol 3, No 9 (2023): Volume 3 Nomor 9 (2023) Vol 3, No 8 (2023): Volume 3 Nomor 8 (2023) Vol 3, No 7 (2023): Volume 3 Nomor 7 (2023) Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023) Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023) Vol 3, No 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 (2023) Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 (2023) Vol 3, No 2 (2023): Volume 3 Nomor 2 (2023) Vol 3, No 1 (2023): Volume 3 Nomor 1 (2023) Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022) Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022) Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022) Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 (2022) Volume 1 Nomor 4 Desember 2021 Volume 1 Nomor 3 September 2021 Volume 1 Nomor 2 Juni 2021 Volume 1 Nomor 1 Maret 2021 More Issue