cover
Contact Name
DEWI YULIASARI
Contact Email
dewiys52@yahoo.co.id
Phone
+6285279526789
Journal Mail Official
dewiys52@yahoo.co.id
Editorial Address
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PERAKMALAHAYATI/about/editorialTeam
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2685547X     EISSN : 26848899     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
jurnal perak malahayati adalah jurnal pengabdian kesehatan masyarakat(PKM) Khusus untuk bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025" : 41 Documents clear
Optimalisasi Peran Orang Tua Dan Kader Dalam Kelengkapan Imunisasi Dasar Anak Kasanova, Evy; Stefanicia, Stefanicia; Hertati, Dessy; Risa, Erna; Desmalia, Desmalia; Zulianti, Nini; Vhiyona, Yolanda
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20728

Abstract

 Pendahuluan:Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap  suatu  penyakit,  sehingga  kelak  ia  tidak  akan  mudah  terpapar  dengan penyakit tersebut.Pemberian imunisasi dasar lengkap berguna untuk memberikan perlindungan  menyeluruh  terhadap  penyakit-penyakit  yang  berbahaya.  Dengan memberikan  imunisasi  dasar  lengkap  sesuai  jadwal,  tubuh  bayi  dirangsang  untuk memiliki   kekebalan   sehingga   tubuhnya   mampu   bertahan   melawan   serangan penyakit  berbahaya.  Tujuan: memberikan  motivasi  dan meningkatkan  kepedulian  orang  tua serta peran kader terhadap  kelengkapan  imunisasi  dasar  anak. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi dan sosialisasi kepada petugas kesehatan, kader serta ibu yang memiliki balita. Evaluasi dinilai berdasarkan kehadiran ibu balita ke Posyandu. Indikator keberhasilan peserta dilakukan saat monitoring dengan kunjungan rumah ibu yang memiliki balita bersama mahasiswa dengan melibatkan kader kesehatan. Manfaat: kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pemberian imunisasi pada balita. Hasil: Dari 15 Ibu Balita yang diberikan edukasi ada 13 yang membawa anaknya ke Posyandu untuk diberikan Imunisasi. 3 ibu Balita tidak datang ke Posyandu dengan keterangan anak sakit dan sedang ke luar kota Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu yang memiliki balita tentang pentingnya pemberian Imunisasi pada Balita. Diharapkan ibu rutin datang ke Posyandu setiap bulan untuk Imunisasi dan pemantauan status gizi serta kesehatan Balita. Kata Kunci : Edukasi, Imunisasi, Kartu Kendali, Posyandu. 
Pembuatan Produk Olahan Kelor untuk Atasi Anemia Yuliasari, Dewi; Iqmy, Ledy Oktaviani; Lindawati, Lindawati
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20847

Abstract

Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil, salah satunya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan inovasi "GIBA PULOR" Gerakan Ibu Hamil Bebas Anemia Dengan Puding Daun kelor untuk ibu hamil anemia yang bertujuan menurunkan prevalensi anemia pada ibu hamil melalui penyediaan pangan olahan daun kelor yang kaya zat besi dan asam folat dalam bentuk olahan yang disukai. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pembuatan puding daun kelor sebagai upaya dalam meningkatkan kadar hemoglobin ibu. Metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi/penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan puding daun kelor yang ditujukan kepada semua peserta yang hadir. Kegiatan berjalan dengan baik dan telah dilaksanakan pada tanggal 20 mei 2025 di Desa Sidomulyo Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 24 orang yang terdiri dari ibu hamil, keluarga ibu hamil, kader posyandu, bidan desa, bidan puskesmas, aparat desa, kepala desa serta masyarakat. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi olahan daun kelor. Diharapkan hasil inovasi ini dapat digunakan sebagai masukan bagi ibu hamil agar dapat mengetahui bagaimana cara membantu meningkatkan HB dalam darah dengan cara non farmakologi salah satunya dengan menggunakan puding daun kelor. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi daun kelor minimal 25 mg perhari diharapkan dapat memenuhi 7,05 mg zat besi dalam tubuh ibu. Jika dikonsumsi selama 30 hari maka diharapkan dapat menyumbang 211,5 mg. Kesimpulan dari kegiatan Inovasi “GIBA PULOR” Gerakan Ibu Hamil Bebas Anemia Dengan Puding Daun Kelor untuk Ibu Hamil Anemia di Desa Sidomulyo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran adalah peserta mengerti tentang anemia pada ibu hamil dan dapat merefleksikan cara pembuatan pudding kelor, dan timbulnya minat ibu untuk mengkonsumsi cemilan atau olahan lainnya yang berasal dari daun kelor. Diharapkan hasil inovasi ini dapat digunakan sebagai masukan bagi ibu hamil dan semua peserta agar dapat mengetahui bagaimana cara membantu meningkatkan HB dalam darah dengan cara non farmakologi salah satunya dengan menggunakan puding daun kelor. 
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Untuk Lansia Indarwati, Suami; Masra, Ferizal; Barus, Linda
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20807

Abstract

Dari Aspek kesehatan, semakin bertambah usia keluhan kesehatan semakin meningkat. Hasil susenas (2012) Angka kesakitan (morbidity rates) penduduk lansia tahun 2012sebesar 26,93% (Kemenkes, 2013). Keluhan kesehatan lansia yang paling tinggi adalah keluhan yang merupakan efek dari penyakit kronis seperti asam urat, darah tinggi, rematik, darah rendah dan diabetes (32,99%), Kemudian jenis keluhan yang juga banyak dialami lansia adalah batuk (17,81%) dan pilek (11,75%). Prevalensi obesitas yang paling tinggi menjelang lansia sampai lansia (kelompok umur 55-64 tahun, 65-74 tahun dan 75+ tahun) adalah kelompok umur 55-64 tahun (23,1%). Prevalensi merokok lansia paling tinggi pada kelompok umur 55-64 tahun (37,5%) dengan rerata jumlah batang rokok/hari sebanyak 13 batang rokok. Faktor yang juga mempengaruhi kondisi fisik dan daya tahan tubuh lansia adalah pola hidup yang dijalankan sejak usia balita (Kemenkes, 2013). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberi edukasi terkait Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Pada akhirnya, diharapkan agar warga UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar dapat merasakan manfaat dari hasil ilmu yang telah disalurkan oleh tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang sehingga dapat menerapkan perilaku Hidup Bersih dann Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. Metode penyuluhan yang digunakan adalah cemarah dan tanya-jawab. Hasil dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan petugas dan lansia dalam menerapkan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu berupa penyuluhan materi teori dan praktek Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar mendapat tanggapan yang sangat baik, dan dalam kegiatan ini peserta pengabdian sangat antusias dalam menerimanya. Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan sehat
Edukasi Mengatasi Nyeri Putting Dan Permasalahan Menyusui Fithri, Yulida; Putriana, Yeyen; Rosmadewi, Rosmadewi
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20777

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema Sukses Mengatasi Nyeri Putting dan Permasalahan Menyusui, dilaksanakan pada tanggal 23 November 2023 di Desa Way Hui Kabupaten Lampung Selatan, dengan sasaran kelas ibu menyusui. Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari rangkaian upaya untuk membentuk Desa Binaan Tangguh ASI.Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan pada ibu menyusui tentang nyeri putting dan permasalahan menyusui lainnya serta beragam cara untuk mengatasi masalah tersebut. Nyeri puting susu memberikan dampak yang luas bagi ibu dan bayi, bukan hanya karena rasa sakit yang menimbulkan gangguan aktivitas umum, gangguan mood (suasana hati), dan gangguan tidur, tetapi  dalam waktu lama sakit dapat mempengaruhi produksi ASI dan merupakan penyumbang utama penyapihan dini bahkan berkaitan dengan mastitis dan depresi (Dauglas, 2022).  Pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih termasuk Resolusi World Health Assembly (WHA) No:55.25 tahun 2002 tentang Global Strategy on Infant and Young Child Feeding. Oleh karena itu dengan pengetahuan yang baik mengenai cara mengatasi nyeri putting dan permasalahan menyusui pada ibu diharapkan dapat meningkatkan kualiatas dan kuantitas ASI yang pada akhirnya mempengaruhi kecukupan gizi pada bayi dan anak.Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi pada ibu menyusui. Materi diberikan dengan metode ceramah dan praktik secara langsung serta menggunakan media presentasi powerpoint.Hasil kegiatan berupa tersosialisasi dan terlaksananya edukasi tentang sukses mengatasi nyeri putting dan permasalahan menyusui yang ditujukan pada ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas karang anyar. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan diskusi untuk menggali pemahaman ibu. Praktik posisi dan pelekatan yang benar dalam menyusui dan upaya pencegahan nyeri dan pengobatan ringan untuk nyeri pada Ibu menyusui. Kata kunci : Ibu Menyusui, nyeri putting, masalah menyusui
Penyuluhan Mengenai Makanan Laktogogue Dan Demonstrasi Pijat Oksitosin Elmeida, Ika Fitria; Amatiria, Gustop; Dinutanayo, Wimba Widaghdo; Nurlaila, Nurlaila; Nurchairina, Nurchairina; Kurnia, Shinta
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20931

Abstract

Di Indonesia terdapat banyak tanaman yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI (Laktogogue) yang merupakan sumber makanan pada ibu menyusui yang meiliki kandungan beragam zat gizi seperti serat, protein, karbohidrat komplek, fosfor, zat besi, zinc, magnesium, tembaga, folat serta vitamin B3, B5, B6 dan vitamin C. bahan alam yang mengandung oksidan seperti asam fenolat, zexhantin dan lutein. Oleh karena kandungan protein dan karbohidrat komplek maka bahan alam dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Pijat oksitosin merupakan salah satu upaya memperlancar produksi ASI dengan mekanisme mampu memicu pengeluaran produksi oksitosin yang merupakan hormone yang diperlukan untuk mengeluarkan ASI.Tujuan: Kegiatan penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dan ibu menyusui mengenai tanaman laktogog dan teknik pijat oxitocin Metode: Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Peserta penyuluhan adalah Ibu hamil dan ibu menyusui, dengan jumlah peserta sebanyak 48 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah edukasi dan diskusi. Tempat kegiatan penyuluhan adalah Di Gedung Center of Excellent Laktasi . Evaluasi kegiatan dilakukan melalui tanya jawab peserta terkait materi sebelum maupun sesudah penyuluhanHasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah ibu Menyusui (70℅). Mayoritas peserta penyuluhan (10%) memiliki pengetahuan sedang pada saat sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, didapatkan bahwa seluruh peserta (95%), memiliki tingkat pengetahuan baik tentang Tanaman laktogog dan cara pijat oxitocin. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai tanaman laktogog dan cara pijat oxitocin berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang cara menyusui yg baikKata Kunci: penyuluhan, tanaman, laktogog, pijat oxytocin
Pemanfaatan Daun Kelor Untuk Mencegah Stunting Pada Balita Ridwan, M; Herlina, Herlina; Fibrila, Firda; Asri, Pertiwi Purna; Oktaviana, Nindi Pramela; Handayani, Adelia Tri; Sabani, Elli Dwiani; Lestari, Henny
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20303

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang yang ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya Stunting disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau anak pada masa pertumbuhannya. Oleh karena itu, stunting masih menjadi masalah yang harus segera ditangani dan dicegah. Tujuan : kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pemenfaatan daun kelor untuk mencegah stunting pada ibu yang memiliki balita dengan memanfaatkan daun kelor untuk mencegah stunting. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan cara ceramah, diskusi dan demonstrasi pembuatan berbagai jenis makanan berbahan dasar daun kelor yang diikuti oleh 14 ibu yang memiliki balita. Evaluasi dinilai berdasarkan hasil pretest dan posttest yang dilaksanakan sebelum dan setelah kegiatan edukasi. Indikator keberhasilan peserta dilakukan saat monitoring dengan kunjungan rumah ibu yang memiliki balita bersama mahasiswa dengan melibatkan kader kesehatan. Manfaat: kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pencegahan stunting pada balita dengan memanfaatkan daun kelorsebagai bahan pangan lokal yang bernilai gizi tinggi. Hasil: Diperoleh nilai rata–rata pretest sebesar 79,28 poin dan nilai rata–rata posttest sebesar 85,71 poin. Kesimpulan: Adanya peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang pemanfatan daun kelor untuk mencegah stunting sebesar 6,43 poin berdasarkan nilai rata-rata. Diharapkan ibu dapat mebuat dan memberikan bermacam makanan berbahan dasar daun kelor dan petugas kesehatan berkolaborasi dengan Kader kesehatan dapat pemberian PMT berupa makanan berbahan pokok daun kelor sebagai alternatif mencegah stunting pada balita.
Puding Daun Kelor Mencegah Anemia Pada Ibu Hamil Yantina, Yuli; Sunarsih, Sunarsih; Lestari, Senya Venta
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20840

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan suatu kondisi ibu dengan kadar nilai hemoglobin di bawah 11 gr/dl pada trimester satu dan tiga, atau kadar hemoglobin kurang dari 10 gr/dl pada trimester dua. Data dari WHO menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia sekitar 41,8%. Di Indonesia, angka ini juga masih tinggi, dengan prevalensi sekitar 40,5% pada tahun 2015 dan 42% pada tahun 2016. Di Desa Batu Kebayan dari 15 ibu hamil didapati 5 orang mengalami anemia. Sebanyak 100 gr Daun kelor kering yang dijadikan bubuk digunakan menjadi campuran olahan makanan untuk dosis harian dan dikonsumsi selama 14 hari.Metode yang digunakan adalah dengan cara menyampaikan informasi pengetahuan menggunakan video sebagai media utama. Hasil dari pengolahan Daun Kelor berupa puding daun kelor. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah pengetahuan ibu hamil mengenai manfaat daun kelor bagi kesehatan terutama untuk menaikkan kadar hemoglobin dalam darah sebagai salah satu komplementer alternatif pilihan dan akan di sosialisakan aparat , kader, dan tokoh masyarakat pekon dalam setiap kegiatan. Kesimpulannya pada olahan Daun kelor yang dikonsumsi ibu hamil dapat mencegah anemia pada ibu hamil.Kata kunci : Daun Kelor, Anemia, Hamil
Penatalaksanaan Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Anemia Dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas Yulendasari, Rika; Romadon, Ali Tomas; Novikasari, Linawati
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20776

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Penyakit ini terutama menyerang perempuan dan anak-anak. Anemia terjadi ketika hemoglobin dalam tubuh tidak cukup untuk membawa oksigen ke organ dan jaringan. Relaksasi adalah upaya untuk mengurangi ketegangan pada pikiran dan tubuh. Ini merupakan teknik yang sangat bermanfaat untuk membuatmu menjadi lebih rileks dan mengurangi stress. Mengetahui Analisis Penatalaksanaan Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien Anemia Dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Tahun 2024. Karya Ilmiah Akhir S1 Keperawatan ini menggunakan jenis rancangan penelitian studi kasus dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan peristiwaperistiwa penting yang terjadi pada masa kini. Studi kasus merupakan rancangan penelitian deskriptif yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif misalnya dari satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi. Subjek asuhan pada karya ilmiah akhir ini adalah 1 orang pasien yang berada di RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN Lampung. Hasil pengkajian pada tanggal 08 Agustus 2024 pukul 11.00 WIB, dari ruang kenanga (penyakit dalam non infeksius) pasien mengatakan lemas, kliyengan dan mual, pasien mengatakan sudah sering RS sejak 2021 dengan penyakit yang sama. Pasien tampak lemah, konjungtiva anemis, setelah dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, didapatkan hasil TD : 89/50 mmHg, N : 82 x/menit, RR : 22x/menit, SPO2 : 97%, GCS : 15, E4, V5, M6 kesadaran composmentis, dan rencana transufi FRC 600 cc.Metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan menggunakan media leaflet dan di berikan teknik non farmakologi seperti penerapan relaksasi otot progresif untuk mengurangi anemia. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2024 Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Tahun 2024. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 5 orang. Peserta mendapatkan edukasi tentang anemia, tanda dan gejala anemia, bahaya anemia, pencegahan anemia dan pengobatan anemia. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat dan memotivasi peserta untuk meningkatkan kesehatan terutama pencegahan terjadinya anemia. Hasil implementasi non farmakologi yang di berikan kepada klien yaitu penerapan relaksasi otot progresif salah satu aktivitas fisik yang terbukti mengurangi anemia.
Pendampingan Ibu Menyusui Dalam Persiapan Menyusui Dan Manajemen Laktasi Dalam Rangka Pekan Promosi Center Of Excellent (CoE) Novadela, Nora Isa Tri; Aliyanto, Warjidin; Sulistianingrum, Lely; Rusyantina, Anggun; Safutri, Dessy
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20583

Abstract

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 persentase bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Indonesia adalah 55,5%. Angka ini masih jauh di bawah target nasional sebesar 80%. Semakin meningkatnya pengetahuan ibu dan peran keluarga akan pentingnya pemberian ASI Eksklusif untuk bavyi, maka semakin meningkat persentase pemberian ASI Eksklusif. Hal ini juga didukung dengan adanya himbauan penyediaan Pojok ASI di fasilitas umum dan perkantoran.Rendahnya angka pemberian ASI eksklusif akan berdampak langsung pada kualitas hidup dan kenyamanan generasi mendatang. Populasi balita di seluruh dunia pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 144 juta, dengan 47 juta anak mengalami kekurangan berat badan dan 38,3 juta anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Ibu baru umumnya mengalami kelelahan dan fluktuasi suasana hati, yang mungkin termasuk perasaan khawatir terhadap diri mereka sendiri dan bayi mereka (WHO, 2020)Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada ibu menyusui mengenai manajemen laktasi. Metode kegiatan ini  dilakukan dengan memberikan edukasi menggunakan video dan lembar balik kepada peserta. Kegiatan edukasi Gebyar Center of Excellent (CoE) dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2024 di Klinik Pratama dan CoE Manajemen Laktasi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. Jumlah peserta yang hadir  sebanyak 65 orang. Peserta mendapatkan edukasi pentingnya manajemen laktasi untuk menunjang keberhasilan menyusui. Manajemen Laktasi dimulai pada masa kehamilan, setelah persalinan dan masa menyusui bayi. Ruang lingkup manajemen Laktasi meliputi ASI eksklusif, teknik menyusui, dan upaya meningkatkan ASI.  Diharapkan kegiatan Gebyar CoE ini dapat bermanfaat dan dapat memotivasi ibu dalam keberhasilan pemberian ASI eksklusif.  Kata kunci : ASI Eksklusif, Persiapan Menyusui dan Manajemen Laktasi
Pelayanan Pada Anak Remaja Tentang Pencegahan Perundungan Mutika, Winnie Tunggal; Damayanti, Rini; Astuti, Dwi Puji
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20729

Abstract

Perundungan (bullying) adalah permasalahan serius dan berdampak negatif pada kesehatan mental, emosional, dan sosial anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan perundungan kepada siswa sekolah dasar di Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Umat Al-Fath, Cibinong. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan tatap muka yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan bentuk perundungan, dampaknya, serta strategi pencegahan dan penanganannya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta terhadap pentingnya membangun lingkungan yang aman dan inklusif. Kegiatan berupaya dalam mendorong kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan iklim pendidikan yang sehat dan bebas perundungan.Kata Kunci: perundungan, remaja, pendidikan kesehatan, pencegahan, pengabdian masyarakat