Articles
41 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025"
:
41 Documents
clear
Edukasi Cegah Stunting Sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Pada Kelas Ibu Hamil
Rochmawati, Rochmawati -;
Ningsih, Sri Rahayu;
Zulyani, Febriyanti;
Suhartini, Sri Mukti
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20910
Stunting masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi mencapai 37% pada anak balita. Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, kader kesehatan, dan dukun beranak tentang pencegahan stunting pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Desa Cibentang, Kabupaten Bogor. Kegiatan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif dengan melibatkan 35 peserta yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Materi edukasi disampaikan melalui kombinasi ceramah interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi, dan simulasi dengan didukung booklet "Gizi Seimbang untuk 1000 HPK" yang telah terdaftar HKI. Evaluasi dilakukan secara lisan dan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta mengenai pencegahan stunting. Penggunaan booklet sebagai media pembelajaran terbukti efektif dalam mendukung proses transfer pengetahuan. Keterlibatan kader kesehatan dan dukun beranak yang memiliki kedekatan dengan masyarakat menjadi strategi efektif untuk keberlanjutan program. Fokus pada periode 1000 HPK merupakan intervensi cost-effective mengingat masa kritis dalam perkembangan anak. Keberlanjutan program dirancang melalui pengaktifan kembali kelas ibu hamil dengan tema pengolahan makanan kaya nutrisi berbasis kearifan lokal. Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong perubahan perilaku positif dan berkontribusi pada penurunan prevalensi stunting di Desa Cibentang.Kata kunci: stunting, 1000 hari pertama kehidupan, edukasi gizi, ibu hamil, pengabdian masyarakat
Pemberdayaan Kader Dan Keluarga Sebagai Motivator Asi (Kemasi) Untuk Pencegahan Stunting Secara Dini
Wardiyah, Aryanti;
Lathifah, Neneng Siti;
Sari, Nova Nurwinda;
Sutiyoko, Adi;
Syakilah, Siti;
Dora, Miranti Dea
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.19865
Stunting masih menjadi salah satu permasalahan gizi utama hingga saat ini pada anak di Indonesia pada tahun 2021 terdapat prevalensi balita yang mengalami stunting sebesar 24,4%. Untuk meningkatkan pencapaian target ASI Ekslusif serta pencegahan stunting secara dini, perlu peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan ASI. Diperlukan upaya peningkatan motivasi kepada masyarakat untuk memberikan ASI Ekslusif. Puskesmas Simpur mempunyai Kelompok Kader Kesehatan Simpur (KKS). Terdapat masalah masih kurangnya pengetahuan anggota KKS terkait ASI Eksklusif, dibentuk Kelompok Motivator ASI (KEMASI) yang memberikan motivasi pemberian ASI eksklusif yang lebih dekat pada masyarakat dengan memberi alat edukasi, aplikasi dan pengetahuan yang dibutuhkan. Terdapat peningkatan pengetahuan dalam aspek manajemen sumber daya dan ada peningkatan pengetahuan tentang menyusui dari kategori rendah sebanyak 65,62%% menjadi baik 86,81%. Ada peningkatan pengetahuan tentang manajemen SDM Kader dari 65,62 menjadi 86,81% Kesimpulan terbentuknya kelompok motivator ASI dapat meningkatkan pengetahuan bagi ibu menyusui dan pengetahuan manajemen SDM Kader. Kata Kunci : ASI,Kader,Motivatro ABSTRACT Stunting is still one of the main nutritional problems currently among children in Indonesia. In 2021, the prevalence of toddlers experiencing stunting was 24.4%. To increase the achievement of exclusive breastfeeding targets and prevent stunting early, the community needs to play a role in supporting the success of breastfeeding. Efforts are needed to increase motivation for the community to provide exclusive breastfeeding. Simpur Community Health Center has a Simpur Health Cadre Group (KKS). There is a problem that KKS members still lack knowledge regarding exclusive breastfeeding. A Breastfeeding Motivator Group (KEMASI) was formed which provides motivation for exclusive breastfeeding that is closer to the community by providing the educational tools, applications and knowledge needed. There is an increase in knowledge in aspects of resource management and there is an increase in knowledge about breastfeeding from the low category of 65.62% to good 86.81%. There was an increase in knowledge about Cadre HR management from 65.62 to 86.81%. Conclusion: The formation of a breastfeeding motivator group can increase knowledge for breastfeeding mothers and knowledge of Cadre HR management. Keywords : ASI,Cader,Motivator
Upaya Pencegahan Kecemasan Pada Lansia Terhadap Kesendirian
Trismiana, Eka;
Rizka, Mahda;
K, Umi Rohmayati;
Rilyani, Rilyani;
Aryanti, Aryanti;
Andoko, Andoko;
Silvia, Eka;
Elliya, Rahma;
Wandini, Riska;
Triyoso, Triyoso;
Setiawati, Setiawati
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20525
Pendahuluan: Semua orang akan mengalami proses menua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Salah satu gangguan yang dapat muncul pada usia lanjut adalah gangguan mental dan yang paling sering muncul adalah kecemasan. Kesepian merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecemasan pada lansia.Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan terhadap upaya pencegahan pada lansia terhadap kesendirian.Metode: Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal30 Oktober 2023 meliputi wawancara, sesi tanya-jawab serta presentasi yang diampaikan pemateri menggunakan leaflet dan komputer kepada 21 orang Lansia.Hasil: Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah lansia sangat memahami dan antusias terhadap materi yang disampaikan.Simpulan: Masyarakat khususnya lansia diharapkan dapat segera mengatasi masalah kecemasan yang terjadi pada dirinya sendiri.Kata Kunci: Lansia, Kecemasan, Kesendirian, Penyuluhan Kesehatan
Pendampingan Ibu Balita Dalam Pemantauan Balita Sakit Melalui Buku Kesehatan Ibu dan Anak(KIA)
Boimau, Adriana M.S;
V.Boimau, Serlyansie;
Batbual, Bringiwatty;
Wariyaka, Melinda R.;
Mamoh, Kamilus
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20727
Pendahuluan: Pemanfaatan Buku KIA di Indonesia belum dilakukan secara optimal, terbukti dengan rendahnya kesadaran Ibu untuk membaca pesan yang terdapat dalam buku KIA. Pemantauan bayi dan balita oleh Ibu balita sangat bermanfaat untuk skrining kondisi anak setiap hari. Jika anak dalam kondisi bermasalah atau sakit maka segera dibawa ketenaga kesehatan atau memberi tindakan pertama untuk mengurangi kesakitan bahkan kematian bayi balita bisa dicegah. Ibu balita sangat berperan dalam pemantauan harian terhadap balitanya karena itu Ibu balita perlu di persiapkan dengan baik. Tujuan: pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan Ibu balita dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu balita dalam memantau balita sakit melalui Buku KIA di Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Metode Penelitian: edukasi, pelatihan dan pendampingan terkait pemantauan harian tumbuh kembang bayi balita menggunakan buku KIA terbaru edisi tahun 2021. Dalam buku KIA tahun 2021 terdapat instrument pemantauan harian bayi 0-60 hari dan instrument pemantauan harian 2-60 bulan. Solusi yang ditawarkan yakni diawali dengan pelatihan pengisian instrument pemantauan harian tumbuh kembang bayi balita dan dilanjutkan dengan monitoring evaluasi. Diharapkan dalam waktu 8 bulan Ibu balita di Desa Penfui Timur sudah mahir memantau dan mengisi dengan benar instrument pemantauan harian bayi dan balita sebagai alat skrining kesehatan atau tumbuh kembang bayi balita. Tahapan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan meliputi tahap persiapan kegiatan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil: Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran Ibu balita di Desa Penfui Timur. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya pendekatan terpadu yang melibatkan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan balita di wilayah kerja Puskesmas Penfui Timur. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pendidikan dan pendampingan pemantauan tumbuh kembang bayi balita. Terdapat peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran Ibu balita di Desa Penfui Timur. Kata kunci: Pendidikan, pendampingan, pemantauan tumbuh kembang, bayi balita
Gerakan Ibu Hamil Cegah Anemia Dengan Inovasi Buah Naga Merah
Isnaini, Nurul;
Sari, Nita Evriana;
Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20846
Anemia pada kehamilan adalah masalah penting karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas, baik ibu maupun bayi baru lahir. Efek anemia selama kehamilan termasuk perdarahan postpartum, berat badan lahir rendah (BBLR) dan persalinan premature. Ibu hamil yang mengalami anemia dapat berdampak pada janin seperti abortus, kematian intrauterine, prematuritas dan kecenderungan untuk terinfeksi.Salah satu intervensi untuk meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) adalah dengan menggunakan buah naga merah, karena kandungan zat besi dan vitamin C yang tinggi. Buah naga mengandung vitamin C yang sangat penting dalam membantu penyerapan zat besi melalui saluran pencernaan. Hal ini dapat secara langsung meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Jus buah naga merah dan agar-agar buah naga mmerah dapat dijadikan alternatif pilihan untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengalami anemia.Tujuan penulisan ini yaitu Untuk melakukan penyusunan asuhan kebidanan komunitas dengan masalah anemia kehamilan dengan inovasi “gerakan ibu hamil cegah anemia dengan buah naga merah (gibah bu' narah). Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan kadar HB pada ibu hamil dengan masalah anemia setelah mengkonsumsi jus buah naga dan agar-agar buah naga. Kata kunci : buah naga, kehamilan, anemua
Sosialisasi Teh Celup Dari Limpang Jahe, Kunyit Dan Sereh Untuk Mejaga Imunitas Tubuh Pada Masyarakat
Nurhasanah, Nurhasanah;
Nurfita, Nisa Rizki;
Efriani, Like;
Nabilah, Amatullah;
Mutika, Indah;
Rifki, Ahmad
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20778
Teh herbal merupakan minuman yang berasal dari bahan-bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Teh herbal biasanya terbuat dari rempah-rempah atau bagian tanaman, seperti akar, batang, daun, bunga, atau umbi. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar masyarakat dapat memperoleh keterampilan dalam pembuatan teh herbal secara sederhana untuk dikembangkan menjadi produk atau untuk konsumsi pribadi, sosialisasi ini melibatkan 22 orang peserta. Hasil dari program sosialisasi ini adalah masyarakat dapat memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar lingkungan setempat karena memiliki potensi manfaat yang tinggi bagi kesehatan. Dan sosialisasi ini membantu mengenalkan cara yang benar dalam memanfaatkan tanaman. Kegiatan sosialisasi mengenai teh herbal untuk menjaga kekebalan tubuh guna mencegah penyakit disambut baik oleh warga Desa Sumurwuni dengan partisipasi yang tinggi dan minat yang besar dari warga sekitar selama kegiatan berlangsung.Kata kunci: teh herbal, jahe, kunyit, serai
Edukasi Persiapan Menyusui Dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Dan Anak
Indrasari, Nelly;
Octaviana, Amrina;
Roslina, Roslina;
Putriana, Yeyen;
Nurlela, Nurlela;
Marlina, Marlina
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20441
World Health Organization (WHO) atau United Nation Children’s Fund (UNICEF), menyebutkan lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan keadaan kurang gizi. Pemberian makanan pendamping yang terlalu dini atau terlambat masih menjadi masalah umum di masyarakat akibat kurangnya pemahaman ibu dalam praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Kesalahan dalam pemberian makan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak, dapat menyebabkan stunting. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga menurunkan kemampuan kognitif, produktivitas, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Melati Karang Anyar, mengenai pentingnya persiapan menyusui dan pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan. Bentuk kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan dan membagikan leaflet kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita di posyandu Melati 2 Karang Anyar Lampung Selatan. Peserta dengan jumlah 30 orang, diberikan edukasi Persiapan Menyusui dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Bayi dan Anak. Peserta aktif mengikuti dan antusias hingga seluruh kegiatan berakhir. Pada hasil tanya jawab sebanyak 50% ibu belum mengetahui pentingnya menyusui terutama tentang ASI Ekslusif dan kapan waktu yang tepat untuk PMT pada bayinya. Namun, setelah pemberian edukasi pengetahuan peserta meningkat menjadi 100%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita tentang pentingnya menyusui dan PMBA. Kata kunci : Edukasi, Menyusui, Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja
Hasritawati, Hasritawati;
Putri, Selvia Zuhra;
Madeni, Barirah;
Saskia, Cut Putri;
Hartina, Rina;
Padilah, Rini
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20730
Pendahuluan:Masa remaja merupakan salah satu dari periode perkembangan manusia, Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosial. Masa remaja diawali dengan pertumbuhan yang sangat cepat dan biasanya disebut pubertas. Banyak masalah yang akan timbul akibat mengabaikan kesehatan reproduksi. Masalah-masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi yaitu Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD), aborsi, perkawinan dan pernikahan dini, IMS atau PMS dan HIV/AIDS. Salah satu upaya yang bias dilakukan untuk menekan kejadian-kejadian tersebut adalah dengan melakukan edukasi kesehatan reproduksi remaja. Tujuan Kegiatan: Meningkatkan pengetahuan santriwati dalam masalah kesehatan reproduksi remaja. Metode: yang digunakan dalam pelaksanaannya yaitu sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dengan melakukan penyuluhan bagi santriwati. Adapun isi penyuluhan yang di sampaikan meliputi definisi, perubahan fisik remaja, masalah – masalh dalam kesehatan reproduksi dan pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dalam kegiatan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan santriwati. Diharapkan kepada kelompok sasaran agar dapat menyebarluaskan hasil penyuluhan kepada keluarga, kerabat maupun masyarakat sekitar demi meningkatkan pengetahuan terhadap pertumbuhan dan perkembangan remaja. Kata kunci : Kesehatan Reproduksi, Pertumbuhan, Perkembangan, Remaja
Sosialisasi Kelorita (Kreasi Puding Daun Kelor Bergizi Untuk Ibu Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronik)
Susilawati, Susilawati;
Utami, Vida Wira;
Fajriyah, Ani
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20839
Salah satu masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia adalah Kekurangan Energi Kronik (KEK), ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm. KEK dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera) yang kaya akan nutrisi.Untuk meningkatkan daya terima dan kandungan gizi, daun kelor diolah menjadi puding daun kelor. Pengolahan ini membantu mempertahankan kandungan kalori, protein, zat besi, kalsium, dan vitamin A, serta menjadikan produk lebih mudah dikonsumsi oleh ibu hamil.Penelitian ini bertujuan mengatasi KEK dan/atau anemia ringan melalui metode edukasi dan pelatihan pengolahan puding daun kelor. Hasilnya menunjukkan peningkatan berat badan ibu hamil setelah rutin mengonsumsi puding ini, yang menunjukkan bahwa puding daun kelor efektif sebagai alternatif intervensi gizi. Kata kunci: puding daun kelor, gizi, ibu hamil, KEK
Inovasi Bunda Ami (Buah Naga Dan Madu Atasi Anemia)
Astriana, Astriana;
Rosmiyati, Rosmiyati;
Sari, Ita Maya
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20844
Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin dalam darah dibawah normal. Penyebabnya karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, seperti Zat Besi, asam folat, atau Vitamin B12. Anemia dapat terjadi apabila kadar Hemoglobin 10 gr/dl,dan jika kadar Hb kurang dari 6 gr/dl maka disebut Anemia Gravis. Pada wanita normal nilai hemoglobin sebesar 12-15 gr/dl namun pada ibu hamil memiliki resiko lebih besar untuk terkena anemia, kondisi ibu hamil yang anemia adalah Ibu yang memiliki kadar Hb kurang dari 11 gr/dl. Kadar hemoglobin <11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara mencegah anemia dengan pemanfaatan jus buah naga dan madu. Metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan demonstrasi cara pembuatan jus buah naga dan madu kepada ibu hamil selama 45 menit. Media yang digunakan adalah power point dan leaflet. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2024 di Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 7 ibu hamil. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan edukasi tentang manfaat dari mengkonsumsi jus buah naga dan madu untuk meningkatkan HB selama masa kehamilan. Diharapkan hasil kegiatan inovasi ini dapat bermanfaat bagi ibu hamil untuk meningkatkan HB dalam darah dengan cara mengkonsumsi jus buah naga dan madu. Kata kunci : Anemia, Buah naga, Ibu hamil, Madu