cover
Contact Name
Singgih Wibowo
Contact Email
singgihwibowo@kemenperin.go.id
Phone
+6285782792443
Journal Mail Official
singgihwibowo@kemenperin.go.id
Editorial Address
Jl. Pangeran Sogiri No. 283, Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Warta AKAB
Published by Politeknik AKA Bogor
ISSN : 02159929     EISSN : 28079574     DOI : 10.55075
Warta AKAB adalah jurnal nasional yang dikelola oleh Politeknik AKA Bogor dan telah terindeks Google Scholar serta Garuda. Pertama kali diterbitkan pada Juli tahun 1998 dan terbit dua kali setiap tahunnya. Jurnal Warta AKAB memiliki tujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian, report maupun review yang telah diseleksi melalui proses peer review. Warta AKAB mempublikasikan paper penelitian, short communication, dan paper review terkait bidang kimia baik dari skala pendidikan sampai penerapan di industri. Beberapa topik yang menjadi pilihan dalam Warta AKAB tetapi tidak menutup untuk topik lainnya, antara lain : Analisis Kimia Biokimia Kimia Organik dan Bahan Alam Kimia Fisika Ilmu Bahan/Material Teknik dan Reaksi Kimia Elektrokimia Nanoteknologi Ilmu Pangan Penjaminan Mutu Industri Pangan Ilmu Lingkungan Pengolahan Limbah Industri Teknologi Konversi Energi Industri 4.0 pada Bidang Industri Kimia dan Pangan
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025" : 7 Documents clear
Disintegrasi Bioplastik Menggunakan Metode Kompos Takakura Zakaria, Ahmad; Lestari, Endang Sri; Djanis, Ratnawati Lilasari; Styani, Erna; Rosalina, Rosalina; Nurdiani, Nurdiani; Tambunan, Jenny Anna Margaretha; Aynuddin, Aynuddin; Rachmy, Silvia; Anwar, Chairil; Djasmasari, Wittri
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.242

Abstract

Pembuatan pupuk kompos merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi timbulan sampah. Pembuatan pupuk kompos dengan metode Takakura dianggap efektif dan dapat diaplikasikan pada skala rumah tangga karena hemat waktu dan tempat. Bioplastik merupakan pengganti plastik yang lebih ramah lingkungan karena lebih cepat terurai. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian terhadap kualitas kompos dan persentase disintegrasi bioplastik yang diolah dengan metode Takakura. Tahap awal dalam penelitian ini adalah pembuatan pupuk kompos, dilanjutkan dengan pengujian fisika dan kimia setelah kompos matang untuk dibandingkan dengan SNI 19-7030-2004 berikut hasil disintegrasi bioplastiknya. Hasilnya kadar air dan pH kompos rata-rata sebesar 79,3% dan 9,02. Hasil ini diatas nilai standar dikarenakan sifat bahan baku yang digunakan memiliki kandungan air cukup tinggi. Sementara untuk kada N dan P memiliki hasil yang cukup baik dan sesuai dengan standar dengan kandungan logam berat yang juga sangat rendah. Hasil disintegrasi bioplastik memiliki persentase di atas 94% dalam waktu satu bulan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pupuk kompos yang dibuat dengan metode Takakura memiliki hasil yang dapat diterima dan mampu mendisintegrasi bioplasik dnegan cukup optimal.
Pengaruh Plasma Ozon dari Reaktor Berpenghalang Dielektrik Ganda Terhadap Masa Simpan Produk Holtikultura dan Hewani Aini, Alvina Nur; Hanafi, Hanafi; Nurhasanah, Nurhasanah; Sirait, Septilina Melati; Rochaeni, Henny; Yudianto, David
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.243

Abstract

Salah satu teknik preservasi bahan pangan adalah dengan plasma ozon. Perkembangan terbaru teknik pelepasan plasma dengan metode listrik tegangan tinggi yaitu dengan reaktor berpenghalang dielektrik ganda. Reaktor ini dapat secara bersamaan menghasilkan dua zona plasma seragam di kedua sisi pelat dielektrik, sehingga menghasilkan efisiensi energi yang tinggi dan konsentrasi ozon yang lebih tinggi. Dengan menggunakan reaktor jenis ini, diharapkan proses ozonasi produk pangan dapat berlangsung lebih maksimal dan produk pangan dapat bertahan lebih lama. Mesin plasma ozon mampu menghasilkan konsentrasi ozon terlarut sebesar 0,25 mg/L. Mesin dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan stroberi, tomat, daging sapi, dan daging ayam sampai 9 (sembilan) hari. Ozon yang dihasilkan mampu membunuh bakteri pada sampel uji yang ditunjukkan dari hasil pengujian ALT. Ozon tidak signifikan mempengaruhi sifat kimia sampel, seperti Total Asam Tertitrasi (TAT) dan bilangan peroksida, sehingga kualitas sampel tetap terjaga.
Bioproses Penyisihan Amonia Pada Air Baku Instalasi Pengolahan Air Cilandak oleh Konsorsium Bakteri Endogenus dan Eksogenus (Skala Laboratorium) Sunandar, Ibnu Hasan; Maddona, Sandra; Radiastuti, Nani
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.239

Abstract

Pencemaran amonia di Sungai Krukut, yang menjadi sumber air baku Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAL) Cilandak, menimbulkan tantangan besar dalam menjaga kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi penyisihan amonia menggunakan konsorsium bakteri endogenus dari Sungai Krukut dan bakteri eksogenus dari koleksi Sekolah Ilmu Teknologi Hayati ITB. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan dua perlakuan utama selama 72 jam. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan dengan bakteri eksogenus menghasilkan efisiensi penyisihan amonia tertinggi, yaitu 20,17%, sedangkan konsorsium bakteri endogenus mencapai efisiensi 7,9%. Analisis statistik menunjukkan bahwa perbedaan antara kedua perlakuan tidak signifikan secara statistik (p 0,05). Kedua konsorsium bakteri mampu tumbuh dalam lingkungan air baku dengan parameter kualitas air yang masih melebihi baku mutu yang ditetapkan. Temuan ini menggarisbawahi potensi penggunaan konsorsium bakteri, terutama bakteri eksogenus, untuk meningkatkan kualitas air baku melalui penyisihan amonia secara biologis. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pengolahan air yang ramah lingkungan dan efektif untuk mengatasi pencemaran amonia di sumber air baku.
Policy Consider of Green Chemistry in Indonesia Maresi, Sinta Ramadhania Putri
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.248

Abstract

Green chemistry frameworks in Indonesia encompass a range of regulatory, industry-specific, and policy initiatives aimed at promoting sustainable industrial practices and aligning with global sustainability goals. In Indonesia, where industrial activities and environmental concerns are significant, the application of green chemistry can play a crucial role in fostering a more sustainable future. This research explores the potential impact of green chemistry on Indonesian industry, focusing on its integration within the framework of the Omnibus Law on Job Creation (No. 11/2020) and its alignment with the Sustainable Development Goals (SDGs). Green chemistry, which emphasizes the design of products and processes that minimize the use and generation of hazardous substances, offers a strategic approach to achieving sustainable industrial development in Indonesia. A comprehensive literature review will be conducted to understand the current state of green chemistry practices in Indonesia. This review will draw upon a wide range of sources, including academic journals, government reports, policy papers, industry publications, and relevant case studies. The combination of supportive regulatory frameworks, industry adoption, and alignment with global sustainability goals positions alignment with global sustainability goals positions Indonesia to advance towards a greener, more sustainable future.
Model Isotherm Multi Parameter pada Proses Adsorpsi Cr (VI) Menggunakan Arang Kayu Teraktivasi Asam Afandy, Moh. Azhar; Sawali, Fikrah Dian Indrawati
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.272

Abstract

Arang kayu dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena memiliki luas permukaan spesifik yang besar, struktur pori yang baik, dan kemampuan adsorpsi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi performa arang kayu teraktivasi asam dalam proses penghilangan Cr(VI) menggunakan model isotherm tiga parameter. HCl digunakan sebagai aktivator kimia pada proses adsorpsi yang dilakukan secara batch dengan variasi konsentrasi awal Cr(VI) (10-200 mg/L) dan massa adsorben 2,5 g. Beberapa model isotherm tiga parameter yang digunakan antara lain Model isotherm Sips, Toth, Redlich-Peterson dan Koble-Corrigan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa proses adsorpsi Cr(VI) yang dievaluasi menggunakan model isotherm multi parameter, cenderung memiliki kecocokan yang baik ketika dideskripsikan menggunakan model isotherm Toth dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,9984, sum square error (SSE) = 2,15 x 10-8, dan nilai chi-square (x2) = 1,84 x 10-8. Nilai parameter yang diperoleh berdasarkan model isotherm Toth berturut-turut yakni qm = 1,1687 mg/g, KT = 0,0701 L/mg, dan nilai t = 3,7642.
Pengaruh Kadar Senyawa Kapsaisinoid Terhadap Produksi Biogas Dalam Proses Anaerobic Digestion Limbah Sayur Marendra, Fajar; Sarnes, Risa; Ramadhania Putri Maresi, Sinta; Puspaduhita, Amilla; Dwi Sutarni, Yayan; Mustafawi Muhammadi, Fatimah
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.256

Abstract

Abstrak Senyawa kapsaisinoid, seperti kapsaisin yang ditemukan dalam berbagai jenis sayuran dikenal karena sifat antimikrobanya, yang dapat memengaruhi aktivitas mikroba dalam sistem pencernaan anaerobik atau anaerobic digestion (AD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar senyawa kapsaisinoidterhadap produksi biogas dalam proses anaerobic digestion menggunakan limbah sayur. Pada penelitian ini, senyawa capsaicinoids yang digunakan berupa bubuk kapsaisin natural. Untuk mengetahui pengaruh kadar senyawa capsaicinoids terhadap produksi biogas didesainlah enam kadar senyawa capsaicinoids (Cp) pada substrat (campuran bubuk kapsaisin natural, limbah sayur dan kotoran sapi) yaitu 0 mg Cp/L; 0,005 mg Cp/L, 0,01 mg Cp/L; 0,015 mg Cp/L; 0,02 mg Cp/L; dan 0,025 mg Cp/L. Substrat dimasukkan ke dalam digester untuk memproduksi biogas melalui proses anaerobic digestion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substrat dengan kadar 0 mg Cp/L; 0,005 mg Cp/L, 0,01 mg Cp/L; 0,015 mg Cp/L; 0,02 mg Cp/L; dan 0,025 mg Cp/L secara berturut-turut menghasilkan biogas komulatif sebesar 1000 ml; 880 ml; 720 ml; 640 ml; 570 ml; dan 430 ml dengan kandungan metana secara berturut-turut sebesar 759,5 ml; 599,5 ml; 470 ml; 371 ml; 302 ml; dan 220 ml. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar senyawa capsaicinoids maka biogas dan metana yang dihasilkan semakin sedikit. Kata kunci : Capsaicinoids; biogas; metana; anaerobic digestion; limbah sayur Abstract Capsaicinoid compounds, such as capsaicin in various vegetables, are recognized for their antimicrobial properties, which can affect microbial activity in the anaerobic digestion (AD) system. The research aims to assess the impact of different levels of capsaicinoid compounds on biogas production during the anaerobic digestion process using vegetable waste. Due to this research, the capsaicinoid compound used was natural capsaicin powder. The six concentrations of the compound (Cp) were prepared in the substrate to evaluate the effect of capsaicinoid levels on biogas production, which consisted of a mixture of natural capsaicin powder, vegetable waste, and cow dung (0 mg Cp/L, 0.005 mg Cp/L, 0.01 mg Cp/L, 0.015 mg Cp/L, 0.02 mg Cp/L; and 0.025 mg Cp/L). The substrate was fed into the digester to produce biogas through an anaerobic digestion. The results indicated that the cumulative biogas production at each level of capsaicinoid concentration was as follows: 0 mg Cp/L produced 1000 ml; 0.005 mg Cp/L produced 880 ml; 0.01 mg Cp/L produced 720 ml; 0.015 mg Cp/L produced 640 ml; 0.02 mg Cp/L produced 570 ml; and 0.025 mg Cp/L produced 430 ml. The corresponding methane content was 759.5 ml, 599.5 ml, 470 ml, 371 ml, 302 ml, and 220 ml, respectively.  In conclusion, the results suggest that higher levels of capsaicinoid compounds lead to decreased biogas and methane production. Keywords: Capsaicinoids; biogas; methane; anaerobic digestion; vegetables waste. 
Studi Pengaruh Pelarut terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) Enriyani, Riri; Irawan, Candra; Rosalina, Rosalina; Sukiman, Maman; Utami, Andita; Putri, Imalia Dwi; Rahmatia, Lintannisa; Lisandi, Anisa
Journal Warta AKAB Vol 49, No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/wa.v49i1.261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pelarut terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) menggunakan pelarut etanol dan butanol. Ultrasonic Assist Extraction (UAE) adalah metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, dilakukan analisis total fenolik dan aktivitas antioksidan terhadap ekstrak daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.). Kadar total fenolik ekstrak etanol daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) dengan metode Folin - Ciocalteau diperoleh sebesar (349,85 ± 0,21) mg GAE/g dan ekstrak butanol daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) memiliki kadar total fenolik sebesar (226,62 ± 1,63) mg GAE/g ekstrak. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) dengan metode FRAP diperoleh nilai IC50 sebesar (11,41 ± 0,03) mg/L dan ekstrak butanol daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) diperoleh nilai IC50 sebesar (12,35 ± 0,13) mg/L. Dari hasil IC50 antioksidadan diperoleh bahwa ekstrak daun afrika (Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip.) dengan kedua pelarut tersebut termasuk ke dalam kategori aktivitas sangat kuat sebagai antioksidan, sehingga pelarut butanol dapat digunakan sebagai pelarut alternatif pengganti etanol.Kata kunci: Ultrasonic Assist Extraction, antioksidan, Gymanthemum amygdalinum (Delile) Sch. Bip, pelarut alternatif

Page 1 of 1 | Total Record : 7