cover
Contact Name
Brina Oktafiana
Contact Email
brina@itats.ac.id
Phone
+6282257006656
Journal Mail Official
tekstur.journal@itats.ac.id
Editorial Address
Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief Rahman Hakim No. 100 Surabaya, Surabaya, Provinsi Jawa Timur
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Tekstur (Jurnal Arsitektur)
ISSN : -     EISSN : 27222756     DOI : -
Tekstur (Jurnal Arsitektur), diterbitkan secara online, dalam setahun 2 (dua) kali terbitan, yaitu April dan Oktober oleh Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Jurnal ini merupakan media publikasi atau kumpulan artikel ilmiah, yang terkait dengan perancangan arsitektur, sejarah dan teori arsitektur, struktur dan sains bangunan serta permukiman dan perkotaan.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)" : 16 Documents clear
Penerapan Arsitektur Berwawasan Lingkungan Pada Bentuk dan Ruang Bangunan Olahraga Indoor Pada Pusat Kegiatan Komunitas Pekerja Industri di Kawasan Industri Gresik Firdausi, Fildza; Ratniarsih, Ika; Ramadhani, Suci
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.6475

Abstract

Dalam menentukan tingkat keberhasilan suatu perusahaan industri, kinerja tenaga pekerja diharuskan dalam keadaan yang stabil dan baik, oleh karena itu diperlukan fasilitas kebugaran yang dianggap dapat mengurangi beban kerja yang timbul dari rutinitas kerja yang monoton, serta dapat membantu mengurangi tingkat stres yang mungkin dialami oleh pekerja industri dengan Bangunan Olahraga Indoor pada Pusat Kegiatan Komunitas Pekerja Industri di Kawasan Industri Gresik. Dalam proses perancangan, metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data primer yang diperoleh melalui pengamatan langsung objek dilapangan dan data sekunder yang diperoleh melalui akses daring studi kasus dari makalah, jurnal, dan buku. Metode ini memberikan gambaran dan solusi atas permasalahan dalam perancangan bentuk dan ruang. Penerapan tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan terhadap bentuk Bangunan Olahraga Indoor ialah dengan memberikan bukaan-bukaan pada sekeliling bangunan dan penerapan void terbuka sedangkan pada Ruang Lapangan Indoor ialah dengan penggunaan bukaan dari roster dan jendela sebagai bentuk penerapan ruang yang mendukung hemat energi.
Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Desain Pusat Kerajinan Rajut Surabaya Marhamah, Anis Fitri; Azizah, Siti; Ratniarsih, Ika
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.8196

Abstract

Kerajinan rajut adalah lebih dari sekadar kegiatan kreatif, tapi juga salah satu bentuk ekspresi budaya yang tetap berkembang di tengah-tengah masyarakat. Pada zaman sekarang, produk buatan tangan semakin populer karena ciri khas, nilai estetika, serta kesadaran konsumen yang meningkat mengenai isu keberlanjutan. Dalam dinamika kota metropolitan seperti Surabaya, permintaan akan tempat yang dapat menampung aktivitas kreatif, khususnya rajut, semakin mendesak. Dengan demikian, Pusat Kerajinan Rajut didesain untuk mendukung berbagai aktivitas mulai dari pelatihan, produksi, pameran, hingga interaksi komunitas yang bersifat kolaboratif. Perancangan ini menggunakan metode deskriptif melalui studi literatur dan studi kasus lapangan. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular diwujudkan pada tatanan lahan yang mengadaptasi skema rumah Jawa, di mana pola hierarki dan keteraturan ruang diolah kembali agar sesuai dengan konteks tapak. Bentuk atap tradisional dimodifikasi dengan material modern untuk tetap mempertahankan identitas lokal sekaligus menjawab kebutuhan fungsional di iklim tropis. Selain itu, penerapan secondary skin bermotif rajut pada fasad bangunan berfungsi ganda, yakni memperkuat karakter budaya lokal sebagai identitas visual serta mengontrol cahaya dan panas matahari guna menciptakan kenyamanan termal di dalam ruang. Dengan demikian, hasil perancangan menunjukkan bahwa konsep Neo Vernakular tidak hanya menghadirkan nilai kearifan lokal, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tuntutan fungsi, estetika modern, dan prinsip keberlanjutan.
Karakteristik Rumah Vernakular Sapo Tada: Adaptasi Arsitektur Hunian Masyarakat Pesisir Kaledupa Wakatobi Prayudi, Wahyu Triya; Larasati, Dewi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.7620

Abstract

Rumah panggung Sapo Tada merupakan salah satu bentuk arsitektur vernakular khas masyarakat pesisir Kaledupa, Kepulauan Wakatobi. Rumah ini dibangun dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan tropis, keterbatasan sumber daya, serta nilai-nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, arus modernisasi dan perubahan sosial telah mendorong pergeseran preferensi masyarakat terhadap gaya dan material bangunan, yang berpotensi mengancam keberlanjutan warisan arsitektur ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik utama rumah Sapo Tada, sekaligus menganalisis perubahan pada aspek geometris, struktur, dan konstruksi akibat pengaruh modernisasi. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan metode pengumpulan data berupa observasi lapangan, dokumentasi visual, dan wawancara dengan warga lokal serta tukang bangunan tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun telah terjadi modifikasi, terutama pada penggunaan material seperti beton dan penyederhanaan sambungan struktur, rumah Sapo Tada tetap mempertahankan bentuk dasar dan fungsi utamanya sebagai rumah panggung. Perubahan tersebut merupakan bentuk adaptasi terhadap keterbatasan bahan baku, terutama kayu, serta kebutuhan praktis masyarakat saat ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa arsitektur vernakular tidak harus dipertahankan secara kaku, tetapi dapat berkembang melalui adaptasi yang tetap menghargai nilai-nilai budaya. Implikasinya, pelestarian rumah Sapo Tada memerlukan pendekatan yang dinamis, yang mengakui bahwa inovasi dapat berjalan seiring dengan pelestarian identitas lokal.
Penerapan Healthy dan Efisiensi Sumber Daya pada Perancangan Kamar Sewa Eksklusif di Pekanbaru Amelia, Annisa Zahra; Firzal, Yohannes; Susilawaty, Mira Dharma
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.7410

Abstract

Pertumbuhan pesat Kota Pekanbaru, khususnya di Kecamatan Marpoyan Damai, mendorong meningkatnya kebutuhan hunian sementara bagi pendatang, pekerja migran, dan pasangan muda. Permintaan terhadap kamar sewa eksklusif melonjak signifikan seiring perubahan pola permukiman urban dan perkembangan sektor jasa serta pariwisata. Di balik tren ini, muncul persoalan krusial seperti keterasingan sosial akibat gaya hidup digital dan meningkatnya konsumsi energi di sektor hunian. Keduanya berdampak terhadap kesehatan mental penghuni serta kualitas lingkungan. Oleh karena itu, tema healthy & efisiensi sumber daya diangkat sebagai pendekatan strategis dalam perancangan kamar sewa eksklusif. Konsep ini tidak hanya menjawab kebutuhan fungsional, tetapi juga menekankan pentingnya ruang hidup yang mendukung keseimbangan fisik, emosional, dan ekologis. Integrasi nilai kesehatan dan keberlanjutan menjadi fokus utama untuk menciptakan hunian urban yang adaptif terhadap tantangan masa kini. Studi ini menunjukkan urgensi transformasi paradigma hunian dari sekadar tempat tinggal menjadi ruang hidup yang sehat dan efisien secara sumber daya, sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Penerapan Konsep Ekspresif pada Bentuk Bangunan Pusat Pameran dan Pengembangan Seni Lukis Di Ponorogo Deswiarto, Vitto Istighfaren; Poedjioetami, Esty; Laksono, Sigit Hadi
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.8191

Abstract

Ponorogo, yang terkenal sebagai Kota Reog, sering dianggap sebagai pusat seni, dengan banyak seniman berbakat di berbagai bidang, terutama dalam seni lukis yang sering melahirkan bakat-bakat luar biasa. Agar potensi ini dapat berkembang dengan baik, dibutuhkan fasilitas yang memadai untuk menampung, mengembangkan, dan memamerkan karya seni secara profesional. Agar memberikan daya Tarik, perlu menerapkan konsep ekspresif pada bentuk bangunan untuk memperkuat identitas arsitektural yang mampu menggambarkan karakter seni lukis. Eksplorasi bentuk massa bangunan yang dinamis, asimetris, dan tidak konvensional menjadi wujud dari konsep ekspresif, dipadukan dengan elemen fasad bermotif bulu merak yang melambangkan kebebasan berekspresi dan keindahan estetika. Metode studi ini menggunakan analisis visual untuk menilai elemen bentuk, komposisi, dan hubungan antara desain dan fungsi ruang. Berdasarkan penelitian, penerapan bentuk ekspresif terbukti mampu menciptakan daya tarik visual yang kuat, meningkatkan pengalaman pengunjung dalam menikmati karya seni, serta memperkuat citra kawasan sebagai pusat aktivitas seni di Ponorogo. Sehingga, konsep ekspresif dalam bentuk bangunan tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, melainkan juga sebagai strategi desain yang komunikatif dan berorientasi pada fungsi
Kondisi Kenyamanan Termal Material Selubung Bangunan Ruang Masjid Jami’ Kabupaten Gresik Agustapraja, Hammam Rofiqi; Wafiq, Ainul
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.6269

Abstract

Kenyamanan termal merupakan salah satu aspek penting dalam perancangan masjid sebagai ruang ibadah yang digunakan dalam waktu lama oleh jamaah. Penelitian ini mengkaji efektivitas material selubung bangunan dalam menjaga kenyamanan termal di Masjid Jami’ Kabupaten Gresik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana material selubung bangunan berkontribusi terhadap kondisi termal di dalam ruang masjid. Metode yang digunakan meliputi pengukuran suhu dan kelembapan di dalam dan di luar bangunan, serta analisis karakteristik material selubung bangunan. Analisis kenyamanan termal dilakukan menggunakan metode PMV (Predicted Mean Vote), dan diperoleh hasil rata-rata sebesar 1,00 yang menunjukkan sensasi termal Agak Hangat. Temuan ini mengindikasikan bahwa kenyamanan termal di dalam ruang masjid belum sepenuhnya optimal. Oleh karena itu, rekomendasi diberikan untuk meningkatkan kinerja termal bangunan melalui pemilihan material selubung yang lebih efisien dan sesuai dengan iklim lokal.
Tinjauan Gaya Arsitektur Kontemporer Pada Kafe di Sepanjang Koridor Ryacudu Bandar Lampung Satria, Widi Dwi; Ricardo, David; Kurniawan, Guruh Kristiadi; Sigalingging, Roy Candra P; Ramadhanti, Safira; Sobirin, Muhammad Bima
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.6334

Abstract

Cafe, atau yang juga dikenal dengan sebutan coffeehouse, coffee shop, atau cafe, merujuk pada tempat yang menyajikan kopi dan minuman hangat lainnya. Kafe memiliki ciri khas mirip dengan bar atau restoran, namun berbeda dengan kafetaria. Studi ini bertujuan untuk meninjau gaya arsitektur pada kafe yang ada di sepanjang koridor Ryacudu serta memahami perkembangan dan ciri khas desain arsitektur yang ada karena desain arsitektur memiliki pengaruh besar terhadap pengalaman dan kenyamanan pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi langsung, studi literatur, dan analisis visual terhadap gaya arsitektur kafe di koridor Ryacudu Bandar Lampung. Data-data ini kemudian dianalisis secara komprehensif dengan memperhatikan karakteristik gaya arsitektur yang meliputi bagian eksterior dan interior. Penelitian ini menggunakan lima objek kafe di Ryacudu, yaitu Kopi Soe, Janji Jiwa, Qalu, Adiksi, dan Tukamu. Dari kelima kafe tersebut, ada beberapa kafe yang menggunakan gabungan dari dua gaya arsitektur yang berbeda. Kesamaan dari gaya arsitektur yang digunakan oleh kafe-kafe tersebut yaitu menggunakan bahan alami, tampilan sederhana tidak terlalu berlebihan dalam dekorasi eksterior, dan selalu menekankan pencahayaan alami serta permainan tata letak pada interior
Eksplorasi Karakteristik Pecinan dalam Arsitektur Vernakular Ruko Jap Loen di Bandung: Warisan Budaya dan Adaptasi Lokal Aswanti, Coral; Larasati, Dewi; Pangestu, Roiswahid Dimas
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.7634

Abstract

Ruko (rumah toko) adalah elemen arsitektur khas yang mendominasi kawasan Pecinan di berbagai kota Indonesia, menjadi simbol peran etnis Tionghoa dalam perkembangan ekonomi melalui perdagangan. Salah satu contoh bersejarah adalah Ruko Jap Loen di Jalan Pasar Andir, Bandung, yang didirikan pada 1923 oleh Jap Loen, seorang pengusaha tekstil dan properti. Awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai pasar ikan asin dan telah menjadi saksi perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya Tionghoa di Bandung. Secara arsitektural, Ruko Jap Loen mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa dan pengaruh lokal, dengan elemen-elemen desain tradisional yang khas. Namun, seiring berjalannya waktu, kawasan Pecinan Bandung mengalami transformasi menuju arsitektur modern, mengurangi jumlah ruko tradisional yang tersisa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik arsitektur Pecinan pada Ruko Jap Loen, dengan fokus pada nilai-nilai budaya dalam desainnya serta adaptasi etnis Tionghoa terhadap lingkungan lokal. Menggunakan metode kualitatif dan studi kasus, penelitian ini mengandalkan wawancara mendalam dan analisis dokumen historis. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman komprehensif tentang pentingnya pelestarian warisan budaya untuk menjaga identitas kawasan Pecinan di tengah pesatnya perkembangan arsitektur modern.
Revitalisasi Pasar Harapan baru melalui Konsep Tatanan Lahan dan Arsitektur Hijau Palayukan, Evan Cristian; Ramadhani, Suci; Poedjioetami, Esty
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.8225

Abstract

Pasar tradisional masih menjadi pusat kegiatan ekonomi dan interaksi sosial masyarakat, khususnya di Kota Samarinda. Namun, kondisi fisik dan tata ruang yang kurang terkelola seringkali menimbulkan masalah lingkungan, seperti kepadatan area, pengelolaan limbah yang tidak optimal, serta keterbatasan ruang terbuka hijau. Penelitian ini berfokus pada tatanan lahan Pasar Harapan Baru dengan menggunakan pendekatan arsitektur hijau sebagai upaya mewujudkan kawasan pasar yang ramah lingkungan, efisien energi, dan berkelanjutan. Metode penelitian dilakukan melalui studi literatur, analisis tapak, serta kajian komparatif dari pasar tradisional yang telah menerapkan konsep serupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi zonasi fungsional, pengelolaan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki, serta penyediaan ruang terbuka hijau mampu meningkatkan kualitas lingkungan pasar. Selain itu, penerapan sistem drainase ramah lingkungan, pemanfaatan energi terbarukan, dan desain fasad pasif turut mendukung keberlanjutan kawasan. Perencanaan ini diharapkan dapat menjadi model rujukan dalam revitalisasi pasar tradisional di Indonesia, sehingga mampu beradaptasi dengan tuntutan modernisasi tanpa menghilangkan nilai sosial-budaya yang melekat pada pasar sebagai ruang interaksi masyarakat.
Analisis Konsep Therapeutics Architecture Pada Rustic Market Graha Natura Surabaya Ramadhani, Defianty Nabilah; Agustin, Dyan
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 6, No 2 (2025): Tekstur (Jurnal Arsitektur)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2025.v6i2.8174

Abstract

Banyaknya penduduk di perkotaan, khususnya kota besar Surabaya, memiliki kemungkinan penduduk yang terkena gangguan stress perkotaan dikarenakan kondisi kota yang ramai. Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, terdapat lebih dari 19 juta penduduk Indonesia usia lebih dari 15 tahun memiliki gangguan mental emosional. Mengutuip laman Sehat Negeriku Kemenkes, Indoneisa memiliki pravelensi orang dengan gangguan jiwa kurang lebih 1 dari 5 orang. Jika dikaitkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta jiwa, jumlah mereka yang rentan mengalami masalah ganguan jiwa mencapai 20 persen dari populasi penduduk negeri ini. Permasalahan baru yang muncul yaitu bagaimana peran arsitektur dalam memberikan ruang relaksasi pikiran untuk membantu manajemen stress perkotaan. Pada hal ini, peran arsitektur dapat secara langsung terlibat dalam mendukung proses relaksasi pikiran dengan menerapkan konsep therapeutic architecture. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui konsep dan aspek therapeutic architecture, serta penerapannya pada Rustic Market by The Lake, Graha Natura, Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mencari data dari observasi lapangan, wawancara pengguna, dan studi literatur yang terkait dengan penelitian. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan dua teori, yaitu teori therapeutic space (Chrysikou) dan teori nature and psychotherapy (Jordan). Hasil analisis menghasilkan kajian bahwa Rustic Market Graha Natura, Surabaya menerapkan konsep therapeutic architecture dengan memenuhi kriteria teori therapeutic space dan teori nature and psychotherapy.

Page 1 of 2 | Total Record : 16