cover
Contact Name
Intan Maulina
Contact Email
intanmaulina1509@gmail.com
Phone
+628177776163
Journal Mail Official
intanmaulina1509@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sugeng. Komp. Griya Makmur 7. No D29. Deli Serdang.
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
ISSN : -     EISSN : 2798365X     DOI : 10.47709/educendikia
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan multi-disiplin ilmu, baik pembelajaran dalam jaringan juga luar jaringan, merdeka belajar, pengembangan metode belajar pembelajaran terkini yang merujuk pada semua tingkat usia dan yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan, sistem sekolah juga strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti mandiri.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023" : 18 Documents clear
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Budaya Islam pada Dimensi Bernalar Kritis untuk Usia 5-6 Tahun di TK Islam Hidayatullah Semarang Wulansari, Suci
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3304

Abstract

Pembelajaran projek berbasis budaya Islam untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dimensi “Bernalar Kritis” belum pernah dilakukan yang akan dikembangkan, nantinya akan menjadi stimulus peserta didik dalam pembelajaran pada anak Usia Dini. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dilangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun ekstrakurikuler. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian Ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan yang dimaksudkan agar menghasilkan bahan ajar digital menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Dengan adanya kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan terbentuk kepribadian pelajar Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai pada pancasila, salah satu nilai yang terdapat pada Profil Pelajar Pancasila adalah sikap mandiri. Inovasi pembelajaran di TK Hidayatullah Semarang dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan destinasi imajinasi secara sederhana dapat memfasilitasi belajar peserta didik dengan memanfaatkan alat dan bahan yang terdapat disekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik. Pengembangan Projek Penguatan Profil Pancasila berbasis budaya islam dimensi bernalar kritis untuk usia 5-6 tahun dalam kegiatan belajar mengajar anak usia dini akan lebih menyenangkan dan anak meingkat kemampuan bernalar kritisnya. Konsep pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik yang dapat menstimulasi bagaimana cara peserta didik berpikir kritis, mandiri, kolaboratif, hingga pada kemampuan memecahkan masalah, sehingga peserta didik akan lebih siap menghadapi tantangan di zamannya dan kehidupan nyata di masyarakat.
Pengaruh Kegiatan Market Day terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif dan Berhitung Permulaan Anak Usia Dini Kelompok B di Tk Negeri Pembina Kecamatan Subah Asmara, Franita Dian
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3309

Abstract

Pada anak kelompok B usia 5-6 tahun  di TK negeri Pembina Subah masih banyak dijumpai anak ketika diberi kesempatan oleh guru untuk bercerita di depan kelas anak belum mampu bercerita, anak cenderung menunduk dan menempel dengan guru. Desain dalam penelitian ini adalah desain kausalitas yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan bukti hubungan sebab akibat antara satu variable dengan variable lainnya sehingga dapat diketahui variable yang mempengaruhi dan variable yang dipengaruhi. Penelitian ini bersifat ex-post facto, yaitu jenis penelitian yang variabel independennya merupakan peristiwa yang sudah terjadi. Hasil penelitian, yaitu; 1). Kegiatan Market Day sangat efektif dalam mendukung pembelajaran anak untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif adan kemampuan berhitung permulaan peneliti berharap anak dibiasakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan semangat dan kreativitas siswa dalam belajar seperti kegiatan Market Day. 2). Guru lebih mengembangkan lagi kegiatan-kegiatan seperti Market Day untuk meningkatkan semangat dan kreatifitas siswa dalam belajar, sehingga pembelajaran tidak lagi menjadi hal yang membosankan karena sistem pengajaran guru yang monoton. 3). Diharapkan pihak sekolah selalu memberikan dukungan untuk guru dalam membuat kegiatan-kegiatan seperti Market Day serta memberi peluang untuk orang tua berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan siswa. Kegiatan market day sangat berpengaruh terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak. Kegiatan market daya berpengaruh terhadap kemampuan berhitung permulaan, karena melalui permainan tersebut anak-anak dapat belajar matematika secara realistik. Kemampuan berhitung permulaan pada anak akan lebih maksimal jika dilakukan dengan sistem pembelajaran yang terpusat. Anak terlibat dalam langsung dalam proses tidak hanya sekedar mendengarkan apa yang disampaikan guru.
Hakekat Pendidikan dalam Kehidupan Manusia: Studi Analisis Empiris Perilaku Masyarakat Suryani, Mulia
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3397

Abstract

Pendidikan itu tidak dapat dipisahkan dengan hakikat manusia, karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang dapat dididik dan harus mendapatkan pendidikan. Fungsi pendidikan adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk bisa mandiri dan mampu mencari nafkah sendiri, dan memberikan sumber inovasi sosial dalam masyarakat. Namun, pemahaman dan konsep pendidikan belum banyak dimengerti dan diterapkan dalam kehidupan manusia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Data dan bahan yang dimaksud dapat diperoleh dari kepustakaan seperti buku, jurnal, dokumen, majalah, ensiklopedia, dan sumber lainnya. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data penulisan artikel ini adalah library reseach, yaitu suatu riset kepustakaan atau penelitian murni. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan, jika pendidik memiliki gambaran yang jelas tentang siapa manusia itu sebenarnya.  Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari sistem sosial, karena ia merupakan produk yang lahir dan tumbuh dalam masyarakat pembangunnya. Pendidikan merupakan gambaran kemajuan dari suatu masyarakat. Pendidikan membantu individu membuat keputusan yang baik dan meningkatkan peluang mereka untuk berhasil dalam hidup. Faktor-faktor pendidikan adalah tujuan, alat, pendidik, peserta didik, dan lingkungan.
Titik Temu Pendidikan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Syamsurijal, Syamsurijal
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3398

Abstract

Strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas; tidak mudah putus asa, rajin, kreatif dan inovatif, kemampuan manajemen waktu, kerja sama tim, fleksibel, dan mampu bernegosiasi dan kemampuan komunikasi efektif. Namun, masih banyak dijumpai lulusan kurang sesuai dengan permintaan dunia industri dan dunia usaha, yang mengakibatkan banyak lulusan tidak terserap pekerjaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Data dan bahan yang dimaksud dapat diperoleh dari kepustakaan seperti buku, jurnal, dokumen, majalah, ensiklopedia, dan sumber lainnya. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data penulisan artikel ini adalah library reseach, yaitu suatu riset kepustakaan atau penelitian murni. Upaya pendidikan dalam mengantisipasi masa depan; peningkatan pendidikan usia dini untuk meningkatkan kesiapan mereka dalam mengikuti pendidikan. peningkatan perluasan & pemerataan pendidikan dasar berkualitas. SDM unggul adalah masyarakat yang memiliki ciri globalisasi, kemajuan Ipteks dan kesempatan menerima arus informasi yang padat dan cepat. Titik temu pendidikan dan pembangunan adalah pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dari diri. Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan. Kebutuhan pendidikan masa depan: menghasilkan SDM memiliki 3 ciri utama: menguasai Ipteks, memiliki kreativitas, dan solidaritas sosial.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Mubin, Minahul; Aryanto, Sherif Juniar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3429

Abstract

Hakikatnya, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah ditujukan untuk menumbuhkan kepedulian pesera didik, guru, tata usaha, dan kepala sekolah terhadap keberadaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa ini. Dalam artikel ini membahas tujuan dan fungsi dari pembelajaran bahasa Indonesia yang diperoleh dari berbagai sumber yang didapat dari internet, buku, ataupun jurnal. Dengan mengetahui tujuan dan fungsi dari pembelajaran bahasa Indonesia guru maupun peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan sekolah dasar. Artikel ini juga membahas beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa pada empat keterampilan berbahasa. Strategistrategi yang dikemukakan dalam tulisan ini merupakan strategi yang digali dari berbagai sumber literatur. Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran ialah penggunaan strategi pembelajaran. Oleh sebab itu, guru hendaknya dapat memilih dan menggunakan strategi-strategi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Terdapat beberapa strategi yang dapat dipilih dan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar pesrta didik pada empat keterampilan berbahasa. Guru disarankan untuk menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang memberikan beragam pengalaman belajar bagi peserta didik. Bervariasinya strategi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berbahasa peserta didik.
Kesehatan Mental Remaja dan Tren Bunuh Diri: Peran Masyarakat Mengatasi Kasus Bullying di Indonesia Karisma, Nurul; Rofiah, Aida; Afifah, Siti Nur; Manik, Yuni Mariani
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3439

Abstract

Kasus bullying pada remaja meningkat signifikan di Indonesia, Remajanya mengakhiri hidup menjadi penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia. Kekerasan terhadap anak dapat menjadi faktor yang memicu anak mengakhiri hidupnya Tren bunuh diri juga terjadi disepanjang tahun 2023, Indonesia dikejutkan dengan banyaknya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa berdampak pada kesehatan mental dan tren bunuh diri. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak bullying terhadap kesehatan mental remaja, mengidentifikasi peran masyarakat dalam pencegahan bullying, dan memberikan rekomendasi melibatkan peran masyarakat melindungi kesehatan mental remaja serta mencegah peningkatan tren bunuh diri. Dampak bullying mencakup gangguan mental dan fisik. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan signifikan kasus bullying pada remaja di Indonesia. Data menunjukkan peningkatan kasus dari 119 kasus (2020) menjadi 241 kasus (2023) serta di tingkatan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 50 % sampai 13,5 % tingkat SMA dan SMK. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan mengkaji jurnal, dokumen, dan media online terkait topik permasalahan bullying yang menyebabkan masalah kesehatan mental bahkan tren bunuh diri untuk dikaji lebih lanjut. Diperlukan peran masyarakat untuk pencegahan melalui edukasi dan dukungan kesehatan mental remaja. Keterlibatan masyarakat secara aktif dan kolaboratif adalah kunci menciptakan perubahan positif terkait isu bullying dan kesehatan mental remaja yang merupakan tanggung jawab bersama.
Pengaruh Moderenisasi terhadap Perkembangan Pendidikan Moralitas Remaja Afkarina, Fiki Izzatul; Rohmah, Ni’matur; Ariyanti, Winda; Manik, Yuni Mariani
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3456

Abstract

Era modern merupakan masa yang banyak perkembangannya. Baik itu perkembangan kebudayaan, perkembangan pendidikan, maupun teknologi. Saat ini diyakini banyak orang yang lebih nyaman menggunakan teknologi. Perkembangan tersebut tentunya membawa kemudahan dan tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa era globalisasi ini telah mengubah kehidupan masyarakat secara keseluruhan, baik berdampak pada seluruh aspek kehidupan, seperti adat istiadat, budaya, hingga sistem sosial politik. Modernisasi membawa perubahan nilai, teknologi, dan cara berpikir yang dapat berdampak pada cara kita memberikan pendidikan moral kepada remaja. Dalam konteks ini, Kurikulum Merdeka dirancang lebih kontekstual dan integratif agar dapat menilai bagaimana nilai-nilai moral diperkenalkan dan diajarkan kepada remaja di dunia modern yang selalu berubah. Dengan menggunakan metode pengumpulan data menghasilkan beberapa kasus yang diterima yang dialami oleh remaja masa kini. Hal ini agar kita dapat mengkaji bagaimana modernisasi mempengaruhi metode pendidikan, penanaman nilai-nilai, dan implementasi kurikulum pendidikan moral sebagai jawaban terhadap tantangan zaman yang terus berkembang. Itu semua tidak lain karena kurangnya pantauan dan didikan orang tua terhadap anaknya serta mereka dengan mudah terkena dampak negatif modernisasi yang memicu mereka melakukan hal tanpa adanya pemikiran dan akibat yang terjadi atas perbuatannya. Dan pada akhirnya modernisasi memiliki pengaruh tersendiri bagi remaja baik pengaruh positif maupun negatif. Oleh karena itu, menurut Dimas Pria Andika (2012) seorang pendidik maupun orang tua sebaiknya lebih memberikan pembelajaran etika dalam bertekhnologi informasi dan komunikasi agar tidak menghilangkan moral itu sendiri.  
Gambaran Telur Cacing Gelang (Ascaris Lumbricoides) pada Usia 0-75 Tahun dengan Dugaan Ascariasis Hutauruk, Deswidya S; Nababan, Roserica; Aritonang, Elsida; Tarigan, Sri Wahyuni; Friani, Sri Rahma
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3506

Abstract

Penyakit ascariasis (kecacingan) menjadi salah satu penyakit paling umum dan paling banyak diderita masyaraat beriklim tropis ataupun sub-tropis dan penyakit ini dapat menyerang semua usia. Kasus penyakit ini banyak ditemukan pada anak usia prasekolah dan usia sekolah dasar dan tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada orang dewasa hingga lansia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif metode pengumpulan data eksperimen semu untuk memperoleh gambaran Ascaris lumbricoides pada pasien usia 0-75 tahun dengan dugaan Ascariasis yang terinfeksi Ascaris lumbricoides di rumah sakit Efarina Pematangsiantar. Untuk mendeteksi keberadaan Ascaris lumbricoides pada tinja usia balita sampai lansia digunakan untuk memeriksa telur cacing Ascaris lumbricoides adalah metode KATO-KATZ. Dari hasil 65 sampel feses pemeriksaan keberadaan telur cacing Ascaris lumbricoides dilaboratorium dengan dugaan ascariasis ditemukan 32 sampel (49,23%) ditemukan positif keberadaan telur cacing Ascaris lumbricoides dan 33 sampel (50,77%) negatif tidak ditemukan keberadaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Pada pasien laki-laki sebanyak 36 responden (55,38%) dimana 17 responden positif ditemukan telur cacing (53,12%) dan 19 responden negatif (57,58%). Pada pasien perempuan sebanyak 29 responden (44,62%) dimana 15 responden positif ditemukan telur cacing (46,88%) dan 14 responden negatif (42,42%). Dari 65 pasien uisa 0-75 tahun dengan dugaan Ascariasis terdapat 32 pasien positif ditemukan keberadaan telur cacing Ascaris lumbricoides dan 33 pasien negatif ditemukan keberadaan telur cacing Ascaris lumbricoides. Berdasarkan jenis kelamin, pada pasien usia 0-75 tahun dengan dugaan Ascariasis terinfeksi Ascaris lumbricoides yaitu lebih banyak dialami oleh laki-laki yaitu 36 orang (55,38%).
Penelitian Pengelolaan Keuangan Bagi Mahasiswa Asrama Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan Nurlaila, Nurlaila; Tambunan, Agustina; Hasibuan , Sania Rosma
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.4024

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Asrama Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpaun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengelolaan keuangan bagi mahasiswa asrama Universitas Aufa Royhan. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa menggunakan uang kiriman bulanan yang diberikan oleh orangtua dan bagaiman mengatasi keuangan apabila diakhir bulan sudah habis sebelum kiriman datang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis data kualitatif. Instrument yang digunakan yaitu observasi, wawancaea dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu mahasiswa yang tinggal di Asrama Universitas Aufa Royhan dalam mengelola keuangan setiap bulannya sebagian besar sulit untuk mengentrol keuangannya ini disebabkan tidak adanya perencanaan dan sudah terbiasa hidup royal da nada juga yang terpangaruh oleh teman disekitarnya. Cara mahasiswa mengatasi hal tersebut yaitu menggunakan strategi aktif yaitu dengan cara menelpon orang tau ketika uang sudah habis atau menipis selanjutnya strategi pasif dengan cara mengurangi pengeluaran dengan cara makan dengan apa yang disediakan di asrama Universitas Aufa Royhan ketiga dengan jaringan yaitu meminjam uang uang kepada teman atau relasi apabila uang sudah habis dan akan mengembalikan uang tersebut apabila kiriaman orangtua sudah datang. Mahasiswa yang tinggal di asrama Universitas Aufa royahan sebagian besar tidak dapat mengontrol keuangannya disebakan tidak adanya perencanaan pengeluaran keuangan, sudah terbiasa hidup mewah dan terpengaruh oleh orang yang ada disekitarnya.
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Budaya Islam pada Dimensi Bernalar Kritis untuk Usia 5-6 Tahun di TK Islam Hidayatullah Semarang Wulansari, Suci
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 03 (2023): Artikel Riset Edisi Desember 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v3i03.3304

Abstract

Pembelajaran projek berbasis budaya Islam untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila dimensi “Bernalar Kritis” belum pernah dilakukan yang akan dikembangkan, nantinya akan menjadi stimulus peserta didik dalam pembelajaran pada anak Usia Dini. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dilangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, maupun ekstrakurikuler. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian Ini adalah pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan yang dimaksudkan agar menghasilkan bahan ajar digital menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Dengan adanya kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan terbentuk kepribadian pelajar Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai pada pancasila, salah satu nilai yang terdapat pada Profil Pelajar Pancasila adalah sikap mandiri. Inovasi pembelajaran di TK Hidayatullah Semarang dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan destinasi imajinasi secara sederhana dapat memfasilitasi belajar peserta didik dengan memanfaatkan alat dan bahan yang terdapat disekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik. Pengembangan Projek Penguatan Profil Pancasila berbasis budaya islam dimensi bernalar kritis untuk usia 5-6 tahun dalam kegiatan belajar mengajar anak usia dini akan lebih menyenangkan dan anak meingkat kemampuan bernalar kritisnya. Konsep pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik yang dapat menstimulasi bagaimana cara peserta didik berpikir kritis, mandiri, kolaboratif, hingga pada kemampuan memecahkan masalah, sehingga peserta didik akan lebih siap menghadapi tantangan di zamannya dan kehidupan nyata di masyarakat.

Page 1 of 2 | Total Record : 18