cover
Contact Name
Edi Suhardi Rahman
Contact Email
edisuhardi@unm.ac.id
Phone
+6281355296513
Journal Mail Official
progresif@unm.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Gedung EG 201, Kampus UNM Parangtambung, Jalan. Daeng Tata Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
ISSN : 28094794     EISSN : 28094492     DOI : https://doi.org/10.59562/progresif
Core Subject : Education,
urnal Pendidikan dan Profesi Keguruan menerbitkan naskah hasil penelitian dan review literatur dalam bidang ilmu pendidikan, profesi keguruan, dan pembelajaran teknologi dan vokasi/kejuruan
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan" : 15 Documents clear
PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KONSEP MOL Eva Anawinta Buangmanalu; Netti Herawati
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30050

Abstract

Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Di mana penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas peserta didik dan lembar soal tes akhir siklus. Subjek penelitian ini peserta didik kelas X RPL SMK AL AZHAR sebanyak 12 peserta didik dengan metode yang digunakan diskusi dan dengan pendekatan saintifik-TPACK. Berdasarkan analisis dan pengamatan hasil dari penelitian tersebut diperoleh informasi bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, dapat terlihat pada siklus I rata-rata persentase aktivitas belajar sebesar 62,5% dan rata- rata hasil belajar peserta didik sebesar 63 . Sedangkan pada siklus II rata-rata persentase aktivitas sebsesar 87,5% dan rata-rata hasil belajar peserta didik sebesaR 73. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar rata-rata aktivitas belajar peserta didik, semakin besar pula rata-rata nilai tes hasil belajar peserta didik, dan sebaliknya.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA ELEKTROLISIS Noor Hasanah
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30313

Abstract

Latar belakang dilakukan penelitian ini adalah ditemukannya nilai kimia peserta didik kelas XII MIPA SMAS PGRI Pelaihari semester ganjil Tahun 2020 pada materi Elektrolisis masih rendah (di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum). Hal ini dikarenakan peserta didik sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan metode ceramah dan tidak melibatkan aktivitas peserta didik. Penerapan  model pembelajaran Problem Based Learning  pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Kimia Elektrolisis. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIPA SMAS PGRI Pelaihari sebanyak 30 peserta didik. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) siklus. Kriteria Ketuntasan Minimal untuk mata pelajaran Kimia bagi peserta didik adalah 75. Metode yang digunakan adalah praktikum dengan pendekatan STEAM. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan evaluasi di akhir pembelajaran di setiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa dengan penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pada siklus I nilai rata-rata 56 dengan ketuntasan 46%, nilai rata-rata pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 76 dengan ketuntasan 66% , dan pada siklus III nilai rata-rata mencapai 90 dan ketuntasan mencapai 100%.Based on the writer teaching experience in SMAS PGRI Pelaihari the writer found some problems dealing with subject electrolysis by low value of the Minimum Completeness Criteria on the first semester in 2020. This is caused by the teaching method using lecture method and does not involve students in learning. The completion of the Problem Based Learning model is an effort by teachers to improve the learning outcomes of chemistry subjects learners. This research is a classroom action study that aims to improve learning outcomes in Reaction Rate Chemistry subjects through the Problem Based Learning Model. The subjects of this study were students of class XII MIPA SMAS PGRI Pelaihari as many as 30 students. The implementation of this study divided by 3 (three) cycles. Minimum Completeness Criteria for chemistry subjects for learners is 75. The practical work method with STEAM approach. Data collections is conducted using observation and evaluation techniques at the end of each cycle. The results of this study show that with the application of Problem Based Learning Model can increase the subjects learners. In cycle I the average value of 56 with a completion of 46%, the average value in cycle II increased to 76 with a completion of 66% and in cycle III the average value reached 90 and the completion reached 100%.
PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMK NEGERI 1 TONDANO Riky Jackson Pomantow; Delviany Delviany
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30842

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran daring di SMK Negeri 1 Tondano pada masa Covid-19, melalui program pembinaan profesional guru dan   supervisi kelas mata pelajaran anatomi dan fisiologi tahun pelajaran 2021/2022. Pandemi Covid-19 mewajibkan proses pembelajaran dilaksanakan secara daring. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan sistem siklus yang didalamnya terdapat keiatan perencanaan, kegiatan implementasi, tahap pengkajian, dan tahap instropeksi.  Subjek riset adalah kelas 10 Asisten keperawatan A yang terdiri dari 27 peserta didik. Hasil akhir dari riset ini, ialah; Belajar mengajar pola daring adalah metode pembelajaran terbaru bagi kita sehingga dimasa penerapannya terdapat keunggulan dan kejelekannya, Adapun keunggulannya peserta didik dapat melakukan pembelajaran dimana dan kapan saja tetapi keburukannya terletak pada jaringan internet dan gawai, audiovisual pembelajaran, penilaian, dan pengawasan. Kesimpulan pada pembelajaran daring yang harus diperhatikan adalah kestabilan jaringan internet.
PENERAPAN PENDEKATAN STEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LAJU REAKSI Sri Witriana
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30060

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi laju reaksi dengan menerapkan pendekatan STEAM dalam kegiatan pembelajaran. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah kemampuan peserta didik dalam merancang suatu prosedur, keaktifan bertanya, menanggapi materi yang disampaikan dalam pembelajaran, mengajukan dan menanggapi hal-hal yang masih belum dimengerti dengan diskusi tanya jawab baik di dalam kelompok atau antar kelompok yang lain. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA D SMAN 1 Sampit Tahun Pelajaran 2021/2022 sebanyak 18 peserta didik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan STEAM berbasis TPACK. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan evaluasi di akhir pembelajaran. Hasil penelitian pada siklus I, aktivitas belajar peserta didik ditunjukan dengan persentase 67%  dan hasil belajar yang memenuhi kriteria ketuntasan sebesar 72% . Pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar yaitu ditunjukan dengan persentase 78% dan hasil belajar  yang memenuhi kriteria ketuntasan sebesar 83%. Sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan aktivitas belajar yang ditunjukan dengan persentase 94% dan hasil belajar yang memenuhi kriteria ketuntasan mencapai 100%.  Hasil pelaksanaan tindakan menunjukkan bahwa dengan menerapkan pendekatan STEAM dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi laju reaksi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK Asih Wulandari; Syafiuddin Parenrengi; Iskandar Linta Tune
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/progresif.v2i2.30424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran C2.1 Dasar Dasar Budidaya Perairan Kelas X di SMKN 4 Langsa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan jenis rancangan yang menjelaskan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) pada siswa. Subjek penelitian merupakan siswa kelas X ABP Program Keahlian Perikanan, dengan jumlah 6 siswa. Pengambilan data dengan Teknik pengumpulan melalui observasi, tes pada siswa, dan dokumentasi kegiatan penelitian. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 3 (tiga) siklus. Kriteria keberhasilan dalam penelitian yang diharapkan untuk motivasi belajar siswa adalah siswa terlibat secara aktif pada saat proses pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa melalui pendekatan saintifik dan penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) telah meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran C2.1 Dasar Dasar Budidaya Perairan Kelas X di SMKN 4 Langsa. Setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada siklus I, siklus II, dan pada siklus III, sehingga pembelajaran lebih bermakna. Minat siswa  semakin meningkat yang dapat dilihat dari semangat untuk hadir ke sekolah,  hasil tes kognitif telah menunjukan sebagian siswa dalam mencapai nilai dengan kualifikasi/ kategori “baik/ sangat baik”.

Page 2 of 2 | Total Record : 15