cover
Contact Name
Elida Soviana
Contact Email
jurnalidcom@gmail.com
Phone
+6285157550006
Journal Mail Official
jurnalidcom@gmail.com
Editorial Address
Jalan Serma Mukhlas, Karangtengah, RT 02 RW 03, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kode pos 53416
Location
Kab. banjarnegara,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia
Published by CV Firmos
ISSN : 28076605     EISSN : 28076567     DOI : https://doi.org/10.54082/jamsi.IDPaper
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) terdaftar di LIPI dengan P-ISSN : 2807-6605 dan E-ISSN : 2807-6567. Selain itu, JAMSI terdaftar di Crossref dengan DOI : https://doi.org/10.54082/jamsi.idpaper Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMSI) dipublikasikan dua bulan sekali, yaitu pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November. Semua penerimaan naskah akan diproses secara double blind review oleh mitra bestari.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 49 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025" : 49 Documents clear
Mission Based Learning terkait ASI, MPASI, Rolling Massage, dan Upskilling Pengelolaan Manisan Asam sebagai Unit Usaha bagi Ibu Rumah Tangga dalam Mengatasi Gizi Buruk di Puskesmas Bijaepasu, Kabupaten Timor Tengah Utara Tage, Petrus Kanisius Siga; Febriyanti, Erna; Rame, Magi Melia Tanggu; Mboe, Ayu Andira; Oeina, Ratna Dewinta
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1736

Abstract

Masalah gizi kurang, terutama pada anak-anak di wilayah pedesaan, masih menjadi isu kesehatan global yang signifikan. Di Indonesia, angka prevalensi gizi kurang tetap tinggi, dengan Kabu-paten Timor Tengah Utara (TTU) mencatatkan angka stunting yang mencemaskan. Masalah ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pola pemberian ASI dan MPASI yang tidak optimal, kebudayaan lokal, serta kondisi ekonomi yang terbatas. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan penge-tahuan dan keterampilan orang tua, khususnya ibu rumah tangga, dalam memberikan ASI eksklusif, MPASI berbahan lokal, serta memperbaiki ekonomi keluarga melalui produksi manisan asam sebagai produk berbasis pangan lokal. Metode yang digunakan adalah Mission Based Learning, yang meng-gabungkan teori dan praktik, serta pelatihan teknik rolling massage untuk meningkatkan produksi ASI. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang ASI dan MPASI, serta ket-erampilan dalam mengolah bahan pangan lokal. Selain itu, pelatihan pembuatan manisan asam mem-berikan dampak positif terhadap ekonomi keluarga. Keberlanjutan program ini dapat mengurangi prev-alensi gizi kurang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat TTU secara berkelanjutan. Pelatihan dan pendampingan berkelanjutan diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi kurang di wilayah tersebut.
Edukasi Pengenalan Tablet Penambah Darah pada Remaja di Desa Pangadegan Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Nursadiyah, Siti; Sukaesih, Nunung Siti; Phalosa , Adelia Gian; Solehah , Indah Lutfiah Nur; Zakaria , Ilyas; Shalimar , Jesika
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1738

Abstract

Kejadian anemia ini merupakan suatu permasalahan kesehatan yang cukup kompleks di Indonesia, terkhususnya pada beberapa daerah pedesaan seperti di Desa Pangadegan, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang. Edukasi mengenai pentingnya mengenal TTD menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah anemia pada remaja putri. Kegiatan edukasi pengenalan tablet tambah darah (TTD) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswi remaja di Desa Pangadegan mengenai TTD melalui edukasi dan penyuluhan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan setelah intervensi edukasi. Kegiatan ini dilaksanakan di empat sekolah dasar dengan total 65 siswi kelas 4–6 sebagai peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat pemahaman, dengan selisih skor rata-rata 19,23 poin dari pre-test (75,69) ke post-test (94,92). Edukasi ini juga berhasil meningkatkan kesediaan peserta untuk mengonsumsi TTD. Kesimpulannya, penyuluhan mengenai TTD efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja tentang pencegahan anemia. Implementasi metode edukasi yang lebih interaktif di masa mendatang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program ini dan membantu menurunkan prevalensi anemia di kalangan remaja putri.
Pendidikan Kesehatan: Stop Pernikahan Usia Dini sebagai Langkah Awal Pencegahan Stunting di Desa Pangadegan Kabupaten Sumedang Jawa Barat Hasna, Azwaj Nailla; Azzahra, Dinda Nazwa; Sabila, Ismi; Aisah, Nur; Rosadi, Nurrita Catharina; Sukaesih, Nunung Siti
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1747

Abstract

Tingginya angka pernikahan usia dini di Desa Pangadegan menjadi permasalahan yang berpotensi meningkatkan risiko stunting pada anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki anak remaja, mengenai dampak pernikahan dini terhadap stunting. Metode yang digunakan adalah asuhan keperawatan yang meliputi lima tahap: identifikasi masalah melalui survei awal dengan 265 responden, penetapan masalah, perencanaan materi berupa media visual dan kuesioner, implementasi penyuluhan kesehatan melalui ceramah, pemutaran video layanan masyarakat, serta evaluasi melalui Pretest dan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta setelah kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan. Evaluasi lanjutan dilakukan satu bulan setelah kegiatan untuk memantau perubahan di masyarakat. Dampak yang diterima masyarakat adalah meningkatnya kesadaran tentang bahaya pernikahan dini serta pentingnya pencegahan stunting sejak dini melalui edukasi keluarga.
Pelatihan Digital Learning untuk Meningkatkan Kepekaan Perlindungan dan Pendidikan Seksual kepada Anak Sekolah Dasar Sinduningrum, Estu; Rossianiz, Arien Biangningrum; Pinardi, Sofia; Hilda, Atiqah Meuti; Hadi, Windia; Rosalina, Rosalina; Imanda, Rahmi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1763

Abstract

Perkembangan media sosial mudah ditonton tanpa batas waktu dimana dan kapan saja, membuat kekhawatiran tersendiri dari orangtua terhadap perilaku sosial anak. Meningkatnya kasus pelecehan seksual, adalah salah satu dari begitu banyak dampak dari penggunaan media sosial. Salah satu cara untuk mencegah anak agar tidak mengalami pelecehan seksual adalah dengan memberikan pemahaman mengenai hal bersifat seksual kepada anak. Akan tetapi stigma tabu ketika membicarakan pendidikan seksual masih sangat melekat dalam masyarakat di Indonesia saat ini. Pihak yang berperan untuk memberikan pendidikan seksual adalah guru di sekolah. Pelatihan ini diikuti oleh guru sebanyak 7 orang dan anak didik kelas 5 sebanyak 33 siswa/siswi di SDN Susukan 09 Pagi, Jakarta Timur. Metode pengabdian ini adalah dalam bentuk ceramah dan diskusi, serta praktik mengggunakan aplikasi berbasis android berteknologi Augmented Reality (AR) ‘Pengenalan Anggota Tubuh’. Hasil dari metode kuesioner terhadap siswa/siswi mengalami kenaikan dari 50% menjadi 92.857%  dan guru dari 56.06%  menjadi 94.94%. Peningkatan kemampuan dalam menggunakan aplikasi oleh siswa/siswi sebesar 89%. Penggunaan teknologi AR pada media pembelajaran menjadikannya interaktif dan menarik, sehingga efektif dalam memberi pembelajaran kepada anak mengenai bagian-bagian tubuh yang pribadi serta cara melindungi dirinya dari ancaman pelecehan seksual.
Pengembangan Lahan Hijau melalui Pendekatan Partisipatif dan Edukatif dalam Mendukung Kualitas Urban Farming Kelurahan Ubung, Kota Denpasar, Provinsi Bali Trisnadevy, Komang Adelia; Pramana, Ida Bagus Gde Agung Yoga
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1785

Abstract

Berkurangnya lahan pertanian di perkotaan menjadi tantangan bagi ketahanan pangan masyarakat Kelurahan Ubung. Dengan luas wilayah 173 hektar, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, memiliki potensi pemanfaatan lahan melalui program Pekarangan Pangan Lestari yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani Jelita. Namun, kualitas tanaman yang terganggu akibat hama, keterbatasan sarana pertanian, aliran listrik yang kurang memadai, dan rendahnya partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani Jelita, menjadi tantangan terhadap keberlanjutan Pekarangan Pangan Lestari Kelurahan Ubung. Melalui penyediaan bibit tanaman pangan dan tanaman obat, insektisida alami, pupuk organik dan pupuk cair, serta edukasi terkait pentingnya ketahanan pangan yang berkelanjutan, menjadi solusi dalam mendukung kualitas urban farming Kelurahan Ubung. Kegiatan dilaksanakan melalui pen-dekatan partisipatif dan edukatif, dengan metode observasi, penyusunan program, persiapan sarana per-tanian dan materi edukasi, kegiatan pelaksanaan, serta evaluasi melalui wawancara dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan partisipasi anggota Kelompok Wanita Tani Jelita, pemahaman masyarakat terhadap keterampilan bercocok tanam, serta keberagaman dan kualitas hasil panen. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Jelita dalam mendukung kualitas urban farming Kelurahan Ubung yang berkelanjutan.
Edukasi Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) sebagai Pangan Mie dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Jati Padang, DKI Jakarta Suriawati, Junie; Rachmawati, Siti Rahayu; Latirah, Latirah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1789

Abstract

Prevalensi balita stunting di Wilayah Jakarta Selatan menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 11,9%. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka kejadian stunting adalah dengan memanfaatkan daun kelor (Moringa oleifera L.). Pemilihan daun kelor didasar-kan pada kandungan senyawa aktifnya yang berfungsi sebagai antioksidan, kandungan gizinya yang tinggi, mudah diperoleh, harga yang terjangkau, dan kemampuannya untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti sayur, mie, atau teh. Masalah utama yang dihadapi oleh kader PKK di Kelurahan Jakarta Selatan adalah kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan daun kelor untuk mencegah stunt-ing. Sebagai solusi dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberi penyuluhan inter-aktif berbasis edukasi mengenai penggunaan daun kelor sebagai bahan pembuatan mie dalam rangka pencegahan stunting. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, pemutaran video, dan demonstrasi dengan media PowerPoint, leaflet, dan bahan-bahan untuk pembuatan mie. Hasil evaluasi dari 50 kader PKK menunjukkan peningkatan pengetahuan dengan perbandingan nilai rata-rata pretest (70,82±12,20) dan posttest (76,73±10,88), serta kader berhasil mengupload video cara membuat mie kelor di youtube. Dampaknya, kesadaran kader untuk membuat makanan dari bahan alam dengan kandungan gizi tinggi untuk mencegah stunting pada balita. Kesimpulannya, terdapat peningkatan pengetahuan kader PKK setelah menerima edukasi pemanfaatan daun kelor untuk mencegah stunting.
Manajemen Penanaman Tanaman Obat guna Meningkatkan Kesehatan Masyarakat pada Kebun Berdaya Kelurahan Tonja Pancane, I Wayan Dikse; Danuarta, Maulana Ari; Suryadinatha , Aan Oka; Anjani , Ni Ketut; Arniti , Ni Ketut
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1792

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berjudul "Manajemen Penanaman Tanaman Obat Guna Meningkatkan Kesehatan Masyarakat pada Kebun Berdaya Kelurahan Tonja" dan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari hingga 28 Februari 2025 di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara. Topik ini dipilih berdasarkan pentingnya manajemen dalam mendukung keberhasilan berbagai aspek kehidupan, potensi strategis Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam meningkatkan kesehatan melalui pengobatan tradisional, serta kebutuhan optimalisasi urban farming di tengah keterbatasan lahan akibat urbanisasi. Metode pengabdian meliputi observasi lapangan, analisis situasi, penyusunan program kerja, dan pelaksanaan penanaman TOGA dengan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Tonja sebagai mitra utama. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat TOGA serta mengembangkan Kebun Berdaya sebagai pusat pemberdayaan dan penghijauan lingkungan. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan TOGA. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan lahan dan kurangnya pengetahuan tentang jenis tanaman serta pengolahan hasil. Program keberlanjutan diusulkan melalui pelatihan intensif dan pendampingan untuk memaksimalkan manfaat TOGA dalam aspek kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Penyuluhan Penggunaan Aplikasi Keuangan Digital untuk Mendukung Kemajuan UMKM di Desa Tonja Pancane, I Wayan Dikse; Gusmana, I Putu Gede Radithya; Arniti, Ni Ketut
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1793

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, masih banyak pelaku UMKM di Desa Tonja yang menghadapi kendala dalam pengelolaan keuangan, terutama terkait pemanfaatan teknologi digital. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan aplikasi keuangan digital sebagai sarana pencatatan dan pengelolaan keuangan usaha. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pendekatan partisipatif berupa penyuluhan, demonstrasi, dan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya digitalisasi dalam pencatatan keuangan serta peningkatan kemampuan mereka dalam mengoperasikan aplikasi keuangan digital. Selain itu, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan usaha mereka. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang tepat dapat mendorong transformasi digital pada sektor UMKM. Kesimpulannya, penggunaan aplikasi keuangan digital berkontribusi positif terhadap penguatan kapasitas pelaku UMKM, yang pada akhirnya mendukung kemandirian dan keberlanjutan usaha mereka.
Peningkatan Kapasitas UMKM dalam Mengelola Keuangan melalui Literasi Keuangan dan Digitalisasi Bisnis Aulia, Dita; Sasmita, Muhammad Zeinny Hasbunallah; Irsyadi, Muhammad Tegar; Sandy, Sofyan; Daverley Zuhry, Arvel
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1795

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam mendorong perekonomian serta menciptakan lapangan kerja di suatu daerah, bahkan bagi perekonomian negara. Peningkatan Kapasitas UMKM dalam Mengelola Keuangan melalui Literasi Keuangan dan Digitalisasi Bisnis adalah sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkait dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik melalui penerapan literasi keuangan serta pemanfaatan teknologi digital. Melalui literasi keuangan yang baik, UMKM dapat memahami konsep dasar keuangan seperti pencatatan transaksi, analisis pendapatan, serta penghitungan laba rugi. Digitalisasi bisnis, di sisi lain, membuka peluang bagi UMKM untuk menggunakan teknologi, seperti aplikasi keuangan dan platform digital lainnya, untuk mempermudah pengelolaan keuangan dan meningkatkan efisiensi operasional. Pelatihan ini akan memberikan panduan praktis kepada pelaku UMKM tentang bagaimana menggunakan berbagai alat digital untuk mencatat, menganalisis, dan merencanakan keuangan bisnis mereka dengan lebih baik.
Edukasi Penanganan Cedera Awal dengan Metode Rice kepada Peserta Didik di SMP Negeri 3 Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Mukrim, Harvina; Rusli, Rusli; Arimbi, Arimbi; Arsal, Ulfah Widyastuti; Anggraeni M, Andi Sri Dewi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1796

Abstract

Program edukasi "RICE" (Rest, Ice, Compression, Elevation) dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang pertolongan pertama yanng sederhana untuk cedera ringan akibat aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian kepada anak bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan siswa SMP dalam melakukan penanganan pertama yang dapat mengurangi tanda-tanda inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan cedera. Dalam kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pendekatan kontekstual yaitu memberikan teori terlebih dahulu tentang apa penanganan pertama yang harus diberikan pada setiap kasus cedera, kemudian mendemonstrasikan serta mempraktekkan bagaimana cara penerapannya. Hasil pelatihan dapat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan serta keterampilan siswa tentang dalam melakukan penanganan pertama pada saat cedera yang diperoleh dari hasil tes dan observasi yang telah dilakukan. Dampak terlaksananya pelatihan ini adalah seluruh siswa maupun guru dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang penanganan pertama pada saat cedera.