Articles
48 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN"
:
48 Documents
clear
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI NIRKABEL LENGAN ROBOT 5 DOF BERODA BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID
., JAYA HUTAURUK
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (892.384 KB)
Dalam perancangan ini, board mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang terhubung secara nirkabel melalui modul bluetooth HC-05 dengan sebuah smartphone android yang difungsikan sebagai pengendali lengan robot 5 DOF beroda, dibantu dengan dua buah sensor jarak (ultrasonic) yang diposisikan pada bagian depan dan belakang robot beroda sebagai sistem keamana pendeteksi objek/halangan berupa dinding ataupun benda lainnya. Modul bluetooth HC-05 ini terdiri dari transmitter dan receiver, smartphone android dikoneksikan dengan board mikrokontroler Arduino Mega 2560 menggunakan komunikasi serial dari modul bluetooth HC-05 secara nirkabel. Data-data yang diterima dari smartphone android diolah dan diproses oleh Arduino, setelah data diterima dan dproses oleh Arduino, data tersebut digunakan sebagai acuan dalam mengendalikan berbagai aktuator pada lengan robot 5 DOF beroda ini. Hasil pengujian, seperti pengujian pengendalian menggunakan smartphone android terhadap pergerakan sudut dari setiap sendi lengan robot serta pergerakan navigasi maju, mundur, belok kanan, belok kiri dan sistem sensor pada lengan robot 5 DOF beroda, menunjukkan bahwa sistem kendali nirkabel dapat mengendalikan lengan robot 5 DOF beroda sesuai dengan perancangan, dimana lengan robot 5 DOF dapat bekrja mengambil barang dengan baik pada area kerja  50o pada bagian sisi kiri dan 50o pada bagian sisi kanan robot beroda. Komunikasi nirkabel antara smartphone android dengan Arduino Mega 2560 dapat terhubung dengan baik pada jarak 0 sampai dengan 30 meter. Sedangkan pada jarak lebih dari 30 meter komunikasi nirkabel akan melemah hingga tidak dapat terhubung/terputus.Kata Kunci- Lengan Robot 5 DOF, Robot Beroda, Arduino Mega 2560, Smartphone Android.
RANCANG BANGUN AUTOMATIC TRANSFER SWITCH (ATS) DENGAN PARAMETER ARUS, FREKUENSI DAN SUHU
., Yudi Fikra;
supriono, supriono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (637.906 KB)
Penelitian ini bertujuan merancang ATS yang dapat bekerja untuk memindahkan suplai listrik dari satu sumber ke sumber lain jika sudah melampaukan batas parameter yang sudah ditentukan berupa arus, frekuensi, dan suhu. Sensor Arus sudah bekerja dengan baik dengan error 2 % untuk sensor 1 dan 0,6% untuk sensor 2 dari nilai hasil pengukuran clampmeter. Sensor suhu sudah bekerja sesuai rancangan dengan error 1,01% untuk sensor 1 dam 0,97% untuk sensor 2 dari nilai hasil pengukuran termometer. Untuk pengukuran sensor frekuensi memiliki rentang error ±0,02 Hz untuk sensor 1 dan ±0,055 Hz untuk sensor 2. Sementara sinyal input relay yang berupa sinyal impulse dengan risetime yang tinggi dan steady time 70 ms. Hasil dari pembuatan alat ini mampu bekerja dengan baik sesuai yang direncanakan.
DISTRIBUSI PANAS SEKITAR KABEL 20 KV MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA
., Arfianto Rifai
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (997.189 KB)
Distribusi panas sekitar kabel tanah 20 KV pada kabel bawah tanah NA2XSEYBY 3 x 150 mm2yang digunakan pada penyulang Cemara 9 PT.PLN (Persero) Area Pontianak. Metode yangdigunakan dalam perhitungan ini adalah metode elemen hingga (Finite Element Method) yangdikomputasi dengan menggunakan program Finite Element Method Magnetics (FEMM). Hasilpenelitian ini ingin menjelaskan kemampuan kabel untuk dilewati arus pada temperatur konduktormaksimal 90 °C dengan temperatur tanah dibuat bervariasi, pengaruh temperatur konduktordengan temperatur tanah yang bervariasi pada arus konstan 254 A, pengaruh temperatur tanahterhadap KHA, dan resistivitas tanah terhadap temperatur tanah. Kabel yang di gunakan ialahkabel NA2XSEYBY 3 x 150 mm2 untuk kondisi instalasi jarak sumbu kabel dengan permukaan tanah70 cm. Mengetahui distribusi panas yang berada pada konduktor hingga menuju ke tanah secaradua dimensi. Komputasi yang dilakukan dan dijabarkan adalah garis lurus secara vertikal danhorizontal.
PERENCANAAN PLTS TERPUSAT (OFF-GRID) DI DUSUN TIKALONG KABUPATEN MEMPAWAH
., Vember Restu Kossi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (705.914 KB)
PLTS Siding memiliki kapasitas setara 40 kWp dengan jumlah pelanggan yang tersambung sebanyak 52 pelanggan dan total beban sebesar 31.700 VA. Untuk mengetahui tingkat daya-guna PLTS Terpusat (Off-Grid) Siding ditinjau dari kapasitas sistem PLTS dalam melayani kebutuhan tenaga listrik bagi masyarakat Desa Siding, perlu melakukan studi dan meneliti tentang unjuk kerja dari PLTS Terpusat Siding dengan mengevaluasi daya yang dibangkitkan PLTS Siding, menghitung kapasitas komponen PLTS yang terpasang, serta analisis kelayakan investasi PLTS Siding dengan metode : Net Present Value (NPV), Profitability Index (PI), dan Payback Periode. Berdasarkan hasil evaluasi kapasitas komponen-komponen PLTS Siding masih layak digunakan untuk pelayanan beban. Perhitungan biaya investasi awal untuk PLTS Siding sebesar Rp. 2.662.800.000,00, diperoleh biaya energi (cost of energy) PLTS Siding sebesar Rp. 4.600,00/kWh. Hasil analisis kelayakan investasi menunjukkan bahwa investasi PLTS Siding sebagai sumber tenaga listrik di Kecamatan Siding termasuk layak untuk dilaksanakan. Dengan memaksimalkan pemanfaatan PLTS Terpusat Siding melalui penambahan beban sehingga terjadi penambahan pemakaian energi harian sebesar 226,24 kWh/hari, akan menurunkan biaya energi PLTS Siding sebesar Rp. 4.600/kWh menjadi 3.500/kWh. Kata Kunci : PLTS, insolasi matahari, charge controller, inverter, cost of energy
Penjadwalan Optimal Unit-Unit Pembangkit Dengan Metode Particle Swarm Optimization (PSO)â€
., Roy Naldo Napitupulu
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (766.206 KB)
Generator scheduling is one of the important things in the operation of the electric power system. The basic goal of optimal scheduling is to regulate the loading of generating units at the lowest possible cost while still taking into account some constraints. The operation of the plant is economically influenced by the magnitude of the load requirements, the characteristics of the plant, the maximum and minimum power capacity limits, the fuel costs for each generating unit, and the transmission network losses from the generator to load. This study aims to obtain the minimum generation costs at a certain loading conditions on the power system with the Particle Swarm Optimization (PSO) method. To see the accuracy of the PSO method, it will be compared with the conventional method, the Lagrange method. Both of these methods are applied to 3 and 6 thermal system units and are solved using Matlab. The results of the Particle Swarm Optimization method simulation show that at a load of 300 MW, the PSO method generates a minimum generation cost of 3652.7491 $/hr and transmission losses of 13.0563 MW. While the Lagrange method produces a minimum generation cost of 3659.3403 $/hr and transmission losses of 13,4291 MW. From all the case studies that have been conducted, it can be concluded that the Particle Swarm Optimization (PSO) method can find a minimum generation value that is quite good when compared to the Lagrange method for optimal scheduling of generating units or economic dispatch. Keywords: Economic Dispatch, Particle Swarm Optimization, Lagrange, Matlab
Studi Perencanaan Kebutuhan Instalasi Listrik Di Rumah Sakit Bersalin Jeumpa Pontianak
., Asrul Azmi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1163.548 KB)
Rumah Sakit Bersalin Jeumpa Pontianak merupakan salah satu fasilitas rumah sakit yang sedang merencanakan pengembangan rumah sakit bersalin kelas B. Bangunan rumah sakit bersalin ini akan dikembangkan dengan luasan bangunan dengan ukuran 525 m² yang terdiri dari 8 lantai. Untuk sistem instalasi listrik pada bangunan, khususnya Rumah Sakit Bersalin diperlukan perencanaan secara matang supaya sistem tersebut mampu bekerja dengan sangat efektif, efisien serta sistem tersebut mampu mengatasi gangguan yang terjadi dalam proses penyaluran atau pendistribusian tenaga listrik di bangunan tersebut. Kenyaman dalam bekeja atau beraktifitas tentunya tidak terlepas dari penyediaan penerangan dan sistem sirkulasi udara yang baik terutama untuk penerangan pada malam hari serta penkondisian udara pada ruangan yang tidak mempunyai ventilasi yang cukup. Untuk merencananakan instalasi tersebut menggunakan metode studi literatur, dalam tahap perencanaan dilakukan beberapa perhitungan yaitu dimensi ruangan, indeks ruang, efisiensi dan armatur sedangkan untuk tata udara harus diketahui terlebih dahulu BTU/hr sesuai kebutuhan ruangan. Untuk mencapai semua itu, instalasi penerangan dan tata udara rumah sakit bersalin ini akan direncanaan sesuai dengan  Standar Nasional Indonesia, berdasarkan SNI 03-6575-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung dan SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung. Dengan adanya standar – standar tersebut penulis bisa menentukan jumlah armatur lampu, intesitas maksimum pencahayaan dan kapasitas maksimum air conditioner berdasarkan besar ruangannya. Kata kunci      : rumah sakit bersalin, perencanaan, instalasi penerangan tata udara, SNI
PERFORMANSI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID SURYA–GENSET PADA KANTOR GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
., Andri Erliansyah
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (419.07 KB)
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) merupakan gabungan antar dua atau lebih pembangkit dengan sumber energi yang berbeda. Software HOMER digunakan untuk simulasi dan analisis dengan tujuan untuk menghasilkan pembangkit Hibrid yang Optimal. Optimisasi energi terbarukan untuk pembangkitan energi listrik ini dilakukan di kantor Gubernur Kalimantan Barat yang mempunyai beban rata-rata sebesar 383 kW/hari dengan beban puncak sebesar 849 kW. Model simulasi yang digunakan Terdapat 5 katagori desain sistem pembangkit, antara lain : PV+Generator Diesel+Inverter dan Baterai, PV+Generator Diesel+Inverter tanpa Baterai, Generator Diesel saja, Generator Disel+Inverter+Baterai tanpa PV dan PV+Inverter+Baterai tanpa generator diesel. Hasil simulasi dan optimasi dengan bantuan perangkat lunak HOMER menunjukau bahwa secara keseluruhan PLTH yang optimum untuk dapat diterapkan di Kantor Gubernur Kalimantan Barat adalah Sistem PV + Generator Diesel + Inverter + Baterai dengan hasil harga energi listrik pertahun sebesar USD 0,289/kWh. Sedangkan polusi yang dihasilkan dari emisi karbon dioksida 2.360.816 kg/tahun dan karbon monoksida 5.827 kg/tahun untuk dapat melayani beban Listrik Perkantoran 100% tampa ada pemadaman. Kata kunci : PLTH, PV+Generator Disel+Inverter+baterai, Simulasi, HOMER, COE
STUDI REKONFIGURASI FEDEER PAWAN 9 DENGAN BEROPERASINYA PLTD MELANO DI PT. PLN (PERSERO) AREA KETAPANG
., Asmad Hendrawan
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
PT. PLN (Persero) Area Ketapang memliki 9 Fedeer, dimana satu penyulang khusus untuk menyuplai beban Kabupaten Kayong Utara (Rayon Sukadana) yaitu feeder pawan 9 yang mengalami drop tegangan. Fedeer Pawan 9 membebani empat daerah yaitu Tolak, Sukadana, Melano dan Teluk Batang dengan panjang jaringan feeder pawan 9 ini 268.45 kms dengan tegangan menengah pada ujung jaringan sebesar 12.8 kV. Kondisi tegangan yang terlalu rendah, rugi daya pada jaringan, dan beban yang terlalu besar menjadi masalah utama di PT. PLN (Persero) Area Ketapang. Upaya yang dilakukan oleh PT. PLN (persero) Area Ketapang dalam mengatasi masalah tersebut tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017 yaitu membangun pembangkit baru (PLTD Melano) dengan daya terpasang sebesar 6 MW. Untuk mendukung rekonfigurasi jaringan tersebut, digunakan ETAP sebagai alat simulasi sistem 20 kV PT. PLN (Persero) Area Ketapang dalam menentukan titik pembagian baban. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan ETAP, maka rekonfigurasi jaringan dapat memperbaiki kondisi kelistrikan di PT. PLN (Persero) Area Ketapang, memiliki tegangan feeder Pawan 9 sebelum rekonfigurasi sebesar 12.8 kV, setelah rekonfigurasi menjadi 18.6 kV. Sehingga dapat menurunkan susut yang semula 1465.8 kW menjadi 152.9 kW, artinya dengan adanya PLTD Melano rekonfigurasi jaringan yang dilakukan dapat menurunkan rugi daya sebesar 1303.9 kW.
ANALISIS DAYA TERIMA ANTENA AIRGRID M5HP BERDASARKAN JARAK JANGKAU CLIENT PT. PANGLIMA KAMAYO MEDIA PONTIANAK
., PRISMAWAN YURI
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (767.479 KB)
PT. Panglima Kamayo Media as an internet service provider, should maintain the quality of its internet network, by looking at one of the benchmarks that is receptivity at the client location influenced by the distance. This research will analyze the influence of the distance range to the power received of the AirGrid M5HP antenna on each client and to find out about how the distance range affects service performance and provides solutions in order to PT. Panglima Kamayo Media can improve service performance. In this study, it is used a laptop that has installed a browser application as a medium to open AirOS software and to see the received value of the AirGrid M5HP antenna that is undertaken on 10 clients of PT. Panglima Kamayo Media Pontianak. After obtaining the results of the research data, then performed a comparison with the results of calculations and analyzed, which will be drawn conclusions and suggestions regarding power received of antenna AirGrid M5HP client based on the effect within range and also LOS and NLOS conditions on the client of PT. Panglima Kamayo Media Pontianak. There were 2 clients with the results of the measurement of the acceptability of the AirGrid M5HP antenna included in the excellent category (green) based on the reference quality of the power received antenna from the Ubiquiti Network, with a range of ? -65 dBm, 4 clients were included in good category (yellow) with range -73 dBm up to -66 dBm, and 4 clients were in enough category (orange) with a range of -80 dBm to -74 dBm. Where the measurement results on 4 clients are included in the category enough (orange) is a client with NLOS conditions. Clients both 5 and 6 have low and uneven geographic conditions, in order to a transmitter is needed to be able to connect to the network. Keywords: Power Received Antenna, AirGrid M5HP, Reach Distance, AirOS, Wireless, Line of Sight.
RANCANG BANGUN ROBOT TERBANG MODEL TRICOPTER MENGGUNAKAN STM32F
., Indra Krista
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2018): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (747.382 KB)
Robot terbang tricopter dirancang dengan menggunakan flight controller SP-Racing F3 10DOF (Degree Of Freedom) yang sudah memiliki mikrokontroler STM32F,dilengkapi dengan sensor gyroscope dan sensor accelerometer yang berfungsi untuk menstabilkan posisi robot. Robot terbang tricopter terdiri dari motor brushless, electronic speed control (ESC), mikrokontroler STM32F, sensor gyroscope, sensor accelerometer, propeller, remote control,penerima (receiver) remote control dan menggunakan sumber energy berupa baterai Li-Po 2200mAh dengan tegangan 11,1 volt. Pembuatan frame dengan menggunakan akrilik transparan untuk bagian atas dan bagian bawah dengan ketebalan 4mm, panjang 25cm dan lebar 15cm. Untuk bagian lengan tricopter, digunakan aluminium batang sepanjang 35cm, lebar 2cm dan tinggi 1cm. Hasil pengujian yang dilakukan bahwa tricopter mampu mengangkat beban maksimum 3.105kg dengan resultan gaya sebesar 30.429N. Jarak jangkauan RC saat dilakukan pengujian dibatasi dengan jarak 100 meter. Pada saat pengujian, tricopter diterbangkan dengan ketinggian 50 meters ampai 80 meter dari permukaan tanah dan hasil yang didapatkan sangat memuaskan, karena tricopter terbang dengan sangat stabil.