cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 47 Documents clear
ANALISIS PERHITUNGAN EFISIENSI ENERGI DI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA (PLTBM) PT. HARJOHN TIMBER KUBU RAYA Syukrillah, Muhammad; Khwee, Kho Hie; Hiendro, Ayong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.278 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) PT. Harjohn Timber menggunakan generator turbin uap berkapasitas 7,5 MW. Secara aktual, daya yang dibangkitkan tidak statik pada nilai kapasitas generator turbin uap tersebut. Kondisi saat ini PLTBm telah beroperasi selama 13 tahun dan telah mengalami banyak permasalahan yang dapat menurunkan efisiensi unit pada umumnya dan secara spesifiknya pada efisiensi boiler, turbin dan generator. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai spesifikasi efisiensi komponen peralatan utama PLTBm tersebut terhadap nilai rata-rata operasi efisiensi. Metode perhitungan yang dilakukan adalah menggunakan program aplikasi termodinamika ChemicaLogic SteamTab dalam mencari parameter nilai entalpi. Setelah dilakukan analisa didapat nilai efisiensi boiler sebesar 82 %, efisiensi turbin uap dan generator secara teknis sebesar 94,5 %. Nilai kerja turbin yang paling tinggi berdasarkan nilai rata-rata operasi, yaitu pada bulan penelitian ke-9, dengan nilai sebesar 5831 kW dari nilai spesifikasi 7088 kW. Sedangkan nilai operasi rata-rata efisiensi generator yang paling tinggi mencapai 93,78 %, terjadi pada bulan penelitian ke-2 dan efisiensi terendah saat penelitian pada bulan ke-8, dengan nilai 81,05 %. Apabila nilai operasi rata-rata efisiensi turbin dibandingkan dengan nilai spesifikasi, maka efisiensi turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) PT. Harjohn Timber turun sebesar ± 12 %.  Sedangkan nilai rata-rata operasi generator mengalami penurunan tertinggi sebesar ± 13,5 % dan terendah ± 1,5 %.
SISTEM REAL-TIME MONITORING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) Adam, Bima Bryan; -, Hilda; Priyatman, Hendro
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.001 KB)

Abstract

Saat ini pemantauan kondisi transformator masih dilakukan secara manual oleh petugas lapangan. Pemantauan secara manual membutuhkan waktu yang lama sehingga gangguan transformator tidak dapat diketahui sejak dini. Padahal transformator merupakan bagian penting dalam jaringan distribusi energi listrik.  Gangguan pada transformator dapat menyebabkan kegagalan distribusi energi listrik ke pelanggan.  Oleh karena itu dirancang sistem monitoring waktu-nyata (real-time) transformator dengan mengimplementasikan modul mikrokontroler arduino nano dan modul WiFi ESP8266. Sistem monitoring ini mampu menampilkan kondisi arus, tegangan dan suhu transformator melalui LCD (Liquid Crystal Display) dan situs web Cayenne. Pengiriman data ke situs web Cayenne dilakukan secara daring menggunakan modul WiFi ESP8266. Sistem monitoring waktu-nyata (real-time) transformator hasil perancangan mampu mengirim data setiap 3 detik dengan durasi rata-rata 1,087 detik.
EVALUASI PENGAMAN GANGGUAN ARUS LEBIH PADA PENYULANG TANJUNG RAYA DUA DI PT. PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK Mulyadi, -; Sirait, Bonar; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.087 KB)

Abstract

Gangguan hubung singkat di Penyulang tanjung raya dua merupakan permasalahan serius bagi GI Sungai Raya apabila tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, gangguan hubung singkat yang terjadi pada penyulang, harus diatasi agar waktunya tidak melebihi batas kemampuan trafo tenaga, dan juga mengganggu belangsungnya aliran daya pada daerah yang tidak terganggu, yaitu dengan mengatur koordinasi pada peralatan proteksi. Didalam penelitian ini, peralatan proteksi yang digunakan yaitu rele arus lebih. Perhitungan arus gangguan hubung singkat pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode impedansi. Agar dapat mengevaluasi koordinasi rele arus lebih  yang berada di sepanjang Penyulang tanjung raya dua, dengan panjang penyulang masing-masing 4,125 Kms dan 16,5 Kms, maka perhitungan arus gangguan hubung singkat dibagi menjadi lima titik gangguan berdasarkan persentase panjang penyulang, yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Ada 3 jenis gangguan hubung singkat yang dihitung, yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, gangguan hubung singkat dua fasa, gangguan hubung singkat satu fasa. Dari ketiga jenis gangguan hubung singkat tersebut, gangguan hubung singkat tiga fasa lah yang paling besar yaitu 11855,24 A pada 0% panjang jaringan, kemudian gangguan hubung yang terkecil adalah gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah yaitu 914,43 A pada 100% .Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada penyulang Tanjung Raya Dua besarnya arus gangguan hubung singkat yang terjadi dipengaruhi oleh nilai impedansi dan jarak panjang penyulang, semakin jauh jarak gangguan maka semakin kecil pula arus gangguan hubung singkatnya, dan dapat dilihat pula semakin besar arus gangguan hubung singkat yang terjadi maka semakin cepat juga waktu rele proteksi bekerja. Besar arus gangguan hubung singkat tiga fasa lebih besar dari arus gangguan hubung singkat dua fasa dan satu fasa ketanah.Besarnya arus gangguan hubung singkat dipengaruhi jarak titik gangguan, semakin jauh titik lokasi gangguan maka semakin kecil arus gangguan hubung singkat, begitu pula sebaliknya.Semakin besar arus gangguan hubung singkat maka semakin cepat waktu kerja rele proteksi melakukan trip.waktu kerja rele dipenyulang lebih cepat dibanding waktu kerja rele di incoming rele, ini dikarenakan rele dipenyulang bekerja sebagai proteksi utama. Sedangkan rele di incoming bekerja sebagai proteksi cadangan
Perancangan Penampil Informasi Menggunakan Raspberry Pi Dan Jalur Komunikasi VNC Viewer Redi Ratiandi Yacoub., Bary Ananda Putra, Aryanto Hartoyo,
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.7 KB)

Abstract

Saat ini penyampaian informasi sudah menggunakan cara yang lebih mudah. Seperti kita lihat terutama di kota kota besar, karena pentingnya informasi bagi masyarakat agar dapat mengetahui apa yang terjadi di ruang lingkup masyarakat tersebut. Seiring perkembangan jaman penyampaian informasi sudah mengunakan cara yang moderen atau cara yang lebih mudah, seperti penyampaian informasi melalui televisi, surat kabar, dan berita. perancangan penampil informasi menggunakan Raspbarry Pi dan komunikasi VNC Viewer dengan menggunakan pemograman C++  dan Prosesing IDE sebagai kompailer, data informasi berupa gambar, teeks, dan video yang akan ditampilkan ke layar LCD monitor dapat memudahakan masyarakat dalam memperoleh informas.
Evaluasi Setting Relai Arus Lebih dan Relai Gangguan Tanah di Gardu Induk Ngabang ., Muhammad Faidhal Anwar Limbong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.664 KB)

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan listrik ke konsumen. Penyedia jasa ketenagalistrikan diharuskan memberikan pelayanan dan penyediaan tenaga listrik dengan tingkat kualitas, kontinuitas, keandalan dan efisiensi yang baik. Gangguan yang cukup sering terjadi pada sistem distribusi adalah gangguan hubung singkat antar fasa atau gangguan fasa tanah. Besarnya arus gangguan hubung singkat, sistem proteksi dituntut meningkatkan keandalannya. Salah satu upayanya adalah mengoptimalkan kerja peralatan proteksi. Agar dapat bekerja dengan baik, diperlukan koordinasi setting relai yang tepat, sesuai dengan syarat teknis dan standar PLN. Diantara peralatan pada sistem proteksi yang digunakan saluran distribusi adalah relai arus lebih (OCR) dan relai gangguan tanah (GFR), kedua relai proteksi ini sangat penting mengatasi terjadinya gangguan hubung singkat. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi setting OCR dan GFR penyulang Air Besar dan penyulang Jelimpo di Gardu Induk Ngabang dengan bantuan aplikasi DigSILENT PowerFactory 15.1.7. Penyulang Air Besar memiliki panjang saluran 26,8 kms dan penyulang Jelimpo 24 kms. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh setting waktu OCR dan GFR pada penyulang Air Besar  di recloser Serimbu 0,35 detik, kemudian di relai penyulang (outgoing) 0,75 detik sedangkan relai di ­sisi incoming 20 kV 1,15 detik. Sedangkan pada penyulang Jelimpo di recloser Batara 0,25 detik, kemudian di recloser perbatasan 0,55 detik, selanjutnya di relai penyulang (outgoing) 0,85 detik dan relai di sisi incoming 20 kV 1,15 detik. Relai proteksi bekerja dimulai dari recloser, selanjutnya relai outgoing dan relai incoming sebagai back up protection. Nilai waktu koordinasi antar pengaman sudah sesuai dengan standart IEC 60255 dengan grading time 0,3-0,5 detik.
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN WIFI UNTAN DI AREA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA MENGGUNAKAN METODE WALK TEST Padlillah, -; Imansyah, Fitri; Suryadi, Dedy
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.169 KB)

Abstract

Dengan adanya kualitas internet yang bagus maka hal ini dapat membantu dan menunjang sarana prasarana dalam mengolah data dan bertukar informasi. Di Fakultas Teknik Univeritas Tanjungpura sendiri menggunakan layanan jaringan nirkabel (wireless) untuk menunjang sarana dan prasarana Akademik. Perlu di ketahui layanan berbasis nirkabel (wireless) merupakan jaringan dengan media berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar user karena menggunakan gelombang  elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar jaringan. Seperti yang kita ketahui Fakultas Teknik terdapat wifi Untan yang dapat digunakan pada area Fakultas Teknik saja dan disini diukur performansi dari wifi Untan dengan parameter yang meliputi RSSI (Received Signal Strength Indicator) dengan menggunakan metode walk test. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan data hasil pengkuran yang menunjukkan kualitas nilai RSSI yang bervariasi Pada rute 1 titik A – B nilai RSSI -48 dBm, berada pada skala yang sangat bagus dengan kualitas sinyal 100%. Titik B – C nilai RSSI -61 dBm berada  skala yang sedang dengan kualitas sinyal 78%. Titik C – D nilai RSSI -79 dBm berada pada skala yang buruk dengan kualitas sinyal 42%. Titik D – E nilai RSSI -73 dBm berada pada skala yang buruk dengan kualitas sinyal 54%. Titik E – F nilai RSSI -62 dBm berada pada skala sedang dengan kualitas sinyal 76%. Titik F – G nilai RSSI -61 dBm berada pada skala yang sedang dengan kualitas sinyal 78%. Pada rute 2 titik A – B nilai RSSI -69 dBm berada pada skala sedang dengan kualitas sinyal 62%. Titik B – C nilai RSSI -70 dBm berada pada skala yang buruk dengan kualitas sinyal 60%. Titik C – D nilai RSSI -61 dBm berada pada skala sedang dengan kualitas sinyal 78%. Pada rute 3 titik A – B ini nilai RSSI -70 dBm berada pada skala yang buruk dengan kualitas sinyal 70%. titik B – C nilai RSSI -68 dBm berada pada skala  sedang dengan kualitas sinyal 64%. Titik C – D nilai RSSI -62 dBm berada skala bagus dengan kualitas sinyal 76%. Berdasarkan hasil pengukuran data maka kualitas wifi Untan di area Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura berada pada skala sedang. Perlunya penambahan akses point pada rute 3, Titik A – B terdapat ruang kuliah yang tidak terlayani dengan baik karena tidak adanya akses point yang dapat melayani area tersebut. Pada titik tersebut juga sering berlangsung perkuliahan dan dengan adanya akses point diarea itu, tentunya juga dapat membantu proses perkuliahan.
RANCANG BANGUN INVERTER DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BATERAI DC 12V Mundus, Ray; Khwee, Kho Hie; Hiendro, Ayong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.962 KB)

Abstract

Inverter merupakan salah satu alat elektronika yang berfungsi untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) dengan besaran tegangan dan frekuensi yang dapat diatur. Output suatu inverter berupa tegangan AC dengan bentuk berupa gelombang kotak (square wave), gelombang sinus modifikasi (sine wave modified), gelombang sinusoidal (pure sine wave). Dalam melakukan penelitiannya penulis menentukan jenis inverter push pull yang akan digunakan. Inverter  jenis push pull ini mengeluarkan output CT. dimana pemasangan kaki drain mosfet 1 dan 2 terpisah dari kaki drain mosfet 3 dan 4. Dalam perancangan inverter push pull sumber tegangan berasal dari baterai DC 12 volt 7,2. Tegangan output dari rangkaian inverter menghasilkan 7 volt, ini terjadi karena adanya beban resistif dari perancangan yang dilakukan berpengaruh pada performa inverter. Pada saat pengukuran bagian output CT dihubungkan pada osiloskop frekuensi output dari inverter ini sebesar 41,66 Hz. Standar frekuensi pada peralatan elektronik sebesar 50-60 Hz. Sedangkan bentuk gelombang output rangkaian inverter berbeda dengan pengukuran pada kaki gate mosfet dan output pin 10 dan 11 IC CD4047 yang mengalir tegangan menuju pin gate berbentuk gelombang kotak. Pada saat pengujian ini, beban yang digunakan adalah resistor dengan nilai sebesar 10 Ω 5 watt dan 100 Ω 5 watt. Pada pengujian beban R = 10 Ω bentuk gelombang kotak dengan frekuensi = 41.67 Hz, perioda = 23.99 ms, Vpp = 128V, Vrms = 107V. Pada saat pengukuran menggunakan beban R = 100 Ω hasil frekuensi = 41,66 Hz, perioda = 24,00 ms, Vpp = 132V dan Vrms = 109 volt. Kesimpuan dari penelitian ini bahwa tegangan output rangkaian inverter kecil dari tegangan input. Bentuk gelombang output rangkaian inverter ini berbeda pada saat tidak berbeban dan berbeban.
IDENTIFIKASI KUALITAS KOMUNIKASI DATA PADA TOWER BERSAMA (MUTUAL COMMON BASE TRANSCEIVER STATION) DI KOTA PONTIANAK BERDASARKAN PARAMETER QUALITY OF SERVICE Syahlianti, Safitri; Imansyah, Fitri; Pontia W, F. Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.052 KB)

Abstract

Quality of Service adalah pengukuran tentang seberapa baik jaringan yang terpasang dan juga merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu layanan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah penelitian tentang kualitas komunikasi data akses internet pada tower bersama. Kualitas komunikasi data pada akses internet yang diukur berdasarkan parameter bandwidth, throughput, delay, jitter, dan packet loss untuk masing-masing operator Global System for Mobile Communication (GSM). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tugas akhir ini adalah mengidentifikasi kualitas komunikasi data berdasarkan parameter bandwidth, throughput, delay, jitter, dan packet loss untuk setiap provider seluler pada tower bersama dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas komunikasi data akses internet pada tower bersama. Penelitian tugas akhir ini dilakukan di 4 tower bersama milik PT. Tower Bersama Group dan PT. Solu Sindo Kreasi Pratama, dimana setiap tower memiliki jumlah tenant yang berbeda. Sedangkan data kualitas komunikasi data pada tower bersama diperoleh dengan cara survey langsung ke lokasi tower bersama yang telah ditentukan. Kualitas komunikasi data tersebut diuji dengan cara melakukan aktifitas internet yaitu berupa video call melalui facebook, video streaming melalui youtube, dan menjalankan google chrome. Software yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wireshark, ping CMD, dan Axence NetTools. Serta aplikasi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu google earth dan speedtest. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan nilai kualitas komunikasi data pada tower bersama menurun adalah antrian yang berlebihan dalam jaringan, overload traffic di dalam jaringan, noise atau sinyal gangguan yang tidak diinginkan, lokasi tower bersama yang berada di area padat penduduk, waktu penelitian yang dilakukan di jam sibuk, posisi antena setiap provider seluler di tower bersama, terjadinya tabrakan data di dalam jaringan, adanya obstacle (penghalang), jarak pengukuran parameter, cuaca, dan paket data kuota internet yang kurang dari batas normal. Dari semua rekapitulasi kualitas komunikasi data pada Tower Bersama I,II,III, dan IV dapat disimpulkan bahwa nilai setiap parameter Quality of Service dapat berbeda-beda pada setiap provider seluler, walaupun berada di tower bersama yang sama.
ANALISIS KUALITAS SINYAL PADA ANTENA ROOFTOP MENGGUNAKAN SOFTWARE TEMS INVESTIGATION ., Ricky Wiranata
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.524 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah pengguna smartphone membuat jaringan telekomunikasi pada antena harus memiliki daya pancar yang kuat dalam menangkap sinyal pada jaringan. Untuk mengetahui performansi jaringan pada PT. Telkomsel dilakukan pengukuran terhadap kualitas sinyal dengan menggunakan software TEMS Investigation pada antena rooftop di Pontianak khususnya area SPLIT AYANI 2. Diperlukan Drive Test untuk mengumpulkan data hasil pengukuran kualitas sinyal. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan standar KPI yaitu RSCP, Ec/No, CSSR, CDR, dan CSR. Hasil penelitian yang didapat dari pengukuran kualitas sinyal yaitu nilai RSCP level -82 sampai 6 dikategorikan sangat baik ditandai dengan warna biru. Hasil pengukuran kualitas suara yaitu nilai Ec/No -6 sampai 0 dikategorikan sangat baik ditandai warna biru dan -34 sampai -12 dikategorikan sangat lemah ditandai warna merah. Hasil drive test pengujian pertama didapatkan CSSR 100%, CSR 60% dan CDR 40%, pengujian kedua didapatkan CSSR 100%, CSR 80% dan CDR 20%, pengujian ketiga didapatkan CSSR 100%, CSR 100% dan CDR 0%. Khusus pada CDR didapat nilai 40% dan 20 % , hal ini dikarenakan proses pengambilan data dilakukan hanya 5 kali. Dari hasil perbandingan performansi kualitas sinyal, daya pancar antena rooftop yang didapatkan secara umum dalam kondisi baik.
EVALUASI SISTEM PROTEKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV (STUDI KASUS : PENYULANG DURIAN 1 RADAK) Yehezkiel, -; -, Hardiansyah; Gianto, Rudy
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.135 KB)

Abstract

Suatu sistem proteksi pada saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 kV merupakan hal yang sangat penting, karena sistem proteksi dapat mencegah terjadinya gangguan pada penyulang. Proteksi yang berkerja secara baik dan dapat menentukan keandalan suatu jaringan. Sistem proteksi yang harus diperhatikan kinerjanya salah satunya adalah rele arus lebih (OCR), dan rele gangguan tanah (GFR). Perlunya dilakukan evaluasi pada rele tersebut, karena selama 6 bulan di tahun 2018 penyulang Durian 1 Radak yaitu bulan januari sampai bulan juni mengalami gangguan hubung singkat sebanyak 30 kali. Panjangnya Penyulang Durian 1 Radak mengakibatkan resiko terjadinya gangguan pada jaringan penyulang lebih besar. Gangguan Hubung Singkat yang terjadi berupa gangguan Hubung Singkat tiga fasa, dua fasa, dan satu fasa ketanah. Settingan rele proteksi sebelumnya pada penyulang Durian 1 Radak bekerja kurang baik dan maksimal, dikarnakan setting rele proktesi yang dilakukan tidak sesuai dengan besaran arus gangguan hubung singkat yang terjadi.  Oleh karena itu perlu dilakukan setting ulang rele proteksi OCR dan GFR sesuai dengan perhitungan arus gangguan hubung singkat maksimum dan minimum pada titik zona terjadinya gangguan hubung singkat. Setelah deketahui besaran arus gangguan hubung singkat maksimum maka dapat digunakan sebagai refrensi dalam menentukan kapasitas OCR dan GFR yang akan digunakan, serta prediksi arus gangguan hubung singkat minimum yang akan digunakan sebagai acuan setting rele proteksi. settingan rele proteksi yang bekerja dengan baik maka arus gangguan hubung singkat pada penyulang Durian 1 Radak dapat diminimalisir jumlah gangguannya.