cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 47 Documents clear
RANCANG BANGUN ANTENA DALAM PENINGKATAN SINYAL GSM DI DESA TEBANG KACANG MELALUI INTERFACE WAJAN BOLIC PADA DUA TIPE HORN YANG BERBEDA Wahid, Agus Nur; Suryadi, Dedy; Pontia W, F. Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.7 KB)

Abstract

Antena wajan bolic digunakan sebagai penguat sinyal GSM yang bekerja pada frekuensi 1,8 GHz dengan dua tipe horn yang berbeda yaitu alumunium foil dan copper foil yang bekerja sangat efektif sebagai penguat sinyal GSM. Pada Tugas Akhir ini menguraikan tentang proses perancangan, perhitungan, pembuatan dan analisis QoS antena wajan bolic dengan tujuan untuk memperkuat daya tangkap sinyal GSM terhadap modem USB. Rancangan antena wajan bolic terdiri dari sebuah reflector dan dibuat dua  jenis horn, dengan tujuan untuk menaikkan daya tangkap sinyal GSM. Antena wajan bolic yang dirancanag dengan spesifikasi lebar diameter reflector d = 50 cm, panjang horn dari masing-masing jenis P =19 cm dan memiliki berat m= 1,1 Kg. Berdasarkan hasil pengujian di Desa Tebang Kacang, Dusun Wonosari, Parit Wonosari 2 pada jarak 2,16 Km dan 3,14 Km diperoleh hasil penguatan sinyal GSM terbaik dari antena wajan bolic tipe horn alumunium foil dengan nilai SINR 21 dBm dan tanpa antena nilai SINR 17 dBm sehingga memiliki kenaikan nilai SINR sebesar 4 dBm yang diukur pada jarak 2,16 Km dalam keadaan LOS. Sedangkan pada jarak 3,4 KM dalam keadaan NLOS diperoleh hasil penguatan sinyal GSM terbaik dari antena wajan bolic tipe horn alumunium foil dengan nilai SINR 18 dBm dan tanpa antena modem USB tidak dapat dikoneksikan, sehingga kenaikan nilai SINR sebesar 18 dBm yang diukur pada jarak 2,16 Km pada keadaan NLOS.
AUDIT ENERGI LISTRIK PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KHATULISTIWA Alsey, Fernanda Khaira; -, Junaidi; Arsyad, M. Iqbal
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.592 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaudit energi listrik yang terjadi pada PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak. PDAM Tirta Khatulistiwa adalah perusahan daerah pemasok air bersih utama di Pontianak yang berdiri sejak tahun 1975. Penggunaan energi listrik terbesar PDAM Tirta Khatulistiwa terletak pada Unit Instalasi Pengolahan Air Imam Bonjol dengan rata-rata penggunaan energi sebesar 1.051 MWh/bulan. Rata-rata penggunaan energi listrik perhari pada IPA Imam Bonjol sebesar 35.033 kWh/ hari dengan persentase penggunaan beban yaitu 85,6% untuk sistem pompa, 9,3% untuk pendingin ruangan (AC), 1,6% untuk lampu penerangan, dan 3,5% untuk beban komputer dan beban-beban peralatan listrik lainnya. Hasil dari perhitungan Intensitas Konsumsi Energi dilihat dari standar ASEAN-USAID tahun 1992, IPA Imam Bonjol untuk tahun 2018 masih dibawah standar untuk kategori perkantoran yaitu sebesar 223,20 kWh/m2. Untuk Intensitas Konsumsi Energi perbulannya menurut Standar IKE Departemen Pendidikan RI tahun 2004 masuk dalam kategori agak boros dan boros (14,58 s/d 23,75 kWh/m2). Dalam penelitian ini didapatkan Peluang penghematan pada stasiun pompa adalah sebesar 193,79 kWh/hari dengan menentukan pompa mana yang lebih efisien untuk dioperasikan, kemudian pada sistem penerangan didapatkan penghematan energi listrik sebesar 28,22 kWh/hari dengan mengganti 98 buah lampu TL 36 Watt menjadi lampu LED 22 Watt, dan penghematan pada sistem pendingin ruangan (AC) yaitu dengan mengganti AC konvensional dengan AC Inverter (30% lebih hemat dari AC konvensional) yang akan mengguntungkan senilai Rp.4.796.388,-  per 1 buah AC setelah pengoperasian selama 4 tahun.
SISTEM PENGENDALIAN KELEMBABAN PADA BUDIDAYA TANAMAN SAWI Elang Derdian Marindani., Rian Noviandy, Redi Ratiandi Yacoub,
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1363.453 KB)

Abstract

Penanaman sawi hijau terus dikembangkan karena adanya permintaan pasar yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengendalian suhu dan kelembaban pada tanah berbasis mikrokontroler Arduino Nano dan melakukan uji coba sistem penyiraman tanaman otomatis pada pengendalian tersebut. Komponen  untuk  pendeteksi  suhu  dan kelembaban  yang  digunakan  yaitu  sensor DHT22 dengan  keluaran  berupa sinyal digital serta memiliki 4 pin yang terdiri dari power supply, data signal, null,  dan ground. Sistem pengendali suhu dan kelembaban dapat mengendalikan nilai suhu dan kelembaban udara dalam media yaitu suhu pada kisaran 22 - 33oC. Kemudian untuk sensor tanah yang digunakan adalah sensor Soil Moisture yang dimana kelembaban tanah pada sensor yaitu 0-100%.Pada pengujian tanaman sawi ini menggunakan metode penanaman dengan menggunakan media tanah, pengujian dilakukan secara langsung dengan polibag. Penjadwalan penyiraman tanaman dilakukan sebanyak dua kali sehari yaitu pada pagi hari pada pukul 06.00 pagi dan sore hari pada pukul 16.30.Pada pengujian set point nilai kelembaban tanah pada media penanaman sawi data yang digunakan adalah data sampling logger dari mikro SD untuk melihat kenaikkan nilai kelembaban pada saat kondisi mulai kering dan dimonitor melalui data SD Card untuk melihat hasil logger data. Data yang masuk ke dalam logger terdiri dari data hari, data waktu dan data tanggal yang diperoleh dari modul RTC. Berdasarkan hasil logger data didapat sampling data terhadap pegukuran nilai kelembaban tanah dengan kecepatan samplimg sekitar 1 detik, agar terlihat status dari nilai sensor dan status nyala pompa penyiraman. Dengan setting point nilai kelembaban tanah sekitar 60%. Terjadi pada pukul 06:00:00 AM sampai dengan 06:00:15 AM artinya penyiraman dilakukan dengan durasi sekitar 15 detik. Penyiraman sebaiknya memperhatikan sumber air yang digunakan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menambahkan pengendalian alat dengan jarak jauh, sehingga alat dapat dimonitor secara jarak jauh.
RANCANG BANGUN PROTOTYPE ALAT PENJEMUR PAKAIAN BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) Fahri Ramadhani, Ichtiar Dwi; Pontia W, F. Trias; Sanjaya, Bomo Wibowo
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.128 KB)

Abstract

Mencuci pakaian adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Pada beberapa masyarakat yang banyak beraktifitas di luar rumah, seringkali meninggalkan jemurannya sepanjang hari. Untuk menjaga agar pakaian yang dijemur terhindar dari guyuran hujan dan udara lembab pada malam hari, maka sangat diperlukan alat yang dapat mengendalikan jemuran secara otomatis berdasarkan kondisi cuaca sekitar. Kondisi cuaca yang mempengarui kekeringan jemuran adalah guyuran hujan dan kelembaban udara pada malam hari. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan metode dan alat untuk mengendalikan jemuran. Tugas akhir ini dibuat dengan sistem pengkondisian secara otomatis yang akan dibuat dalam bentuk prototipe serta pengendalian jemuran berbasis Internet of Things (IoT). Lingkup kerja prototipe ini terbatas pada dua kondisi, kondisi pertama jemuran keluar jika tombol keluar pada android ditekan artinya tombol_web = 0. Kondisi kedua jika sensor memberikan data hujan atau r = 0 maka jemuran akan masuk secara otomatis dan web_tombol = 1. Penggerak dari alat ini berupa 1 buah motor DC dengan gear pendukung.  Kondisi cuaca yang dijadikan sebagai output ada 3 yaitu Hujan, Gelap dan Cerah. Ketiga kondisi cuaca tersebut akan ditampilkan sebagai informasi ke smartphone berupa background gambar sesuai dengan kondisi cuaca yang diproses oleh NodeMCU dan dikirim melalui modul wifi ESP8266. Untuk nilai output dari setiap background adalah hujan BG=1, gelap BG=2 dan cerah BG=3. Nilai tersebut diperoleh dari perhitungan dari nilai input yang terdiri dari sensor hujan, suhu dan kelembaban dan intensitas cahaya dengan menggunakan logika Look Up Table Fuzzy sehingga didapatkan aturan sebanyak 16 rule. Hasil pengujian Alat penjemur pakaian dengan kondisi jemuran bergerak keluar dan masuk ruangan memiliki waktu rata-rata 2,46 detik sedangkan respon aksi jemuran bergerak terhadap kendali smartphone untuk IN dan OUT memiliki waktu rata-rata 1,5 detik.
RANCANG BANGUN KENDALI MANUAL DAN OTOMATIS PADA ROBOT SKUTER DENGAN INTERNET OF THINGS ., Gafi
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.901 KB)

Abstract

Mobile robot merupakan jenis robot yang ciri khasnya memiliki aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot sehingga robot dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain. Skuter elektrik adalah salah satu jenis mobile robot yang nyaman dan praktis digunakan sebagai alat transportasi jarak dekat. Dalam tugas akhir ini merancang sebuah robot skuter yang dapat dikendalikan secara manual dan otomatis. Kendali manual dikendalikan secara langsung oleh operator dengan mengendarai robot skuter ini. Sedangkan kendali otomatis menggunakan IoT (Internet of Things) dimana robot skuter dapat bergerak sesuai perintah saat berada jauh dari pengguna.             Dari hasil penelitian, didapat bahwa pada sistem kendali manual berhasil berjalan lurus, belok kanan dan belok kiri dengan baik pada sepuluh kali percobaan dengan kecepatan 1 meter/detik. Pada kendali otomatis robot skuter sepenuhnya berhasil menerima perintah dari Blynk dengan PING (packet internet gropher) 30 ms dan berjalan tanpa dikendarai menuju setpoint1 dengan jarak tempuh 36 meter membutuhkan waktu tempuh rata-rata 1,528 menit dari lima kali pengujian dan menuju setpoint2 dengan jarak 33 meter membutuhkan waktu tempuh rata-rata 1,426 menit dari lima kali pengujian.
Analisa Kebutuhan dan Konservasi Energy Listrik Pada Museum Provinsi Kalimantan Barat Fadliyansyah, -; -, Junaidi; Arsyad, M. Iqbal
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.512 KB)

Abstract

Gedung Museum Provinsi Kalimantan Barat menggunakan sumber energi listrik yang disuplai oleh PT. PLN (Persero) sebesar 147.000 VA (147 kVA). Hampir 79,28% beban yang terpasang merupakan sistem tata udara (Air Conditioning), selebihnya digunakan untuk penerangan dan beban – beban lain. Total beban maksimum (beban terpasang) Museum Provinsi Kalimantan Barat sebesar 99.965 Watt atau 99,965 kW setara dengan 117,606 kVA (asumsi faktor daya sebesar 0,85), sehingga persentase pembebanan baru mencapai 80%. Jika cadangan ditetapkan 20%, maka kapasitas yang terpasang adalah  sebesar 141,127 kVA, daya yang tersedia oleh PT. PLN (Persero) adalah sebesar 147 kVA dengan pembatas arus 3 x 225 Ampere. Berdasarkan hasil perhitungan IKE listrik per satuan luas kotor (gross), maka IKE Museum Provinsi Kalimantan Barat sebesar 91,93 kWh/m2/tahun. Angka tersebut masih berada dibawah batas standar ASEAN-USAID tahun 1992, dimana untuk klasifikasi perkantoran (komersil) yaitu sebesar 240 kWh/m2/tahun. Berdasarkan pedoman PERMEN ESDM RI No. 13 Tahun 2012, Intensitas Konsumsi Energi area ber-AC gedung Museum Provinsi Kalimantan Barat yang memasuki kriteria Boros terjadi pada gedung Tata Usaha sebesar 24,15 kWh/m2/bulan dan gedung Pameran Temporal 21,41 kWh/m2/bulan. Intensitas Konsumsi Energi Listrik pada area non-AC gedung Museum Provinsi Kalimantan Barat tertinggi dengan kriteria Cukup Efisien adalah gedung Toilet Umum dan Pos Satpam sebesar 6,63 kWh/m2/bulan. Peluang penghematan energi sistem penerangan dapat diperoleh dengan cara melakukan penggantian lampu konvesional dengan lampu LED (Light Emitting Diode). Air Conditioning pada Museum Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 18 unit AC inverter dan 22 unit AC konvensional, sebagian besar sistem tata udara masih menggunakan Air Conditioning konvesional sehingga penghematan pada sistem tata udara tersebut dapat diperoleh dengan mengganti Air Conditioning konvensional ke teknologi inverter dan dengan menggeser jam nyala AC (Air Conditioning) selama satu jam, sedangkan peluang penghematan energi peralatan komputer dan beban lain-lain dapat dilakukan dengan mengganti peralatan yang hemat energi.
STUDI KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL (PLTD) SUKAHARJA KABUPATEN KETAPANG Cekum, Adrianus; -, Junaidi; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah untuk mengetahui indeks keandalan pembangkit milik  PLN yaitu unit  PLTD Sukaharja dan PLTU Sukabangun di area Ketapang. Unit pembangkit terdiri dari 6 unit pembangkit diesel dengan daya mampu sebesar 10,15 MW dan 2 unit pembangkit uap dengan daya mampu 20 MW. Masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat keandalan pembangkit sistem kelistrikan di area Ketapang khususnya PLTD Sukaharja dan PLTU Sukabangun. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai indeks LOLP ( Loss Of Load Probability ) untuk masing – masing unit pembangkit bekerja terpisah dan paralel dan nilai indeks LOEE ( Loss Of Energy Expectation ) untuk unit pembangkit PLTD Sukaharja. Metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data sekunder yang diperoleh dari PT. PLN ( Persero) Area Ketapang. Berdasarkan analisa tentang indeks keandalan kehilangan beban yang terdapat di unit pembangkit PLTD Sukaharja pada kondisi beban puncak sebesar 9,758 MW adalah 8,428446  hari per tahun, PLTU Sukabangun pada kondisi beban puncak sebesar  16,740 MW adalah 14,754702 hari per tahun, kerja paralel unit PLTD Sukaharja dan unit Pembangkit PLTU Sukabangun pada kondisi beban puncak sebesar 26,498 MW adalah 9,444635 hari pertahun dan indeks keandalan kehilangan energi unit pembangkit PLTD Sukaharja sebesar 3,601786039 MWh dan nilai indeks harapan kehilangan energi sebesar 0,977211. Menggunakan aturan baku SPLN : 68-1A : 1986 yaitu sebesar 5 hari untuk indeks kehilangan energi dan standart penentuan keandalan EIR pada penulisan ini yaitu 0,85 ≤ EIR ≤ 1 maka untuk kondisi indeks kehilangan beban di PLTD Sukaharja, PLTU sukabangun dan kerja paralel unit PLTD Sukaharja dan unit PLTU Sukabangun dapat dikatakan tidak andal serta kondisi indeks kehilangan energi unit PLTD Sukaharja dapat dikatakan andal.
ANALISIS TEKNO-EKONOMIS GENERATOR SET (GENSET) SEBAGAI SUMBER ENERGI CADANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. PONTIANAK Ilmi, Muhamad; -, Junaidi; Hiendro, Ayong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sistem telekomunikasi, listrik merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting sebagai sumber energi agar perangkat-perangkat telekomunikasi dapat bekerja dan terlaksana dengan baik, untuk itu sangat perlu menjaga kualias dari penyaluran listrik tersebut, agar tidak terjadi gangguan akibat padamnya listrik, dan menyebabkan kerugian finansial baik secara individu maunpun perusahaan, demikian juga bila hal ini terjadi pada perusahaan telkom, maka akan sangat merugikan perusahaan tersebut. selama ini energi listrik di telkom bersumber dari PLN oleh karena belum begitu andalnya penyaluran energi listrik di Kalbar maka diperlukan sumber energi cadangan sebagai sumber energi listrik pengganti agar perangkat telekomunikasi dapat selalu bekerja, dalam hal ini sumber energi listrik cadangan yang paling praktis adalah generator set (genset). Telkom mempunyai dua buah genset dengan kapasitas masing-masing 1250 kVA dan 1100 kVA, agar dapat beroperasi secara ekonomis dengan baik dan layak maka perlu melakukan perhitungan secara teknis penjadwalan operasi ekonomis genset dan dapat memberikan pertimbangan secara ekonomis tentang penjadwalan genset di PT. Telkom Witel Kalbar Pontianak.Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis ke dua genset terhadap operasi penjadwalan ekonomis unit-unit pembangkit dengan menggunakan metode Lagrange Multiplier, dapat diketahui bahwa untuk beban yang ada di telkom saat ini kurang lebih 291 kW, tidak bisa dilakukan kombinasi ke 2 unit pembangkit, dikarenakan tidak memenuhi batas minimum dari pembangkitan kombinasi ke 2 unit genset, beban minimal kombinasi ke 2 unit genset adalah 370 kW, akan tetapi beban akan diambil alih oleh genset Dorman dengan total pembakaran = 65.27 Rp/jam dan yang paling ekonomis bila dibanding dengan genset Deutz MWM sebesar = 69.41 Rp/jam, oleh sebab itu dilakukanlah asumsi jika bebannya bertambah dikemudian hari, mulai dari batas minimum sampai batas maksimum pembangkitan yakni 370 kW sampai 1880 kW. Dari ke 2 unit pembangkit yang ada di Telkom sebenarnya mubazir, karena 1 unit pun sudah cukup untuk melayani beban kebutuhan yang ada, berarti ada investasi yang terbuang percuma. Akan tetapi dikarena adanya sistem no break system maka harus siap dan sedia ke 2 unit pembangkit tersebut apabila terjadi gangguan atau sedang dalam perawatan.
PERANCANGAN PENDETEKSI GOLONGAN DARAH BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SISTEM ABO Muhamad Ridha, Windhu; Priyatman, Hendro; Pontia W, F.Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengujian golongan darah sering digunakan metode ABO, yang terbagi dari golongan darah A, B , AB, dan O. Selama ini, untuk pengujian golongan darah masih dilakukan dengan pertolongan laboran yang memerlukan ketelitian, sehingga keakuratan data yang diperoleh masih mengandalkan kemampuan mata penguji. Mata dipengaruhi oleh faktor kelelahan, sehingga cara ini kurang menguntungkan untuk pengujian sample darah dalam jumlah yang banyak, sehingga penulis melakukan penelitian dan perancangan alat deteksi golongan darah sebagai pengganti mata untuk pengukuran golongan darah.Alat pendeteksi golongan darah terdiri dari, Arduino Uno, Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor), Light Emiting Diode (LED), Modul MicroSD Card Adapter, Real-time clock DS3231, LCD, Modul I2C (Inter-Integrated Circuit), Motor DC, Driver Motor DC (Modul L298). Pengujian golongan darah dilakukan dengan cara sample darah diteteskan pada slide kaca dengan satu tetes sebelah kiri dan satu tetes sebelah kanan, pada sample darah sebelah kiri diteteskan antisera A dan sebelah kanan antisera B, Sensor LDR diletakan dibawah slide dimana posisinya tepat dibawah sample, setelah pencampuran darah dengan antisera maka akan terjadi penggumpalan, sample akan disinari dengan LED dan Cahaya yang tembus akan dibaca oleh sensor LDR dengan logika, apabila terjadi penggumpalan maka cahaya yang tembus ke sensor ldr kan lebih banyak dari sample yang tidak terjadi penggumpalan. Nilai yang terbaca pada LDR akan diolah oleh arduino uno dengan hasil yang akan ditampilkan pada layar LCD dan disimpan pada kartu memori.Sesuai dengan tujuan penulisan, maka didapat hasil tercapainya perancangan dan pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah yang ditampilkan pada layar lcd dan tersimpan pada kartu memori sebesar 1kb (sesuai banyaknya data) disetiap file dan Mendapatkan  perbandingan data hasil pemeriksaan golongan darah dengan cara manual dan menggunakan Alat Pendeteksi Golongan Darah dengan data dua belas sample yang terbagi dari tiga sample setiap golongan darah.
STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SUNGAI SANSAK DESA SENGKEBANG KECAMATAN SUNGAI BETUNG KABUPATEN BENGKAYANG Ayong Hiendro, Abraham Adam Yandri
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2019): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Listrik merupakan bentuk energi yang sangat  bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, tanpa listrik perekonomian di Indonesia sulit untuk berkembang. Di Kalimantan Barat khusus-nya di Kabupaten Bengkayang memiliki cukup banyak potensi tenaga air yang dapat dikembangkan untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik. Desa Sengkebang yang berada di Kecamatan Sungai Betung terdapat potensi tenaga air, salah satunya adalah Sungai Sansak. Skripsi ini membahas tentang Studi Potensi PLTMH di Sungai Sansak, Desa Sengkebang , Kecamatan Sungai Betung, kabupaten Bengkayang. Sayangnya  desa ini atau lokasi ini masih  terpencil  dan belum terjangkau oleh layanan listrik, hal ini disebabkan jauhnya  jarak jangkauan listrik terakhir, yang terletak di Desa Sebadas yakni 4,9 km dari Desa Sengkebang. Hal ini merupakan alasan mendasar untuk memberdayakan potensi air Sungai Sansak untuk menjadi sumber pembangkit tenaga listrik yang diharapkan dapat membantu kehidupan sehari-hari masyarakat                     Desa Sengkebang khususnya untuk Pendidikan dan kebutuhan sehari-hari. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data primer seperti pengukuran langsung di lapangan, dan data sekunder berupa data curah hujan, tekanan udara dan suhu dari BMKG, Selanjutnya analisis data dan simulasi dengan menggunakan Program Casimir. Pada perencanaan desain PLTMH data pengukuran dengan debit sebesar 0,21 /detik dan head sebesar 1,20 m. Dari perhitungan daya listrik pada PLTMH Sungai Sansak dengan cara manual dan dengan cara simulasi Program Casimir yaitu sebesar  1,71 kW. Untuk desain turbin yang dipilih pada PLTMH Sungai Sansak adalah Turbin Ulir dengan spesifikasi; konstanta ulir = 0,3, putaran turbin ulir (30 rpm), diameter turbin 0,2858 m, panjang turbin = 2,092 m, pitch turbin 0,2286 m, jumlah ulir 9 buah, Setelah diketahui daya listrik yang dapat dihasilkan adalah sebesar 1,71 kW maka ditentukanlah  generator yang cocok untuk digunakan pada PLTMH Sungai Sansak yaitu generator sinkron 1 fasa  dengan  kapasitas 2 kW, 4 kutub, kecepatan 1500 rpm, frekuensi 50Hz.