cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN" : 32 Documents clear
Simulasi Distribusi Medan Listrik Pada Bushing Trafo 275 Kv Menggunakan Femm Tonahe, Anggi; -, Junaidi; -, Danial
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformator merupakan salah satu peralatan utama dalam sistem transmisi dan distribusi energi listrik. Pada transformator terdapat bushing yang merupakan sebuah pengikat padu yang berfungsi mengikat konduktor ke badan peralatan dan mengisolir konduktor tersebut dengan badan peralatan yang dibumikan. Bushing bekerja pada tegangan tinggi sehingga dibutuhkan isolasi yang baik pada bushing. Maka dari itu perlu dilakukan simulasi distribusi medan listrik di sekitar bushing transformator.Analisa distribusi medan listrik di sekitar bushing menggunakan analisis elemen hingga dengan program FEMM. Dari hasil simulasi diketahui lokasi pada bushing yang mempunyai intensitas medan tinggi dan lokasi dengan intensitas medan rendah, untuk tegangan 275 kV, medan listrik tertinggi adalah 8,2 kV/cm.
ANALISIS WATER CONTENT DAN BREAKDOWN VOLTAGE PADA ISOLASI MINYAK NYNAS NYTRO LIBRA DENGAN VARIASI ZAT ADITIF FENOL Andayani, Nurya; Simanjuntak, Yohannes M; -, Danial
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan minyak transformator pada transformator sangatlah penting karena berfungsi sebagai media pendingin juga isolasi bagi komponen - komponen listrik di dalam transformator. Minyak transformator yang digunakan adalah minyak mineral jenis nynas nytro libra. Karakteristik minyak yang diuji yaitu kandungan air (water content) dan tegangan tembus (breakdown voltage). Pada pengujian tegangan tembus dilakukan penambahan zat aditif fenol sebesar 10 mL, 20 mL, dan 35 mL untuk mengetahui seberapa besar pengaruh zat tersebut pada minyak transformator. Pada pengujian kandungan air hasil yang didapat pada transformator 1 adalah  sebesar 26,71 ppm dimana nilai tersebut menunjukkan kerusakan minyak sudah terdeteksi. Sedangkan nilai pada transformator 2 dan 3 secara berturut – turut adalah 7,57 ppm dan 5,88 ppm dimana nilai tersebut sudah memenuhi standar atau pada kondisi baik. Pada pengujian tegangan tembus hasil yang didapat pada transformator 1 adalah 45,38 kV dimana nilai tersebut pada kondisi sedang / cukup baik. Sedangkan pada transformator 2 dan 3 nilai tegangan tembus minyaknya secara berturut – turut adalah 50,47 kV dan 68,85 kV dimana kedua nilai tersebut menunjukkan minyak dalam kondisi baik yang artinya dapat bekerja dengan stabil karena mampu menahan stress tegangan dengan baik. Penambahan zat aditif fenol sangat berpengaruh pada nilai tegangan tembus, sebelum ditambah fenol nilainya sebesar 45,38 kV, ketika ditambah konsentrasi fenol sebanyak 10 mL maka nilai tegangan tembusnya meningkat menjadi 31,15 %, 20 mL sebesar 47 % dan 35 mL sebesar 65,12 %. Nilai tegangan tembus akan semakin meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi fenol didalamnya. Peningkatan nilai tegangan tembus akan berbanding lurus dengan kekuatan dielektrik minyak. Hal ini disebabkan karena fenol merupakan zat kimia organik yang memiliki antioksidan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi. Karena selain kontaminasi, oksidasi juga dapat menurunkan kualitas minyak transformator yang berarti dapat menurunkan fungsinya sebagai isolator.
ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN DAN KUALITAS SINYAL 4G LTE TELKOMSEL DI AREA FAKULTAS TEKNIK UNTAN PONTIANAK Jalaludin, -; Imansyah, Fitri; Pontia W, F. Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya jumlah penyedia layanan pada jaringan 4G LTE (Long Term Evolution), memaksa operator penyedia layanan untuk semakin memperkokoh jaringan dan mengoptimalkan layanan serta kualitas yang akan diberikan. Kualitas layanan yang akan diberikan harus sesuai dengan standar kualitas KPI yang telah ditetapkan. Penelitian pada area Fakultas Teknik UNTAN menggunakan aplikasi G-Net Track Pro dengan metode walk test yang menghitung kekuatan sinyal berdasarkan RSRP, RSRQ dan SNR. Hasil penelitian memperlihatkan nilai RSRP, RSRQ dan SNR membutuhkan perbaikan kualitas jaringan, karena kekuatan sinyal di beberapa titik tersebut belum maksimal. Dari hasil penelitian memperlihatkan nilai rata-rata keseluruhan RSRP -90,07 dBm dengan angka menunjukan pada skala medium (sedang) warna kuning. Untuk nilai rata-rata keseluruhan RSRQ -9,91 dB dengan angka menunjukan pada skala medium (sedang) warna kuning, Kemudian untuk nilai rata-rata keseluruhan SNR -6,69 dB dengan angka menunjukan pada skala medium (sedang) warna kuning. Dari data tersebut memperlihatkan kualitas sinyal yang terdapat di area Fakultas Teknik tersebut belum maksimal dan masih memerlukan perbaikan kualitas jaringan dengan melakukan perancangan dan pemasangan antenna
ANALISIS PENGUJIAN DGA MENGGUNAKAN METODA CHROMATOGRAPHY GAS SEBAGAI INDIKASI KEGAGALAN MINYAK ISOLASI TRANSFORMATOR GI 150 KV KOTA BARU Oktaviani, Ria; Simanjuntak, Yohannes M; -, Danial
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada gardu induk yaitu gagalnya isolasi peralatan akibat panas berlebihan pada transformator. Panas berlebihan biasanya ditimbulkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah beban lebih (overload). Terjadinya arus lebih pada transformator dapat memicu kenaikan temperatur pada minyak transformator yang bisa menyebabkan rusaknya isolasi minyak transformator. Untuk menjaga keandalan transformator perlu dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui kondisi transformator secara dini. Metoda pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi transformator adalah pengujian minyak transformator dengan metoda DGA (Dissolved Gas Analysis) dengan standar IEC 60599-2007. Dalam metode DGA penelitian dilakukan dengan 3 metode interpretasi yaitu metode TDCG (Total Dissolved Combustible Gas), Key Gas dan metode Duval Triangle. Hasil dari percobaan yang dilakukan dengan metode TDCG yaitu 1678.02 ppm yang menunjukan transformator dalam kondisi 2 yang berarti nilai TDCG mulai tinggi. Sedangkan menggunakan metode Key Gas transformator terdeteksi mengalami Corona In Oil akibat tingginya konsentrasi gas H2 yaitu 97%. Dan pada metode Duval Triangle didapat nilai konsentrasi gas CH4  yaitu 100% yang berada di titik zona PD (Partial Discharges). Dari ketiga metode tersebut dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan transformator harus dilakukan secara bulanan dimana prosedur pengoperasiannya diperlukan ekstra hati-hati, melakukan analisa setiap gas dan menentukan pembebanan yang diijinkan pada transformator.
PENENTUAN INDEKS KEANDALAN JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN (PERSERO) AREA SINGKAWANG DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS Irfandi, Rachmad; Sirait, Bonar; Arsyad, M. Iqbal
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang Penentuan Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kV di PT. PLN (Persero) Area Singkawang dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada feeder Tani dan Borneo. Dimana indeks kegagalan dari setiap peralatan utama sistem distribusi diperhitungkan dalam mencari indeks keandalan sistem secara menyeluruh. Sejumlah studi kasus dilakukan guna melihat pengaruh dari jumlah serta lokasi penempatan sectionalizer dan juga fuse di sepanjang jaringan terhadap indeks kandalan sistem. Pada akhirnya solusi optimal akan memberikan nilai indeks keandalan sistem distribusi yang terbaik. Dari hasil perhitungan pada feeder Tani bahwa mempunyai nilai indeks SAIFI : 3,967033 kali/tahun, SAIDI :4,070305 jam/tahun dan CAIDI : 1,026032 jam/tahun/pelanggan, sedangkan untuk nilai indeks pada feeder Borneo yaitu SAIFI :3,575593 kali/tahun, SAIDI :4,50368 jam/tahun dam CAIDI 1,25956 jam/tahun/pealnggan. masing-masing feeder mempunyai nilai SAIFI yang jauh melebihi standar PLN 68-2 tahun 1986 yang digunakan, maka perlu dilakukan upaya perbaikan, seperti mengurangi frekuensi terjadinya gangguan dan mengurangi durasi gangguan dengan menambahkan fuse untuk melokalisir gangguan serta menambahkan sectionalizer agar ketika terjadi pemadaman dapat dilokalisir hanya terjadi pada section tertentu
STUDI PEMANFAATAN ARANG CANGKANG SAWIT UNTUK MENURUNKAN RESISTANSI PENTANAHAN JENIS ELEKTRODA PLAT BERBENTUK PERSEGI Sutiawan, Hendra; Arsyad, M. Iqbal; -, Purwoharjono
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang hasil pengukuran resistansi pentanahan dengan melakukan treatment terhadap tanah menggunakan arang cangkang sawit untuk mengetahui penurunan resistansi pentanahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh penambahan arang cangkang sawit menggunakan jenis tanah liat yang berlokasi di Kota Pontianak, Kecamatan Pontianak Timur, Kelurahan Parit Mayor. Penelitian ini menggunakan 4 model elektroda A,B,C,D dengan ukuran luas bervariasi mulai dari 15x15 cm hingga 60x60 cm. Elektroda yang digunakan  terbuat dari bahan alumunium dengan ketebalan plat 2 mm. Penambahan ketebalan arang cangkang sawit dibuat bervariasi dengan kedalaman maksimal 120 cm. Pengukuran dilakukan dengan metode 3 titik menggunakan alat ukur Earth Resistance Tester model 4105A. Hasil pengujian dengan penurunan maksimum didapatkan pada kedalaman 120 cm menggunakan elektroda model D dengan nilai resistansi pentanahan tanpa penambahan arang cangkang sawit sebesar 12,73 ohm setelah penambahan arang cangkang sawit sebesar 5,16 ohm turun sebesar 57,5%. Nilai resistansi pentanahan terendah yang didapatkan dengan penambahan ketebalan arang cangkang sawit 120 cm dibiarkan selama 10 hari menggunakan elektroda model D sebesar 4,69 ohm.
STUDI KOMPARATIF PATHLOSS PADA MODEL WALFISCH IKEGAMI MENGUNAKAN METODE DRIVE TEST DENGAN WALK TEST Haryani, Hari; Imansyah, Fitri; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pathloss merupakan salah satu komponen perencanaan jaringan telkomunikasi yang harus diperhitungkan dengan baik, dimana analisis pathloss ini membantu memprediksi seberapa buruk redaman yang terjadi pada daerah tersebut, dalam perhitungan pathloss diperlukan pemilihan beberapa model propagasi yang sesuai dengan cluster dari perencanaan jaringan telekomunikasi tersebut, Pada penelitian ini dilakukan dikota Ketapang dan menggunakan model propagasi Walfisch Ikegami. Untuk mengetahui kualitas jaringan diperlukan metode pengukuran didaerah tersebut, untuk metode pengukuran menggunakan metode drive test dan walk test. Dimana kedua metode pengukuran ini akan digunakan pada 5 titik tempat penelitan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu pada saat kondisi jam sibuk (18.00-22.00) dan jam tidak sibuk (01.00-06.00). Hasil pada penelitian ini, perhitungan model Walfisch Ikegami diperoleh nilai level daya terima (RSRP) sebesar -78.2 dBm dijalan Kutilang, -87.44 dBm dijalan Agus Salim, -91.19 dBm dijalan Manggis, -92.26 dBm dijalan M.T. Haryono dan -92.73 dBm dijalan H. Jahari. Untuk hasil pengukuran dari metode drive test diperoleh nilai RSRP untuk jam sibuk dan jam tidak sibuk sebesar -82 dBm dan -75 dBm dijalan Kutilang, -80 dBm dan -81 dBm dijalan Agus Salim, -76 dBm dan -80 dBm dijalan Manggis, -86 dBm dan -89 dBm dijalan M.T. Haryono dan -82 dBm dan 80 dBm dijalan H. Jahari. Sedangkan hasil pengukuran dari metode walk test diperoleh nilai RSRP untuk jam sibuk dan jam tidak sibuk sebesar -88 dBm dan -84 dBm dijalan Kutilang, -77 dBm dan -79 dBm dijalan Agus Salim, -77 dBm dan -81 dBm dijalan Manggis, -88 dBm dan -87 dBm dijalan M.T. Haryono dan -81 dBm dan 81 dBm dijalan H. Jahari. Selisih nilai di pengaruhi oleh faktor-faktor yang berada pada lokasi penelitian, seperti jarak BTS Rooftop ke MS, lebar jalan, tinggi gedung, jarak antar gedung, kecepatan waktu pengukuran dan faktor kepadatan pengguna jaringan internet.
Studi Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ThorCon Molten Salt Reactor (Studi Kasus : Dibangun di Kalimantan Barat) Raditya, Zeldi; Hiendro, Ayong
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Kelistrikan daerah Provinsi Kalimantan Barat masih bergantung pada energi fosil dan impor energi dari Sarawak, Malaysia. Akibat dari ketergantungan energi fosil dan impor energi adalah energinya tidak dapat diperbarui yang akan menyebabkan climate change dan terancamnya ketahanan energi nasional. Kalimantan Barat memiliki sumber energi baru nuklir yang melimpah. PLTN dapat memberikan kontribusi energi yang besar dan murah mengingat BPP Kalimantan Barat saat ini masih terletak di atas TDL yaitu Rp 1525/Kwh. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada lembaga atau instansi terkait untuk kelayakan pembangunan PLTN di Kalimantan Barat. Pembangkit yang digunakan yaitu TMSR500 berkapasitas 2 x 500 MW dengan menggunakan skenario harga penjualan di kisaran 0,0625 – 0,070 US$/kWh. Berdasarkan hasil penelitian total biaya pokok produksi TMSR500 adalah US$ 0,0276/kWh. Diperoleh nilai NPV bernilai positif pada tiap skenario yaitu di kisaran US$ 4.037.830.230,44 sampai dengan US$ 4.906.081.932,34. Nilai IRR yang didapatkan melebihi nilai suku bunga yang dikehendaki pada tiap skenario yaitu 20,73%, 21,82%, 22,81% dan 23,72%. Waktu pengembalian PP pada tiap skenario hanya selama 5,8 sampai dengan 6,5 tahun kurang dari umur proyek. Nilai BCR pada tiap skenario menghasilkan BCR > 1 yaitu 2,26, 2,35, 2,44, dan 2,53. Perhitungan asumsi BPP sistem Khatulistiwa setelah terkoneksi dengan TMSR500 hasilnya dapat menekan BPP Sistem Khatulistiwa mulai dari Rp 238,01/kWh sampai Rp 315,86/kWh pada tiap skenario. Pembangkit TMSR500 layak untuk dibangun di Kalimantan Barat karena dari analisa kelayakan ekonomis menunjukan hasil yang layak dan TMSR500 dapat menekan BPP Kalimantan Barat.
ANALISIS PERFORMANCE WIFI DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA MENGGUNAKAN APLIKASI G-NET WIFI Herawati, Tita; Imansyah, Fitri; Pontia W, F. Trias
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya kualitas internet yang bagus maka hal ini dapat membantu dan menunjang sarana prasarana dalam  mengolah data dan bertukar informasi. Di Fakultas Pertanian Univeritas Tanjungpura sendiri menggunakan layanan jaringan nirkabel (wireless) untuk menunjang sarana dan prasarana Akademik. Perlu di ketahui layanan berbasis nirkabel (wireless) merupakan jaringan dengan media berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar user karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar jaringan. Fakultas Pertanian terdapat wifi Untan yang dapat digunakan pada area Fakultas pertanian saja dan disini diukur performansi dari wifi Untan dengan parameter yang meliputi RSSI (Received Signal Strength Indicator) dengan menggunakan metode walktest. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan data hasil pengkuran yang menunjukkan kualitas nilai RSSI yang bervariasi Pada rute 1 titik A – B memiliki RSSI yang paling besar dengan nilai RSSI -76 dBm, nilai ini menunjukan angka pada skala yang buruk. Pada titik B – C memiliki nilai RSSI -71 dBm, Nilai ini berada pada skala yang buruk. Selanjutnya adalah Nilai RSSI pada titik C – D ini adalah -62 dBm. Pada jalur ini nilai RSSI yang didapat berada pada skala yang sedang. Titik selanjutnya adalah titik D – E. Pada titik ini nilai RSSI yang didapat berada pada skala yang sedang dengan nilai rata-rata RSSI -67 dBm. Pada rute 2 titik A – B Nilai skala RSSI pada titik ini adalah -66 dBm berada pada skala sedang. Selanjutnya titik B – C pada ini rute ini nilai RSSI yang didapat berada pada skala yang buruk dengan rata-rata nilai RSSI -72 dBm. Pada rute 3 titik A – B Pada titik ini skala RSSI yang didapat berada pada skala yang sedang, nilai rata-rata RSSI untuk titik ini adalah -66 dBm. Selanjutnya titik B – C, nilai RSSI yang di dapat berada pada skala  sedang dengan nilai -62 dBm. Terakhir titik C – D Untuk skala RSSI pada titik ini adalah pada skala bagus dengan nilai RSSI -59 dBm. Hasil pengukuran pengambilan data pada hari keenam dengan menggunakan alat TP-LINK OMADA 110 untuk rute 2 titik A - B sebelum memakai alat memiliki nilai rata-rata RSSI dengan nilai RSSI - 68  dBm dalam kategori sedang, sedangkan yang sudah memakai alat memiliki nilai rata-rata -59 dBm temasuk dalam kategori baik. Cakupan area TP-LINK OMADA 110 adalah 30 Meter dengan sebaran omni directional.Perlunya penambahan akses point rute 1 karena pada titik A – B terdapat ruang kuliah yang tidak terlayani dengan baik karena tidak adanya akses point yang dapat melayani area tersebut. Pada titik tersebut juga sering berlangsung perkuliahan dan dengan adanya akses point di area itu, tentunya juga dapat membantu  proses  perkuliahan.
ANALISIS QOS (QUALITY OF SERVICE) PADA LAYANAN VOD (VIDEO ON DEMAND) USEETV JARINGAN INDIHOME DI KOTA BENGKAYANG Sagita, Delsy Zarnavannie; Imansyah, Fitri; Pontia W, F. Trias; Marpaung, Jannus
Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Vol 2, No 1 (2020): Jurnal S1 Teknik Elektro UNTAN
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video on Demand merupakan fitur pada layanan UseeTv IndiHome yang diluncurkan PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk berbasis Internet Protocol. Video on Demand merupakan penyedia layanan yang memungkinkan pelanggan untuk dapat melakukan perekaman, penyimpanan dan penayangan kembali acara televisi tertentu. Untuk mendapatkan kinerja yang baik, maka layanan ini membutuhkan bandwidth yang cukup besar. Teknologi Gigabyte-Capable Passive Optical-Network (GPON) menjadi teknologi yang dapat mendukung layanan ini. Dalam layanan UseeTv, aktivitas kecepatan transfer data sangat mempengaruhi laju trafik agar menghasilkan parameter (QoS) Quality of Service yang baik. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membandingkan kualitas kecepatan transfer data pada paket IndiHome saat menggunakan fitur Video on Demand dengan menggunakan aplikasi wireshark berdasarkan parameter throughput, packet loss, delay dan jitter. Penelitian ini membahas tentang analisis kualitas kecepatan transfer data pada layanan UseeTV IndiHome di Kota Bengkayang berdasarkan parameter Quality of Service pada layanan IndiHome menggunakan aplikasi Wireshark, dari hasil penelitian ini merupakan data pengukuran QoS pada layanan IndiHome per masing-masing layanan 10 Mbps, 20 Mbps, dan 50 Mbps. Keunikan dari tugas akhir ini adalah pengambilan layanan sampel penelitian khususnya beberapa cafe yang menggunakan 10 Mbps atau 20 Mbps dengan 2 jalur layanan sebagai backup saat terjadi gangguan pada salah satu jalur layanan sebagai upaya kestabilan layanan sistem koneksi internet di cafe tersebut. Dari semua rekapitulasi kualitas kecepatan transfer data pada paket 10 Mbps, 20 Mbps dan 50 Mbps pada UseeTv IndiHome dapat disimpulkan bahwa nilai setiap parameter Quality of Service dapat berbeda-beda pada setiap paket yang meliputi kategori buruk, sedang, bagus dan sangat bagus walaupun pada paket yang sama.

Page 3 of 4 | Total Record : 32