cover
Contact Name
Swastya Rahastamaa
Contact Email
swastya.r@lecturer.itk.ac.id
Phone
+6281266111589
Journal Mail Official
positron@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Kota Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
POSITRON
Core Subject : Science,
POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental studies, the use of computational methods, instrumentation, and multidisciplinary studies involving physics. This journal aims to be a platform to exchange research results in physics-related topics across all scientific disciplines. POSITRON is published by Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia, twice a year (Mei and November). This journal is accreditated SINTA 2 by RISTEKDIKTI and indexed in Directory of Open Access Journal (DOAJ), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Google Scholar, Science and Technology Index (Sinta), Garda Rujukan Digital (GARUDA), and Indonesia One Search (IOS). All articles in this journal are uniquely identified with DOI.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition" : 9 Documents clear
Biosynthesis of Zinc Oxide Powder Using Sandoricum koetjape Peel Extract at Various Annealing Temperature Rini, Ari Sulistyo; Hidayanti, Nurul; Rati, Yolanda
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.835 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i2.49699

Abstract

Zinc oxide (ZnO) synthesized with natural reductants has attracted the attention of researchers because it is environmentally friendly and non-toxic. In this study, ZnO was prepared using Sandoricum koetjape (S. koetjape) peel extract. An aqueous extract of S. koetjape peel was used as biological reduction agent for the synthesis of ZnO from zinc nitrate hexahydrate. The ZnO powder obtained was annealed at different temperatures i.e, 300°C, 400°C, and 500°C for 1 hour. Structural, morphological, optical properties, and functional groups of samples were analyzed using X-Ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy, UV-Vis Spectroscopy, and Fourier Transform Infrared Spectroscopy, respectively. The X-ray diffraction pattern shows that pure hexagonal wurtzite structure of ZnO particles can be achieved after annealing. The crystal size has also increased with increasing annealing temperature. SEM photo demonstrates the transformation of ZnO particle from spherical to microflower due to annealing. The widest absorption peaks in the UV-Vis spectrum was occurred after annealing at 500°C. The bandgap energy of ZnO increases after annealing from 3.08 eV to 3.20 eV. The FT-IR analysis confirms O-H functional group from extract has been decomposed due to the annealing process. Based on this study, biosynthesized ZnO using Sandoricum koetjape peel extract requires annealing process to improve the purity, enhance the light absorbance and change the microstructure of ZnO.
Penentuan Area Potensi Tanah Longsor Berdasarkan Analisis Mikrotremor Di Dusun Jeruk Dan Sekitarnya Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Nur, Rusnianti; Hartantyo, Eddy
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1944.584 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i2.46833

Abstract

Dusun Jeruk adalah salah satu daerah dengan tingkat kerawanan longsor yang tinggi. Hal ini disebabkan daerah tersebut memiliki kondisi topografi curam, tanah beragam dan curah hujan yang tinggi. Terdapat 125 kepala keluarga, 133 bangunan berupa 128 rumah penduduk, 2 masjid, 1 gereja dan 2 sekolah dasar yang dapat berdampak, sehingga pentingnya dilakukan kajian ini. total 31 data mikrotremor tersebar di daerah Dusun Jeruk dan sekitarnya. Pengukuran menggunakan seismometer tipe lennertz le-3d/20s selama 45 menit dengan frekuensi sampling 100 Hz. Data mikrotremor diolah menggunakan software geopsy dengan metode Horizontal to Vertical Spatial Ratio (HVSR) dan pembobotan pada setiap parameter dengan metode statistik Analytical Hierarchy Process(AHP) dalam area potensi longsor. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa persebaran nilai frekuensi dominan (fo) sebesar 3,3 Hz-18,05 Hz, amplifikasi (Ao) berkisar antara 1,2-7,06, indeks kerentanan seismik (Kg) antara 0,12-7, 67 , ketebalan lapisan sedimen (h) berkisar antara 7,67-69,42 meter, GSS berkisar antara 1,2x10^-5-6,8x10^-4 dan nilai PGA berkisar antara 93,20-215,95 gal. Berdasarkan perhitungan pembobotan dengan metode statistik AHP, daerah yang memiliki potensi longsor tertinggi adalah Dusun Jeruk, Dusun Ngelebengan, Dusun Kalipak, Dusun Kemiriombo dan Dusun Manggis, sedangkan daerah yang tidak memiliki potensi longsor tinggi adalah Dusun Srimulyo dan Dusun Pelet.
Identifikasi Jenis Mikroplastik dan Logam Berat di Air Sungai Kapuas Kota Pontianak Sugandi, Didiek; Agustiawan, Deri; Febriyanti, Shafira Viana; Yudi, Yulius; Wahyuni, Nelly
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.866 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i2.49355

Abstract

Sungai Kapuas berperan sebagai sarana transportasi, sumber air baku untuk PDAM, tempat rekreasi, hingga menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah bagi masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat. Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dihasilkan karena tingginya aktivitas masyarakat. Sampah plastik yang terpapar sinar ultraviolet atau proses lainnya dapat terdekomposisi menjadi mikroplastik (5 mm - 1 µm) yang dapat berdampak negatif bagi ekosistem perairan bahkan manusia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis polimer dan logam berat pada mikroplastik yang ada di air Sungai Kapuas. Pengambilan sampel pada 6 titik lokasi didasarkan pada outlet pasar, pelabuhan, penyebrangan feri dan industri. Identifikasi kelimpahan, bentuk dan warna dilakukan dengan menggunakan mikroskop, karakterisasi jenis polimer dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan logam berat dengan Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan mikroplastik di Sungai Kapuas sebesar 943,3 partikel/L dengan persentase terbesar berbentuk filamen (33%) dan  fragmen (33%). Karakterisasi gugus fungsi dengan FTIR menunjukkan adanya plastik jenis polietilena (PE) pada serapan 2918 cm-1, polipropilena (PP) pada serapan 2917 cm-1, polistirena (PS) pada serapan 3348 cm-1, 2917 cm-1, 1397 cm-1, politetraflouoroetilena (PTPE) pada serapan 1030 cm-1 dan poliamida pada serapan 1586 cm-1. Berdasarkan analisa SEM-EDX, sampel mikroplastik mengandung unsur C, O, Na, Al, Si, Cl, dan K serta tidak ditemukan logam berat. Variasi bentuk, jenis, dan komposisi unsur-unsur pada sampel mikroplastik disebabkan karena adanya perbedaan aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Kapuas Kota Pontianak. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam melakukan kegiatan konservasi dan mitigasi dari dampak polusi mikroplastik di kawasan Sungai Kapuas Kota Pontianak.
Analisis Pengaruh Diameter Kawat terhadap Distribusi Kapasitansi dari Wire Mesh Sensor: Studi Kasus Simulasi Sistem Deteksi Anomali pada Saluran Pembuangan Limbah Industri Andiani, Linahtadiya; Utami, Amaliyah Rohsari Indah
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.045 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i2.50072

Abstract

Pembuangan limbah industri menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan. Deteksi dini saluran pembuangan menggunakan sistem wire mesh sensor (WMS) dapat diterapkan dalam mencegah pencemaran lingkungan. WMS adalah sensor berbasis tomografi yang menghasilkan suatu citra distribusi dari suatu aliran fluida. Citra distribusi tersebut merupakan pola distribusi kapasitansi yang terukur oleh elektroda sensor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diameter kawat terhadap kinerja sistem dalam mendeteksi anomali pada saluran pembuangan limbah. Pada penelitian ini, sistem WMS disimulasikan di dalam phantom silinder sebagai model dari pipa pembuangan limbah. Selain itu, suatu anomali bola juga ditambahkan sebagai representasi dari limbah padat yang akan dideteksi oleh sistem. Dari hasil simulasi, dilakukan analisis terlebih dahulu pada pola distribusi potensial listrik untuk mengetahui karakteristik potensial listrik dari sistem WMS yang dimodelkan. Ditemukan bahwa perbedaan parameter berupa variasi jenis larutan dapat mempengaruhi distribusi potensial listrik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nilai konstanta dielektrik masing-masing jenis larutan. Kinerja sistem WMS dalam mendeteksi anomali dievaluasi dengan menganalisis perubahan distribusi kapasitansi terhadap pengaruh perubahan diameter kawat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jenis fluida pada kondisi tanpa dan dengan anomali dapat dibedakan dengan jelas melalui pola distribusi kapasitansi yang terukur untuk seluruh diameter kawat. Diameter kawat hanya mempengaruhi kualitas citra distribusi.
Sirkulasi Laut dan Biogeokimia di Kawasan Teluk Cendrawasih Darmawan, Aldo; Atmadipoera, Agus Saleh; Nugroho, Dwiyoga; Kamal, Mohammad Mukhlis; Koch-Larrouy, Ariane
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2218.168 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i2.46780

Abstract

Teluk Cendrawasih (TC) merupakan salah satu teluk terbesar di Indonesia dan merupakan teluk semi tertutup yang memiliki biodiversitas hayati laut tinggi. Lokasi TC yang berada dekat ekuator dan berhadapan dengan Ekuator Samudera Pasifik bagian barat diduga memiliki dinamika dan variabilitas laut yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola sirkulasi laut, variabilitas arus, biogeokimia serta pengaruh fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO) di kawasan TC. Dataset deret-waktu yang digunakan adalah keluaran model sirkulasi laut dari Infrastructure Development of Space Oceanography (INDESO) dari tahun 2008-2015. Hasil penelitian terungkap bahwa pola sirkulasi arus permukaan di luar teluk dicirikan dengan pembalikan arah arus dua kali dalam setahun yang sejalan dengan pembalikan angin muson, sedangkan di dalam TC arus permukaan cenderung selalu mengalir keluar teluk. Sirkulasi di kedalaman 110 m dicirikan dengan dominasi Arus Pantai Papua (APP) yang bergerak secara permanen sepanjang tahun menuju barat laut dan terlihat terbentuk pusaran arus (eddy) pada musim timur. Arus muson terlihat sampai kedalaman 50 m, sedangkan APP berada pada kolom dari 50 m sampai 200 m (di Selat Biak) dan sampai 1000 m (di sisi Pasifik) dengan kecepatan maksimum 0,75 m/s. Rerata dan simpangan baku dari volume transpor APP adalah -25,25 (±11,1) Sv, sedangkan di Selat Biak -0,8756 (±0,5) Sv. Variabilitas dari transpor APP didominasi periodisitas tahunan.  Rerata volume transpor di pintu masuk barat TC adalah 0,03 (±0,1096) Sv dimana variabilitasnya pada periode intra musiman.  Variabilitas beberapa parameter biogeokimia di TC dan Pasifik didominasi periodisitas antar tahunan, tahunan dan intra musiman. Variasi antar tahunan dari parameter tersebut berkoherensi kuat dengan suhu permukaan laut di kawasan ekuator Pasifik, sebagai wilayah ENSO.
Analisis Struktur Patahan Daerah Suoh Menggunakan Metode Gaya Berat dan Penentuan Kerapatan Patahan Zaenudin, Ahmad; Karyanto, Karyanto; Kurniasih, Aulia; Wibowo, Rahmat Catur
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1359.949 KB) | DOI: 10.26418/positron.v11i2.48461

Abstract

Suoh merupakan daerah tektonik aktif yang mengakibatkan terbentuknya struktur geologi yang tersebar di Daerah Suoh. Struktur geologi yang berkembang di Daerah Suoh telah dianalisis menggunakan data gaya berat dan data DEM ALOS PALSAR untuk menentukan dan menganalisis struktur geologi serta arah dominannya. Analisis struktur bawah permukaan menggunakan metode gaya berat dengan analisis Second Vertical Derivative (SVD) dan analisis kelurusan menggunakan metode Fault Fracture Density (FFD). Kontur SVD residual bernilai 0 dan area dengan nilai FFD tinggi (2 sampai 2,6 km/km²) mengindikasikan adanya struktur sesar dangkal. Berdasarkan analisis kelurusan data DEM telah didapatkan informasi tentang kelurusan berarah barat laut-tenggara yang sangat jelas, selaras dengan struktur geologi regional daerah Suoh.
Pengaruh Susunan Serat pada Papan Komposit Serat Bambu terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Nurhanisa, Mega; Wahyuni, Dwiria; Masela, Patrisia
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v11i2.64319

Abstract

Kebutuhan akan papan sebagai material untuk mebel semakin meningkat. Oleh karenanya, dibutuhkan alternatif material pengganti papan kayu, seperti papan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat papan komposit dari serat bambu dan polipropilena (PP) yang divariasikan susunan seratnya, yaitu susunan serat searah dan serat dua arah. Perlakuan variasi susunan serat dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap sifat fisis (kerapatan dan pengembangan tebal) dan sifat mekanis (Moduluss of Elasticity (MOE) dan Modulus of Rupture (MOR)). Serat bambu yang digunakan berasal dari bambu buluh dan bambu tamiang. Papan komposit serat dibuat dengan perbandingan komposisi 40% serat bambu dan 60% plastik PP dengan metode lapisan (sandwich). Standar pengujian mengacu pada SNI 01-4449-2006 tentang papan serat. Sifat fisis papan komposit serat bambu yang dibuat sudah memenuhi standar dengan nilai kerapatan 0,65-0,70 g/cm3 dan nilai pengembangan tebal 4,82-14,64%. Sementara itu, untuk sifat mekanis, MOR papan komposit adalah 267,87-353,56 N/cm2, dengan komposit berbahan bambu buluh dengan susunan serat searah tidak memenuhi standar. Nilai MOE untuk semua papan komposit yang dibuat tidak memenuhi standar, dengan nilai MOE adalah 10.739-15.895 N/cm2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa papan komposit dari bambu buluh dan bambu tamiang dengan susunan serat searah memiliki nilai fisis dan mekanis yang baik dengan memenuhi 3 dari 4 sifat yang diuji.
Mikrozonasi Berdasarkan Data Mikrotremor dan Kecepatan Gelombang Geser di Kotamadya Yogyakarta Purnama, Aditya Yoga; Nurcahya, Budi Eka; Nurhanafi, Kholis; Perdhana, Radhitya
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v11i2.46860

Abstract

Gempabumi Yogyakarta dengan magnitude 6,3 Skala Richter yang terjadi pada tahun 2006 menyebabkan kerusakan bangunan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Kerusakan banyak terjadi di daerah sedimen Yogyakarta daripada di perbukitan Wonosari yang memiliki lapisan lebih keras. Kerusakan ini mengindikasikan adanya kontrol efek tapak lokal. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan kerusakan gempabumi di Kotamadya Yogyakarta berdasarkan analisis kurva Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR) dan mengetahui litologi bawah permukaan berdasarkan ground profiles kecepatan gelombang geser (Vs) dengan metode inversi kurva HVSR. Penelitian dilakukan di Kotamadya Yogyakarta dan sekitarnya yang dibatasi pada koordinat 7o45’58.09’’- 7o50’59.01’’ Lintang Selatan dan 110o19’7.87’’-110o24’35.43’’ Bujur Timur. Data mikrotremor sebanyak 280 diolah menggunakan metode HVSR. Proses inversi HVSR juga dilakukan untuk memperkirakan model perlapisan tanah. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai frekuensi dominan (fo) di Kotamadya Yogyakarta dan sekitarnya berkisar antara 1,1-5,8 Hz, nilai amplifikasi (A0) berkisar antara 1-21, nilai Vs30 berkisar antara 210-376 m/s. Hasil inversi menunjukkan bahwa ketebalan lapisan sedimen di Kotamadya Yogyakarta dan sekitarnya berkisar antara 104 meter hingga 262 meter. Persebaran daerah lebih rentan secara seismik terdapat pada nilai amplifikasi tinggi sebesar 9-21 dengan rentang frekuensi 1,1-2,3 Hz yaitu di Kecamatan Sewon, Banguntapan dan Umbulharjo. Sebaran lokasi kejadian likuifaksi bersesuaian dengan nilai kecepatan gelombang geser rendah dengan rentang 210-262 m/s dengan jenis tanah sedang (SD) yaitu di Kecamatan Sewon, Banguntapan dan Umbulharjo.
Analisis Normalized Difference Vegetation Index pada Unmanned Aerial Vehicle untuk Identifikasi Pertumbuhan Tanaman Padi di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh Marwan, Marwan; Wirandha, Freddy Sapta; Husna, Mayriska; Saria, Cut Oktavia; Nizzamuddin, Nizzamuddin; Yanis, Muhammad
POSITRON Vol 11, No 2 (2021): Vol. 11 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/positron.v11i2.48102

Abstract

Teknologi unmanned aerial vehicle (UAV) berkembang pesat saat ini untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam bidang pertanian. Salah satu pemanfaatan UAV dalam bidang pertanian yaitu untuk mengamati tingkat kesuburan tanaman padi (Oryza sativa L). UAV mampu menerbangkan berbagai jenis kamera dan sensor, salah satunya adalah sensor normalized difference vegetation index (NDVI) mapir survey 3. Sensor NDVI ini menghasilkan nilai multispektral yang digunakan untuk menghitung selisih indeks vegetasi yang ternormalisasi. Nilai indeks vegetasi tersebut mencerminkan tingkat kesuburan tanaman padi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengklasifikasikan tingkat kesuburan tanaman padi secara cepat dengan menggunakan metode unsupervised dan memperoleh luas lahan masing-masing indeks vegetasi yang telah dikelaskan.  Tahapan awal penelitian ini adalah melakukan pengambilan data NDVI dengan menggunakan UAV yang telah terpasang sensor NDVI. Hasil foto udara tersebut digabungkan dengan proses  mozaik citra dan klasifikasi kelas hasil analisis NDVI. Tahap akhir adalah melakukan klasifikasi hasil analisis NDVI untuk menghitung luasan daerah atau lahan masing-masing kelas NDVI. Hasil klasifikasi unsupervised menunjukkan 4 indeks kelas yaitu kelas indeks non vegetasi dengan nilai NDVI yaitu –0,51 hingga –1 dan luas lahan 1,462845 Ha, kelas vegetasi rendah dengan nilai NDVI yaitu –0,5 hingga –0,01 dan luas lahan 3,412978 Ha, kelas vegetasi sedang dengan nilai NDVI 0,01 hingga 0,49 memiliki luas lahan 4,589696 Ha dan kelas vegetasi tinggi dengan nilai NDVI 0,51 hingga 1 memiliki luas lahan 5,744039 Ha.

Page 1 of 1 | Total Record : 9