cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Curvanomic
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan" : 91 Documents clear
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENABUNG PASIF DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) MUJAHIDIN PONTIANAK B21111053, Dede Efriadi
Jurnal Curvanomic Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini berjudul Analisis Faktor Penyebab Penabung Pasif di BMT Mujahidin Pontianak. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan: 1) Apa saja yang menyebabkan penabungan pasif di BMT Mujahidin Pontianak, 2) Menganalisa faktor penyebab terjadinya penabungan di BMT Mujahidin Pontianak. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh penabung pasif di BMT Mujahidin sebanyak 70 orang. Dikarenakan jumlah yang begitu banyak maka diambil 50 % dari keseluruhan penabung pasif dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang yang mewakili penabung pasif. Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan faktor penyebab penabung pasif di BMT Mujahidin, dengan menggunakan tehnik pengumpulan data berupa: 1) Angket penelitian (kuesioner), 2) Dokumentasi, 3) Wawancara, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan tehnik pengolahan data yaitu penyajian data dan pengolahan data dengan menggunakan rumus menghitung persentase (%) opsi tiap item dari jawaban responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Penyisihan pendapatan untuk menabung memiliki pengaruh terhadap penabungan pasif di BMT yakni diperoleh jawaban responden sebanyak 22 orang (62,9 %), 2) Kepercayaan anggota terhadap BMT tidak terlalu berpengaruh terhadap terjadinya penabungan pasif di BMT yakni responden merasa puas kepercayaannya dengan jawaban sebanyak 29 orang (82,9 %), 3) Bagi hasil dari BMT memiliki pengaruh yakni jawaban responden sebanyak 21 orang (60 %) menyatakan tingkat bagi hasil sedang dan 14 orang (40 %) menyatakan bagi hasil rendah, 4) Jarak rumah dari lokasi BMT memiliki pengaruh yakni jawaban responden yang menyatakan jauh sebanyak 16 orang (45,7 %), 5) Karena pengaruh inflasi yang memiliki pengaruh yakni jawaban responden yang menyatakan berpengaruh sebanyak 25 orang (71,4 %). Kata kunci: Faktor Penyebab Penabung Pasif
Analisis APBD kabupaten dan Kota di Provinsi kalimantan Barat Tahun 2010-2014 B01112041, Farman Ardinata Farman
Jurnal Curvanomic Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Tingkat kemandirian daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat dalam kemampuan keuangan untuk membiayai pemerintahan dan pembangunan daerah masih banyak yang bergantung kepada pemerintah pusat, hal ini dibuktikan dengan hasil rasio kemandirian,  dari empat belas Kabupaten dan kota ada dua belas Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat yang tingkat kemandiriannya berada pada angka persentase dibawah 10 persen, yang artinya tingkat kemandiriannya berada pada kriteria rendah sekali, daerah yang memiliki tingkat kemandirian yang tinggi adalah Kota Pontianak dengan rata-rata kemandirian sebesar 31,20 persen atau berada pada kriteria cukup Sedangkan Kota singkawang tingkat kemandiriannya berada pada kriteria kurang dengan nilai persentase kemandirian sebesar 10,47 persen. Kemampuan keuangan daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat bervariasi karena mengisi setiap kriteria kemampuan keuangan, untuk daerah yang masuk kategori ideal adalah Kabupaten Kuburaya karena share dan growth-nya tinggi, untuk daerah yang masuk dalam kategori belum ideal ada Kabupaten Landak, Sambas, Sekadau, dan Kayong Utara, pada kategori ini berada pada kondisi tingginya growth namun share-nya kecil. Sedangkan untuk daerah yang masuk dalam kategori belum ideal selanjutnya adalah Kabupaten Sintang, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang pada kondisi ini berada pada kondisi growth rendah namun share-nya tinggi, dan pada kategori kemampuan keuangan paling buruk ada Kabupaten Bengkayang,Kapuas Hulu, Ketapang, Kab Pontianak, Sanggau, dan melawi, pada kategori ini berada pada kondisi share rendah dan growth-nya juga rendah.     Kata Kunci: Kemandirian keuangan daerah, Kemampuan keuangan daerah
PENGARUH TRANSAKSI ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK) TERHADAP INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA B21112011, Sindi Aryani
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Means of payment using the card are inovation of system payment side that give many benefits for Indonesia, namely simple to transaction especially in big amount, decrease cost of making/ spreading cash money, push to consume the goods and services because of followed by the efficiency of the transaction cost This research aims to analyze influence of means of payment using the card transaction about inflation and growing of economuc in Indonesia. This research using secondary data that is retrieved by Bank Indonesia and Centra Bureau of Statistics. Method of analysis that is used in this research in Simple linear regretion. The result of this research from 2005 to 2014 shows that if the transaction using APMK still growth is high. It shows if the interest of society still high about APMK as means of payment. Result of regretion shows that APMK transaction consists of nominal debit card transaction and nominal credit card transaction that is accumulated become growth of APMK value transaction influence in positive and significance about growth of economic in Indonesia, meanwhile growing of transaction value in means of payment using the card about inflation in positive influence but insignificance. Keyword : APMK, Growth of economic, inflation
PENGARUH INFLASI, PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA B01112071, Ilham Santoso
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh inflasi, produk domestik bruto (PDB) dan jumlah uang beredar (M2) terhadap dana pihak ketiga pada bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia. Variabel bebas dalam penelitian terdiri dari inflasi (X1), produk domestik bruto (X2) dan jumlah uang beredar (X3). Sedangkan variabel terikat yakni dana pihak ketiga (Y). Sumber data penelitian ini didapatkan dari situs Bank Indonesia, OJK, BPS dan KEMENDAG, yaitu delapan tahun dimulai dari periode tahun 2008 sampai 2015. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan data dianalisis menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dana pihak ketiga pada bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia, produk domestik bruto berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dana pihak ketiga pada bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia, jumlah uang beredar (M2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap dana pihak ketiga pada bank pembiayaan rakyat syariah di Indonesia.     Kata Kunci: Inflasi, Produk Domestik Bruto, Jumlah Uang Beredar (M2), Dana Pihak Ketiga.
PENGARUH INFLASI, INVESTASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI KABUPATEN / KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2010-2014 B21109058, JULIHARDI
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Inflasi, Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di Kabupaten/ Kota di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010-2014. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Model yang digunakan dalam penelitian adalah model regresi linier berganda dan uji statistik. Dari hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis diperoleh nilai konstanta sebesar 2,034135. Nilai koefisien Adjusted R-Square (R2) sebesar 0,833197 atau 83,32%  yang menunjukkan bahwa kemampuan kontribusi atau sumbangan inflasi, investasi dalam negeri dan investasi luar negeri serta pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran di Kalimantan Barat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel ini. Hasil perhitungan dan analisis data, maka dapat di jelaskan dari keempat variabel terdapat 1 variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu investasi dalam negeri, sedangkan tiga variabel lainnya berupa inflasi, investasi luar negeri dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap pengangguran di Kabupaten / Kota di Provinsi Kalimantan Barat pada periode 2010-2014.   Kata Kunci: Inflasi, Investasi, Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran
Pengaruh Struktur Ekonomi Terhadap Ketimpangan Pendapatan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010 – 2015 B1011131099, Syarifah Annisa Fiantiara Alkadri
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan di daerah memiliki peran utama dalam meningkatkan kualitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan agar kondisi perekonomian lebih membaik. Pembangunan daerah tidak bisa berjalan dengan sesuai harapan yang diinginkan, salah satunya adalah ketimpangan pendapatan yang terjadi di Provinsi Kalimantan Barat. Penyebab terjadinya ketimpangan pendapatan terjadi dikarenakan banyak faktor. Ketimpangan yang terjadi dalam perekonomian menimbulkan harga barang kebutuhan pokok menjadi tinggi. Struktur ekonomi sebagian masyarakat Kalimantan Barat masih didominasi 3 sektor utama yaitu sektor pertanian, sektor industri, dan sektor perdagangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh dari PDRB Sektor Pertanian, PDRB Sektor Industri, dan PDRB Sektor Perdagangan terhadap Ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2010 hingga 2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan model  Random Effect. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (X1)  berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. (X2)  berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. (X3) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.Kata Kunci: Ketimpangan Pendapatan, PDRB Sektor Pertanian, PDRB Sektor Industri, PDRB Sektor Perdagangan.
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL (INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH) TERHADAP NON PERFORMING FINANCING (NPF) PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Arianto, Anggun B01111126
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbankan Syariah sebagai salah satu lembaga penyalur dana melalui pembiayaan sering di hadapkan dengan kondisi pembiayaan bermasalah (non performing financing), permasalahan denga terus menerus melebihi ketentuan Bank Indonesia sebesar 5% akan berdampak buruk bagi profitabilitas Perbankan Syariah, dan akan berujung pada berhentinya operasional Perbankan Syariah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis beberapa variable diantaranya inflasi dan nilai tukar rupiah dalam mempengaruhi non performing financing sehingga diharapkan dapat menjadikan bahan pertimbangan bagi perbankan syariah dalam mengambil kebijakan seputar pembiayaan syariah. Dalam penelitian ini menggunakan metode ordinary least square berupa penelitian kausalitas, menggunakan data time series, dengan tekhnik analisis mengunakan tekhnik analisis regresi berganda.Dari hasil penelitian di peroleh bahwa inflasi memberikan pengaruh negatif terhadap non performing financing perbankan syariah, setiap peningkatan inflasi akan mengakibatkan turunnya non performing financing. Nilai tukar rupiah memberikan pengaruh positif terhadap non performing financing perbankan syariah, setiap nilai tukar rupiah tinggi akan meningkatkan non performing financing perbankan syariah. Secara simultan inflasi dan nilai tukar rupiah secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap non performing financing, ditunjukan dengan Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah mampu menjelaskan variasi non performing financing sebesar 76.44% pada penelitian ini.Kata kunci: Perbankan syariah, Non Performing Financing, Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (ROA) Bank Umum Di Indonesia Tahun 2009-2017 B1011131146, Mulya Fajar Rahmawan
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas (ROA) Bank umum di inonesia dengan variabel bebas (X) yaitu good corporate governance , loan to deposit ratio , net perfotming loan , net intrest margin dan capital asset ratio terhadap variabel terikat (Y) yaitu profitabilitas bank yang dihitung dengan return on asset. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat pengumpulan data menggunakan buku-buku literatur, jurnal-jurnal atau sumber yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan hipotesis bahwa profitabilitas bank yang di wakili oleh return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap good corporate governance pada bank umum di Indonesia. Profitabilitas bank yang di wakili oleh return on asset berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap net peforming loan pada bank umum di Inonesia. Profitabilitas bank yang di wakili oleh return on asset berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loan to deposit ratio pada bank umum di Indonesia. Profitabilitas bank yang di wakili oleh return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap net intrest margin pada bank umum di Indonesia. Profitabilitas bank yang di wakili oleh return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap capital asset ratio pada bank umum di Indonesia. Kata Kunci : Return on asset, good corporate governance, net peforming loan, loan to deposit ratio, net intrest margin dan capital asset ratio.
pengaruh non performing loan (NPL) Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Equity (ROE) pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Sambas Tahun 2011-2015 WALIYATI, WALIYATI B1011131064
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat kemudian disalurkan kembali dalam berbagai alternatif investasi. Bank berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang kelebihan dan yang membutuhkan dana. sebagian besar bank masih mengandalkan kredit sebagai pemasukkan utama untuk membiayai operasionalnya, namun tidak semua kredit yang disalurkan kepada debitur tidak bebas dari resiko dan ini yang akan mengancam kesehatan pada bank.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh NPL, BOPO, LDR dan CAR terhadap ROE pada BPR Tebas Lokarizki di Kabupaten Sambas tahun 2011-2015. teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan program eviews 8.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE dengan tingkat signifikan 0,1286 > 0,05, BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE dengan tingkat signifikan 0,0000 < 0.05, LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE dengan tingkat signifikan 0,3865 > 0.05 dan CAR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROE dengan tingkat signifikan 0,4082 > 0,05. Kemudian NPL, BOPO, LDR dan CAR secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap ROE pada BPR Tebas Lokarizki di Kabupaten Sambas dengan tingkat signifikan 0,0000 < 0,05. Kata Kunci: NPL, BOPO, LDR, CAR dan ROE
Business Cycle Synchronization And Trade Intensity Between Indonesian And Some Of Main Trading Patners B1011131044, feri diana siska
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The globalization phenomenon has increased the intensity of trade. Theoretically, increasing the  intensity of trade will improve the synchronization of business cycles. The purpose of this research first, to see the impact of the intensity of trade to the synchronization of the Indonesian business cycle. Secondly, it is to see the causalities between the trade intensity and business cycle synchronization during the period 1975 - 2014. The analytical method used is regression panel data to see the impact of trade intensity to the synchronizing Indonesian business cycle and vector autoregression (VAR) to see the causalities between the trade intensity and the synchronizing the Indonesian business cycle.The results of studies have shown, firstly that there is no influence on the trade intensity to the Indonesian business cycle synchronization with some trading partners such as Japan, Korea, Malaysia and Thailand. Secondly, there is a one-way relationship, where the intensity of trade affects business cycle synchronization. The implications of this study are important to have some appropriate macroeconomic policies related to the Indonesian trade relations with some of its major trading partners. Keywords : Trade Intensity, Business Cycle Synchronization

Page 2 of 10 | Total Record : 91


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi More Issue