cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Curvanomic
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 89 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan" : 89 Documents clear
EVALUASI DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA KALIMAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA B1011141028, Hasanah
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EVALUASI DANA DESA DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA KALIMAS KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYAHasanahEkonomi PembangunanABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan dana desa dan dampaknya terhadap pembangunan Desa Kalimas tahun 2015-2016.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan evaluatif dengan analisis persentase dan disajikan dengan tabel. Analisis persentase dengan menggunakan tabel mengevaluasi tentang Distribusi dan Penggunaan dana desa berdasarkan tahun dan sektor yaitu; Pengetahuan dan Partisipasi Masyarakat; Tata Kelola dana desa yang mana didalamnya termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dana desa; dan Dampak dana desa terhadap Pembangunan Desa. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi dan penggunaan dana desa di Desa Kalimas diprioritaskan untuk pelaksanaan pembangunan.Pengetahuan dan partisipasi masyarakat mengenai dana desa sudah cukup baik karena sebagian besar masyarakat mengetahui dari media televisi dan sosial. Hasil dari dana desa di bidang Pertanian sudah terlaksana hanya saja masih terdapat permasalahan kinerja pemerintah Desa Kalimas yaitu penggunaan dana yang cukup besar untuk pelatihan pencegahan dan kebakaran hutan sementara yang mengikuti pelatihan tersebut hanya beberapa orang saja, kurangnya penilaian pemerintah dalam menyeleksi mana yang lebih layak mendapatkan bantuan atau tidak seperti pada pembagian bantuan budidaya ikan nila. Tata kelola dana desa di Desa Kalimas baik itu di tingkat pemerintah desa hingga masyarakat cukup baik dari sisi perencanaan, hanya saja dalam sikap pelaksanaan dan pegawasannya masih memiliki kekurangan yaitu ketahanan jalan dan kwalitas jalan yang buruk sehingga dalam kurun waktu beberapa bulan jalan yang dibangun akan cepat rusak.Tingkat efisiensi pengelolaan dana desa masih kurang efisien, hal ini menunjukkan bahwa pemerintah desa masih boros dalam penggunaan dana desa.Sementara tingkat efektivitas pengelolaandana desa adalah stabil dan sudah efektif karena hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 90%.Kata kunci: Evaluasi, Dana Desa, Efektivitas, Efisiensi.
Keberlangsungan Usaha Mustahik Melalui Program Zakat Community Development Di Kabupaten Sambas B1061141011, Dedi Kurniadi
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKKEBERLANGSUNGAN USAHA MUSTAHIK MELALUI PROGRAM ZAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT DI KABUPATEN SAMBASDedi KurniadiTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberlangsungan usaha dan faktor apa yang mempengaruhi faktor keberlangsungan usaha mustahik melalui program ZCD (ternak kambing, pertanian lada, tenun songket) di Kabupaten Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode analisi yang digunakan dalam mengukur variabel keberlangsungan usaha adalah wawancara mendalam kemudian di deskriptifkan. Sementara untuk mengukur faktor –faktornya yang mempengaruhinya menggunakan quisoner dengan skala likert. Hasil analisis menunjukan bahwa keberlangsungan usaha musatahik mengalami keberhasilan. Dari 3 program tersebut hanya ternak kambing yang mengalami kegagalan. Faktor-faktor yang mepengaruhi keberlangsungan usaha mustahik adalah permodalan, SDM, produksi dan pemasaran. Namun, kegagalan ternak kambing terdapata pada faktor produksi sehingga mengakibatkan pemasaran tidak berfungsi karena kambing tersebut mengalami kematian. Berbeda dengan program pertanian lada dan tenun songket. Kedua program tersebut dapat mampu bersaing dan bertahan.Kata kunci : Keberlagsungan Usaha, Program Zakat Community Development DAFATAR PUSTAKAAdnan, & Kurniasih, E. (2000). Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan untuk Memprediksi Kebangkrutan dengan Pendekatan Altman. Jurnal Kuntansi dan Auditing Indonesia.Ahmad, S. R. (2003). Kualitas Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Al-Haritsi, D. J. (2014). Fikih Ekonomi Umar Bin Al - Khatab. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.Azwar, S. (2016). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar.BAZNAS. (2013). Pedoman Zakat Community Developmen. Jakarta: Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan.Beik, I. S. (2009). Analisis Peran Zakat Dalam Mengurangi Kemiskinan: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika. Jurnal Pemikiran dan Gagasan.Darsono, & ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: ANDI.Dwiyananda, O. M., & Mawardi, I. (2015). Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Promosi Ritel Modern Terhadap Keberlangsungan Usaha Ritel Tradisional di Gresik. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 2 (9).Ernawati. (2016). Karakteristik Program Pemberdayaan Mustahik oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Di Indonesia. Universitas Halu Oleo Kendari, 10 (2).Fahrini, H. F. (2016). Efektivitas Program Penyaluran Dana Zakat Profesi Dalam Bentuk Pemberian Beasiswa Bagi Siswa Muslim Kurang Mampu Oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kabupaten Tabanan Tahun 2015. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi, 7 (2).Gitosudarmo, I. (2000). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE UGM.Hakim, A. R., Arif, S., & Baisa, H. (2014). Peran Zakat Dalam Pembangunan Pendidika di Kota Bogor (Studi Kasus Pendayagunaan Zakat Bidang Pendidikan Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid Cabang Bogor). Jurnal Ekonomi Islam, 5 (2).Handayani, N. (2007). Modal Sosial dan Keberlangsungan Usaha, Universitas Sebelas Maret, Indonesia.Hendri, N., & Suyanto. (2015). Analisis Model-Model Pendayagunaan Dana Zakat Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Kota Di Provinsi Lampung. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 11(2).Ibrahim, H., Amanah, S., Gani, D. S., & Purnaningsih, N. (2013). Analisis Keberlanjutan Usaha Pengrajin Ekonomi Kreatif Kerajinan Sutera Di provinsi sulawesi Selatan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian.Indra, S. (2018). Economic Empowerment Model for the Poor Through Zakat Institution Under Maqashid Syariah Concept in West Kalimantan. Asian Journal of Social Science Studies; 3 (1).Kartasasmita, G. (1997). Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.Kasim, M. A., & Siswanto , I. E. (2016). Analisis pendayagunaan Zakat Produktif Pada Program Pemberdayaan Masyarakat Di Wilayah Sukabumi. Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah .KEMENAG. (2013). Zakat Community Developmen model pengembangan zakat. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat.Khaliq, A. (2012).Pendayagunaan Zakat, Infaq dan Sedekah Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Miskin Di Kota Semarang. Jurnal Rekayasa Ilmu Pengetahuan dan teknologi.Mujahidin, A. (2007). Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Murniati, R., & Beik, I. S. (2016). Pengaruh Zakat Terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Kemiskinan Mustahik. Jurnal Muzara'ah, 2 (2).Nafiah, L. (2015). Pengaruh pendayagunaan Zakat Produktif Terhadap Kesejahteraan Mustahik pada Program Ternak Bergulir BAZNAS Kabupaten Gresik. Jurnal Hukum El Qist, 5 (1) .Nassar, F. (2014). Pengembangan dan Implementasi Zakat Wakaf Di Indonesia. Internasional Conference on Inclusiv Islamic Sector. Jakarta.Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.Poerboyo, M. G. (2010). Implementasi Program Pengembangan Masyarakat Melalui Pola Kemitraan Pada Sektor Privat. Jurnal Universitas Lampung.Robert, M., & Jhon, J. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.Saladin, D. (1991). Unsur-Unsur Inti Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran. Bandung: Mandar Maju.Soetrisno, L. (1995). Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: AlfabetaSugiyono. (2010). Memahami Metode Kualitatif. Bandung: Alfabeta.Suyitno. (2004). PerDesaan, Lingkungan dan Pembangunan. Bandung: PT Alumni.Wibowo, A. (2012). Analisis Keberlanjutan Usaha Dengan Metode Altman pada Koperasi Unit Desa (KUD) se - Kabupaten Kendal. Jurnal Manajemen.Widiastuti, T., & Rosyidi, S. (2015). Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga Zakat Dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahiq. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. 
PENGARUH INVESTASI DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT B1011131019, MUHAMMAD ROBBY ISFAN ROBBY
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPembangunan ekonomi yang baik merupakan capaian yang ingin diperoleh setiap daerah di Indonesia. Namun dengan adanya perbedaan alokasi investasi yang tidak merata pada beberapa daerah dan indeks pembangunan manusia yang berbeda tiap daerah akan menyebabkan ketimpangan dan perbedaan pendapatan antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh, investasi, dan indeks pembangunan manusia terhadap ketimpangan distribusi pendapatan antar daerah di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011-2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan berupa data panel 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat dan. Data diolah dengan analisis data panel dengan hasil fixed effect model. Seluruh variabel penelitian berpengaruh secara simultan terhadap ketimpangan pendapatan. Secara parsial variabel investasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan distibusi pendapatan, sementara indeks pembangunan manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan.Kata Kunci : investasi, ipm, dan ketimpangan distribusi pendapatanDAFTAR PUSTAKAArsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPNBoediono, 1985, Teori Pertumbuhan Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.Badan Pusata Statistik Provinsi Kalimantan Barat. (2011). Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak : BPS........(2012). Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.      …….(2013). Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.…….(2014). Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.…….(2015). Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.…….(2016). Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS..Fitriyah dan Rachmawati. 2012. Analisis Ketimpangan Pembangunan Daerah Serta Hubungannya dengan Kesejahteraan Masyarakat di Kawasan Gerbangkertosusila Provinsi Jawa Timur.Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang. Universitas Diponogoro, 2005 Edisi 3Jhingan, M.L. 1999. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Rajawali Pers.Kuncoro Mudjarad, 2006. Ekonomi Pembangunan : Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Keempat. UPP STIM YKPN : Yogyakarta.Mahesa, Ristiawan. 2013. Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan  Pendapatn  Antar Kecamatan Di Kabupaten Gianyar. E-Jurnal EP UNUD 2 (3), hal : 119-128Mankiw. 2006. Teori Makro Ekonomi. Edisi Keempat. Jakarta : Penerbit Erlangga.Maqin, Abdul. 2011. Analisis Disparitas Pendapatan Antar Daerah di Jawa Barat. Jurnal Trikonomika 6 Vol.2 Universitas PasundanMasli, lili. 2008, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, STIE STAN IM, JakartaNoviana, Devi. 2014. Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2003-2012. Universitas Diponegoro.Nurlaili, Ani. 2016. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan distribusi pendapatan di Pulau Jawa Tahun 2007-2013. Universitas Negeri Yogyakarta.Patta, Devyanti. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Sulawesi Selatan Periode 2011-2010. Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin, Makasar.Puput, D. K. & Made, K. S. (2013) “Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kecamatan di Kabupaten Buleleng 2007-2011” ,Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Undayana. Vol, 2. No, 3 164-172. ISSN: 2303-0178.   Putong, Iskandar, 2007, Economics, Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra Wicana MediaPrasetyo, B. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.Retnosari. D, 2006. Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat (Skripsi): Bogor: Universitas IPB Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.Savitri, Ayu. 2008. Disparitas dan konvergensi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita antar Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali. Jurnal Ekonomi dan Sosial, INPUT. Vol 1:38-48Sholihah, Ni’matush. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Penanaman Modal dan Tingkat Pendidikan Terhadap Disparitas Pendapatan di Provinsi Jawa Timur.Singarimbun & Effendi. (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta : PT. Pustaka.Sultan dan Jamzani. 2010. Analisis Ketimpangan Pendapatan Regional di DIY-Jawa Tengah serta faktor-faktor yang Mempengaruhi periode 2000-2004. Buletin Ekonomi Vol.8 Universitas Pembangunan Yogyakarta.Sumodiningrat, G. (2001). Ekonometrika. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.Suryana, 2000. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Selemba Empat.Sutarno, 2003.Pertumbuhan ekonomi dan  Ketimpangan  Antar  Kecamatan  di  Kabupaten  Banyumas 1993-2000. Jurnal  Ekonomi  Pembangunan, Vol. 8 No. 2 Des, 2002, 97-100.Taringan, Robinson, 2005. Perencanaa Pembangunan Wilayah. Jakarta : Bumi AksaraTodaro, Michael. (2006), Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi kedelapan, Jakarta, Erlangga.UNDP, 1990-2009. Human Dvelopment Report. UNDP (On-Line).Yoga, I Made Sedana. 2006. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi terhadap Kesenjangan Pembangunan antar daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Bali”. Denpasar: Universitas Udayana.
PENENTUAN SEKTOR BASIS DAN NON BASIS TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT B1011141023, HARTINI
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK             Penelitian yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat ini memiliki tujuan yaitu untuk menentukan sektor ekonomi yang menjadi sektor basis, non basis di Provinsi Kalimantan Barat pada periode tahun 2000-2016 dan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini merupakan penelitian yang deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperolah dari Badan Pusat Statistik (BPS) maupun publikasi lainnya yang terkait. Alat analisis penentuan sektor basis dan non basis ada tiga yakni Location Quetient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Overlay. Sedangkan untuk mengetahui pengaruhnya menggunakan analisis regresi sederhana dengan data panel dengan model regresi Fixed Effect, data diolah dengan menggunakan Eviews 9.            Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa yang termasuk sektor basis adalah sektor pertanian; bangunan; perdagangan, hotel & restoran dan pengangkutan & komunikasi. dari hasil MRP yang termasuk sektor basis yakni sektor pertambangan & penggalian; bangunan dan pengangkutan & komunikasi. Selanjutnya dari analisis Overlay yang termasuk sektor basis adalah sektor bangunan dan pengangkutan & komunikasi. Sedangkan sektor non basis dari analisis LQ adalah sektor pertambangan & penggalian; industri pengolahan; listrik, gas & air bersih; keuangan, real estate & jasa perusahaan dan jasa-jasa, dari analisis MRP yakni sektor pertanian; industri pengolahan dan perdagangan, hotel & restoran, selanjutnya dari analisis Overlay sektor non basis adalah sektor industri pengolahan; listrik, gas & air bersih dan jasa-jasa. Berdasarkan analisis regresi dapat disimpulkan bahwa sektor basis (analisis LQ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien 0.1911112 dan nilai probabilitas 0.0000. Sektor non basis berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan koefisien 0.379443 dan nilai probabilitas lebih kecil dari a= 0.05 yakni 0.0000.  Kata Kunci: Sektor Basis, Sektor Non Basis dan Penyerapan Tenaga Kerja
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JAM KERJA PETANI LIDAH BUAYA DI KELURAHAN SIANTAN HULU KECAMATAN PONTIANAK UTARA B1011131121, Rizky Maulidah
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi jam kerja petani lidah buaya di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara.. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang sumber datanya didapatkan dengan cara survei langsung ke lapangan.Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa luas lahan dan pendapatan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap jam kerja petani lidah buaya Kelurahan Siantahn hulu Kecamatan Pontianak Utara. Sedangkan jumlah anggota keluarga, lama bertani, pendidikan, usia berpengaruh tidak signifikan terhadap jam kerja petani lidah buaya di Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara. Kata Kunci : Jumlah Anggota Keluarga, Lama Berusahatani, Pendidikan, Luas Lahan, Usia, Pendapatan, Jam Kerja.DAFTAR PUSTAKA Aryanto, A. (2004). Alokasi Waktu dan Ekonomi Rumah Tangga Pekerja pada Sektor Industri Formal berdasarkan Gender. Institut Pertanian Bogor . Azwar.S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baruwadi. (2008). Analisis Keunggulan Komoditas Hortikultura di Provinsi Gorontalo. Gorontalo , -. Basu Swasta, I. (2005). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LIberty. http://pertanian.pontianakkota.go.id/produk-unggulan-detik/4-lidah-buaya.html Feriyanto, N. (2014). Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Indonesia. UPP STIM YKPN , -. Fitriadi. (2013). Analisis Fktor-faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Tenaga Kerja Wanita dalam Usahatani Jeruk Siam (Citrus Nobilus Van Microcorva) di Desa Pusaka Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Universitas Tanjungpura Pontianak , -. Hartono, B. (2005). Curahan Tenaga Kerja Keluarga di Usaha Ternak Sapi Perah Kasus Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang Jawa Barat . Universitas Brawijaya Malang , -. Hernanto, F. (1993). Ilmu Usahatani. Jakarta: Penerbit Swadaya. Husein, U. (1999). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, K. (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks. Mubyarto. (1989). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Mustafa, Z. E. (2013). Mengurangi Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Ratina, N. E. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Tenaga Kerja Wanita. Universitas Mulawarman , -. Rinaldi. (2005). Analisis Permintaan Tenaga Kerja pada Sektor Industri Pengolahan di Sumatra Utara. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh , -.  Saragih, B. (2004). Kuliah Tamu Perkembangan Mutakhir Pertanian Indonesia dan Agenda Pembangunan ke Depan . Universitas Brawijaya . Sholeh, M. (2007). Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Serta Upah : Teori Serta Beberapa Potretnya di Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta , -. Sinungan, M. (2009). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) . Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukirno, S. (2013). Mikro Ekonomi Teori Pengantar . Jakarta: Grafindo Persada. Sukirno, S. (2001). Pengantar Makro Ekonomi. Jakarta: Grafindo Persada. Sumarsono, S. (2003). Manajemen Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tjiptono, F. (2008). Strategi Bisnis Pemasaran . Yogyakarta: Penerbit Andi. Widarjono, A. (2013). Ekonometrika dan Aplikasinya . Jakarta: Ekonosia.  
Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Dan Belanja Daerah Terhadap Pajak Daerah Di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011-2015 B01111124, Vergi Arkadya
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  AbstrakPajak daerah merupakan salah satu indikator pendapatan asli daerah terbesar yang diharapkan mampu menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah untuk memajukan suatu daerah. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan penerimaan daerah adalah dengan mengetahui sumber dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan bahwa PDRB dan belanja daerah berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah di Provinsi Kalimantan. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen, yaitu jumlah PDRB dan belanja daerah, sedangkan variabel depedennya adalah penerimaan pajak daerah.Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis linier berganda yang diestimasi dengan alat analisis model regresi panel metode pooled EGLS (Cross-section). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kakimantan Barat. Data yang digunakan adalah data pooling, yaitu gabungan antara data runtut waktu (timeseries) selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011-2015 dan data silang tempat (cross section) yaitu 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat, sehingga menghasilkan 70 obyek penelitian.Hasil analisis menunjukkan bahwa PDRB dan belanja daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak daerah di Kabupaten/Koua Provinsi Kalimantan Barat. Kata Kunci : Pajak Daerah, Produk Domestik Regional Bruto dan Belanja Daerah Daftar PustakaArianto,S.P. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Daerah Di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Akutansi, Vol 3 [1].Widarjono. A (2009). Ekonometrika Pengantar Dan Aplikasinya. Edisi Ketiga. Yogyakarta : EkonesiaAjija, Shocrul.R (2011). Cara Cerdas Menguasai EViess.Salemba Empat. JakartaBatik.K. (2013). Analisis Pengaruh Investasi,PDRB,Jumlah Penduduk Dan Inflasi Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Lombok Barat, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 11 [1]. Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah.Badan Pusat Statistik. (2011). Kalimantan Barat Dalam Angka 2011. Pontianak : BPS.Badan Pusat Statistik. (2012). Kalimantan Barat Dalam Angka 2012. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2013). Kalimantan Barat Dalam Angka 2013. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2014). Kalimantan Barat Dalam Angka 2014. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2015). Kalimantan Barat Dalam Angka 2015. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2016). Kalimantan Barat Dalam Angka 2016. Pontianak: BPS.Budiono. (2009). Statistika Untuk Penelitian (Edisi Ke-2). Surakarta: UNS Press.Dedi (2014). APBD Kalbar Capai Rp 961 M. Diakses dari http://pontianak.tribunnews.com/2014/11/05/apbd-kalbar-capai-rp-961-mFahmi.R.,Badjuri, & Jumiati.A. (2015). Analisis Jumlah Penduduk,PDRB,Dan Belanja Daerah Terhadap Pajak Daerah Kabupaten Jombang Periode 1998-2013.Marliyanti.S.D, & Arka.S. (2014). Pengaruh PDRB Terhadap Pajak Daerah Dan Pendapatan Asli Daerah Kota Denpasar. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Undayana, Vol 3 [6], : 265-271).Mangkoesoebroto.G (1987). Ekonomi Publik (Edisi Ke-3). Yogyakarta : BPFE-YogyakartaSuparmoko.(2002). Ekonomi Publik Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. (Edisi pertama). Yogyakarta.Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: AlfabetaSukirno, Sadono. (2004). Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Suparmono, & Damayanti.W.T (2010). Perpajakan Indonesia Mekanisme Dan Perhitungan. Yogyakarta: ANDIShiska.E. & Nizarudin.A. (2011). Pengaruh Pertumbuhan Penduduk,PDRB Dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Pada Kota Pangkal Pinang Periode 2005-2009.Todaro. M.P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Jakarta: Erlangga..Todaro.P.M, & Smith.C.S (2011). Pembangunan Ekonomi (Edisi Ke-11). Jakarta: ErlanggaTarigan.R. (2005). Ekonomi Regional Teori Dan Aplikasi (Edisi Revisi). Jakarta:  PT Bumi Akasara 
ANALISIS POTENSI SUB SEKTOR PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN KETAPANG TAHUN 2012 – 2016 INDAH, Indah Liliani Pasaribu B1011141033
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Untuk mencapai hasil yang baik dalam pembangunan ekonomi yang diharapkan, perlu diangkat sektor-sektor yang menjadi andalan suatu daerah. Sektor yang dimaksud selain mampu untuk dikembangkan juga harus dapat memberikan dampak terhadap perkembangan sektor lainnya secara bersamaan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat serta dapat menjadi penyalur pendapatan daerah melalui kegiatan-kegiatan ekspor. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menganalisis sub sektor pertanian manakah yang berpotensi atau unggul untuk dikembangkan sebagai penunjang perekonomian di Kabupaten Ketapang. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan, Kontribusi dan Laju Pertumbuhan sub sektor Pertanian. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis LQ, MRP (Modal Ratio Pertumbuhan), Overlay dan Tipologi Klassen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sub sektor Pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian, sub sektor Kehutanan dan penebangan kayu dan sub sektor Perikanan di Kabupaten Ketapang tahun 2012-2016 merupakan sub sektor yang masuk ke dalam klasifikasi sub sektor maju namun tertekan dan memiliki nilai LQ diatas satu yang artinya ketiga sub sektor tersebut adalah sub sektor basis. Jika dilihat dari analisis model ratio pertumbuhan (MRP) sub sektor Pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian, sub sektor Kehutanan dan penebangan kayu, sub sektor Perikanan bernotasi negatif, artinya kriteria pertumbuhan perekonomian pada Sektor pertanian Kabupaten Ketapang relatif rendah.Kata Kunci: PDRB, Sektor Potensial, dan Pembangunan ekonomi daeraDAFTAR PUSTAKAAdisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-teori Pembangunan Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu.Adisasmita H R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.Afrizal F. 2013. Analisis Pengaruh Tingkat Investasi, Belanja Pemerintah dan Tenaga Kerja terhadap PDRB di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2001-2011. Universitas Hasanuddin, Indonesia.Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.Arifin, Bustanul, Rachbini D J. 2001. Ekonomi Politik dan Kebijakan Publik. Jakarta: PT Grasindo.Ayubi A.A. 2014. Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ekonom Pembangunan, 12(1), 2-15.Badan Pusat Statistik. 2017. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Ketapang 2012 – 2016. Ketapang: Badan Pusat Statistik.Bukhori, M. 2014. Sektor Pertanian Terhadap Pembangunan di Indonesia. Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Indonesia.Dede M, Sewu R.S.B, Yutika M, Ramdhan F. 2016. Analisis Potensi Perekonomian Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Serta Pertambangan dan Penggalian di Pantura Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional (hlm.100-108). Bandung, Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia.Djojohadikusumo, Sumitro. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta.Domanski, Boleslaw, Gwosdz K. 2010. Multiplier Effect In Local And Regional Development. Poznan: University Press.Glasson J. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.Hastuti P. 2017. Analisis Sektor Unggulan di Wilayah Kabupaten Madiun Tahun 2011-2015. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia.Irawan, Y.K. (2018). Bareskrim Polri Bekuk Bos “Illegal Loggin” di Kalimantan Barat. Website: https://regional.kompas.com/read/2018/01/19/23490111/bareskrim-polri-bekuk-bos-illegal-logging-di-kalimantan-barat.Jayapos. (2012). Sindikat Pengebom Ikan di Perairan Ketapang dan KKU Kembali Marak. Website: http://harianjayapos.com/detail-1332-sindikat-pengebom-ikan-di-perairan-ketapang-dan-kku-kembali-marak.htmlJhingan M.L. 2010. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaKamarudin. 2010. Analisis Potensi Sektor Ekonomi Kabupaten Jember. Situbundo: Universitas Abdurahman Saleh. Hal 16-32.Maharani E. 2012. Analisis Potensi Sektor Pertanian di Kabupaten Landak 2005-2009. Universitas Tanjungpura, Indonesia.Mawardi, I. 1997. Daya Saing Indonesia Timur Indonesia dan Pengembangan Ekonomi Terpadu. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi & Sosial.Mardikanto, Totok. 2007. Penyuluhan Pembangunan Kehutanan. Jakarta: Pusat Penyuluhan Kehutunan Republik Indonesia.McMillan, J.H. and Schumacher, S. 2001. Research in Education. New York: Longman, Inc.Prasetyo P. E. 2009. Fundamental Makro Ekonomi. Yogyakarta: Beta Offset.Rasyid A. 2016. Analisis Potensi Sektor Potensi Pertanian di Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014. Jurnal Ekonom Pembangunan, 14(2), 100-111. Rachbini, Didik. 2001. Pembangunan Ekonomi dan SDM. Jakarta: PT. Grasindo.Retna, Z. N. 2017. Strategi Pengembangan Subsektor Unggulan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2015. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia.Sanusi B. 1987. Pembangunan Daerah dilihat dari Potensi Energi. Jakarta: LPFE UI.Saptana dan Ashari. 2007. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan melalui Kemitraan Usaha. Jurnal Litbang Pertanian, 26 (4), 123-130.Setyabudi, Heru. 2005. Pengaruh Pertumbuhan PDRB Terhadap Elastisitas Kesempatan Kerja di Sumatera Selatan. Tesis. Program Pascasarjana. UNSRI. Palembang.Simamora A.P, Sirojuzilam, Supriadi. 2013. Analisis Potensi Sektor Pertanian Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal Ekonom, 16(2), 54-66.Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media, Cetakan Pertama.Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses Masalah, Dasar Kebijakan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Sumitro Djojohadikusumo, 1994. Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3S. Hal 2.Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan (Problematika dan Pendekatan). Bandung: Salemba Empat.Suyatno. 2000. Analisa Economic Base terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Tingkat II Wonogiri. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1(2), 144-159.Syahroni. 2016. Analisis Peranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Kabupaten Sarolangun. E-Jurnal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah, 5(1), 1-9. Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional (Teori dan Aplikasi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.Tamyawan S. 2012. Analisis Potensi Sektor Pertanian Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah (Analisis Data PDRB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2004-2008). Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia.Tjokroamidjojo. 1993. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: Masagung. Todaro, Michael, P, Smith C. 2011. Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.Tumenggung, S. 1996. Gagasan dan Kebijaksanaan Pembangunan Ekonomi Terpadu (Kawasan Timur Indonesia). Jakarta: Direktorat Bina Tata Perkotaan dan Pedesaan Dirjen Cipta Karya Departemen PU.Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.Zaris R. 1987. Prespektif Daerah dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: LPFE UI.
KINERJA EKONOMI KABUPATEN KUBU RAYA DILIHAT DARI PENDAPATAN PERKAPITA, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN DI KALIMANTAN BARAT AINIA, SYIROTUL AINIA B1011141009
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan ekonomi di dalam suatu wilayah sangat di jadikan suatu acuan di mana suatu pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi salah satu indikator pendapatan devisa suatu wilayah dan meningkatkan kemakmuran masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah unuk Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja ekonomi Kabupaten Kubu Raya dilihat dari sisi pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi dan juga Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja ekonomi Kabupaten Kubu Raya dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan pengangguran.Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa Produk Domestik Regional Bruto Perkapita atas dasar harga berlaku, pertumbuhan ekononomi dan pengangguran. Metode analisi yang digunakan adalah Tipologi Klassen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja ekonomi Kabupaten Kubu Raya dilihat dari sisi PDRB Perkapita dan pertumbuhan ekonomi menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat, menunjukkan bahwa Kabupaten Kubu Raya menempati posisi kuadran kedua daerah berkembang cepat, dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi dan pengangguran, Kabupaten Kubu Raya berada dikuadran dua, dan dilihat dari sisi pendapatan perkapita dan pengangguran, Kabupaten Kubu Raya berada di kuadran empat tergolong ke daerah relative tertinggal.Kata Kunci: Kinerja Ekonomi, Tipologi Klassen, Kabupaten Kubu RayaDAFTAR PUSTAKAArsyad. L (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: Edisi Pertama, BPFE. Adisasmita. R (2005). Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Jakarta: Graha Ilmu.Arsyad. L (2010). Pengantar Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPFE.Alfaiz. A (2016). “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran, Dan Panjang Jalan Terhadap Ketimpangan Antar Wilayah Menurut Tipologi Klassen Pada 25 Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2004-2008”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.Badan Pusat Statistik. (2011) Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS. Badan Pusat Statistik. (2012) Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2013) Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2014) Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2015) Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak: BPS.Badan Pusat Statistik. (2016) Kubu Raya Dalam Angka. Kubu Raya: BPSBoediono. (1999). Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFEBadrudin. (2012). Pengembangan Ekonomi Lokal Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan Tipologi Klasen dan Location Quotient: Studi Kasus di Yogyakarta”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, (Vol 7, No 1). Elria .L (2016). “Analisis Pengaruh PDRB Perkapita, Pendidikan dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat”. Skripsi. Pontianak: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.Emili & Imelia. (2006). Modul Ekonomi Regional. Jambi: Jurusan Ilmu Ekonomi FE Universitas Jambi.Megawati, E (2016). “Kinerja Perekonomian Kabupaten Sintang. Skripsi. Pontianak: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.Feriyanto, N. (2014). Ekonomi Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: UUP STIM YKPN.Manki, G (2006). Pengantar Ekonomi Makro. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.Handi, I. (2002). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo.Hamidi, Setijonegoro, dkk. (2015). Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. Jakarta Selatan: Indeks Desa Membangun.Nanga, M. (2005). Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Edisi Kedua Jakarta: PT. Raja Grafika Persada.Nanga, M. (2005). Makroekonomi. Teori masalah dan Kebijakan: Edisi Kedua. Jakarta: Rajawali Press.Saputra. (2016). “Analisisi Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Ketimpangan antar Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat: Studi kasus Provinsi Jawa Barat”, jurnal Ekonomi, (Vol.02. No. 01)Suprianto. (2012). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumbawa tahun 2006-2010”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, (Jilid 2, No 1).Sun’an, M. (2015). Ekonomi Pembangunan. Edisi Asli. Jakarta: Mitra Wacana Media.Sukirno, S. (1996). Pengantar Teori Makroekonomi: Edisi Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Suryana. (2000). Ekonomi Pembangunan: Problematika dan Pendekatan. Edisi Pertama, Jakarta: Salemba Empat.Sukirno, S. (2000). Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga Keynesian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Sukirno, S. (2002). Pengantar Teori Makroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Mulyadi, (2003). Ekonomi Sumberdaya Manusia Dalam Persektif Pembangunan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Mahsun, M. (2006). Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Yogyakarta: BPFE.Sumarsono, S. (2003). Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Jokyakarta : Graha Ilmu.Sukirno, S. (2004). Makroekonomi. Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.Sukirno, S. (2004). Makro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Siagian, P.S. (2005). Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara.Siti, A. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: UPP YKPNSugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.Sumanto. (2014). teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center of Akademic Publishing Service).Suhartono. (2015). “Ketimpangan dan Pembangunan Ekonomi Kabupaten/Kota di Derah Hasil Pemekaran: Studi Kasus di Provinsi Banten dan Gorontalo”, Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, (vol. 6. No. 1).Sjafrizal. (1997). Pertumbuhan Ekonomidan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat, Prisma, (No. 3).Sari & Rita. (2013). “Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan Antar Provinsi di Indonesia: Studi Kasus tahun 2004-2010”. Skripsi; Semarang, Program Sarjana Universitas Diponegoro.Tarmidi, L. (1992). Ekonomi Pembangunan. Pusat Antar Universitas, Studi Ekonomi. Universitas Indonesia.Todaro, M. (2006). Pengembangan Ekonomi Dunia Ketiga. Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.Wulandari, S.I (2016).“Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Dan Tingkat Ketimpangan Pendapatan Antar Kecamatan Di Kabupaten Magelang Tahun 2004-2013”. Skripsi; Magelang, Universitas Tidar. 
Analisa Distribusi Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik Di Kota Pontianak B01111058, Ichsan Arrahman
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak             Masalah ekonomi akan menjadi bagian dari pada kehidupan manusia yang akan tetap menjadi perbincangan pokok sehari-hari. Dalam persoalan perekonomian ada sebagian harta kita yang bukan menjadi milik kita tetapi milik orang lain atau yang disebut dengan zakat. Potensi zakat untuk pemberdayaan ekonomi dengan berupaya menciptakan iklim masyarakat yang berjiwa wirausaha akan terwujud, apabila penyalurannya tidak langsung diberikan kepada mustahik (penerima zakat) untuk keperluan konsumtif, tetapi dihimpun, dikelola, dan didistribusikan oleh badan atau lembaga yang amanah dan profesional.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis distribusi zakat dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik di kota Pontianak. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Amil Zakat (BAZ) Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Data yang diperoleh adalah data-data mustahik yang mendapatkan bantuan zakat.            Metode yang digunakan dalam menganalisa data yaitu deskriptif analisis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner. Data yang digunakan adalah data hasil dari wawancara untuk memperoleh dan menggali data dengan mengadakan tanya jawab langsung ke mustahik yang telah meenerima zakat.            Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi zakat yang diberikan oleh BAZ Kota Pontianak dapat mempengaruhi kesejahteraan mustahik. Kata Kunci: Badan Amil Zakat (BAZ), Distribusi Zakat, Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik, Pontianak DAFTAR PUSTAKAAl-Qur’an Al-KarimAl-HaditsAbdurrahim, dan Mubarak, Zakat Dan Peranannya Dalam Pembangunan Bangsa Serta Kemaslahatannya Bagi Umat, Bogor : CV. Surya Handayani Pratama, 2002.Ali, Zainuddin, Hukum Ekonomi Syariah, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2008.Beik, Irfan Syauqi.Analisis Peran Zakat Dalam Mengentasi Kemiskinan. Zakat & Empowering, Jurnal Pemikiran dan Gagasan Vol II. 2009.Bukhari, Al-Imam, Shahih Bukhari, Beirut, Daar al-Fikr, Jilid 2.Didin Hafidhhuddin. Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: GemaInsani, 2002.Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama. Pedoman Zakat. Jakarta: Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama, 2002.Kartika Sari, Elsi.Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta : PT Grasindo, 2007.Khasanah, Imrotul. Manajemen Zakat Modern Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat. Malang : UIN Maliki Press, 2010.Khatimah, Husnul. Pengaruh Zakat Produktif terhadap Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Para Mustahik. dalam Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam, Vol' l, No. 4, Oktober-Desember 2004.Muhammad Daud Ali. Sistem Ekonomi Islam Zakat danWakaf. cetakan 1. Jakarta: UI Press, 1988.Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1999.Qardhawi, Yusuf. Peranan Zakat dalam Problem Ekonomi Masyarakat. Jakarta : Zikrul Media Intelektual, 2005.Ridwan, Muhammad dan Mas’ud. Zakat dan Kemiskinan Instrumen                     Pemberdayaan Ekonomi Umat. (Yogyakarta: UII Press), 2005.Saidi, Zaim, Membangun Dengan Sedekah, Tempo, 2002.Undang undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.Widodo, Hertanto, Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan Untuk Organisasi Pengelola Zakat, Ciputat: Institut Manajemen Zakat, 2001.Zaibidi Az, Ringkasan Hadist Shahih Al-Bukhari, T.P, 2009.
PENGARUH ALOKASI BELANJA MODAL DAN INVESTASI TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA DAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN BARAT Saputra, Angga Saputra B01111096
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPedapatan per kapita yang rendah dan kemiskinan yang tinggi merupakan persoalan yang sering terjadi pada negara berkembang termasuk di Indonesia sendiri. Penyebab rendahnya pendapatan per kapita dan kemiskinan yang tinggi ini dikarenakan kurangnya investasi yang tersedia demi penyerapan tenaga kerja yang optimal dan masih kurang efektifnya pengalokasian belanja modal yang dilakukan oleh pemerintah di masing-masing daerah.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel Belanja Modal, Tingkat Investasi terhadap Pendapatan per Kapita. Kemudian Belanja Modal, Investasi terhadap Tingkat Kemiskinan. Serta Pendapatan per Kapita terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Barat periode 2011-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan data panel yang menggabungkan data time series dan cross section dari tahun 2011-2015 dengan 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat sebagai data yang diolah dalam model multiple regresi dengan 60 observasi.Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel Belanja Modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pendapatan per Kapita, Tingkat Investasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pendapatan per Kapita, Belanja Modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan, Tingkat Investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat Kemiskinan, dan Pendapatan per Kapita berpengauh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan.Kata Kunci : Belanja Modal, Tingkat Investasi, Pendapatan per Kapita, Tingkat Kemiskinan.Adi,  Priyo  Hari.  2005.  Dampak  Desentralisasi  Fiskal  terhadap  Pertumbuhan Ekonomi (Studi pada Kabupaten dan Kota Se Jawa Bali). Jurnal Studi Pembangunan KRITIS. Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga.Badan Pusat Statistik. 2009. Kalimantan Barat Dalam Angka 2009.__________________,  2010. Kalimantan Barat Dalam Angka 2010.__________________,  2011. Kalimantan Barat Dalam Angka 2011.__________________,  2012. Kalimantan Barat Dalam Angka 2012.__________________,  2013. Kalimantan Barat Dalam Angka 2013.__________________,  2014. Kalimantan Barat Dalam Angka 2014.__________________,  2015. Kalimantan Barat Dalam Angka 2015Criswardani Suryawati, 2005. Memahami Kemiskinan SecaraMultidimensional.http://www.jmpk-online.net/Volume_8/Vol_08_No_03_2005.pdf. Febrianti, Heny 2012. “Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah Dan Pendapatan Per Kapita (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2007-2009)” Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta. Hajiji, A. 2010.  Keterkatikan Antara Pertumbuhan, Ketimpangan Pendapatan dan Pengentassan Kemiskinan di Provinsi Riau. Tesis Pasca Sarjana-IPB : Bogor. Halim, Abdul. (2004). Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Jakarta : Salemba Empat.IIyas Yusrizal, (2013). “Laporan evaluasi Belanja Modal Daerah”. Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian keunagan Republik Indonesia. Jakarata. www.djpk.depkeu.go.id. Jayanti Widya. 2013. “Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pendapatan per Kapita”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jhingan, (2000). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Press. Kuncoro, Mudrajat. Ph.D, 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah : Reformasi, Perekonomian, Strategi dan Peluang. Penerbit Erlangga.______________________ 2006. Otonomi dan Pembangunan Daerah, Reformasi,          Perencanaan, Strategis, dan Peluang. Jakarta: Erlangga. Latifah, Rosyida 2010 “Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah Dan Pendapatan Per Kapita” (Studi Pada Kabupaten dan Kota se Pulau Kalimantan)” Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Lin, Justin Yifu dan Zhiqiang Liu. 2000. Fiscal Decentralization and Economic Growth   in   China,   Economic   Development   and   Cultural   Change Chicago. Vol 49. Hal : 1-21. Mauna, Nanga, (2001). Makro Ekonomi, Masalah dan Kebijakan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Nizar Chairul, dkk. 2013. “Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Hubungannya Tergadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia” Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia. Setyopurwanto. Didi 2013. “Pengaruh Investasi Sumber Daya Manusia Dan Investasi Modal Terhadap Pendapatan Perkapita Masyarakat Indonesia” Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Sirait, Maya Afrida 2009 “Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Daerah Di Provinsi Sumatera Utara” Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.Sitompul, Novita Linda. 2007. Analisis Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara. Medan: Sumatera UtaraSuharto, Edy. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia Menggegas Model Jamainan Sosial Universal Bidang Kesehatan. Bandung: CV.ALFABETA.Sukirno, Sadono. (1994). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada .……………….... (2000). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.……………….... (2004). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada .Suparmoko, dan Maria R. Suparmoko, 2000. Pokok-Pokok Ekonomika, Yogyakarta: Penerbit BPFE. Sutedi Adrian, (2010). “Hukum Keuangan negara”. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika. Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2006. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta: Erlangga. Widarjono, Agus, (2009). “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga”. Yogyakarta : Ekonesia

Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi More Issue