cover
Contact Name
Tahta Herdian Andika
Contact Email
tahta.herdian.a@gmail.com
Phone
+6289612626394
Journal Mail Official
tahta.herdian.a@gmail.com
Editorial Address
Jl. A. Yani, No 1A, Tambahrejo, Kec. Gadingrejo,Kab. Pringsewu, Lampung, Indonesia
Location
Kab. pringsewu,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
ISSN : 27211770     EISSN : 27211762     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) dengan nomor registrasi ISSN 2721-1770 (cetak) 2721-1762 (online) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu. Jurnal Ini mencakup Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dari hasil penelitian yang diimplementasikan kepada masyarakat. Tujuan publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau gagasan dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang keperawatan maternitas.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)" : 15 Documents clear
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN BAYI Nur Alfi Fauziah; Hellen Febriyanti
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.1115

Abstract

Cakupan penimbangan balita di Puskesmas Kota Dalam Kabupaten Pesawaran pada tahun 2020 baru mencapai 75,50%. Dan jumlah balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut turut pada Bulan Juli tahun 2021 sebanyak 23 orang dan pada Bulan Agustus tahun 2021 sebanyak 18 orang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap berat badan bayi di wilayah kerja Puskesmas Kota Dalam Kabupaten Pesawaran Tahun 2021.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasi eksperimental design dan pendekatan Non-Equivalent Control Group. Populasi sebanyak 22 orang dan sampel seluruh bayi usia 0-6 Bulan sebanyak 11 orang pada kelompok intervensi dan 11 orang pada kelompok control, penelitian dilakukan selama tiga kali dalam seminggu selama tiga minggu dengan teknik purposive sampling. Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji t berpasangan (paired t test dan Uji t Tidak berpasangan (Independent). Hasil penelitian diketahui rata–rata berat badan bayi sebelum dilakukan pijat bayi, dengan mean 6990,91gram. Rata–rata berat badan bayi sesudah dilakukan pijat bayi, dengan mean 7490,91 gram. Ada perbedaan berat badan bayi sesudah intervensi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000. Disarankan ibu bayi berperan aktif dalam mencari informasi kesehatan bayi khususnya mengenai peningkatan gizi pada bayi serta dapat melakukan pijat bayi secara mandiri dirumah.
The Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Keberhasilan IMD Pada Ibu Bersalin Nelly Indrasari; Mugiati; Amrina Oktaviana
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.1101

Abstract

ASI merupakan makanan bayi dengan standard emas, ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman apapun, karena ASI mengandung zat gizi paling tepat, lengkap, dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat. Standar emas makanan bayi dimulai dengan tindakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif selama 6 (enam) bulan (Munzia, 2013). Menurut data hanya 3,7 % bayi di Indonesia disusui dalam 1 jam pertama setelah kelahiran. Beberapa faktor penyebab yang diduga mempengaruhi pelaksanaan IMD adalah tingkat pengetahuan ibu bayi yang kurang, sikap dan dukungan dari keluarga yang kurang terhadap pelaksanaan IMD serta tenaga kesehatan yang kurang menyampaikan mengenai pentingnya IMD. Sebagaimana diketahui bahwa pengetahuan, dan dukungan petugas mampu mempengaruhi perilaku seseorang dalam bertindak (Notoatmodjo (2005). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2021 menyatakan bahwa angka pemberian ASI eksklusif pada bayi berumur 6 bulan di Provinsi Lampung 73,6% dari target sebesar 60%, dan capaian IMD sebesar 80,4%. Sedangkan di Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk capaian pemberian ASI eksklusif, yaitu 29,1% dari target sebesar 60%, capaian IMD > 1 jam 1,8% dan IMD < 1 jam 39,6% yang seharusnya IMD dilakukan pada semua bayi baru lahir (Riskesdas, 2021). Tujuan penelitian diketahui hubungan pengetahuan ibu dengan keberhasilan IMD di PMB Wilayah Kerja Dinas Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan quasi experiment with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Bersalin di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2022. Sampel penelitian ini adalah Ibu Bersalin di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2022 yang berjumlah 96 orang. Pengumpulan data dengan cara studi dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data diolah dan di analisis dengan statistik deskriptif dan analitik. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengetahuan ibu setelah diberikan perlakuan memiliki kemungkinan 1,5 kali berhasil melakukan IMD bila dibandingkan dengan sebelum diberi perlakuan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000, berarti dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu sebelum dan setelah perlakuan dengan keberhasilan IMD pada ibu bersalin. Saran yang dapat diberikan peneliti dalam pengembangan keilmuan, yaitu: peningkatan pengetahuan memberikan dampak yang sangat luar biasa terutama bagi psikologi ibu. Dengan memberikan perlakuan tersebut maka akan menjadi bekal keberhasilan menyusui begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan informasi dan referensi pembelajaran yang lebih relevan mengenai Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebagai salah satu upaya meningkatkan cakupan ASI Eksklusif serta tercapainya Kesehatan Ibu dan Bayi di Tulang Bawang Barat, juga sangat berguna untuk pengembangan keilmuan dikemudian hari.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA GOUT ARTHITIS PADA LANSIA DI UPTD PUSKESMAS NGAMBUR KECAMATAN NGAMBUR KABUPATEN PESISIRBARAT TAHUN 2022 Wisnu Probo Wijayanto; Dadi Kurniawan
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.1170

Abstract

Menurut World Health Organization diperkirakan 34,2% kejadian gout arthritis di negara berkembang sedangkan untuk Indonesia penyakit sendi dengan prevalensi 713.783 juta (7,30%), paling banyak terjadi pada usia > 75 tahun sebesar 18,95% di Kabupaten Pesisir Barat tahun 2020 sebanyak 11.3% dari 1.011 lansia. Dampak dari gut arthritis yang paling berbahaya adalah menyebabkan batu ginjal, diabetes mellitus serta kematian dini. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya gout arthritis pada lansia di UPTD Puskesmas Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif, dengan desain penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional. Tempat penelitiannya adalah di Puskesmas Ngambur, adapun waktu pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 2 22 Januari 2022. Sampel dalam penelitian ini lansia yang berkunjung ke puskesmas dalam 3 bulan terakhir sebanyak 39 lansia. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan faktor usia (p=0.001 <0.05), faktor jenis kelamin (p=0,042 <0,05) dan faktor berat badan (p=0,011 <0,05) dengan terjadinya gout arthritis pada lansia di UPTD Puskesmas Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat. Diharapkan tenaga Kesehatan di puskesmas dapat melakukan sosialisasi tentang pemicu gout dengan metode yang mudah ditangkap oleh lansia seperti dengan video agar menambah infromasi dan pengetahuan lansia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI DI PMB MARTINI BANDAR LAMPUNG Psiari Kusuma Wardani; Mareza Yolanda Umar
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.1275

Abstract

Proses menyusui bisa jadi terhambat karena adanya beberapa masalah salah satunya adalah terjadinya payudara bengkak. Pembengkakan payudara disebabkan oleh pengeluaran ASI yang tidak efisien akibat perawatan payudara dan teknik menyusui yang buruk. Masih lemahnya monitoring dan evaluasi tenaga kesehatan terhadap pasien dalam melaksanakan perawatan payudara dan teknik menyusui serta kesadaran pasien tentang pentingnya persiapan payudara sebelum menyusui masih rendah sehingga kejadian bendungan ASI sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara dan teknik menyusui dengan kejadian bendungan ASI di PMB Martini Bandar Lampung tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif, desain analitic dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah semua ibu nifas di PMB Martini sebanyak 33 ibu nifas, tehnik sampel mengunakan Accidental Sampling. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara yang benar dengan kejadian bendungan ASI dengan p-value 0.004 <0.05 dan terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang teknik menyusui yang benar dengan kejadian bendungan ASI dengan p-value 0.000 <0.05. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan ibu nifas mengenai cara melakukan perawatan payudara dan teknik menyusui yang benar sehingga ibu terhindar dari bendungan ASI.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI USIA 0-3 HARI Era Ulandari; Yona Desni Sagita
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i2.1322

Abstract

Pemberian kolostrum merupakan pemberian ASI yang dihasilkan saat hari ke-1 sampai ke-3 menyusui. Cakupan pemberian kolostrum nasional sebesar 28,9% lebih rendah dibandingkan dengan target cakupan di Indonesia sebesar 34,5%. Pengetahuan merupakan faktor penting dalam mempengaruhi keberhasilan pemberian kolostrum pada masa awal persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi usia 0-3 hari di PMB Wuri Handayaningsih Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah Ibu nifas pada bulan Desember tahun 2022 di PMB Wuri Handayaningsih Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus yaitu 31 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan analisis data dalam penelitian menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 17 (54,8%) responden memiliki pengetahuan yang kurang baik dan 18 (58,1%) responden yang tidak memberikan kolostrum pada bayinya. Hasil analisis bivariat didapatkan p value 0,008 < 0,05 artinya ada hubungan pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum pada bayi usia 0-3 hari di PMB Wuri Handayaningsih Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus Tahun 2022. Diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan pengetahuan tentang pentingnya pemberian kolostrum bagi bayi.

Page 2 of 2 | Total Record : 15