cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)" : 15 Documents clear
Maximum Tolerable Intake of Mangrove Oyster (Crassostrea rhizophorae) from the Tapak River, Semarang City, Indonesia, which Contains Cd and Pb Metals: Asupan Maksimum Tiram Bakau (Crassostrea rhizophorae) yang Dapat Ditoleransi dari Sungai Tapak, Kota Semarang, Indonesia, yang Mengandung Logam Cd dan Pb Haeruddin Haeruddin; Diah Ayuningrum; Jessika Oktaviani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.39813

Abstract

Tiram bakau merupakan salah satu jenis tiram yang dikonsumsi masyarakat Kota Semarang. Salah satu lokasi penangkapan adalah Kali Tapak Semarang, yang telah tercemar dengan logam Cd dan Pb. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis konsentrasi logam Cd dan Pb dalam daging tiram bakau dan menetapkan MTI. Tiram dikumpulkan dari 3 stasiun dengan 3 kali ulangan setiap stasiun. Konsentrasi logam dalam daging tiram bakau dianalisis dengan ASS, stelah didestruksi basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel daging yang dikumpulkan mengandung logam Cd yang melampaui standar kandungan Cd dalam kekerangan. Semua contoh daging yang dikoleksi mengandung logam Pb yang melampaui standar kandungan Pb dalam kekerangan. MTI Cd dan Pb utuk dikonsumsi oang dewasa berkisar 0.954 ± 0.431 mg minggu-1 untuk Cd dan 0.164 ± 0.014 mg minggu-1 untuk Pb. Kata kunci: MTI, Tiram Bakau, Cd, Pb, Sungai Tapak, Semarang.
Kajian Serat dan Komponen Aktif Beras Analog dari Rumput Laut Gracilaria sp.: Study of Fibre and Active Components of Rice Analogue from Seaweed Gracilaria sp. Sri Purwaningsih
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.40138

Abstract

Indonesia is the highest exporter of Gracilaria sp. seaweed and this seaweed contains high dietary fiber (64.74%), and also strong antioxidant activity. The aim of the study was to determine the best formula based on fiber levels, phenols, tannins, and flavonoids from rice analogue from Gracilaria sp. Determination of rice analogue from seaweed Gracilaria sp. used complete random design (RAL), with three repeats, if the test results showed real difference than continued with duncan's test at a confidence level of 95%. The concentration of treatment is the addition of 0, 10, 13, and 16%. The resultsed of analysis according to the Codex Alimentarius Commission (2009) included foods of high fiber sources, with range of 6.09-10.77%. It contains bioactive components (alkaloids, phenols, tannins, and flavonoids). The content of phenols, tannins, flavonoids ranges from 160,32-192,89 mg/ kg; 0,14-0,24%; 4,02-5,18 mg QE/g. The best formulation of rice analogue from based on fiber, phenols, tannins, flavonoids levels was at a concentration of 13%
Nutritional Characteristics of Curry fish Sea Cucumber (Stichopus vastus) using Chemicals and Physical Treatment: Karakteristik Gizi Teripang (Stichopus vastus) yang Diberi Perlakuan Kimia dan Fisik Mery Sukmiwati; Sumarto Sumarto; Santhy Wisuda Sidauruk; Irvan Ibrahim
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.41550

Abstract

Indonesia merupakan salah satu sumber utama teripang di dunia dengan total produksi yang tinggi untuk konsumsi domestik dan pasar ekspor. Teripang memiliki potensi sebagai sumber makanan tradisional, obat-obatan, dan pangan fungsional karena komponen gizi yang tinggi pada teripang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik gizi teripang yang diperoleh secara kimiawi (ekstraksi etanol 20%, 25%, dan 30%) dan perlakuan fisik (perebusan dan pengukusan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kimia (etanol 30%) memiliki komponen nutrisi terbaik yang terdiri dari protein 77,35%; kelembapan 9,14%; abu 6,67%; lemak 0,10%; dan karbohidrat 6,18%, sedangkan dalam perlakuan fisik, pengukusan memiliki komponen nutrisi terbaik yang terdiri dari kandungan protein 61,49%, kelembaban 11,53%, abu 10,76%, lemak 2,22%, dan karbohidrat 14,00%. Profil asam amino dalam perlakuan kimia (etanol 20%, 25%, dan 30%) masing-masing adalah 53,60%, 56,74%, dan 61,65%, sedangkan profil asam amino dalam perlakuan fisik (perebusan dan pengukusan) masing-masing adalah 50,31% dan 52,96%. Glisina dan asam glutamat, yang merupakan asam amino non-esensial, merupakan profil asam amino yang dominan.
Potensi Sumber Daya Hayati Rumput Laut di Pantai Pulau Ambon sebagai Bahan Makanan: The Potential of Seaweed Resources on the Coastal of Ambon Island as Food Ingredient Christina Litaay; Hairati Arfah; Ferdinand Pattipeilohy
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.41647

Abstract

Rumput laut merupakan sumber daya laut yang memiliki keragaman dan kaya akan nutrisi. Rumput laut sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan industri, baik industri pangan maupun non-pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya hayati rumput laut di perairan pantai Ambon. Metode penelitian ini adalah metode transek kuadrat. Pada setiap interval 10 meter dari garis pantai dilakukan sampling biomassa makroalga pada bingkai besi berukuran 50 x 50 m. Data dianalisis berdasarkan indeks ekologi yaitu komposisi jenis dan frekuensi kehadiran, selain itu potensi rumput laut sebagai bahan makanan. Rumput laut yang teridentifikasi sebanyak 23 jenis rumput laut yang tergolong dalam kelompok Rhodophyta, Phaeophyta, dan Chlorophyta. Perairan pantai Tawiri memiliki jenis rumput laut tertinggi sebesar 39%. Komposisi rumput laut tertinggi di Pantai Tawiri yaitu 14 jenis dari 10 marga yang terdiri dari 6 jenis Rhodophyceae, 4 jenis Chlorophyceae, dan 4 jenis Phaeophyceae. Frekuensi kehadiran rumput laut tertinggi di perairan pantai Tapi sebesar 12,5%. Jenis rumput laut yang memiliki potensi dimanfaatkan sebagai pangan adalah Rhodophyceae (Gracilaria, Hypnea), Phaeophyceae (Sargassum, Turbinaria, Padina), Chlorophyceae (Halimeda dan Ulva). Rumput laut selain sebagai sumber pangan komersial juga dikembangkan sebagai bahan baku industri.
Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Sediaan Body Scrub Bubur Rumput Laut Turbinaria decurrens dan Kencur (Kaempferia galanga): Antioxidant Activity and Physical Stability of Turbinaria decurrens and Kencur (Kaempferia galanga) Seaweed Porridge Body Scrub Preparations Rini Yanuarti; Dwi Citra Septiana; Nurfitriyana Nurfitriyana; Ginanjar Pratama; Sakinah Haryati; Itok Dwi Kurniawan; Dwi Kurnia Putri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.41669

Abstract

Rumput laut Turbinaria decurrens diproduksi masih dalam bentuk kering dan bentuk intermediet. Salah satu cara untuk meningkatkan pengembangannya yaitu diolah menjadi sediaan kosmetik. Selain rumput laut, bahan alam yang dapat digunakan untuk sediaan kosmetik lainnya yaitu kencur (Kaempferia galanga). Tujuan penelitian ini adalah menentukan kombinasi bubur rumput laut T. decurrens dan kencur terbaik sebagai sediaan body scrub berdasarkan hasil aktivitas antioksidan serta stabilitas fisiknya. Penelitian ini dilakukan dengan melihat perbedaan konsentrasi rumput laut T. decurrens dan kencur dengan perbandingan 1:1 (Krim RK1), 1:2 (Krim RK2), dan 2:1 (Krim RK3) dan tanpa penambahan rumput laut dan kencur (Krim RK0). Analisis yang dilakukan mencakup fitokimia, antioksidan, stabilitas sediaan krim dan tipe emulsi. Bubur rumput laut T. decurrens mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan fenol hidrokuinon, sedangkan serbuk kencur mengandung senyawa alkaloid, dan flavonoid. Bubur rumput laut T. decurrens memiliki aktivitas antioksidan sedang (IC50 119,36 µg/mL), sedangkan serbuk kencur memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (IC50 569,66 µg/mL). Hasil tersebut berbeda dengan aktivitas antioksidan pada sediaan krim body scrub yang mendapatkan aktivitas antioksidan sangat kuat. Nilai IC50 pada formulasi krim RK1, RK2 dan RK3 berturut-turut adalah 1,60±0,12 µg/mL; 1,24±0,15 µg/mL dan 2,49±0,05 µg/mL. Hasil stabilitas sediaan menunjukan krim body scrub memiliki pH seimbang (6,3–7,33) dan aman untuk kulit, Berdasarkan hasil pengujian didapatkan formulasi krim RK2 yang merupakan formulasi sediaan krim terbaik, dilihat dari hasil antioksidan dan stabilitas fisik sediaan krim
Karakteristik Fisikokimia dan Tingkat Penerimaan Konsumen Siomai Udang Metapenaeus monoceros dengan Penambahan Kappaphycus alvarezii: Physicochemical Characteristics and Consumer Acceptance of Shrimp Shumai Metapenaeus monoceros With The Addition of Kappaphycus alvarezii Dico Pranata; Andi Noor Asikin; Irman Irawan; Indrati Kusumaningrum; Bagus Fajar Pamungkas
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.42420

Abstract

Siomai merupakan produk kukus yang terbuat dari lumatan daging udang atau ikan dan sayuran dibungkus lembaran pangsit yang disajikan dengan saus kacang. Siomai udang kaya protein namun rendah kandungan serat. Penambahan rumput laut Kappaphycus alvarezii diharapkan dapat memenuhi kekurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik fisikokimia dan tingkat penerimaan konsumen siomai udang Metapenaeus monoceros dengan penambahan rumput laut K. alvarezii. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan persentase substitusi K. alvarezii terhadap udang M. monoceros yaitu 25, 50, dan 75% serta kontrol (tanpa rumput laut) dengan tiga kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis variannya untuk melihat pengaruh perlakuan yang diberikan, jika memberi pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan K. alvarezii memengaruhi karakteristik fisikokimia siomai udang. Penambahan K. alvarezii dapat meningkatkan kandungan karbohidrat dan serat kasar, namun menurunkan kadar protein, lemak dan nilai derajat putih siomai udang yang dihasilkan. Perlakuan penambahan K. alvarezii pada siomai dapat meningkatkan tingkat penerimaan konsumen berdasarkan parameter kenampakan dengan nilai mutu 7,33 (suka), tekstur 6,33 (agak suka), aroma 7,77 (sangat suka) dan rasa 7,83 (sangat suka) dari perlakuan terbaik pada konsentrasi 25%.
Pemanfaatan Ekstrak Daun Pedada (Sonneratia caseolaris) dan Daun Katang-Katang (Ipomoea pes-caprae) sebagai Agen Antioksidan pada Formulasi Face Mist: Utilization of Mangrove Apple (Sonneratia caseolaris) and Bayhops (Ipomoea pes-caprae) Leaf Extracts as Antioxidant Agents in The Formulation of Face Mist Nusaibah Nusaibah; Ros Mala Sari; David Indra Widianto
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.42563

Abstract

Kulit membutuhkan senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dari berbagai faktor eksternal, salah satunya polusi udara. Tumbuhan bakau jenis pedada (Sonneratia caseolaris) dan katang-katang (Ipomoea pes-caprae) dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Face mist adalah salah satu produk perawatan kulit yang dapat dibuat dengan memanfaatkan bahan aktif ekstrak dari daun pedada dan katang-katang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula produk face mist terbaik dengan penambahan ekstrak daun pedada, daun katang-katang, serta kombinasi dua ekstrak tersebut melalui parameter aktivitas antioksidan, kelembaban, pH, dan sensori. Penelitian ini menggunakan satu faktor yaitu jenis pelarut ekstrak. Sampel face mist dalam penelitian dibagi menjadi empat, yaitu face mist tanpa penambahan ekstrak (P0), facemist dengan penambahan ekstrak etanol 70% dan akuades dari daun pedada (P1), face mist dengan penambahan ekstrak etanol 70% dan akuades dari daun katang-katang (P2), dan face mist gabungan penambahan masing-masing ekstrak etanol dan akuades dari daun pedada dan daun katang-katang (P3). Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan two way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula facemist terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan ekstrak etanol 70% daun pedada (P1) dengan aktivitas antioksidan (IC50) sebesar 3.836,01 µg/mL, kelembaban 52,35%, nilai pH 4,64, dan disukai panelis terutama parameter aroma, tekstur, dan homogenitas.
Purifikasi Minyak Mata Tuna Kaya DHA (Thunnus sp.) dengan Variasi Adsorben : Purification of Fish Oil Tuna Eyes (Thunnus sp.) Rich-DHA with Various Adsorbents Wa Ode Nur Asma La Dia Nur; Wini Trilaksani; Wahyu Ramadhan
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.42794

Abstract

Omega-3 dengan kandungan asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA) yang tinggi telah dilaporkan pada by-product dalam berbagai riset dunia selama 10 tahun terakhir. Disisi lain, bahan baku minyak ikan omega-3 di Indonesia umumnya didominasi oleh minyak impor. Uniknya, sumber omega-3 bisa didapatkan dari by-product industri pengolahan perikanan seperti pada mata ikan tuna. Pemanfaatan dari by-product industri pengolahan tuna ini dapat menjadi sumber bahan baku terbarukan juga sebagai upaya penanganan dan pemanfaatan dari by-product perikanan. Namun, kualitas minyak ikan yang dihasilkan dari by-product perikanan umumnya belum memenuhi baku mutu yakni masih tingginya bilangan peroksida. Bilangan peroksida menunjukkan terjadinya oksidasi primer pada minyak ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai adsorben dengan rujukan riset terdahulu dalam upaya penurunan bilangan peroksida pada minyak mata ikan tuna. Metode penelitian ini menggunakan tiga jenis adsorben yakni magnesol, bentonite, dan zeolite. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan netralisasi 16°Be dilanjutkan dengan bleaching menggunakan magnesol mampu menurunkan nilai peroksida 56,62±7,07 meq/kg menjadi 11,28±0,73 meq/kg, bentonite menjadi 35,21±2,81 meq/kg, dan zeolite menjadi 35,65±1,89 meq/kg. Pemurnian minyak mata tuna menggunakan magnesol merupakan perlakuan terbaik dalam menurunkan bilangan peroksida jika dibandingkan dengan adsorben bentonit dan zeolite. Efektivitas penurunan mencapai 80% dalam menurunkan nilai peroksida pada minyak mata ikan tuna.
Formulasi Detergen Cair Ekstrak Buah Pedada (Sonneratia alba) : Liquid Detergent Formulation of Pedada Fruit Ethanol Extract (Sonneratia alba J. Smith) Deri Anggraini; Mohamad Gazali; Selvi Mardalena; Ropita Ropita; Farah Salsabila; Irnu Alfarisi; Rina Syafitri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.42835

Abstract

The pedada fruit extract (Sonneratia alba) contains saponin compounds which can be used as a natural foam in liquid detergents. The purpose of this study was to determine the effectiveness of pedada fruit extract as an additive to produce natural detergents that are environmentally friendly according to the Indonesian National Standard (SNI). This research consisted of preparation and extraction of pedada fruit with 96% ethanol, preparation of liquid detergent, and characterization the physical properties of liquid detergent. The formulation of liquid detergent used three treatments of adding pedada fruit extract, namely the addition of 5% (F1), 10% (F2), and 15% (F3). Data analysis used a completely randomized design (CRD) with one factor, namely the difference in the addition of pedada fruit extract to liquid detergent. The analysis was carried out in two repetitions. The results showed that the ethanol extract of pedada fruit was detected contain saponins. The treatment with ethanol extract of 5% (F1) is closest to the requirements of SNI 06-4075-1996 for liquid detergent with a pH value of 8.29 ± 0.04, viscosity of 37.7 ± 1.55 cPs, foam height of 2.5 cm, foam stability was 88.5±0.70%, specific gravity was 2.6±0.14 g/mL, and sedimentation volume was 0.975±0.021 mL.
Isolasi Asam Lemak dan Kadar Pigmen Rumput Laut Cokelat Sargassum crassifolium sebagai Sumber Antioksidan Alami: Isolation of Fatty Acid and Pigment Cntent of Sargassum crassifolium as A Source of Natural Antioxidant Grace Sanger; Verly Dotulong; Lena Jeane Damongilala
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.43033

Abstract

Sargassum is a marine product, source of bioaktive compound with many divers biological activity, especially as antioxidant and anticancer. The bioactive compound of Sargassum have been utilized as health product in many Industry such as, food, medicine and cosmetic. Fatty acids, (E)-11-octyloxacyclododec-10-en-2-one were isolated from ethyl acetic fraction of brown seaweed Sargassum crassifolium. The aim of the research is to isolate and purification the fatty acid compound and measure the pigmen content and antioxidant activity of S. crassifolium. The method of reasearc as followed; Sargassum extracted using methanol after that the extract partitioned with hexane and ethyl acetic and rinsed with methanol using Colomn Chromatography (CC). Ethyl acetic was purificated and isolated using CC and Thin Layer Chromatography (TLC) was using to monitored and observed the compounds. Isolate of pure compounds of etil acetic fraction of S. crassifolium (FEtSar) was elucidated by basic NMR spectroscopy, FTIR and ESMS and compared with previous literature. The extract, fractions and isolated compound were tested for their pigment content (carotenoid and fucoxanthin) and antioxidant activity using DPPH. The result of study shown, extract, fraction and pure compound of ethyl acetate fraction of S. crassifolium, (FEtSar), (E)-11-octyloxacyclododec-10-en-2-one revealed have antioxidant compound. Therefore S. crassifolium is potencial as a source of natural antioksidant and in future could be explored as health product.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9) Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8) Vol. 28 No. 7 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(7) Vol. 28 No. 6 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(6) Vol. 28 No. 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5) Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4) Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol. 28 No. 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2) Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1) Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12) Vol. 27 No. 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11) Vol. 27 No. 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10) Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9) Vol. 27 No. 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8) Vol. 27 No. 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7) Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol. 27 No. 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol. 26 No. 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol. 21 No. 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue