cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)" : 26 Documents clear
Perilaku Sedentari dan Determinannya: Literature Review: Sedentary Behavior and Its Determinants : Literature Review Niswatun Nafi'ah; Ella Nurlaella Hadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2795

Abstract

Latar belakang: Perilaku sedentari merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan berbagai masalah gangguan metabolisme tubuh seperti: obesitas, kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes melitus, cardio metabolik. Perilaku sedentari juga berkaitan dengan gejala depresi dan kecemasan pada remaja. Tujuan: untuk mengetahui determinan perilaku sedentari pada remaja. Metode: Desain penelitian ini menggunakan literatur review terhadap artikel yang membahas mengenai determinan perilaku sedentari pada remaja. Artikel didapatkan dari Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci Determinan, Perilaku, Sedentari, dan Remaja. Artikel yang digunakan berbahasa Indonesia dan Inggris yang dipublikasikan dalam rentang waktu mulai tahun 2018 sampai tahun 2022. Hasil: Penelusuran artikel pada Google Scholar dengan kata kunci didapatkan artikel sebanyak 374. Sedangkan, pencarian artikel pada PubMed dengan kata kunci didapatkan artikel sebanyak 611. Dari artikel tersebut dilakukan skrining sehingga dihasilkan 10 artikel yang layak dan sesuai dengan kriteria dan tujuan literature review ini. Kesimpulan: Determinan perilaku sedentari pada remaja pada literature review ini adalah umur, jenis kelamin, pengetahuan, sikap, status sosial ekonomi, pola asuh orang tua, dukungan teman sebaya, pemanfaatan media sosial, dan kebijakan sekolah. Kata Kunci: Perilaku, sedentari, remaja
Hubungan Literasi Kesehatan dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus : Relationship between Health Literacy and Quality of Life Diabetes Mellitus Patients Rina Safitri; Ahmad Syafiq
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2797

Abstract

Latar Belakang: Diabetes merupakan penyakit kronik yang menyebabkan penderitaan seumur hidup dan menjadi 10 penyakit teratas yang menyebabkan kematian . Prevalensi tahun 2018 yaitu 8,5% dan Sumatera barat menempati urutan ke- 14 prevalensi tertinggi diabetes melitus di Indonesia. Penderita diabetes melitus tipe 2 memiliki kualitas hidup yang rendah yaitu 53 %. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi kesehatan dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Dr.Rasidin Padang. Metode: Jenis penelitian ini kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi yaitu seluruh pasien diabetes melitus tipe 2 yang sedang berobat jalan dan sampel sebanyak 57 responden. Pengambilan sampel dilakukan teknik Consecutive sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kuesioner, dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariate. Hasil: Hasil univariat diperoleh responden yang memiliki kualitas hidup rendah 57,9%, self care yang baik 52,6%, literasi kesehatan rendah 56,1%, sedangkan hasil bivariat terdapat hubungan antara self care (p=0,038), diet (p=0,022), aktivitas fisik (p=0,005), perawatan kaki (p=0,029), dan literasi kesehatan(p=0,032), serta self efficacy (p=0,041) dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2 dan tidak terdapat hubungan antara pengobatan dan kontrol gula darah dengan kualitas hidup. Pemodelan akhir multivariat menunjukkan bahwa faktor dominan berhubungan dengan kualitas hidup adalah aktivitas fisik (POR=7,6). Self care, diet, aktivitas fisik, perawatan kaki, literasi kesehatan, dan self efficacy berhubungan dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan: Perlunya edukasi kesehatan bagi pasien dalam merawat kesehatan, praktik secara mandiri, dan keyakinan diri yang positif serta memahami sumber informasi kesehatan.
Potensi Cuka Apel Sebagai Antimikroba Topikal : Literature Review: The Potential of Apple Cider Vinegar as Topical Antimicrobial: Literature Review Justin Djuang
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2799

Abstract

Latar belakang: Resistensi antibiotik adalah masalah yang sangat mengancam kesehatan seluruh manusia, dan penyebabnya adalah penggunaan antibiotik yang berlebihan dan lambatnya penemuan antibiotik yang baru. Namun, penggunaan antibiotik pada berbagai situasi tidak dapat dihindarkan, seperti pada penggunaan antibiotik profilaksis. Cuka apel adalah hasil fermentasi jus apel yang diubah menjadi asam asetat oleh acetobacter. Cuka apel berpotensial menjadi alternatif antimikrobial topikal yang efektif menghambat pertumbuhan beberapa patogen bakterial yang termasuk dalam kriteria 1 dan 2 pada daftar bakteri yang membutuhkan antibiotik baru dan segera oleh WHO. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kegunaan cuka apel sebagai antimikrobial alternatif. Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur tentang penelitian yang dipublikasi pada 10 tahun terakhir. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan search engine Google Scholar dan Pubmed. Kemudian artikel disintesis menjadi sebuah tinjauan. Hasil: Penelitian pada kultur menunjukkan hasil yang sangat baik dalam mengatasi Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Terdapat perbedaan yang jauh untuk kadar minium cuka apel untuk mencapai angka kematian bakteri sebesar 99,9%. Eksperimen awal terhadap manusia menunjukkan resiko iritasi dan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap jumlah Staphylococcus aureus pada kulit. Kesimpulan: Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah cuka apel dapat digunakan secara aman sebagai antimikroba topikal. Peneliti menyarankan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang dosis minimal cuka apel dan penelitian pada sampel in vivo pada hewan.
Perbandingan Tarif Unit Cost Cesarean Sectio dengan Tarif Sebelumnya : Literature Review: Comparison Between Tariff of Cesarean Sectio Unit Cost and Current Tariff : Literature Review Amelia Intan Atthahirah; Budi Hidayat; Silvia Vinawaty Soetedja
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2801

Abstract

Latar belakang: Proporsi ibu hamil yang menjalani persalinan dengan metode cesarean section menunjukkan tren meningkat namun tarif rumah sakit untuk cesarean section umumnya masih menggunakan metode tradisional yang kurang tepat dan akurat. Penetapan tarif melalui penghitungan unit cost akan membantu rumah sakit mengetahui biaya sesungguhnya cesarean section dan meningkatkan efisiensi. Tujuan: Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk membandingkan penelitian terdahulu yang menghitung unit cost cesarean section dan hasil penghitungan dibandingkan dengan tarif yang berlaku sebelumnya. Metode: Artikel ini adalah sebuah tinjauan sistematis yang melakukan review, analisis dan klasifikasi terhadap penelitian tersedia di database Proquest, Scopus, Springerlink dan Google Scholar. Tinjauan sistematis ini menggunakan metode PRISMA, kriteria inklusi dan eksklusi untuk menentukan artikel yang akan dikaji. Artikel kemudian dikaji untuk membandingkan tarif unit cost dan tarif yang berlaku sebelumnya. Hasil: Dari hasil pencarian diperoleh sebanyak empat belas artikel penelitian yang menghitung unit cost cesarean section. Sebanyak empat penelitian membandingkan tarif unit cost dengan tarif INACBGs dan tarif RS. Terdapat lima artikel yang menyebutkan faktor yang memengaruhi unit cost dan dua artikel menyarankan perubahan clinical pathway. Biaya obat, BMHP dan besarnya capital cost disebut sebagai penyebab selisih tarif unit cost. Kesimpulan: Dengan penghitungan unit cost cesarean section didapatkan perbedaan dengan tarif yang berlaku sebelumnya dan hasil penghitungan dapat menjadi dasar bagi rumah sakit untuk melakukan kendali biaya.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kesembuhan Pasien Gangguan Halusinasi: Literature Review: Relationship Between Family Support and Recovery In Patients With Hallucination: Literature Review Indah Sari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2808

Abstract

Latar Belakang: Halusinasi adalah ketidakmampuan pasien untuk mempersepsikan dan menginterpretasikan rangsangan yang ada dengan panca indera. Keluarga memiliki hubungan yang paling dekat dengan pasien dan "pengasuh utama". Tujuan: Literature review bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan dukungan keluarga dengan kesembuhan pasien halusinasi. Metodologi: Yang digunakan dalam tinjauan pustaka didasarkan pada pendekatan sistematis terhadap analisis data dengan pendekatan yang sederhana. Merancang uji coba terkontrol secara acak (RCT) pada hasil artikel penelitian yang memberikan hasil pengamatan atau pengalaman praktis, termasuk abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan diskusi, untuk membahas strategi pencarian artikel di database google scholar, database Perpustakaan Nasional RI termasuk artikel dari EBSCO, PubMed, dan Springer Link. Hasil: Terdapat 5 artikel yang memenuhi dengan kriteria inklusi pencarian “dukungan keluarga”, “penyembuhan”, dan “gangguan halusinasi”. Berdasarkan hasil kajian pustaka disarankan agar perawat dapat lebih meningkatkan perawatan pasien dengan halusinasi dengan melibatkan anggota keluarga dalam setiap proses perawatan. Keluarga juga menentukan peran dan tanggung jawab untuk kesembuhan serta memberikan dukungan yang diperlukan selama pemulihan pasien. Kesimpulan: Dengan adanya dukungan keluarga yang diberikan, kemampuan keluarga dalam merawat, dan kemampuan dalam mengontrol halusinasi dengan demikian terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kesembuhan pasien halusinasi.
Media Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Stunting : Literature Review: The Effect of Educational Media on Increasing Knowledge of Pregnant Women in Stunting Prevention : Literature Review Christin Desi Anggreyenti; Apoina Kartini; Martini Martini
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2847

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Penanggulangan stunting dapat dilakukan melalui upaya pencegahan dan penanganan, pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), imunisasi dan pola hidup bersih sehat sedangkan penanganan dapat dilakukan melalui stimulasi pengasuhan dan pendidikan berkelanjutan. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan stunting. Metode: Article review dibuat dengan menggunakan metode telaah pustaka. Artikel yang digunakan didapat dari artikel yang relevan yang diambil dari mesin pencarian jurnal yang dilakukan di Google Scholar, Pubmed, NCBI, Science Direct, Cochran Library dengan artikel yang relevan dalam 10 tahun terakhir dengan database pada sepuluh tahun terakhir (2012-2022) dari jurnal nasional maupun jurnal internasional. Hasil: Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan bahwa media edukasi pada ibu hamil memiliki pengaruh yang bermakna dalam upaya pencegahan stunting. Upaya perbaikan yang diperlukan untuk mengatasi stunting salah satunya melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil. Edukasi memberikan pengaruh bermakna dalam peningkatan pengetahuan Ibu hamil dalam pencegahan stunting. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil yang signifikan mengenai pencegahan stunting pada waktu sebelum dan sesudah pemberian edukasi gizi stunting melalui media edukasi.
Kurang Energi Kronik dan Pendidikan Ibu Rendah Menjadi Faktor Dominan Berhubungan dengan Stunting pada Balita: Chronic Energy Deficiency and Low Maternal Education are Dominant Factors associated with Stunting in Children Prihatini Dini Novitasari; Besral
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2876

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia masih cenderung tinggi dan deteksi dini stunting belum mempertimbangkan berbagai faktor risiko yang ada. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor risiko yang paling dominan pada kejadian stunting pada balita di Indonesia berdasarkan faktor ibu dan lingkungan. Metode: Penelitian ini dilakukan kepada 3251 responden Riskesdas 2018 dan dianalisis menggunakan metode kompleks survey. Hasil: Hasil analisis diperoleh ibu KEK (aOR: 1.48; 95%CI: 1.1-1.97) dan berpendidikan rendah (aOR: 1.7; 95%CI: 1.38-2.09) berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada balita. Selanjutnya, faktor yang paling mendominasi adalah ibu yang berpendidikan rendah. Kesimpulan: Status nutrisi selama kehamilan dan pendidikan ibu merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di Indonesia. Selanjutnya, pendidikan rendah menjadi faktor yang paling mempengaruhi kejadian stunting.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penularan HIV/AIDS: The Effect of Health Education on Adolescent Knowledge About Prevention of HIV/AIDS Transmission Nina Sri; Rosa Susanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i2.2877

Abstract

Latar belakang: HIV merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan AIDS. Jumlah kumulatif ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) di Indonesia sampai dengan bulan Maret tahun 2021 yaitu 427.201 kasus. Provinsi Jawa Barat berada pada peringkat kedua dengan ODHA terbanyak di Indonesia yaitu sebanyak 1.115 kasus. Remaja merupakan kelompok usia 15-29 tahun dan beresiko tertular HIV/AIDS. Data kasus ODHA pada remaja dengan umur 5-14 tahun sebanyak 0,5% dan umur 15-19 tahun sebanyak 2,7% serta umur 20-24 tahun sebanyak 16,3%. Tahun 2030 telah ditetapkan menjadi tahun untuk mengakhiri epidemi HIV/AIDS. Sebagai penyakit infeksi yang sampai dengan saat ini belum ada obatnya, promosi kesehatan menjadi upaya yang menjadi dasar untuk mencegah bertambahnya kasus baru HIV. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS. Metode: Desain penelitian yaitu semi eksperiman dengan one-group pra-post test design yang dilakukan bulan Agustus 2022. Sampel penelitian berjumlah 74 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Pada uji Wilcoxon yang dilakukan pada kelompok sample berpasangan terhadap pengetahuan remaja tentang pencegahan penularan HIV/AIDS didapatkan Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan rata-rata antara hasil pre test dan post test sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang pencegahan penularan HIV/AIDS SMAS Islam Riyadlul Jannah.
Dukungan Tempat Kerja terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Pekerja di Kabupaten Bandung Barat: Workplace Support for the Success of Exclusive Breastfeeding to Working Mothers in West Bandung Regency Editha Aldillasari Rodianto; Dien Anshari
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2889

Abstract

Latar Belakang: Pemberian ASI eksklusif berperan dalam tahap tumbuh kembang anak dan merupakan upaya pencegahan serta penanganan masalah gizi. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif pada Ibu bekerja, yaitu adanya dukungan dari tempatnya bekerja. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu kawasan di Jawa Barat yang berhasil mencapai angka 72,12% dalam pemenuhan kebutuhan ASI eksklusif. Kawasan Padalarang adalah kawasan yang memiliki jumlah industri terbanyak ketiga dan jumlah karyawan terbanyak kelima di Kabupaten Bandung Barat. Adapun PT. P merupakan salah satu perusahaan industri di Kawasan Padalarang dengan jumlah karyawan yang didominasi oleh karyawan wanita. Tujuan: Mengetahui gambaran dukungan tempat kerja dalam mencapai keberhasilan ASI eksklusif pada Ibu pekerja di PT. P, Kabupaten Bandung Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan partisipan berdasarkan teknik purposive sampling berjumlah 6 orang ibu menyusui yang menggunakan fasilitas pojok laktasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam yang dilaksanakan pada Mei-Oktober 2022 di PT. P, Kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Panduan wawancara telah diujicobakan pada seorang ibu pekerja dan triangulasi telah dilakukan pada penelitian. Data yang dianalisis berupa verbatim hasil wawancara dan catatan peneliti. Hasil: Kebijakan untuk menyediakan fasilitas menyusui sebagai bentuk dukungan tempat kerja bagi ibu menyusui telah dilaksanakan oleh perusahaan PT. P sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2012 sejak PP tersebut dikeluarkan. Seluruh informan memiliki pengetahuan yang cukup baik terkait ASI eksklusif dan senantiasa memberikan ASI bagi anak mereka. Praktik pemberian ASI terbagi menjadi tiga orang ibu bekerja yang berhasil memberikan ASI eksklusif dan tiga ibu lainnya yang belum berhasil memberikan ASI eksklusif. Motivasi untuk memberikan ASI eksklusif berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar, seperti dukungan keluarga dan tempat kerja. Pada penelitian ini, ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif mendapatkan dukungan dari suami dan rekan kerja. Mereka pun memiliki keyakinan yang tinggi dan mampu mengatasi hambatan yang ada, seperti akan tetap memompa ASI seandainya tidak ada fasilitas menyusui di tempat bekerja. Dua dari tiga ibu menyusui yang belum berhasil memberikan ASI eksklusif tidak mendapatkan dukungan dari suami maupun rekan kerja. Mereka pun tidak akan memompa ASI apabila tidak ada fasilitas menyusui di tempat bekerja. Adapun satu ibu lainnya yang belum berhasil memberikan ASI eksklusif memiliki tekad yang kuat, namun dikarenakan ASI yang sedikit menyebabkan dirinya memutuskan untuk mencampur ASI dan susu formula bagi anaknya. Kesimpulan: Keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja tidak hanya berasal dari dukungan tempat kerja saja, namun juga berasal dari motivasi diri sendiri dan dukungan dari lingkungan sekitar. Kebijakan ramah laktasi dari perusahaan dapat memberikan tambahan dukungan bagi keberhasilan program ASI eksklusif bagi para ibu bekerja.
Konsumsi Biji Pinang dengan Kejadian Keputihan pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Rum Kota Tidore Kepulauan: Consumption of Areca Nut With the Incidence of Vaginal Discharge in Women of Childbearing Age in the Area of the Rum Health Center Tidore Islands City Nurdiana Lante; Richa Novyana Hardiyanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2892

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah terkait kesehatan reproduksi wanita yaitu risiko terjadinya keputihan yang dapat dialami oleh berbagai umur terutama Wanita Usia Subur (WUS). Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang berlebihan dan tidak normal bisa merupakan gejala awal dari kanker serviks. Keputihan abnormal dapat diterapi dengan penggunaan herbal atau sediaan yang berfungsi sebagai anti fungi yang efektif. Buah Pinang banyak dimanfaatkan masyarakat di wilayah Puskesmas Rum sebagai pengobatan herbal, biji pinang di konsumsi sebagai obat tradisional misalnya untuk keputihan, mengecilkan Rahim setelah melahirkan atau untuk mengatasi masalah haid. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi biji pinang dengan kejadian keputihan pada wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas rum kota tidore kepulauan. Metode: Menggunakan desain observasional analitik dengan metode pendekatan kuantitatif untuk mengetahui kejadian keputihan selama mengkonsumsi biji Pinang. Tekhnik sample yang digunakan secara Purposive sampling. Dimana semua subyek penelitian adalah WUS yang rutin mengkonsumsi biji pinang, dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan sampai jumlah subyek yang diperlukan sebanyak 82 WUS. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar WUS yang mengonsumsi biji pinang lebih dari sekali dalam sehari gejala keputihannya normal (41,5%), yang mengonsumsi biji pinang lebih dari sekali dalam sehari gejala keputihannya tidak normal (14,6%) sedangkan yang mengonsumsi biji pinang hanya sekali sehari gejala keputihan normal (19,5%), yang mengonsumsi biji pinang hanya sekali sehari gejala keputihannya tidak normal (24,4%) hasil analisis Chi Square test didapatkan nilai p 0,006 < dari α (0,05) terdapat hubungan frekuensi konsumsi biji pinang dengan kejadian keputihan pada Wanita usia subur. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan antara Wanita Usia subur yang mengonsumsi biji pinang lebih dari sekali sehari dan yang hanya sekali dalam sehari dengan gejala keputihan. hasil analisis Chi Square test di dapatkan hasil 0,006. sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan frekuensi konsumsi biji pinang dengan gejala keputihan.

Page 2 of 3 | Total Record : 26


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 7: JULY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 4: APRIL 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 No. 1: JANUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 9: SEPTEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue