cover
Contact Name
Kadar Ramadhan
Contact Email
amjpm2021@gmail.com
Phone
+6281314119647
Journal Mail Official
amjpm2021@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tamansari Kel. Tatae Kec. Duampanua , Kab. Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, 91253
Location
Kab. pinrang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 28073797     EISSN : 28073576     DOI : https://doi.org/10.53770/amjpm
Core Subject : Health,
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat or also known as AMJPM with registered number ISSN 2807-3797(Print), 2807-3576 (Online), is a peer-reviewed open access scientific journal published by Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah. The scope for AMJPM includes: Nutrition, Dental Health, Nursing, Enviromental Health, Midwifery, Technology Laboratorium Medic and Public Health. Each volume of AMJPM is counted in each calendar year that consists of two issues. AMJPM is published two times per year every August and February. Articles published in AMJPM includes original articles and literature reviews. Contributors for AMJPM are researchers, lecturers, students, health practitioners, and other practitioners that focus on health in Indonesia and worldwide.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat" : 17 Documents clear
Penyuluhan Masyarakat Mengenai Proteksi Radiasi pada Pemeriksaan Radiologi Darwansyah, Alfino Eka Putra; Putri, Meva Relita Setia; Putra, Alief Chandra Subiantara; Abdullah, Muhammad Akbar; Masso, Nur Fadillah Amanda; Saraswati, Noviana Putri; Nasokha, Ildsa Maulidya Maratus
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.445

Abstract

Keselamatan radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi pasien, pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi. Radiasi adalah gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya mampu mengionisasi media yang dilaluinya. Proteksi Radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan radiasi.Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengenal proteksi radiasi pada pemeriksaan radiologi. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dengan menggunakan poster dan power point sebagai media penyuluhan. Tahapan pelaksanaan  kegiatan penyuluhan ini terdiri dari 3 tahap yaitu survei kelompok sasaran, persiapan, dan pelaksanaan kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah karang karuna Desa Candran mendapatkan informasi mengenai proteksi radiasi. Pada saat diskusi berlangsung ada seorang pemudi yang menceritakan pengalamannya saat melakukan pemeriksaan gigi di instalasi radiologi, pemudi tersebut mengatakan bahwa dia tidak diberikan APD saat pemeriksaan berlangsung Sebagai orang awam, pemudi tersebut tidak tahu jika pada semua peme riksaan radiologi pasien harus menggunakan APD, setelah kami memaparkan materi barulah dia menyadari betapa pentingnya APD saat pemeriksaan radiologi untuk melindungi diri dari paparan radiasi. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah karang taruna Desa Candran dapat mengetahui mengenai pemeriksaan radiologi serta proteksi yang ada dalam pemeriksaan radiologi.
Pendampingan SEHATI sebagai Upaya Perbaikan Status Gizi dan Peningkatan Keterampilan Ibu Balita Menyiapkan Makan di Kelurahan Mulyorejo Izzati, Zannuba Arifah; Vikrullogic, Vinie Balqis Athaya; Dwipajati, Dwipajati
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.447

Abstract

Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Intervensi SEHATI dilakukan untuk meningkatkan keterampilan ibu dan mengoptimalkan status gizi balita berisiko stunting. Studi ini menggunakan desain pre-eksperimental one-group pretest-posttest pada 12 ibu di Kelurahan Mulyorejo, Kota Malang. Selama satu bulan dari 3 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, intervensi mencakup pemberian protein hewani, sinbiotik, susu pertumbuhan, serta pemberian rekomendasi menu. Desain yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dianalisis dengan paired t-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada tinggi badan balita (p = 0,00), tetapi tidak pada berat badan (p = 0,79) dan status gizi (p = 1,00). Dari keterampilan ibu, 50% menguasai lebih dari tiga teknik pengolahan makanan, 58% berhasil menyusun menu bervariasi, dan 67% menerapkan variasi warna makanan. Durasi intervensi yang singkat membatasi dampak pada status gizi. Pendampingan SEHATI efektif meningkatkan tinggi badan dan keterampilan ibu, tetapi belum berdampak signifikan pada status gizi balita. Perpanjangan durasi intervensi direkomendasikan untuk hasil yang lebih optimal.
Pelatihan Kader Kesehatan: Solusi Nyeri Sendi dengan Jahe Putih dan Bawang Merah Syahwal, Muhammad; Aluddin, Aluddin; Uksim, Muhammad
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.452

Abstract

Sekitar 713 ribu lansia di Indonesia melaporkan masalah kronis pada persendian disertai kekauan sendi dengan karakteristik gejala yang berulang dan semakin memburuk. Penanganan nyeri sendi pada lansia membutuhkan waktu yang lama, sehingga terapi berbasis herbal seperti jahe dan bawang merah lebih disarankan dibanding penggunaan obat kimia jangka panjang. Kader kesehatan sebagai sumber daya pendukung perlu dilibatkan dalam rangka pemerataan dan luasnya layanan kesehatan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meningkatkan keterampilan kader kesehatan dalam mengatasi nyeri sendi menggunakan tanaman jahe dan bawang merah melalui pelatihan kesehatan. Metode kegiatan berupa penyuluhan dan demonstrasi pada 36 kader kesehatan Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan pada tanggal 28 Juli 2024, keterampilan kader dinilai berdasarkan lembar observasi berisi 10 rangkaian tindakan secara sistematis. Hasil observasi tim pengabmas terlihat perbedaan signifikan setelah melakukan dua kali simulasi didapatkan kategori “Baik” pada 27 orang kader (75,0%) dan hanya 9 orang kader (25,0%) yang keterampilannya pada kategori “Sedang”. Kesimpulan kegiatan bahwa penyuluhan kesehatan terbukti meningkatkan keterampilan kader dalam mengatasi nyeri sendi menggunakan jahe dan bawang merah dengan teknik kompres. 
Penyuluhan Edukasi Teknik Akupresur Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Wahid, Wa ode Putri Agustina; Hasriati, Wa Ode; Rajia, Rajia; Harnaningsi, Harnaningsi; Salim, Ika Lestari
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.322

Abstract

Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh menggunakan jari secara bertahap yang merangsang kemampuan tubuh untuk penyembuhan diri secara alami sebagai salah satu upaya yang dilaksanakan oleh Bidan sesuai dengan Kepmenkes No 369  Tahun 2007 tentang standar profesi bidan yang salah satunya mengenai standar kompetensi bidan selama persalinan untuk pengurangan nyeri tanpa obat. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap teknik akupresur. Metode yang digunakan adalah Action Research dengan pendekatan program tindak partisipatif dengan bentuk edukasi kesehatan melalui metode ceramah dan demonstrasi pada ibu hamil sebanyak 30 peserta. Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Wilayah Puskesmas lakologou kota baubau Sulawesi Tenggara Indonesia. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu sebelum dilakukan penyuluhan edukasi yaitu sebanyak 23 (76,7%) tidak tahu menjadi berkurang sebanyak 9 (30%) dan yang mengetahui sebelum dilakukan edukasi berjumlah 7 (23,3%) meningkat menjadi 21 (70%). Disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil terhadap teknik akupresure.
Optimalisasi Peran Bidan Dalam Manajemen Nyeri Persalinan Melalui Edukasi Terapi Endorphine Massage dan Pijat Oksitosin Iryani, Dwi; Simanjuntak, Melicha Kristine
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.386

Abstract

Proses persalinan adalah merupakan suatu proses alamiah namun sering disertai dengan rasa nyeri yang menimbulkan ketidaknyamanan dan kecemasan bagi wanita yang akan melahirkan yang dapat mengakibatkan komplikasi pada ibu dan bayi. Bidan sebagai pendamping dan penolong persalinan dituntut dapat memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi ibu bersalin dengan berbagai teknik nonfarmakologi diantaranya terapi endorphine massage dan pijat oksitosin. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran bidan dalam manajemen nyeri persalinan melalui edukasi terapi endorphine massage dan pijat oksitosin. Metode dalam kegiatan ini berupa ceramah disertai pemutaran video edukasi dan tutorial dan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung dengan melibatkan 25 orang bidan dari RSUD, Puskesmas dan klinik bersalin di Kabupaten Manokwari. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan pesera, dimana 96% peserta mampu melakukan teknik endorphine massage dan pijat oksitosin secara mandiri. Hasil evaluasi yang dilakukan melalui observasi langsung dilapangan menunjukkan bahwa para peserta telah menerapkan terapi endorphine massage dan pijat oksitosin dalam asuhan persalinan yang mereka berikan.Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya diharapkan dapat memberikan edukasi kepada bidan terkait metode nonfarmakologi yang dapat mengatasi ketidaknyamanan dan kecemasan ibu bersalin sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan ibu bersalin dalam menjalani persalinannya.
Optimalisasi Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan Training of Trainers (TOT) Wigunarti, Mirna; Simanjuntak, Melicha Kristine; Erismawati, Erismawati; Lestari, Dian Puji
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.395

Abstract

Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan dan membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Sudah sejak lama Pemerintah Indonesia sudah memberlakukan aturan Imunisasi Dasar Lengkap bagi bayi usia 0-12 bulan namun belum semua bayi mendapatkannya secara lengkap. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan peran kader dalam peningkatan pencapaian cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 di Laboratorium Terpadu Kebidanan Manokwari, Poltekkes Kemenkes Sorong. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 14 orang terdiri dari 2 orang bidan dan 12 orang kader. Metode yang digunakan mencakup pemaparan materi dan pelatihan menggunakan media bantu lembar balik. Lembar balik yang digunakan adalah hasil rancangan tim Pengabdi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan kader yang terampil dalam memberikan edukasi dan mampu menerapkannya dipelayanan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi seluruh peserta dinyatakan kompeten dengan nilai rata-rata praktik penyuluhan sebesar 78,3 dan terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata sebesar 10,33 poin. Diharapkan pelatihan dan edukasi ini dapat diberikan secara berkelanjutan dengan menggunakan media edukasi yang lebih beragam serta menggunakan bahasa daerah setempat.
Jaga Diri, Jaga Privasi: Interaktif Edukatif Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak Usia Sekolah Hajri, Waode Syahrani; Afrini, Ida Mardhiah; Sukmadi, Arfiyan; Aritrina, Pranita; Tien, Tien
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v4i2.438

Abstract

Secara global, sekitar 1 dari 5 perempuan yang hidup saat ini dan sekitar 1 dari 7 anak laki-laki dan pria dewasa mengalami bentuk kekerasan seksual di usia anak-anak. Pelecehan seksual terutama di kalangan anak usia sekolah menjadi permasalahan yang mendesak dan membutuhkan strategi pencegahan yang efektif.. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak tentang privasi tubuh dan keterampilan perlindungan diri melalui program edukasi interaktif yang mengintegrasikan media audio-visual, diskusi kelompok, dan simulasi peran. Metode yang digunakan meliputi pendidikan berkelanjutan, aktivitas interaktif, dan pelatihan langsung dengan partisipasi orang tua dan guru. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test dengan pendekatan kualitatif berbasis tanya jawab dan diskusi untuk mengukur pemahaman peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa mengenai konsep privasi tubuh dan langkah pencegahan pelecehan seksual dimana siswa-siswi menunjukkan kemampuan menjawab benar pertanyaan tentang mengenali situasi berisiko, memahami batasan tubuh, dan merespons situasi dengan langkah perlindungan diri yang tepat. Respon positif juga terlihat dari partisipasi aktif dan kepercayaan diri peserta untuk menerapkan materi dalam kehidupan nyata. Hambatan seperti keterbatasan waktu dan keaktifan siswa di awal sesi dapat diatasi dengan perencanaan strategi jangka panjang seperti pelatihan intensif bagi guru dan pengembangan modul daring serta peran aktif fasilitator dalam mendampingi siswa. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengetahuan yang ada terkait edukasi seksual berbasis interaktif tetapi juga menjadi model potensial untuk diterapkan di berbagai institusi pendidikan. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan dukungan komunitas, program ini dapat menjadi solusi efektif untuk mencegah pelecehan seksual pada anak.

Page 2 of 2 | Total Record : 17