cover
Contact Name
Diah Eka Sari
Contact Email
diaheka@unimed.ac.id
Phone
+6285261529917
Journal Mail Official
ekasarium@yahoo.com
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Kode : Jurnal Bahasa
ISSN : 23015411     EISSN : 25797957     DOI : https://doi.org/10.24114/kjb.v9i3.19972
Core Subject : Education,
Jurnal Kode adalah jurnal yang dikelola oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Aspek kajian jurnal ini berisi tentang hasil penelitian dan konseptual dalam bidang pembelajaran, penilaian, linguistik, dan sastra Indonesia. Jurnal ini juga dihadirkan untuk mendukung pengembangan akademika di Jurusan Bahasa dan sastra Indonesia.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024" : 15 Documents clear
Semantik Leksikal pada Lirik Lagu œSepatu dan œMonokrom Karya Tulus Purba, Adinda Melva Christy; Siallagan, Gratia Clara; Mulyadi, Mulyadi
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63682

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna leksikal pada lirik lagu œSepatu dan œMonokrom karya Tulus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca catat untuk memperoleh data dengan cara mengunduh video lirik lagu dari youtube lalu mendengarkan lagu tersebut kemudian mencatat setiap lirik pada lagu œSepatu dan œMonokrom karya Tulus. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi teknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif merupakan teknik yang berguna untuk menuturkan dan menafsirkan data yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan makna leksikal dalam lirik lagu œSepatu dan œMonokrom karya Tulus. Hasil pembahasan berupa repitisi yang ditandai kata œkita, œtak, œsang, œku, œtapi, œaku, œtakut, œkamu, œterasa, œbila, œkita, œhitung, œwarna. lalu terdapat pula pada sinonimi (persamaan kata) yang ditandai kata œmati dan œtak berjiwa, œtidur dan œlelap. Dan juga terdapat antonimi (lawan kata) yang ditandai dengan kata œkanan dan œkiri, œsenang dan œsedih, œbersama dan œberbeda, œhitam dan œputih.
Analisis Deiksis pada Komik œMa Voisine est Indonésienneœ karya Emmanuel Lemaire Thohiroh Nurhadi, Fadillah Syaidah; Mutiarsih, Yuliarti; Karimah, Iim Siti
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63683

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan lima jenis deiksis yang dikemukakan oleh Stephen C. Levinson yakni deiksis persona, waktu, tempat, wacana, dan sosial dalam komik tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik sinkronik deskriptif. Komik, sebagai bentuk media visual yang menyajikan cerita melalui gambar yang berurutan, juga dapat menjadi alat yang efektif untuk menganalisis pragmatik pada bidang ilmu linguistik, khususnya deiksis. Penelitian ini berfokus pada analisis deiksis dalam komik "Ma Voisine est Indonésienne" karya Emmanuel Lemaire. Deiksis, sebagai bagian dari pragmatik, merujuk pada elemen bahasa yang menunjukkan hubungan antara ujaran dengan konteksnya, seperti waktu, tempat, dan persona. Hasil penelitian menunjukkan total 637 data deiksis, dengan dominasi deiksis persona sebanyak 342 data, lalu deiksis waktu 59 data, diikuti oleh deiksis tempat 136 data, deiksis wacana 42 data, dan sosial 57 data. Temuan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai penggunaan deiksis pada teks komik dan memperkaya kajian pragmatik serta memberikan manfaat bagi pembelajar bahasa, khususnya bahasa Prancis.
Analisis Makna Asosiatif Lirik Lagu œDiri Karya Tulus Gusriani, Atika; Yanti, Zherry Putria; Tatalia, Ricci Gemarni
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63690

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis lirik lagu "Diri" dari album Tulus. Tulus, seorang musisi Indonesia terkenal, tidak hanya menciptakan lagu untuk hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan motivasi melalui karya karyanya. Lagu terbarunya pada 2022, "Diri," mengandung makna yang mendalam mengenai penerimaan diri sendiri. Komunikasi Tulus disampaikan melalui lirik lagu, yang membuat karyanya terus diminati oleh masyarakat. Makna asosiatif dalam lirik lagu seringkali berbeda dari makna sebenarnya, namun tetap memiliki kaitan dengan makna yang lebih dalam. Penelitian ini makna asosiatif yang di dapatkan pada keseluruhan lirik lagu tersebut, pesan yang disampaikan adalah tentang perjalanan pribadi untuk mencapai kedamaian batin. Mulai dari berdamai dan mengampuni diri sendiri, berbicara dengan diri sendiri secara positif, hingga memahami dan menghargai diri, lirik ini menyoroti pentingnya pertumbuhan pribadi dan kesembuhan emosional. Pesan tersebut juga mengajak pendengar untuk menjauhi rasa sakit, bersikap bijak dalam mendengarkan dan memahami batasan diri, serta merayakan kehidupan yang cukup bermakna.
Tindak Tutur dalam Persprektif Pragmatik pada Channel YouTube Podcast PWK (Podcast Warung Kopi) Rahmani, Mahabbati Izzati; Nawawi, Nawawi
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk- bentuk tindak tutur ekspresif, asertif, direktif, dan komisif dalam podcast PWK (Podcast Warung Kopi) serta mendeskripsikan maksud tindak tutur tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik dan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data simak catat serta analisis data meliputi deskripsi, klasifikasi, analisis, interpretasi, evaluasi, dan kesimpulan. Berdasarkan analisis ini ditemukan berbagai bentuk tindak tutur, yaitu ekspresif, asertif, direktif, dan komisif. Tindak tutur ekspresif ditemukan 32, meliputi mengucapkan terima kasih dan memuji. Tindak tutur asertif ditemukan 21, meliputi memberitahukan dan mengingatkan. Tindak tutur direktif ditermukan 19, meliputi meminta dan menyarankan. Tindak tutur komisif ditemukan 7, meliputi memanjatkan doa serta berniat. Tindak tutur yang paling sering digunakan dalam tiga video tersebut adalah tindak tutur ekspresif, dengan 32 kemunculan. Penelitian ini bermanfaat bagi pembaca yang tertarik mempelajari ilmu pragmatik, khususnya terkait dengan berbagai bentuk dan tujuan dari tindak tutur seperti ekspresif, asertif, direktif, dan komisif.
Mie Panjang Umur: Simbol Kearifan Lokal Masyarakat Singkawang (Kajian Etnografi) Azizah, Nur; Kholik, Kholik; Rizal, Moh. Ahsan Shohifur
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolis mie panjang umur bagi masyarakat Singkawang dan bagaimana tradisi memakannya merepresentasikan kearifan lokal mereka. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengetahui fungsi tradisi sebagai bentuk pemertahanan budaya dan mengetahui makna simbolis dari mie panjang umur. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak libat cakap, wawancara, dokumentasi serta catatan. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa kajian etnografi mempelajari bagaimana simbol kearifan lokal masyarakat Singkawang memiliki nilai-nilai budaya dan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Sedangkan mie panjang umur merupakan hidangan dengan makna budaya yang mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Pada hasil wawancara juga terdapat makna yang memiliki nilai-nilai filosofis diantaranya makna sosial, budaya dan kepercayaan.
Outdoor Sign di Wilayah Manokwari Kajian Lanskap Linguistik Paradida, Yulia Putri; Natalia Luhulima, Fiona Djunita
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63698

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi jenis-jenis outdoor sign di Manokwari dan mengkategorikan mereka berdasarkan fungsi dan dampaknya terhadap lanskap linguistik lokal. Metode analisis yang digunakan meliputi pendekatan kuantitatif untuk menghitung distribusi dan dominasi tanda tanda, serta analisis kualitatif untuk mengevaluasi elemen-elemen linguistik dan visual. Hasil penelitian menunjukkan dominasi tanda komersial di ruang publik, dengan persentase yang signifikan dibandingkan tanda non-komersial. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi kebijakan publik yang lebih inklusif dan berwawasan lokal dalam pengelolaan ruang publik di wilayah Manokwari.
Ujaran Kebencian terhadap Capres Cawapres pada Pemilu 2024 di Media Sosial X: Kajian Linguistik Forensik Br. Tarigan, Dina Mariana; Monika, Santy; Sauhenda, Angla Florensy; Wahyuniar, Wahyuniar
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63699

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang ujaran kebencian terhadap ketiga capres dan cawapres pada pemilu 2024 di media sosial X dengan menggunakan kajian linguistik forensik. Adapun jenis jenis ujaran kebencian yang telah ditemukan oleh peneliti adalah ujaran kebencian yang bersifat penghinaan, penistaan, pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan, hoaks atau penyebaran berita bohong dan provokasi atau menghasut. Setelah ditemukan jenis-jenis ujaran kebencian selanjutnya ujaran kebencian tersebut secars kajian linguistik forensik telah melanggar Undang Undang Republik Indonesia tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik dokumentasi dan catat kemudian data yang telah dikumpulkan lalu dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan ujaran kebencian yang paling banyak ditemukan adalah ujaran kebencian yang bersifat penghinaan yaitu sebanyak 372 ujaran yang dilakukan oleh netizen pada ketiga akun resmi capres dan cawapres 2024 di media sosial X.
Simbolisasi Pesan Nonverbal Dalam Film the Gods Must Be Crazy II (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce) Ibu, Jenny P Wulandari; Jama, Karolus Budiman; Panis, Isabel Coryunitha
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63701

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan makna simbolisasi non verbal yang terkandung dalam film œThe Gods Must Be Crazy II Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika perspektif Charles Sanders Pierce untuk menganalisis makna ikon, indeks, dan simbol dari sebuah tanda dengan berfokus pada fungsi penggunaan tanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan karena data yang dianalisis berupa objek, dan gestur, yang terdiri dari simbol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Tangkapan layar atau screenshot, peneliti menggambil data dari sumber yang berbentuk potongan-potongan gambar pada film œThe Gods Must Be Crazy II kemudian dikelompokkan kedalam cooding sheet. Tanda (Sign) yang terkandung dalam film œThe Gods Must Be Crazy II akan dianalisis dengan teori Charles Sanders Pierce untuk dipahami (signifikasi) kemudian ditafsirkan (interpretasi). Hasil penelitian sepuluh episode film, ditemukan sembilan Scene. Hasil analisis sembilan Scene ditemukan sembilan Scene yang mengandung simbol tokoh tersebut berbentuk objek, kalimat dan gestur. Simbol objek berupa tanda-tanda yang dimunculkan dalam film dengan memuat fungsi untuk menjelaskan sesuatu tanpa harus menerangkan hal tersebut secara langsung. Simbol gestur berupa gerak tubuh yang menggambarkan sesuatu. Tanda pada Film œThe Gods Must Be Crazy II terbagi menjadi dua jenis, yaitu tanda berupa objek serta tanda berupa gestur.
Dialektika Kuasa dan Etika Jawa: Analisis Semiotika Wayang Lakon Parikesit Jumeneng Ratu Awalliyah, Dia; Purnomo, Sucipto Hadi
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63702

Abstract

Tujuan penelitian ini mengungkap dialektika kuasa dan etika Jawa dalam wayang lakon Parikesit Jumeneng Ratu. Analisis didasarkan pada semiotika Charles Sanders Pierce yang terdiri atas tahap representamen, object (ikon, indeks, simbol), dan intrepretant. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber datanya pergelaran wayang lakon Parikesit Jumeneng Ratu oleh Ki Enthus Susmono. Pengumpulan data dengan teknik simak catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lakon Parikesit Jumeneng Ratu, kuasa dilegitimasikan berdasarkan keturunan. Keturunan yang dimaksud semestinya berurutan, artinya dimulai dari keturunan tertua. Namun, jika legitimasi kekuasaan seseorang rendah karena bukan keturunan tertua, legitimasi tersebut bisa diperkuat oleh wahyu. Parikesit dalam lakon tersebut bisa memimpin Astina meskipun bukan keturunan tertua Pandawa. Itu karena legitimasi kekuasaannya diperkuat oleh kehadiran Wahyu Cakra Ningrat. Adapun prinsip etika Jawa, terutama rukun, hormat, dan tepa salira, berperan penting dalam menegakkan kekuasaan. Meskipun konflik selalu mewarnai penegakan kekuasaan, etika Jawa tetap menjadi pedoman perilaku bagi tokoh-tokoh yang terlibat. Itu menunjukkan bahwa kuasa dan etika Jawa berjalan beriringan.
Alihwahana Teks Negosiasi ke Bentuk Naratif Menggunakan Model Self Directed Learning Haniva, Haniva; Nisja, Indriani; Tatali, Ricci Gemarni
Kode : Jurnal Bahasa Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v13i3.63703

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh model self directed learning terhadap keterampilan mengalihwahanakan teks negosiasi dari bentuk dialog ke bentuk naratif siswa fase E SMA Pembangunan Laboratorium UNP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini dilaksanakan kepada seluruh siswa fase E di SMA Pembangunan Laboratorium UNP berjumlah 192 siswa terdiri dari enam kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa fase E2 yang berjumlah 35 siswa. Data dalam penelitian ini adalah skor keterampilan mengalihwahanakan teks negosiasi dari bentuk dialog ke bentuk naratif siswa fase E SMA Pembangunan Laboratorium UNP sebelum dan sesudah menggunakan model self directed learning. Hasil penelitian sebelum menggunakan model self directed learning siswa memperoleh nilai rata-rata 69,04 berada pada rentangan 66-75% berkualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Hasil sesudah menggunakan model self directed learning memperoleh nilai rata-rata 82,85 berada pada rentangan 76-85% berkualifikasi Baik (B).

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 14 No. 3 (2025): Kode: Edisi September 2025 Vol. 14 No. 2 (2025): Kode: Edisi Juni 2025 Vol. 14 No. 1 (2025): Kode: Edisi Maret 2025 Vol. 13 No. 4 (2024): Kode: Edisi Desember 2024 Vol 13, No 3 (2024): Kode: Edisi September 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Kode: Edisi September 2024 Vol 13, No 2 (2024): Kode: Edisi Juni 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Kode: Edisi Juni 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): Kode: Edisi Maret 2024 Vol 13, No 1 (2024): Kode: Edisi Maret 2024 Vol 12, No 4 (2023): Kode: Edisi Desember 2023 Vol 12, No 3 (2023): Kode: Edisi September 2023 Vol 12, No 2 (2023): Kode: Edisi Juni 2023 Vol 12, No 1 (2023): Kode: Edisi Maret 2023 Vol 11, No 4 (2022): Kode: Edisi Desember 2022 Vol 11, No 3 (2022): Kode: Edisi September 2022 Vol 11, No 2 (2022): Kode: Edisi Juni 2022 Vol 11, No 1 (2022): Kode: Edisi Maret 2022 Vol 10, No 4 (2021): Kode: Edisi Desember 2021 Vol 10, No 3 (2021): Kode: Edisi September 2021 Vol 10, No 2 (2021): Kode: Edisi Juni 2021 Vol 10, No 1 (2021): Kode: Edisi Maret 2021 Vol 9, No 4 (2020): KODE Vol 9, No 3 (2020): KODE Vol 9, No 2 (2020): KODE Vol 9, No 1 (2020): Edisi Januari Vol 8, No 4 (2019): KODE Vol 8, No 3 (2019): KODE Vol 8, No 2 (2019): KODE Vol 8, No 1 (2019): KODE Vol 7, No 4 (2018): KODE Vol 7, No 3 (2018): KODE Vol 7, No 2 (2018): KODE Vol 7, No 1 (2018): KODE Vol 6, No 3 (2017): KODE Vol 6, No 1 (2017): KODE Vol 5, No 3 (2016): KODE Vol 6, No 4 (2017): KODE Vol 6, No 2 (2017): KODE Vol 5, No 2 (2016): KODE Vol 5, No 1 (2016): KODE Vol 4, No 4 (2015): KODE Vol 4, No 3 (2015): KODE Vol 4, No 2 (2015): KODE Vol 4, No 1 (2015): kode Vol 3, No 4 (2014): KODE Vol 3, No 3 (2014): KODE Vol 3, No 2 (2014): KODE Vol 3, No 1 (2014): KODE Vol 2, No 4 (2013): KODE Vol 2, No 3 (2013): KODE Vol 2, No 2 (2013): KODE Vol 2, No 1 (2013): KODE Vol 1, No 3 (2012): KODE Vol 1, No 2 (2012): KODE Vol 1, No 1 (2012): KODE More Issue