COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
The mission of COMSERVA : Indonesian Jurnal of Community Services and Devleopment as the result of community services activities. The activities are including the implementation of science development and applied technology to empower society and realize sustainable development. The journal highlights the existing issues that happened in various fields to empower the community. The issues including, but not limited to, increasing the community capacity, applying appropriate technology, applying research result in the community, improving the people knowledge, and also the innovation in the purpose to empower people.
Articles
104 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat"
:
104 Documents
clear
Pengaruh Kualitas Tenaga Pengajar, Citra Sekolah, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Orang Tua Memilih SD Katolik Karya Yosef Pontianak
Yanuarto, Rudy;
Karnawati, Tin Agustina;
M. Handarini, Dany
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3004
Penelitian ini mengkaji pengaruh kualitas guru, citra sekolah, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan orang tua untuk memilih SD Katolik Karya Yosef Pontianak sebagai lembaga pendidikan bagi anak-anaknya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan pendaftaran siswa yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, diduga disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kualitas pendidikan dan persepsi publik terhadap sekolah. Pada tahun akademik 2024/2025, penurunan jumlah siswa terbesar terjadi. Wawancara dan observasi awal mengidentifikasi tiga faktor yang diduga mempengaruhi penurunan ini: kualitas guru, citra sekolah, dan kualitas layanan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan 98 orang tua siswa kelas satu sebagai responden dengan menggunakan teknik saturated sampling. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan SPSS 27 untuk menguji hubungan antara variabel independen (kualitas guru, citra sekolah, dan kualitas layanan) dan variabel dependen (keputusan orang tua untuk memilih sekolah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas guru, citra sekolah, dan kualitas layanan masing-masing memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan orang tua. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi SD Katolik Karya Yosef Pontianak untuk meningkatkan manajemen sumber daya manusia, memperkuat citra sekolah, dan mengoptimalkan kualitas layanan untuk menarik minat orang tua lebih banyak.
Analisis Faktor Penyebab Pembengkakan Biayakonstruksi (Cost Overrun) Pada Proyek Konstruksi Di Kota Medan
Ilhamsyah Siregar, Sutan;
Mulia, Ahmad Perwira;
Raphita Hasibuan, Gina Cynthia;
Bakara, Ricky
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3005
Pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Medan tidak terlepas dari risiko terjadinya cost overrun, sehingga penting menganalisis faktor penyebab tersebut untuk mengantisipasi terjadinya cost overrun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab cost overrun pada proyek konstruksi; menganalisis nilai bobot faktor penyebab cost overrun; dan menganalisis faktor dominan penyebab cost overrun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melibatkan 13 responden secara purposive sampling pakar/ahli konstruksi. Analisis data menggunakan Rater Aiken dan deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan kajian pustaka diperoleh 33 faktor lalu direduksi menjadi 27 faktor. Diperoleh 8 faktor dominan penyebab cost overrun berdasarkan Validitas Aiken (V) > 0,8, berurut mulai peringkat tertinggi: X6 (Kesalahan pekerjaan (rework)), X14 (Kesalahan perencanaan biaya), X5 (Kemampuan/produktivitas kerja tim yang buruk) , X3 (project manager tidak kompeten dan kurang berpengalaman), X7 (Waktu pelaksanaan lebih lama dari waktu yang direncanakan), X20 (pengendalian biaya buruk), X8 (kurangnya tenaga kerja terampil (kualitas pekerja buruk)), dan X9 (kurangnya pengalaman kontraktor dan koordinasi yang buruk antara kontraktor dengan pihak lainnya). Sedangkan satu faktor tambahan dari pakar/ahli adalah X32 (Kurangnya peralatan dan alat kerja). Penelitian ini menyarankan agar kontraktor memperhatikan faktor dominan untuk menghindari cost overrun dan menyarankan peneliti selanjutnya fokus pada besarnya nilai cost overrun.
Analisis Determinasi Jumlah Investasi Tenaga Kerja Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia Sebagai Dammy Variabel (Studi Covid-19)
Soamole, Bakri;
Duko, Firdaus;
Senuk, Adurahman;
Kotib, Mohammad
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3006
Dalam media dapat mengarahkan opini publik dan membentuk persepsi yang cenderung bias terhadap suatu isu. Selain itu, kepercayaan terhadap sumber informasi juga memengaruhi sejauh mana dampak media terhadap persepsi politik publik. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan literasi media yang lebih kritis di masyarakat dan menyadarkan pentingnya peran media dalam sistem demokrasi.
Manajemen Perioperatif Pada Pasien Gravida 35 Minggu Dengan Preeklampsia Berat, Hipertensi, Dan Penyakit Jantung Kongenital ASD Sekundum: Laporan Kasus
Khamandanu, Kadek Fabrian;
Aryasa, Tjahya;
Dewi Sinardja, Cynthia;
Gede Utara Hartawan, I Gusti Agung
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3007
Manajemen perioperatif pasien hamil dengan penyakit jantung bawaan dan preeklampsia memerlukan pendekatan multidisiplin yang cermat. Atrial Septal Defect (ASD) dengan shunt bidirectional dan hipertensi pulmonal meningkatkan risiko gagal jantung dan komplikasi obstetrik. Anestesi regional sering dipilih untuk mengurangi dampak hemodinamik, dengan pengawasan ketat terhadap risiko tromboemboli dan stabilitas volume cairan. Seorang perempuan dua puluh dua tahun, hamil tiga puluh lima minggu tiga hari, dengan ASD, hipertensi pulmonal, dan preeklampsia berat, mengalami sesak napas progresif dan sianosis intermiten. Pemeriksaan echocardiography menunjukkan ASD moderat dengan shunt bidirectional, hipertrofi ventrikel kiri, dan fungsi ventrikel kanan yang menurun. Pasien menjalani Sectio Caesarea Transperitoneal (SCTP) dengan anestesi spinal menggunakan Bupivakain hiperbarik tujuh koma lima miligram dan Morfin nol koma lima miligram intratekal. Hemodinamik pasien tetap stabil sepanjang prosedur dengan pemantauan ketat dan manajemen cairan yang cermat dan teliti. ASD dengan shunt bidirectional meningkatkan risiko emboli paradoks, gagal jantung kanan, dan hipoksemia, terutama saat kehamilan. Preeklampsia memperburuk kondisi dengan meningkatkan resistensi vaskular dan disfungsi endotel, yang dapat menyebabkan hipertensi pulmonal progresif dan dekompensasi jantung. Manajemen anestesi bertujuan menjaga stabilitas hemodinamik dengan anestesi spinal dosis rendah untuk menghindari hipotensi mendadak. Morfin intratekal memberikan analgesia pascaoperasi yang efektif tanpa mengganggu fungsi pernapasan dan hemodinamik. Keberhasilan manajemen perioperatif pada pasien dengan ASD, hipertensi pulmonal, dan preeklampsia berat bergantung pada pendekatan multidisiplin yang komprehensif. Penggunaan anestesi spinal dengan Bupivakain dan Morfin intratekal terbukti efektif dalam menjaga stabilitas hemodinamik serta mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular dan neonatal.
Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dari Rizosfer Tanaman Hias: Karakterisasi Morfologi dan Seleksi
Hazra, Fahrizal;
Rosita, Risa;
Fadhilla Br Siregar, Rizky Tri
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3008
Salah satu tantangan dalam budidaya tanaman hias adalah optimalisasi pertumbuhan tanpa ketergantungan berlebihan pada pupuk dan pestisida kimia. Oleh karena itu, pemanfaatan FMA sebagai biofertilizer alami dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan tanaman hias. Eksplorasi keanekaragaman FMA dari rhizosfer tanaman hias menjadi penting untuk mengidentifikasi spesies-spesies yang berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman secara alami. Karakterisasi morfologi spora FMA dapat memberikan informasi mengenai spesies yang ada dan potensinya dalam mendukung ekosistem tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi morfologi FMA yang diisolasi dari rhizosfer berbagai jenis tanaman hias, guna memberikan wawasan lebih lanjut mengenai keanekaragaman dan peran ekologi fungi ini. Tahapan penelitian meliputi koleksi tanaman hias, sampling tanah, isolasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), pengelompokkan dan identifikasi morfologi spora Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA), dan seleksi FMA pada kultur spora. Hasil penelitian menyatakan bahwa Kepadatan spora tanaman Soka (Ixora coccineal L.) memiliki kepadatan spora yang paling tinggi senilai 36 spora. Hal ini diketahui bahwa tanaman soka memiliki kondisi akar yang menguntungkan untuk kolonisasi mikoriza. Hasil identifikasi total spora Glomus sp. lebih banyak di temukan karena memiliki tingkat adaptasi yang lebih tinggi terhadap lingkungan dibandingkan genus lainnya. diperoleh data bahwa spora FMA pada kode D1, D2, D5, D6, D7, dan D8 berhasil mengkolonisasi perakaran tanaman inang sorghum yang ditandai dengan terbentuknya hifa. Kolonisasi FMA dimulai ketika spora berkecambah dan menghasilkan hifa eksternal yang tumbuh menuju akar tanaman inang. Glomus sp. merupakan jenis FMA yang memiliki kolonisasi FMA yang tinggi karena memiliki kemampuan kolonisasi yang cepat dibandingkan jenis FMA lain. Pada kultur spora kode D3 dan D4, tidak terjadi kolonisasi dan tanaman menjadi mati. Hal ini disebabkan oleh spora yang kurang adaptif. Akibatnya, tanaman sorgum tidak mendapat manfaat dari simbiosis mikoriza.
Public Value Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Pemberdayaan Pemuda Di Desa Kaplongan Lor Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu
Bayu Permana, Novandi;
Siswoyo, Mukarto;
Khumayah, Siti
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3010
Penelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai Bagaimana Public Value Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kaplongan Lor, Hambatan apa saja yang terjadi pada Public Value Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kaplongan Lor, serta Upaya-upaya apa saja yang ditempuh untuk menangani hambatan Public Value Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kaplongan Lor. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dokumetasi dan studi kepustakaan. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dengan informan kunci dan informan pendukung serta pengamatan langsung ditempat penelitian. Adapun pembahasan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut: 1) Public Value Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kaplongan Lor masih terdapat beberapa hambatan yang menimbulkan public value (nilai publik) kurang optimal. 2) Hambatan Public Value Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kaplongan Lor terjadi beberapa hal yaitu diantaranya kurangnya keterlibatan pemuda dan masyarakat sehingga merasa antipati terhadap kegiatan desa, Kerjasama pengurus yang kurang baik antara, masyarakat, pemuda, dan pemerintah desa. 3) Upaya penanggulangan dalam menangani hambatan yang terjadi pada Public Value Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kaplongan Lor diantaranya yaitu Pembaharuan struktur organisasni yang ada di BUMDES guna menjadikan pengurus yang lebih semangat dan memiliki tujuan yang jelas, Pengambilan keputusan yang terukur dalam menentukan tujuan sehingga pembangunan desa dapat terealisasi secara efektif dan efisien.
Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Indramayu (Simakayu) Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Di Kabupaten Indramayu
Riyati, Rin;
Siswoyo, Mukarto;
Khumayah, Siti
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3011
Kebijakan penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Indramayu ini telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Indramayu Nomor 55 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Data Pada Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Tujuan dari Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun 2023 ini adalah untuk mewujudkan SIMAKAYU sebagai pusat data yang akurat, terkini, terintegrasi dan terpadu. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan study literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teori yang digunakan dalam penelitian Implementasi Kebijakan Manajemen Kepegawaian Indramayu (SIMAKAYU) ini menggunakan Teori George C. Edward III yang dipengaruhi 4 dimensi yaitu: komunikasi, sumber daya, disposisi/sikap pelaksana dan struktur birokrasi. Hasil penelitian Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Indramayu (SIMAKAYU) menunjukkan belum efektif kendala nya yaitu kompetensi pegawai di bidang teknologi Informasi masih kurang. Kesadaran pegawai dalam mengupdate data kepegawaian masih rendah. Anggaran untuk sarana dan prasarana masih belum memadai. Standar Operasional Prosedur aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Indramayu (SIMAKAYU) belum ada. Monitoring dan evaluasi belum dilaksankakan secara berkala. Reward dan puneshment belum diterapkan sehingga kurang memotivasi pegawai/ pelaksana kebijakan untuk aktif mengimplementasi Kebijakan Sistem Informasi Kepegawaian Indramayu.
Deteksi Anomali Traffic Pada Jaringan Komputer Menggunakan Naive Bayes, Decison Tree Dan Isolation Forest
Mendrofa, Milka Justine;
Lase, Kristian Juri Damai;
Budiati, Haeni
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3012
Anomali jaringan komputer adalah pola atau aktivitas yang tidak biasa yang menyimpang dari perilaku normal jaringan. Deteksi anomali sangat penting untuk mengidentifikasi ancaman keamanan, gangguan operasional, atau kegagalan sistem yang mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi tiga metode utama untuk mendeteksi anomali dalam trafik jaringan komputer: Naive Bayes, Decision Tree, dan Isolation Forest. Berbasis pada Teorema Bayes, pendekatan naive Bayes memprediksi kemungkinan suatu kejadian berdasarkan data historis. Model berbasis pohon keputusan, decision tree membagi data secara iteratif berdasarkan karakteristik tertentu untuk mengklasifikasikan atau memprediksi hasil. Algoritma Isolasi Hutan adalah algoritma berbasis kelompok yang dimaksudkan untuk mendeteksi anomali dengan cepat dengan mengisolasi data anomali. Fokus utama penelitian ini adalah membandingkan kinerja ketiga metode tersebut dalam mendeteksi anomali trafik jaringan, termasuk kemampuan masing-masing metode untuk menemukan pola tidak normal secara akurat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang metode yang paling efektif dalam hal deteksi anomali jaringan, sehingga dapat membantu membangun sistem keamanan jaringan yang lebih andal dan responsif terhadap ancaman.
Kinerja Tim Pembina Teknis Pemerintahan Desa di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes
Riyadi, Slamet;
Siswoyo, Mukarto;
Nariyah, Hery
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 11 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59141/comserva.v4i11.3013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Tim Pembina Teknis Pemerintahan Desa di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Dana desa merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam implementasi Dana Desa di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dibutuhkan kinerja yang optimal dari Tim Pembina Teknis Pemerintahan Desa Kecamatan Losari sebagai realisasi dari tugas Tim Pembina Teknis Pemerintahan Desa Kecamatan Losari dalam membantu Camat melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Pemerintahan Desa. Untuk mengetahui kinerja Tim Pembina Teknis Pemerintahan Desa Kecamatan Losari digunakan pendapat ahli T.R. Mitchell dalam Sedarmayanti (2009:51) sebagai dasar anlisis yaitu melalui lima dimensi yang digunakan antara lain Kualitas Kerja, Ketepatan Waktu, Inisiatif, Kemampuan dan Komunikasi dimana Kualitas kerja: merupakan standar kerja yang didasarkan pada apakah hasil pekerjaan yang dihasilkan dapat memuaskan penggunanya, Ketepatan Waktu: merupakan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, Inisiatif: kemampuan untuk menemukan cara baru, mengembangkan kegiatan, dan berani mengambil risiko. Kemampua: keahlian atau skill yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan, kemampuan kerja yang baik harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan, Komunikasi: proses penyampaian pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan atau non verbal. Analisis yang dipakai kinerja adalah analisis Deskriptif. Data yang digunakan adalah data deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur/kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi.