cover
Contact Name
Nurnazmi
Contact Email
nurnazmi578@gmail.com
Phone
+6285253833464
Journal Mail Official
jurnal.edusociata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan (STKIP) Bima Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode Pos 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 26850524     EISSN : 25992511     DOI : https://doi.org/10.33627/es.v4i1
Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Edu Sociata merupakan terbitan jurnal berkala antara bulan Juni dan bulan Desember. Kehadiran OJS Edu Sociata memberi ruang kepada civitas akademika khususnya Program Studi Pendidikan Sosiologi untuk tetap berpacu dalam meningkatkan proses penelitian sesuai dengan bidang studi masing-masing.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)" : 7 Documents clear
DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT DESA PASCA PANDEMI 19 (ERA NEW NORMAL) TAHUN 2021-2022 Muhammad Ilham Alfajri; Agung Fauzi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.725

Abstract

Masyarakat di hadapkan dengan kebiasaan baru saat dan pasca wabah pandemi-19 sehingga lamban laun mengalami dinamika sosial dalam kehidupan masyarakat. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk-bentuk perubahan sosial yang terjadi pada perilaku masyarakat saat dan pasca pandemi 19 (era new normal) dalam aspek sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Fokus Penelitian ini menjelaskan bentuk dinamika yang terjadi di masyarakat Desa Saga Kabupaten tangerang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara, pengamatan (observasi) dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori fungsional-peruban sosial dari Emile Durkheim. Hasil dan simpulan penelitian ini ialah Masyarakat Desa Saga menunjukan adanya keberagaman perubahan sosial dalam kehidupan sosial pada saat dan pasca pandemi-19 seperti saat pandemi, masyarakat dihadapkan dengan adanya peraturan sistem dari instunsi sehingga masyarakat mematuhi sistem yang di buat dan saat pasca pandemi, dalam kehidupan sosial telah adanya pelonggaran aktivitas dalam masyarakat dan terdapat hilang rasa kepercayaan masyarakat terhadap protokol kesehatan serta kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.
ANALISIS MODEL INTERAAKSI SOSIAL REMAJA PENGGUNA APLIKASI TIKTOK DI KELURAHAN DARA KOTA BIMA Nurnazmi Nurnazmi; Murni Andriani; Irfan Irfan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.736

Abstract

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis,berupa hubungan antara individu yag satu dengan indivudu yang laian, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang sehingga interaksi sosial adalah hal yang perlu di lakukan setiap individu. sedangkan remaja ssaat ini jarang melakukan interaksi sosial dengan orang sekitarnya padahal interaksi ini di butuhkan dalam perkembng remaja. Pendekatanl yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif.Jenis penelitian kualitatif yang di gunakan penliti adalah kualitatif deskripsi.Sumber data berasal dari 8 orang informen kunci dan 7 orang informen pendukung. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara, dan dokumetasi. Tehnik analisis datayaitu reduksi data, display data, dan verifikasi.Pengujian keabsahan data triangulasi sumber data, triangulasi tehnik pengumpulan data, dan triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori dari goerge Herbert mead yaitu interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: model interaksi sosial remaja pengguna aplikasi tiktok di Kelurahan Dara Kota Bima meliputi: jarang bermain dengan remaja yang tidak menggunakan aplikasi tiktok,mengobrol biasa dengan masyarakat sekitar, menghibur diri, kurang gaual,berkomunikasi dengan teman kampus,memilih-milih teman,kurang komunikasi.dampak penggunaan aplikasi tiktok terhadap interaksi sosial remaja meliputi: malas membatu orang tua,kurangnya prestasi belajar,kurang sopan berkata-kata,perbedaan sikap diluar rumah dan dalam rumah,berpakaian yang tidak pantas,hilangnya permainan tradisional.Teori interaksionalisme simbolik pada remaja menjadikan aplikasi tiktok sebagai simbol dalam berinteraksi satu sama lain pada perkembangan jaman sekarang, hal ini sangat sejalan dengan hasil penelitian peneliti di Kelurahan Dara Kecamatan Rasa Nae barat Kota Bima.interaksiyang di lakukan remaja berdasarkan mind,self,society yang di aukan remaja.
PERSEPSI UJARAN DALAM KONTEKS PSIKOLINGUISTIK Arifuddin Arifuddin; Irham Irham
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.737

Abstract

Berbahasa itu adalah proses menyampaikan makna oleh penutur kepada pendengar melalui satu atau serangkaian ujaran. Ujaran adalah suara murni (tuturan), langsung dari sosok yang berbicara. Jadi ujaran dapat berupa kata, kalimat, atau gagasan, yang keluar dari mulut manusia yang mempunyai arti. Proses pengujaran adalah sebuah perwujudan dari proses artikulasi dan kemudian terkonsep dalam otak manusia secara sempurna. Persepsi ujaran adalah proses di mana sebuah ujaran ditafsirkan. Persepsi ujaran melibatkan tiga proses yang meliputi, pendengaran, penafsiran dan pemahaman terhadap semua suara yang dihasilkan oleh penutur. Kombinasi fitur-fitur tersebut (secara runtut) adalah fungsi utama persepsi ujaran. Persepsi ujaran menggabungkan tidak hanya fonologi dan fonetik dari tuturan yang akan dirasakan, tetapi juga aspek sintakmatik dan semantik dari pesan lisan tersebut. Dalam artikel ini akan diuraikan mengenai persepsi terhadap ujaran dalam konteks psikolinguistik; bagaimana proses atau tahapan dari suatu persepsi terhadap suatu ujaran itu terjadi, apa saja faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi ujaran itu terbentuk, beberapa model persepsi ujaran, dan persepsi ujaran dalam konteks psikolinguistik.
BUDAYA SEKOLAH DI SDN INPRES 1 NARU SAPE Ida Waluyati; Nurhijriah Nurhijriah; Nurhidayatika Nurhidayatika
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya sekolah di SDN INPRES 1 NARU SAPE, di bidang akademik dan non akademik. Penelitian ini mengkaji budaya sekolah dari segi nilai atau gagasan, tindakan, arfifak serta tantangan dan upaya dalam pengembangan budaya sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Setting penelitian ini adalah SDN INPRES 1 NARU SAPE, Kabupaten Bima. Subyek penelitian ini meliputi kepala sekolah, 4 (empat) guru, 5 (lima) siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan model interactive dari milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Budaya di SDN INPRES 1 NARU SAPE dibidang akademik meliputi nilai budaya membaca dan nilai penghargaan atau prestasi, nilai kerjasama, nilai solidaritas, nilai kedisiplinan dan nilai kesopanan. Tindakan atau perilaku budaya membaca, kedisiplinan dan kesopanan masih membutuhkan pendampingan dari seluruh warga sekolah. Segi Artifak memiliki kelengkapan fasilitas kelas yaitu LCD dan papan tulis, (2) Tantangan dalam pengembangan budaya sekolah dilihat dari budaya akademik berupa nilai budaya membaca, sedangkan budaya non akademik berupa nilai kedisiplinan dan nilai kesopanan. Tindakan atau perilaku melalui penerapan peraturan sekolah dan melakukan pembinaan dalam penanaman nilai yang diyakini dan dihayati oleh seluruh warga sekolah untuk menjadikan sekolah berkualitas.
BULLYING DAN HATE SPEECH PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM LINGKUNGAN SOSIAL (STUDI KASUS KELUARGA ABK KECAMATAN LANGGUDU) Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika; Nurhijriah Nurhijriah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.741

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus rentan mendapatkan Bullying dan Hate Speech pada saat berada di lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bullying dan Hate Speech pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada rentan umur 9-13 tahun. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan interview langsung dengan partisipan dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi tersebut yaitu purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Kemudian data dianalisis untuk menghasilkan suatu temuan. Hasil peneilitian diketahui (1) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) jenis tunawicara masih rentan dibully, apalagi bullying yang dilakukan berupa bullying fisik yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi dibandingkan perundungan laiinya, (2) Anak normal bisa menjadi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) apabila sering mendapatkan hate speech dari orang-orang di sekitarnya, (3) Pengabaian atau pengecualian yang dilakukan oleh orang tua sudah termasuk dalam membully karena pengecualian yang orang tua lakukan terhadap ABK dapat mengasingkan anak, hal tersebut memicu kehilangan rasa percaya diri seorang anak (4) Bullying yang didapatkan oleh ABK jenis dileksia merupakan bullying verbal, dimana penindasan dan perundungan yang dilakukan menggunakan bahasa atau secara verbal, bukan hanya bullying yang diperoleh oleh ABK tersebut, tetapi juga hate speech berupa perlakuan diskriminasi dari teman sebayanya.
LITERASI SEBAGAI PRAKTIK BUDAYA DI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA Tasrif Tasrif; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.742

Abstract

Tulisan ini berutjuan untuk menjelaskan budaya literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa di Bima. Tulisan ini menggunakan studi deskriptif kualitatif. Studi kasus. Hipotesa tulisan ini adalah literasi mahasiswa sangat rendah dan semua pengetahuan dimulai dari literasi dasar. Literasi dasar adalah keterampilan membaca dan menulis. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, literasi telah mengalami perluasan makna dan fungsi serta peran di dalam kehidupan masyarakat. hasil peneltian menunjukkan bahwa budaya literasi di kalangan mahasiswa masing sangat kurang. Bahkan mahasiswa belum memaknai literasi sebabagi budaya. Praktik literasi dasar mahasiswa hanya terjadi dalam peristiwan dan ruang yang terbatas. Kegiatan literasi hanya untuk memenuhi tugas dari dosen atau pendidikan. Perpustakaan sebagai jantung literasi tidak dimanfaatkan sebagai tempat untuk menumbuhkan budaya literasi. Problematika mahasiswa yang membaca buku sebagai praktik budaya. Para mahasiswa juga minim menciptakan produk literasi. Literasi sebagai praktik budaya belum bertumbuh di kalangan mahasiswa. Hidupnya tradisi literasi adalah bukti mahasiswa yang literat.
MANAJEMEN PENDIDIKAN TERHADAP PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Wahyul Huda
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.1199

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui pendidikan Karakter dan permasalahannya, prinsi-prinsip pelaksanaan pendidikan karakter serta peran manajemen pendidikan terhadap pendidikan karakter di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan instrumen yang digunakan adalah checklist klasifikasi bahan penelitian, skema penulisan dan format catatan penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pendidikan karakter di sekolah memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia di era globalisasi. Oleh karena itu, pendidikan karakter di sekolah harus diperlakukan dengan serius menggunakan metode yang beragam, menggabungkan teori dan praktik, (2) Pendidikan karakter yang baik harus dijalankan secara sinergis antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Setiap pihak harus saling melengkapi dan mengawasi pelaksanaan pendidikan karakter. Sekolah bertanggung jawab untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak, sementara orang tua dan masyarakat membantu dalam implementasinya serta mengawasi dan memberikan masukan kepada sekolah, dan (3) Agar pendidikan karakter dapat berjalan secara optimal, diperlukan manajemen pendidikan yang efektif. Manajemen pendidikan memainkan peran penting dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi pendidikan karakter.

Page 1 of 1 | Total Record : 7