cover
Contact Name
Nurnazmi
Contact Email
nurnazmi578@gmail.com
Phone
+6285253833464
Journal Mail Official
jurnal.edusociata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan (STKIP) Bima Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode Pos 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 26850524     EISSN : 25992511     DOI : https://doi.org/10.33627/es.v4i1
Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Edu Sociata merupakan terbitan jurnal berkala antara bulan Juni dan bulan Desember. Kehadiran OJS Edu Sociata memberi ruang kepada civitas akademika khususnya Program Studi Pendidikan Sosiologi untuk tetap berpacu dalam meningkatkan proses penelitian sesuai dengan bidang studi masing-masing.
Articles 125 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi" : 125 Documents clear
Pengaruh Prubahan Sosial Terhadap Perilaku Siswa Di SMA Negeri 2 Kota Bima Sofiadin Sofiadin; Irfan Irfan; Nikman Azmin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1462

Abstract

Perubahan sosial merupakan hal yang abadi dalam kehidupan masyarakat, kapan dan dimanapun pasti terjadi, namun perubahan sosial yang terjadi pada siswa dan siswa apakah memiliki pengaruh pada sikap siswa. Tentunya dengan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruhnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan statistik korelasi regresi. Sampel penelitian adalah siswa IPS di SMAN 2 Kota Bima. Pengumpulan data mengggunakan instrumen yang berbentuk angket, observasi dan dokumentasi, kemudian di analisis dengan rumus statistik analisis korelasi Product Moment menggunakan program Statistical Product and service Solucion (SPSS) Versi 16. Hasil data yang dianalisis maka dapat ditemukan bahwa Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Perilaku Siswa di SMAN 2 Kota Bima terdapat Ho sebesar 0,217 atau 21,7%, dapat diketahui df = 59 pada taraf signifikan 5% = 0,254 sedangkan pada taraf signifikan 1% = 0,3,30. dengan melihat ketentuan jika Hoo (obsrvasi) bila dibandingkan dengan r tabel yaitu ro < r tabel berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh perubahan sosial terhadap perilaku siswa di SMAN 2 Kota Bima. Hal ini berarti sebesar apapun perubahan sosial yang terjadi tidak mempengaruhi perilaku, dengan kata lain perilaku dipengaruhi oleh faktor lain. Konstribusi perubahan sosial terhadap perilaku adalah sebesar 0,217 atau 21,7% selebihnya 78,3% ditentukan oleh faktor lain
Penerapan Media Nearpod Untuk Meningkat Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN 1 Pabuaran Siti Rohaliya; Monika Fresdina Harahap; Muhammad Zidan; Siti Azahra; Muhammad Agus Hardiansyah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1463

Abstract

Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aplikasi Nearpod dapat ketidaknyamanan siswa dalam belajar yang menyebabkan siswa merasa bosan dan dapat memberikan rasa ketertarikan kepada siswa dalam belajar dan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Poin yang menjadi fokus utama dalam pembahasan penelitian ini yaitu, 1) Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa; dan 2) Penerapan Nearpod dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara tertulis yang dilakukan secara online serta dokumentasi proses pembelajaran dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik menyukai dan antusias pembelajaran dengan menggunakan media. Hal tersebut dikarenakan banyak dari peserta didik menyukai hal yang baru dan menarik sehingga peserta didik lebih memperhatikan materi pembelajaran. Melalui penerapan media Nearpod ini juga, tingkat keaktifan peserta didik meninggkat dibandingkan sebelum diterapkannya media belajar dalam proses pembelajaran di kelas. Hadirnya kemajuan teknologi di bidang pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Selain itu, pengembangan media pembelajaran berbasis Nearpod dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk mempelajari hal-hal baru dan menumbuhkan rasa kreatifitas dalam upaya inovasi pembelajaran.
Peran Pengasuhan Orangtua Terhadap Inner Child pada Lesbian Fadilla Rahmi Putri; Yolivia Irna Aviani
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1465

Abstract

Inner child merupakan gambaran sosok anak-anak pada diri individu dewasa yang dipengaruhi oleh peran pengasuhan orang tua. Inner child tentunya memberikan dampak pada perilaku orang dewasa dimasa dewasanya. Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode deep interview sebagai sarana untuk menggali dan memperoleh data secara mendalam. Hasil yang ditemukan pada penelitian kali ini, adalah bahwa peran orangtua dalam pengasuhan anak dapat menimbulkan luka ataupun persepsi bagi anak yang mampu membuat anak-anak perempuan mereka memiliki ketertarikan homoseksual atau yang biasa disebut sebagai lesbian.
Pendidikan Islam Di Indonesia Pada Masa Penjajahan Ruslan R; Hifza H
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1466

Abstract

Sejarah pendidikan Islam telah menunjukkan bahwa sejak perkembangan Islam, pendidikan mendapat prioritas utama masyarakat muslim Indonesia. Sebelum Belanda datang ke Indonesia, Agama Islam sudah masuk di Indonesia melalui jalur perdagangan. Pedagang muslim dari Arab, Persia, dan India sampai ke kepulauan Indonesia sejak abad ke-7. Para pedagang dalam menjalankan misi dakwahnya melalui pengajaran, aktualisasi ajaran Islam, sikap yang simpati diperlihatkan kepada masyarakat termasuk kelompok bangsawan. Sementara berjalan proses pertumbuhan pendidikan Islam, Pemerintah Belanda mulai datang menjajah Indonesia pada tahun 1619 bermotif ekonomi, politik dan agama yang lebih dikenal dengan istilah 3G (God, Gospel and Glory). Kondisi Pendidikan Islam pada masa penjajahan cukup banyak mendapat tekanan dari pihak penjajah namun dengan semangat jiwa patriotisme dan semangat jihad di jalan Allah yang dimiliki oleh para pejuang Islam mampu melawan penjajah dengan berbagai cara termasuk penyelenggaraan pendidikan Islam. Kebijakan pendidikan Islam zaman penjajahan Jepang esensinya sama dengan penjajah Belanda, hanya saja penjajah Jepang tampak sedikit lebih lunak dibanding pemerintah penjajah Belanda. Perkembangan Pendidikan Islam memiliki faktor pendukung di samping faktor penghambat. Keteguhan hati yang tertanam dalam dada umat Islam akan kebenaran yang dijalankan sebagai pendukung perkembangan pendidikan Islam. Sedangkan kebijakan yang diterapkan penjajah merupakan faktor penghambat. Dampak sistem pendidikan Belanda dan Jepang menyebabkan munculnya gerakan pembaharuan pemikiran keagamaan dari tokoh Islam akhirnya Pendidikan Islam mengalami kemajuan yang pesat sekalipun menghadapi tantangan dan rintangan yang berat dari penjajah Belanda dan jepang.
Konflik Rohingya dan Pengakuan Kewarganegaraannya Ruslan R; Wa Ode Zalmatin; Syamzan Syukur
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1467

Abstract

Etnis Rohingya merupakan penduduk minoritas beragama Islam yang bertempat tinggal di daerah Myanmar tepatnya Provinsi Arakan di sisi sebelah barat laut Myanmar berbatasan dengan Bangladesh, dan sekarang dikenal dengan provinsi Rakhine atau Rakhaing. Diperkirakan bahwa etnis Rohingya adalah keturunan campuran (Arab, Moor, Turki, Persia, Mogul dan Pathan), Bengali lokal dan Rakhine. Namun, Pemerintah Myanmar tak mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya karena menganggap kelompok Muslim ini bukan merupakan kelompok etnis yang sudah ada di Myanmar sebelum kemerdekaan Myanmar pada 1948. Akar yang menjadi awal konflik ini terjadi ialah adanya kecemburuan sosial terhadap etnis Rohingya yang dalam beberapa dasawarsa terus meningkat. Meskipun sebagai etnis minoritas tetapi etnis Rohingya mampu terlibat dan bekerja dalam pemerintahan Myanmar. Hal ini menyebabkan kecurigaan dan kecemburuan pada etnis mayoritas Rakhine. Bagi mereka keberadaan etnis Rohingya dianggap dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu dan mengurangi hak lahan dan ekonomi, khususnya di wilayah Arakan, Rakhine yang menjadi pusat kehidupan etnis Muslim. Konflik etnis antara mayoritas Rakhine dan minoritas Rohingya telah berlangsung lama yang menyebabkan terjadinya pelanggaran seperti pembunuhan, pembakaran rumah, dan tidak diakui etnis Rohingya sebagai salah satu bagian dari Negara Myanmar. Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar adalah adanya tindakan pemerkosaan, pembunuhan serta pembakaran rumah- rumah etnis Rohingya. Adapun tindakan diksriminasi yang dilakukan terhadap etnis Rohingya hingga pencabutan kewarga- negaraan mereka. Akhirnya, etnis Rohingya menjadi warga stateless. Dalam UU itu dinyatakan, seseorang atau kelompok etnis hanya diakui sebagai warga asli Myanmar dan berhak atas status kewarganegaraan hanya jika dapat membuktikan mereka punya nenek moyang yang tinggal dan hidup di wilayah Myanmar sejak tahun 1823.
Kontribusi Work Family Conflict Terhadap Job Involvement Pada Ibu Yang Bekerja Sebagai Nakes di Kota Padang Aulia Utari; Prima Aulia
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi work family conflict terhadap job involvement pada ibu yang bekerja sebagai nakes di Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode korelasional. Teknik pengambilan data menggunakan cluster sampling dan diperoleh data sebanyak 245 ibu yang bekerja sebabai nakes di Kota Padang. Analisis data penelitian menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ha diterima, yaitu work family conflict memberikan kontribusi sebesar 47,4% (R2= 0,474) terhadap job involvement pada ibu yang bekerja sebagai nakes di Kota Padang
Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Minat Belajar Sosiologi Anggun Biyanti; Yustika Irfani Lindawati; Muhammad Agus Hardiansyah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1472

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan minat belajar sosiologi siswa XII IPS di SMAN 13 Kabupaten Tangerang yang menggunakan model Problem Based Learning. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan rancangan pretest-posttest control group. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa XII IPS tahun ajaran 2023/2024. Sampel ditentukan secara purposive sampling dan diperoleh siswa XII IPS 5 sebanyak 42 orang siswa dan XII IPS 6 sebanyak 42 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa H0 ditolak, H1 diterima sehingga disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teori konstruktivisme dalam pandangan Vgotsky. Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Minat Belajar, Sosiologi
Pola Asuh Orang Tua Pada Pekerja Anak Di Bawah Umur (Studi Kasus Pemulung Anak Di Rangkasbitung) Choirunnisa Sasa; Stevany Afrizal; Muhammad Agus Hardiansyah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1474

Abstract

Penelitian ini menggambarkan pola asuh orang tua pada pekerja anak di bawah umur studi kasus pada pemulung anak di Rangkasbitung. Pada tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pola asuh orang tua pekerja anak dalam kehidupan sehari – hari. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Serta teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Hasil penelitian ini adalah pola asuh yang diterapkan orang tua pekerja anak usia 10 – 17 tahun agar anak tersebut dapat menuruti perintah orang tuanya dengan cara menggunakan pola asuh otoriter. Dalam pengelolaan pola asuh menciptakan beberapa tindakan sosial di dalamnya yang disebabkan oleh beberapa faktor dan penyebab hal tersebut terjadi mulai dari tindakan sosial instrumental yang dilakukan oleh orang tua untuk bisa mencukupi kehidupan keseharian, dalam tindakan sosial berorientasi adanya pertimbangan yang dilakukan dalam anak melakukan pekerjaan dengan cara memaksa, pada dasarnya dalam tindakan sosial tradisional pada lingkungan sekitar sangatlah berpengaruh penting bagi pengelolaan pola asuh orang tua pada anak yang bekerja, sedangkan tindakan sosial afektif lebih mementingkan perasaan atau emosional agar anak dapat menuruti perintah orang tua.
Peran Ganda Perempuan dalam Penguatan Ekonomi Keluarga di Pojok Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Wilayah Kantor Kecamatan Ciledug Adisha Anindiva Faizal; Stevany Afrizal; Muhammad Agus Hardiansyah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1475

Abstract

Penelitian ini menggambarkan peran ganda perempuan dalam penguatan ekonomi keluarga yang bekerja sebagai pelaku usaha mikro di Wilayah Kantor Kecamatan Ciledug. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang perempuan yang sudah berumah tangga bekerja sebagai pelaku usaha mikro dan untuk mengetahui bagaimana peran ganda yang dijalani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif pendekatan deskriptif Hasil dari penelitian ini 1) Latar belakang perempuan bekerja sebagai pelaku usaha mikro karena adanya tuntutan ekonomi dan membantu suami memenuhi kebutuhan hidup, keinginan menambah relasi dan meningkatkan keahlian mencari konsumen, serta kebutuhan aktuliasasi diri. 2) Dalam menjalankan peran gandanya tersebut mereka berupaya untuk mengalokasikan waktunya agar peran tersebut dapat berjalan seimbang. Dari peran ganda ini dapat dianalisis dengan 4 fungsi sistem sosial teori fungsional, yaitu 1) Adaptasi, mereka bekerja karena berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan saat ini yang mana kebutuhan hidup semakin mahal. 2) Pencapaian tujuan, mereka bekerja untuk dapat memperkuat ekonomi keluarga, mandiri secara finansial dan adanya kepuasan batin. 3) Integrasi, berusahan menjalankan peran ganda tersebut dengan baik sehingga tujuan yang diinginkan tercapai. 4) Pemelihara pola laten, keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan menjadi suatu hal yang dipertahankan oleh perempuan pelaku usaha mikro
Femininitas Leadership Kepala Sekolah Dalam Belenggu Patriarki (Studi Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Serang) Cahyo Kartiko Adi Nugroho; Stevany Afrizal; Septi Kuntari
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 2 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i2.1478

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mendeskripsikan serta mengidentifikasi gaya kepemimpinan kepala sekolah laki-laki maupun perempuan ditengah bayang-bayang patriarki. Selain itu, juga berfokuskan pada bagaimana tantangan kepemimpinan yang dihadapi oleh kepala sekolah laki-laki dan juga perempuan. Banten merupakan provinsi yang terkenal dengan seribu pondok dimana dengan mayoritas muslim memunculkan banyak tokoh serta pemimpin dari golongan laki-laki. Tak hanya itu, budaya patriarki yang langgeng serta masih kuat di Banten menjadikan atmosfer kepemimpinan laki-laki semakin pekat. Hal tersebut selaras dengan kedudukan kursi parlemen di Banten lebih besar diduduki oleh laki-laki dan sisanya perempuan.Tidak hanya dalam kursi parlemen saja, peran kepemimpinan perempuan dalam dunia pendidikan khususnya sebagai Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Serang juga masih minim, sehingga dengan masih minimnya kepemimpinan perempuan di ranah Sekolah Menengah Atas tentunya ada perbedaan segi gaya kepemimpinan dalam memimpin serta bagaimana dalam mengatasi tantangan kepemimpinan dalam menjabat sebagai kepala sekolah. Lalu, dengan minimnya peran perempuan dalam kepemimpinan Kepala Sekolah Negeri di Kota Serang, penelitian ini juga dapat membantu kita memahami lebih lanjut tentang perbedaan gender dalam dunia pendidikan dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi cara seseorang memimpin sebuah institusi pendidikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Deskriptif analitik menggambarkan dimana suatu objek yang diteliti melalui data yang telah dikumpulkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ialah melalui tahapan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan adanya perbedaan pandangan gaya kepemimpinan antara kepala sekolah laki-laki dan perempuan dalam memimpin. Perbedaan gaya kepemimpinan ini berupa sudut pandang dari penilaian siswa tentang bagaimana kepemimpinan laki-laki dan perempuan. Perbedaan gaya kepemimpinan ini berdasarkan sifat maskulin dan feminimnya seorang kepala sekolah dalam menyelesaikan permasalahan serta membangun pola komunikasi.

Page 3 of 13 | Total Record : 125