cover
Contact Name
Sri Haryani
Contact Email
sri.ani37@gmail.com
Phone
+6283822133725
Journal Mail Official
qualityjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Wijayakusuma Raya No. 47-48 Cilandak - Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Quality : Jurnal Kesehatan
ISSN : 19784325     EISSN : 26552434     DOI : https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.240
Core Subject : Health,
Quality : Jurnal Kesehatan aims to facilitate researchers, especially in the field of health to disseminate the results of his research. And disseminate knowledge to build new knowledge to the general public. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Dental Nursing Orthotic Prosthetics Nursing Midwifery Health research in general
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan" : 7 Documents clear
EFEK PEMBERIAN MADU PADA IBU HAMIL ANEMIA TERHADAP KADAR MDA, 8OHdG DAN HEMOGLOBIN Andi Hariati Bachtiar; Agussalim Bukhari; Veni Hadju
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.895 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian madu pada ibu hamil anemia terhadap kadar MDA, 8OHdg dan HB. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Intervensional Pre-Post Study dengan intervensi madu pada ibu hamil trimester 3 yang anemia. Pemberian madu sebanyak 1 kali sehari selama 2 bulan dengan perbandingan kontrol. Hasil penelitian pengujian kadar MDA dan 8OHdG dengan instrument ELISA dan pengujian kadar HB dengan instrument Easy Touch menunjukkan bahwa uji Paired t- Test kadar MDA dan 8OHdG diperoleh nilai rerata MDA intervensi dan kontrol masing-masing sebesar 0.001 dan 0.0.01 dengan hasil P value sebesar 0.375. Sedangkan nilai rerata 8OHdG intervensi dan kontrol diperoleh masing-masing sebesar 0.758 dan 0.130 dengan hasil P value sebesar 0.142. Uji kadar HB intervensi dan kontrol diperoleh nilai rerata masing-masing 0.059 dan 0.000 dengan hasil P value sebesar 0.000. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tidak ada hubungan intervensi madu terhadap kadar MDA karena nilai α › 0.05 dan tidak ada hubungan intervensi madu terhadap kadar 8OHdG karena nilai α › 0.05, serta terdapat hubungan intervensi madu terhadap kadar HB karena nilai α ˂ 0.05.
SMART DENTAL BOX SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN UNTUK PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KESEHATAN GIGI MULUT Abral Abral; Jusuf Kristianto; Yeni Maryani; Neni Setiawaty; Rizki Sofian
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.06 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.92

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang tinggi disebabkan oleh rendahnya perilaku menjaga kebersihan gigi dan mulut serta kurangnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, oleh karena itu dibutuhkan peningkatan upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan peningkatan upaya promotif pada setiap lapisan masyarakat. Media promotif yang umum digunakan yaitu Flip Chat, Phantom dan Poster dengan metode ceramah dan demonstrasi. Dengan metode ceramah dan demonstrasi membuat anak menjadi pasif dan tidak mempunyai minat pada materi penyuluhan yang diberikan. Smart Dental Box merupakan alat peraga yang dirancang berbentuk seperti permainan yang lebih disenangi anak-anak. Alat ini akan mengeluarkan suara ketika tombol ditekan. Suara yang keluar berupa informasi yang berhubungan dengan bentuk dan fungsi gigi, kerusakan pada gigi, penyebab dan cara pencegahannya. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh alat peraga Smart Dental Box sebagai media penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi dan mulut di SDN 01 Anjongan Kabupaten Mempawah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan adalah quasi experiment dengan pola pre and post test without control. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Anjongan Kabupaten Mempawah. Populasi adalah siswa kelas V di SDN 01 Anjongan Kabupaten Mempawah yang berjumlah 28. Sampel Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian untuk pengetahuan, dari 28 responden didapatkan data responden dengan kategori baik dari 10 meningkat menjadi 23 reponden. Pada variabel perilaku, dengan kategori baik dari 1 meningkat menjadi 15 reponden. Hasil uji Paired Sample T-test pengetahuan dan perilaku, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak.
PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI GIZI APLIKASI ELECTRONIC DIARY FOOD (EDIFO) DAN METODE PENYULUHAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL Dewi Mey; Rita Ridayani; Neny San; Jusuf Kristianto; Muslim Muslim
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.203 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.93

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia ialah masalah gizi (Rukmana, 2014). Ibu hamil merupakan salah satu populasi yang sangat rentan terkena masalah gizi (Saragih, 2009). Jarangnya ibu hamil melakukan konsultasi menu makanan kepada ahli gizi dapat berakibat pada bertambahnya angka kematian bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi electronic diary food (EDIFO) terhadap pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang. Desain Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan eksperimen semu (Quasi Eksperiment) dengan desain one group pre test and post test design dengan sampel ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kota Tanjungpinang sebanyak 43 responden. Penelitian dilakukan pada bulan April sd Oktober 2019 dengan hasil didapatkan pengetahuan pre-test dalam metode penyuluhan dan android pada katagori cukup dengan nilai median 66,67 dan rentang 60-77, sedangkan pada post test penyuluhan masuk dalam katagori baik dengan nilai median 81,67 dan rentang 80-90. dan Metode android masuk dalam katagori baik dengan nilai median 100 dan rentang 83-100. Pengetahuan dalam metode penyuluhan persentase peningkatan sebesar 0,09 % dan untuk android sebesar 0,33%. Hasil uji paired T-Test terdapat pengaruh pemberian penyuluhan dan aplikasi EDIFO dapat meningkatkan pengetahuan secara bermakna (P=0,000) tentang gizi seimbang secara bermakna (P=0,002). Untuk pengetahuan dalam metode penyuluhan persentase peningkatan sebesar 0,09 % dan untuk android sebesar 0,33%. Terdapat pengaruh penggunaan aplikasi Electronic Diary Food (EDIFO) terhadap pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang. Diharapkan ibu lebih memperhatikan asupan makanan yang diberikan dengan menu yang bervariasi.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BERBASIS WEB SEBAGAI SUMBER BELAJAR PENGISIAN PARTOGRAF Vina Dwi Wahyunita; Vera Suzana; Munadhiroh Munadhiroh
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.256 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.94

Abstract

Pendahuluan: Pendidikan saat ini semakin berkembang, dalam meningkatkan kualitas pendidikan perlu dilakukan berbagai macam pembaruan, dengan berbagai macam terobosan baik dalam pengembangan kurikulum, dan inovasi pembelajaran. Dalam perkembangan pendidikan dituntut harus bersinergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan media pembelajaran video berbasis web dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa tentang pengisian partograf di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku Tahun 2019. Metode: Rancangan penelitian ini Quasi-Experiment dengan desain rancangan penelitian posttes, yang dilaksanakan selama empat bulan di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Maluku. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tempat tinggal (p=0,003), lulusan sekolah (p=0,01), kesiapan latihan (p = 0,01), dengan hasil belajar kelompok video berbasis web. Kesimpulan: penerapan media pembelajaran video berbasis web dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa tentang pengisian partograf.
MODEL 5 DAYS GOSGI SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN MENGGOSOK GIGI ANAK USIA DINI DI SEKOLAH Tedi Purnama; Ngatemi Ngatemi; Rizki Sofian; Ni Nyoman Kasihani; Pudentiana Rr RE; Siti Nurbayani
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.795 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.96

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah karies gigi dan penyakit periodontal, dimana prevalensi karies gigi anak usia 5-6 tahun sebesar 93% dengan indeks def-t 8,43. Kondisi tersebut belum memenuhi target WHO dan FDI yaitu 50% anak usia 5-6 tahun bebas dari karies gigi, hal ini disebabkan anak belum mampu melakukan aktivitas mandiri dalam menggosok gigi. Model 5Days gosgi merupakan upaya pembelajaran menggosok gigi dalam upaya pembentukan kemandirian menggosok gigi pada anak usia dini yang dilakukan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas model 5Days gosgi sebagai upaya pembentukan kemandirian menggosok gigi anak usia dini di sekolah. Metode: penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan rancangan pretest and posttest with one group design. Penelitian ini dilakukan di TK di wilayah Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan. Variabel bebas: penerapan model 5Days gosgi dan variabel terikat: kemandirian menggosok gigi dan status kebersihan gigi dan mulut anak usia dini. Data diuji menggunakan wilcoxon. Hasil: penerapan model 5Days gosgi efektif meningkatkan kemandirian menggosok gigi (p<0.001) dan efektif terhadap peningkatan status kebersihan gigi dan mulut anak usia dini (p<0.001). Kesimpulan: Model 5Days gosgi efektif sebagai pembentukan kemandirian menggosok gigi anak usia dini di sekolah.
IN-BRACE CORRECTION (IBC) TERHADAP TIPE DAN BESARAN KURVA PADA PASIEN ADOLESCENT IDIOPATHIC SKOLIOSIS (AIS) Raden Candra; Fika Trifani
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.046 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.98

Abstract

Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang ke lateral yang melebihi 10 derajat. Tinjauan lapangan pada klinik dan rumah sakit di Indonesia menunjukan banyaknya kasus pasien Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS) yang telah ditangani dengan penggunaan skoliosis brace. In-brace correction (IBR) merupakan cara menilai kualitas skoliosis brace secara cepat setelah brace dipasangkan kepada pasien dengan metode X-Ray dengan menggunakan brace. Akan tetapi, hasil IBR tersebut sering ditemukan berbeda dari satu pasien dengan yang lainnya sehingga dibutuhkan untuk mengetahui faktor yang dapat menyebabkan perbedaan tersebut. Oleh karena itu, tujuan pada penelitian ini adalah untuk menilai apakah terdapat hubungan antara tipe kurva dan besaran kurva terhadap IBR pada pasien AIS. Analisis retrospective sebanyak 120 data sekunder telah digunakan dalam penelitian ini melalui rekam medis pasien yang menggunakan scoliosis brace dari tahun 2016 - 2018. Data yang diambil berupa Cobb angle tanpa menggunakan brace, In-Brace Cobb angle, dan tipe kurva skoliosis. Rata-rata IBR adalah 56,0% pada besaran kurva ringan (20°-29°), 37,2% pada besaran kurva sedang (30° - 40°), 36,7% pada besaran kurva parah (>40°). Sedangkan, rata-rata IBR tertinggi adalah pada tipe kurva ganda dimana lumbar > thoraks yaitu sebesar 50,3%, lalu disusul dengan kurva tunggal thoraks dan kurva ganda thoraks > lumbar sebesar 40,3% dan 39,1% secara berurutan. terdapat perbedaan yang signifikan IBR bedasarkan Besaran Kurva dan Tipe Kurva pada pasien adolescent idiopatik skoliosis dengan p value 0,000 dan 0,029 secara berurutan. Dapat disimpulkan bahwa tipe dan besaran kurva scoliosis merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil IBR secara signifikan
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIKA Lia Meiliyana; Rita Damayanti; Zakianis Zakianis
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2020): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.594 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v14i1.102

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih menjadi permasalahan global, karena tingkat insiden mengalami peningkatan 30 kali lipat selama 50 tahun terakhir. Partisipasi masyarakat amat dibutuhkan dalam keberlangsungan upaya pengendalian demam berdarah. Kesadaran diri kunci utama dalam berpartisipasi dipengaruhi faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap dan perilaku. Penelitian ini menggunakan sistematika review untuk melihat upaya pencegahan demam berdarah berdasarkan partisipasi masyarakat. Strategi pencarian menggunakan 3 electronic database, EBSCO, Proquest dan Google Scholar dan mengikuti Protokol PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Review and Meta Analyses), didapatkan sebanyak 17 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil tinjauan terdapat 4 variabel utama yang digunakan yaitu Sosiodemografi, Knowledge, Attitude dan Practice. Variabel sosiodemografi (umur dan pendidikan) mempunyai nilai signifikan pada 42,8% artikel, variabel pengetahuan cara pendegahan demam berdarah signifikan pada 23,1% artikel, variabel sikap terhadap tempat perindukan nyamuk dan upaya pengendalian vektor sebesar 53,8% artikel, dan variabel perilaku yang mempunyai signifikansi dengan prosentase tertinggi adalah perilaku yang dihubungkan dengan indeks entomologi sebesar 53,8% artikel. Tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap positif terhadap upaya pencegahan demam berdarah belum tentu memberikan hasil signifikan terhadap perilaku. Dengan demikian peningkatan kesadaran tentang risiko, motivasi dan komunikasi diperlukan untuk mengubah perilaku

Page 1 of 1 | Total Record : 7