cover
Contact Name
Sri Haryani
Contact Email
sri.ani37@gmail.com
Phone
+6283822133725
Journal Mail Official
qualityjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Wijayakusuma Raya No. 47-48 Cilandak - Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Quality : Jurnal Kesehatan
ISSN : 19784325     EISSN : 26552434     DOI : https://doi.org/10.36082/qjk.v15i2.240
Core Subject : Health,
Quality : Jurnal Kesehatan aims to facilitate researchers, especially in the field of health to disseminate the results of his research. And disseminate knowledge to build new knowledge to the general public. This journal contains a script on Health Sciences that includes: Dental Nursing Orthotic Prosthetics Nursing Midwifery Health research in general
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan" : 9 Documents clear
PENGARUH KADEK SUSI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DI PIK-R SMPN 2 MENGWI, BALI: THE EFFECT OF KADEK SUSI ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE AT PIK-R SMPN 2 PENGWI, BALI Ni Luh Indri Astuti; Made Ririn Sri Wulandari; Ni Made Risna Sumawati
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.312

Abstract

HIV dan AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) adalah dampak dari kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi. Remaja merupakan kelompok yang paling rentan mengalami ketiga permasalahan diatas, sehingga diperlukan informasi terkait kesehatan reproduksi yang komprehensif dengan metode edukasi yang lebih variatif. Dalam penelitian ini dibentuk suatu program yaitu KADEK SUSI (Kader Remaja Sadar Kesehatan Reproduksi) yang menggabungkan metode peer educator dengan materi GenRe (Generasi Berencana) dalam meningkatkan pengetahuan responden. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian one-group pretest-postest design. Responden diukur tingkat pengetahuannya dengan menggunakan kuesioner, kemudian diberikan intervensi dan diukur kembali tingkat pengetahuannya setelah diberikan intervensi. Intervensi diberikan satu minggu sekali selama empat kali pertemuan dengan waktu 45 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KADEK SUSI meningkatkan pengetahuan responden di PIK-R SMPN 2 Mengwi dengan nilai Pvalue=0,000 yang diperoleh melalui uji Wilcoxon. KADEK SUSI dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam meningkatkan pengetahuan remaja terkait dengan kesehatan reproduksi serta dijadikan sebagai tambahan literatur.
KESIAPAN DAN DUKUNGAN KELUARGA SEBELUM TINDAKAN NEURO ANESTESI PADA PASIEN OPERASI BEDAH SARAF DI RSUD JAWA TENGAH: FAMILY READINESS AND SUPPORT BEFORE NEURO ANESTHETIC ACTION IN NEURO SURGICAL SURGERY PATIENTS IN CENTRAL JAVA HOSPITAL Catur Budi Susilo; Abdul Ghofur; Harmilah Harmilah; Yusniarita Yusniarita
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.468

Abstract

Operasi bedah saraf dengan neuro anestesi  merupakan tindakan operasi yang tergolong operasi besar dan serius. Operasi ini memerlukan kesiapan dan dukungan keluarga yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara kesiapan dengan dukungan keluarga menghadapi operasi bedah saraf dengan neuro anestesi. Studi ini menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 89 keluarga pasien bedah saraf di   7 RSUD Propinsi Jawa Tengah. Tehnik samping menggunakan stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga, dan analisis data menggunakan chi-square test.  Hasil studi menunjukkan sebagian besar keluarga telah siap menghadapi operasi (82%), sedangkan hanya sebagian kecil keluarga yang memberikan dukungan pada pasien menghadapi operasi (42,7%). Sementara itu, terdapat hubungan signifikan antara kesiapan dengan dukungan keluarga menghadapi bedah saraf dengan neuro anestesi dengan nilai p value < p 0,005. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan keluarga yang mampu menyiapkan pasien neuro anestesi dengan baik akan meningkatkan dukungan keluarga. Studi ini memberikan implikasi secara klinis, bagi perawat mempersiapkan keluarga dengan baik, akan berimplikasi pada dukungan keluarga yang baik.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN ANAK USIA SEKOLAH TENTANG COVID-19: ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING SCHOOL AGE CHILDREN'S KNOWLEDGE ABOUT COVID-19 Yossy Utario; Fatimah Khorini
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.483

Abstract

Anak usia sekolah merupakan populasi yang rentan untuk terinfeksi COVID-19. Pengetahuan anak tentang COVID-19 dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan anak usia sekolah tentang COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan kriteria anak usia sekolah kelas 5 SD, mampu membaca dan menulis, bersedia menjadi responden.. Sampel pada penelitian ini berjumlah 92 anak usia sekolah dari tiga Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Analisis data bivariate menggunakan Chi Square dan multivariate dengan menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi pengetahuan anak usia sekolah tentang COVID-19 adalah pengalaman terkena penyakit COVID-19 pada anak atau keluarga serumah. Saat sakit anak dan keluarga merasakan secara langsung serta melakukan tindakan pencegahan dan penanganan COVID-19, disamping mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Perlu dilakukan edukasi terus menerus pada anak usia sekolah untuk pencegahan COVID-19 terutama dilingkungan sekolah, dengan metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah.
STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI KEBUTUHAN INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA: NEED PERCEPTION OF REPRODUCTIVE HEALTH INFORMATION AND SERVICE ON STUDENTS: A DESCRIPTIVE STUDY Izzatul Arifah; Yullynar Hayyunisha Aninda
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.560

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia sangat rendah (kurang dari 10%). Salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan yakni persepsi kebutuhan pada pelayanan tersebut. Persepsi kebutuhan remaja pada informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi masih belum banyak diketahui. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan persepsi kebutuhan dan preferensi informasi serta pelayanan kesehatan reproduksi pada siswa SMK N 2 Blora. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif kuantitatif di SMK Negeri 2 Blora yang dilakukan bulan Februari 2021. Sampel penelitian berjumlah 178 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan metode Proportional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden mempersepsikan membutuhan informasi kesehatan reproduksi (51,7%). Preferensi sumber informasi kesehatan reproduksi yang disenangi adalah guru (48,3%), tenaga kesehatan (43,3%), dan media sosial seperti youtube (45,9%) dan instagram (23,8%). Selain itu, lebih banyak responden yang memiliki kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan reproduksi (52,8%). Siswa menyenangi pelayanan kesehatan reproduksi dengan bentuk kombinasi pelayanan online dan offline (53,9%). Kebutuhan informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja tersebut belum terpenuhi dengan pelayanan yang ada saat ini. Diharapkan penyelenggara pelayanan kesehatan reproduksi melakukan perbaikan program sesuai dengan sumber dan media yang disenangi remaja serta pelayanan kesehatan diberikan dalam kombinasi online dan offline agar sesuai dengan kebutuhan remaja.
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK LANSIA DENGAN HIPERTENSI: FACTORS RELATED TO PHYSICAL ACTIVITY AMONG ELDERLY WITH HYPERTENSION Roslaini Roslaini; Asniar Asniar; Suryane Sulistiana Susanti
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.612

Abstract

Kekerasan Aktivitas fisik pada lansia dapat meningkatkan kesehatan, mengurangi risiko beberapa penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup seseorang. Aktivitas fisik secara teratur dapat mencegah dan mengobati penyakit tidak menular seperti hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan aktivitas fisik pada lansia dengan hipertensi di Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 221 lansia dengan hipertensi di Aceh Utara, yang dipilih dengan tehnik simple random sampling. Formulir data demografi, International Physical Activity Questionare (IPAQ) dan kuesioner Stopping Elderly Accidents, Deaths and Injuries (STEADI) digunakan sebagai alat pengumpulan data. Analisa data menggunakan dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan pada variabel jenis kelamin (p =0.04), jumlah keluarga (p = 0,02) risiko jatuh (p = 0,00). Diharapkan Puskesmas dan pihak terkait dapat mempertimbangkan determinan tersebut, dalam merencanakan dan mengimplementasikan intervensi untuk meningkatkan aktivitas fisik, pada lansia dengan hipertensi di Aceh Utara.
MODEL PREDIKSI: PERBEDAAN IURAN DAN STRATA SOSIAL YANG BERISIKO BAGI PENGGUNA BPJS KESEHATAN: PREDICTION MODEL: DIFFERENCES IN CONTRIBUTIONS AND SOCIAL STRATA RISK FOR BPJS KESEHATAN USERS Yusuf Hanafi Lubis; Betty Maretta; Raihan Melisa Lubis; Fitriani Pramita Gurning
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.620

Abstract

BPJS Kesehatan diharapkan dapat menyelenggarakan program jaminan sosial kesehatan yang berkualitas dan berkesinam-bungan. Namun, faktanya setiap tahun, defisit BPJS Kesehatan selalu mengalami kenaikan. Tujuan penelitian yaitu agar mengetahui resiko apa yang akan terjadi jika adanya perbedaan iuran dan strata sosial bagi pengguna BPJS kesehatan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada bulan juni 2022 di Kota Medan. Jumlah responden sebanyak 53 orang dari perwakilan populasi yaitu pengguna BPJS kesehatan dengan rentang umur 15-25 tahun diambil dengan cara non random sampling. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat dengan nilai parameter dan ROC. Hasil studi menunjukkan bahwa ada resiko dan hubungan yang signifikan antara variabel dependen dan independen (p<0,05). Analisis lanjutan dilakukan melalui parameter, residu matrix dan lack of fit (RM; 38,993, LAF; 50,000, Parameter; 4,66-11,46, P-Value; 0,000 (<0,05), 95% CI; 0,95-2,38). Hasil AUC didapatkan sebesar 0,316 (p-value; 0,144, 95% CI; 0,083-0,548). Sensitifitas dan spesifisitas didapat sebesar 0,298 dan 0,667 melalui titik potong >1,5. Kesimpulan pada studi ini ialah adanya hubungan antara resiko perbedaan iuran dan strata sosial dengan pengguna BPJS kesehatan. Saran bagi kepala BPJS kesehatan sebaiknya ditiadakan kelas pelayanan kesehatan agar tidak terjadi perbedaan iuran dan strata sosial di masyarakat.
PENGEMBANGAN MODEL DETEKSI DINI KEKERASAN PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM MENDETEKSI ADANYA KEKERASAN PADA REMAJA: DEVELOPMENT OF A MODEL OF EARLY DETECTION OF VIOLENCE IN ADOLESCENT AS AN EFFORT TO INCREASE ABILITY IN DETECTING THE EXISTENCE OF VIOLENCE IN ADOLESCENT Yupi Supartini; Eviana S Tambunan; Titin Suheri; Ratna Ningsih
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.792

Abstract

Kekerasan Kekerasan terhadap anak merupakan tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional atau pengabaian terhadap anak yang menempatkan anak dalam situasi berbahaya atau membuat anak merasa tidak berdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model deteksi dini kekerasan pada remaja di SMP Wilayah Jakarta Timur dan Kota Semarang sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan remaja mendeteksi adanya kekerasan pada dirinya. Desain yang digunakan adalah quasi-experiment pre-postest with control group design. Populasi seluruh anak remaja yang masih duduk dibangku kelas 7 di wilayah Jakarta Timur dan Kota Semarang dengan sampel 323 siswa. Kelompok intervensi yaitu dilakukan edukasi tentang deteksi dini kekerasan pada remaja dan pendampingan kelompok sebaya di sekolah sebanyak dua kali.  Sementara pada kelompok kontrol hanya mendapatkan buku saku tentang deteksi dini kekerasan pada remaja. Perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok terdapat pada deteksi kekerasan verbal (p=0,018) dan kekerasan fisik (p=0,045), sementara pada kekerasan seksual tidak ada perbedaan signifikan di antara kelompok intervensi dan kontrol (p=0,130), artinya kemampuan remaja di kelompok intevensi dan control dalam mendeteksi kekerasan seksual adalah sama. Pada pemodelan akhir yang terbentuk dari kekerasan verbal adalah hubungan pemberian edukasi dan pendampingan pada remaja dengan kemampuan deteksi dini kekerasan pada remaja dipengaruhi oleh pola asuh keluarga (p=0,00), sementara pada kekerasan fisik, model akhir statistic yang terbentuk adalah adanya pengaruh poal asuh keluarga dan jenis kelamin dalam hubungan pemberian edukasi dan pendampingan pada remaja dengan kemampuan melakukan deteksi dini kekerasan fisik (p=0,00), sebaliknya pada kekerasan seksual, hubungan yang terbentuk tidak signifikan (p=0,534). Dengan demikian model deteksi dini kekerasan pada remaja dengan melibatkan guru sebagai pendamping dalam memberikan edukasi dan pendampingan dapat dikembangkan karena memberikan hasil yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan remaja mendeteksi kekerasan adanya kekerasan, khususnya untuk kekerasan verbal dan fisik.
EFEKTIFITAS CHIN TUCK EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AKTIFITAS FUNGSIONAL CERVICAL PADA PEMBATIK : EFFECTIVENESS OF CHIN TUCK EXERCISE ON INCREASING CERVICAL FUNCTIONAL ACTIVITIES IN BATIK MAKERS Wanti Hasmar; Indah Permata Sari
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.829

Abstract

Nyeri leher merupakan masalah yang umum ditemukan dua dari tiga orang akan mengalaminya selama hidup, 10% dari semua orang akan mengalami nyeri leher dalam satu bulan. Cedera/proses penyakit pada struktur leher akan menghasilkan spasme otot dan hilangnya fungsi gerak. Chin tuck exercise merupakan salah satu bentuk latihan penguatan yang digunakan untuk otot deep flexor cervical yang terdiri dari otot longus capitis, longus coli. Latihan strengthening berguna untuk meningkatkan fungsi dan kenerja otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian chin tuck exercise terhadap nyeri dan peningkatan aktifitas fungsional cervical pada pembatik di seberang Kota Jambi. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan pre test dan post test group design. Alat ukur yang digunakan adalah VAS (Visual Analogue Scale) dan Neck Disability Index Qustionnare (NDI). Hasil penelitian terapi Chin Tuck Exercise mempunyai nilai p=0,038 (p<0,05) artinya ada pengaruh yang bermakna terapi Chin Tuck Exercise terhadap peningkatan aktifitas fungsional pada pembatik. Kesimpulan: chin tuck exercise efektif terhadap peningkatan peningkatan aktifitas fungsional pada pembatik.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEMBATIK SEBERANG KOTA JAMBI: FACTORS AFFECTING COMPLAINTS OF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) AT BATIK JAMBI CITY Faridah Faridah; Adi Saputra Junaidi
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 2 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/qjk.v16i2.831

Abstract

Berdasarkan Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (PERDOSSI) tahun 2016 menunjukkan bahwa prevalensi nyeri punggung bawah sebesar 35,86%. Pengrajin batik merupakan  salah satu pekerjaan yang beresiko terjadinya gangguan muskuloskeletal karena pekerjaan ini dilakukan dengan posisi kerja dengan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pembatik di Seberang Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengrajin batik yang bergabung di KoperasinSanggar batik kajanglako Seberang Kota Jambi sebanyak 30 pengrajin batik. Teknik pengambilan sampel  dengan cara total sampling. Analisa data menggunakan Univariat dan Bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis statistik menunjukkan dari 30 pembatik  yang mengalami keluhan sakit musculoskeletal disorders sebanyak 10 orang (33,3%) dan yang tidak mengalami keluhan sakit musculoskeletal disorders sebanyak 20 orang (66,7%), Ada hubungan yang bermakna faktor umur ? value 0,018) terhadap keluhan musculoskletal disorders, adanya hubungan Lama kerja terhadap keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai ? value 0,000, tidak adanya hubungan Masa kerja terhadap keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai ? value 0,814. Disarankan kepada pengrajin batik memaksimalkan waktu istirahat baik saat jam istirahat kerja ataupun setelah selesai bekerja dan relaksasi tubuh sebelum dan sesudah membatik.

Page 1 of 1 | Total Record : 9