cover
Contact Name
Aang Nuryaman
Contact Email
aang.nuryaman@fmipa.unila.ac.id
Phone
+6285324460093
Journal Mail Official
siger.matematika@fmipa.unila.ac.id
Editorial Address
Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No 1 Gedong Meneng Rajabasa Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Siger Matematika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 27215849     EISSN : 27216853     DOI : https://doi.org/10.23960/JSM
Core Subject : Education,
Jurnal Siger Matematika is a broad scope journal that publishes original research articles as well as review articles on all aspects of both pure and applied mathematics. publised by Departement Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, University of Lampung. This journal covers all topics of Mathematical sciences which includes: Analysis Geometry Algebra Combinatorics Operation Research Statistics Applied Mathematics Computational Mathematics
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika" : 5 Documents clear
Analisis Propensity Score Matching Pada Kejadian Diabetes Melitus Yang Memuat Faktor Confounding Naflah Faulina; Khoirin Nisa; Dorrah Aziz; Eri Setiawan
Jurnal Siger Matematika Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.284 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v2i2.2810

Abstract

Faktor confounding dapat didefinisikan sebagai bias dalam estimasi efek faktor risiko terhadap kejadian penyakit yang ingin diteliti.  Salah satu metode yang dapat menangani faktor confounding adalah metode propensity score matching yang digunakan untuk menyeimbangan data kelompok perlakuan dan kontrol dengan melihat nilai pada hasil estimasi propensity score menggunakan regresi logistik, kemudian melakukan analisis matching, lalu melakukan post-matching.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil analisis propensity score matching yang memuat faktor confounding dan mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan diabetes melitus di RSD. Mayjend HM Ryacudu Kotabumi dengan bantuan software R.  Data yang digunakan adalah status diabetes melitus (Y), jenis kelamin , usia , kadar glukosa darah , tekanan darah , kadar kolesterol , kadar asam urat serum , dan obesitas .  Hasil analisis mendapatkan variabel confounding glukosa darah menghasilkan 49 pasangan pasien yang sesuai dan variabel tekanan darah, kadar kolestrol, obesitas seimbang, sehingga estimasi average treatment of treated sebesar 0,513 dengan standar error sebesar 0,103 dan mampu mereduksi bias sebesar 57,1%.  Variabel yang berpengaruh langsung terhadap status diabtes melitus adalah kadar glukosa darah dan variabel yang tidak berpengaruh langsung terhadap status diabetes melitus yaitu tekanan darah, kadar kolestrol, dan obesitas.
Bilangan Kromatik Lokasi Subdivisi Operasi Barbel Tertentu Graf Origami \mathbit{B}_{\mathbit{O}_\mathbf{3}}^\mathbit{s}, \mathbit{B}_{\mathbit{O}_\mathbf{4}}^\mathbit{s}, \mathbit{B}_{\mathbit{O}_\mathbf{5}}^\mathbit{s}, \mathbit{B}_{\mathbit{O}_\mathbf Agus Iriawan; Asmiati Asmiati; La Zakaria; Kurnia Muludi; Bernadhita Herindri Samodra Utami
Jurnal Siger Matematika Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.73 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v2i2.2932

Abstract

Let G=(V,E) be a connected graph and c be a proper k-coloring of G with color 1,2,...,k. Let {C_1,C_2,...,C_k} be a partition of V(G) which is induced by coloring c. The color code c_Phi(v) of v is the ordered k-tuple (d(v,C_1),d(v,C_2),...,d(v,C_k)) where  d(v,C_i)= min{d(v,x)|x \in C_i}  for any i. If all distinct vertices of G have distinct color codes, then c is called  k-locating coloring of G. The locating-chromatic number, denoted by \chi_L(G), is the smallest k such that G has a locating k-coloring.  Subdivision certain barbell origami graphs, for s>=1, is a graph with  V\left(B_{O_n}^s\right)=\left\{u_i,u_{n+i},v_i,v_{n+i},w_i,w_{n+i}\middle|1\le i\le n\right\} U {x_i|1<=i<=s}  and E\left(B_{O_n}^s\right)={{u}_iw_i,u_iv_i,v_iw_i,u_iu_{i+1},w_iu_{i+1}|1\le i\le n} U {{u}_{n+i}w_{n+i},u_{n+i}v_{n+i},v_{n+i}w_{n+i},u_{n+i}u_{n+i+1},w_{n+i}u_{n+i+1}|1\le i\le n-1} U {u_nx_1,x_nu_{n+1}} U{x_ix_{i+1}|1\le i\le s-1}. In this paper, we will determined the locating-chromatic number of subdivision certain barbell origami graphs B_{O_3}^s,B_{O_4}^s , B_{O_5}^s and  B_{O_6}^s.
Analisis Model Autoregressive Integrated Moving Average Data Deret Waktu Dengan Metode Momen Sebagai Estimasi Parameter Santi Deviana; Nusyirwan Nusyirwan; Dorrah Azis; Pandri Ferdias
Jurnal Siger Matematika Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.775 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v2i2.2812

Abstract

Analisis deret waktu adalah suatu analisis data yang mempelajari hubungan antar waktu. Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) merupakan jenis metode peramalan untuk data deret waktu berpola musiman maupun tidak musiman. Metode momen merupakan metode pendugaan parameter dengan menyamakan momen populsi dengan momen sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan persamaan dari suatu data deret waktu dengan metode ARIMA serta menggunakan metode momen untuk menduga parameter. Analisis data dengan metode ARIMA terdiri dari beberapa tahap, yaitu identifikasi model, uji signifikansi parameter, uji kesesuaian model, serta estimasi parameter dengan metode momen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARIMA terbaik untuk digunakan yaitu model ARIMA(1,2,0). Dengan menggunakan metode momen untuk menduga parameter, didapat persamaan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yaitu .Y_t=1.542314Y_{t-1}-0.084628Y_{t-2}-0.457686Y_{t-3}+e_t.
Analisis Aspek Yang Mempengaruhi Nilai Tanah Dengan Berdasarkan Persepsi Masyarakat Terpengaruhi Pandemi Covid-19 (Studi Kasus : Kota Bandung) Rizky Ahmad Yudanegara; Andri Hernandi; Alfita Puspa Handayani
Jurnal Siger Matematika Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.203 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v2i2.2893

Abstract

Aspek yang menentukan nilai tanah sangat beragam seperti aksesbiltas, ekonomi, sosial, jalan, jarak ke perguruan tinggi, kondisi alam, regulasi pemerintah, fasilitas dan inflasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini diperlukan uji persepsi masyarakat untuk mengetahui aspek yang mempengaruhi nilai tanah pada kondisi normal dan kondisi terpengarhui pandemi Covid-19. Uji persepsi masyarakat dilakukan dengan uji validitas dan reabilitas terhadap aspek aksesbilitas, jalan, jarak ke perguruan tinggi, jarak ke fasilitas kesehatan, fasilitas kesehatan, jarak ke transportasi darat (stasiun dan terminal), jarak ke transportasi udara (bandara), dan inflasi.Aspek – aspek yang mempengaruhi nilai tanah tersebut terdapat faktor spasial dan aspasial. Berdasarkan pada hasil analisis, Hasil Uji Persepsi semua faktor yang mempengaruhi penilaian tanah dengan kondisi ketika adanya pandemi Covid-19 adalah faktor aksesbilitas, jalan, perguruan tinggi.
Penentuan Banyaknya Graf Tak Terhubung Berlabel Titik Berorde Tujuh Tanpa Loop Loop Karina Sylfia Dewi; Wamiliana Wamiliana; Muslim Ansori
Jurnal Siger Matematika Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Siger Matematika
Publisher : FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.491 KB) | DOI: 10.23960/jsm.v2i2.2931

Abstract

Graf G disebut graf terhubung jika untuk setiap dua titik yang berbeda di G, terdapat suatu path yang menghubungkan dua titik tersebut, jika tidak ada path yang menghubungannya maka disebut graf tidak terhubung. Graf berlabel adalah graf yang setiap titik atau garisnya diberi nilai atau label.  Suatu garis pada graf yang memiliki titik awal dan titik akhir sama disebut loop, sedangkan dua garis atau lebih disebut garis paralel jika dua garis tersebut menghubungkan dua titik yang sama. Jika diberikan n titik dan m garis maka banyak graf tak terhubung yang dapat dibentuk. Pada artikel ini telah diperoleh rumus untuk menentukan banyaknya graf tak terhubung berlabel titik berorde tujuh tanpa loop dengan m garis dan t garis yang menghubungkan pasangan titik yang berbeda dimana untuk garis-garis yang menghubungkan pasangan titik yang sama dihitung satu.

Page 1 of 1 | Total Record : 5