cover
Contact Name
Agus Prayitno
Contact Email
agussprayitno09@sttimanuelpacet.ac.id
Phone
+6285259879525
Journal Mail Official
agussprayitno09@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sumberan No.3 Des. Sajen Kec. Pacet Kab. Mojokerto Jawa Timur
Location
Kab. mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Filadelfia : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Core Subject : Religion, Education,
Teologi dan Pendidikan Agama Kristen FILADELFIA merupakan wadah publikasi hasil penelitian di bidang teologi dan Pendidikan Agama Kristen bagi dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Imanuel Pacet, bahkan semua pihak yang berkompeten di bidang ini dari institusi mana pun.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2025): OKTOBER 2025" : 5 Documents clear
KESUNGGUHAN MENURUT KOLOSE 3:23-24A DALAM PELAYANAN MEMIMPIN PUJIAN DAN PENYEMBAHAN DI IBADAH KAUM MUDA GEREJA BETH-EL TABERNAKEL JEMAAT GUNUNGAN MOJOKERTO JAWA TIMUR Muri, Ance
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v6i2.204

Abstract

Abstract: Praise and worship are very important in devotion. The praise and worship leader is tasked and responsible for bringing the congregation to enjoy God's presence and the joy of praising and worshiping God. This requires sincerity in leading praise and worship. The problem that causes praise and worship leaders to be less than optimal in worship is lack of training before starting worship. This research aimed to examine the seriousness according to Colossians 3:23-24a in leading praise and worship at the youth services of Beth-El Tabernacle Church, Gunungan Congregation, Mojokerto, East Java, using a combination of quantitative and qualitative research methods. Quantitative research using a sample of 17 people using a questionnaire of 7 questions with an ordinal scale to assess the seriousness according to Colossians 3:23-24 in leading praise and worship at the youth services of the Beth-El Tabernacle Church, Gunungan Congregation, Mojokerto, East Java, which has been tested for validity and reliability. The results of the questionnaire showed an average of often 64.72%, sometimes 32.71% and never 2.57%. Qualitative research used interviews with a sample of 5 people to assess the same Church youth worship leaders' understanding of the meaning of praise and worship and how to lead it with sincerity, as well as what challenges they face. The results of the interview obtained were that the praise and worship leader understood the meaning of praise and worship in accordance with God's Word and the meaning of sincerity in leading praise and worship which was stated to live righteously and have submission and needed good preparation before the service began. However, the challenges faced are lack of preparation because some of their homes are far from the church and sometimes they are appointed suddenly, and there are those who don't understand music and are less able to lead. Conclusion: The average questionnaire results are often 64.72%, sometimes 32.71% and never 2.57%. This is explained by the results of qualitative research where praise and worship leaders actually understand the meaning of leading praise and worship with sincerity, but because of the existing challenges they do not do it optimally. Keywords: Leader, Praise and Worship, Sincerity 
KETIKA KEADILAN TERGERUS: PERSPEKTIF TEOLOGI REFORMED DARI KITAB HABAKUK DALAM MENGURAI DEGRADASI PEMERINTAHAN DI INDONESIA zai, vinus
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v6i2.208

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi refleksi Kitab Habakuk dari perspektif Teologi Reformed dalam menghadapi tantangan keadilan dan integritas pemerintahan di Indonesia. Degradasi keadilan dan integritas pemerintahan merupakan isu krusial di Indonesia, yang ditandai dengan praktik korupsi, kolusi, nepotisme, serta lemahnya penegakan hukum. Penelitian ini menggunakan studi literatur komprehensif untuk menganalisis Kitab Habakuk, dengan fokus pada pergumulan nabi mengenai ketidakadilan, kepercayaan akan kedaulatan Tuhan, dan pentingnya hidup dengan iman. Analisis ini kemudian dikaitkan dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema-tema dalam Kitab Habakuk, seperti pertanyaan tentang keadilan ilahi di tengah ketidakadilan, pentingnya iman dan pengharapan, serta panggilan untuk kritik profetik, relevan untuk memahami dan merespons degradasi pemerintahan di Indonesia dari perspektif Teologi Reformed. Artikel ini menyimpulkan bahwa Kitab Habakuk menawarkan lensa teologis yang kaya untuk mendorong implementasi nilai-nilai keadilan dan integritas dalam praktik pemerintahan di Indonesia, serta memperkuat pemahaman akan relevansi pesan Alkitab dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. 
DISIPLIN GEREJAWI DALAM GEREJA TORAJA SEBAGAI IMPLEMENTASI TEOLOGI REVOLUSIONER KITAB YEREMIA Padang, Reswin Sule; Sule Padang, Reswin
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v6i2.214

Abstract

Gereja sebagai kesatuan tubuh Kristus yang saling menopang dan menolong antar bagian keluaraga dalam menjalankan disiplin gerejawi. Disiplin gerejawi dalam Gereja Toraja sebagai manifestasi teologi revolusioner yang terkandung dalam Kitab Yeremia. Penelitian ini membahas bagaimana pesan-pesan profetik Yeremia dalam teologi revolusioner tentang pembaruan spiritual dan pertobatan komunal diterapkan dalam praktik disiplin gerejawi Gereja Toraja. Penelitian yang berpokus pada pendekatan kualitatif dengan metode deskrisptif-evaluatif dalam menganalisis proses berjalannya disiplin gereja yang sudah sesuai dengan teologi revolusioner itu sendiri. Pembharuan tentang disiplin gerejawi bukan sekedar tindakan seremonial semata, melainkan proses transformatif yang bertujuan memulihkan hubungan dengan Allah dan sesama. Sesuai dengan makna dari teologi revolusioner dalam menghadirkan paradigma baru tentang hubungan Allah-manusia dan tanggung jawab sosial umat beriman. 
Kematian Musa Sang Abdi Allah : Hermeneutik Ulangan 34:6 Sebagai Perspektif Kritis Tentang Subjek Yang Menguburkan Musa Sucipto, Jimmy; Aditya, Aditya; Maharani Batara, Sekar Ayu; Sanda, Lia; Buttu Batu, Elisa; Oktafia, Liana
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v6i2.253

Abstract

Tujuan penelitian ini  adalah memberikan penjelasan kepada para pembaca kontem-porer dan juga kaum awam tentang makna dari narasi kematian Musa yang diku-burkan oleh Allah.  Untuk itu penulis akan menjelaskan dan menawarkan suatu per-pektif baru terhadap subjek yang menguburkan Musa yang tercatat dalam narasi  Ulangan 34:6.. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penafsiran atau hermeneutik dengan pendekatan kritik naratif. Langkah operasional yang dilakukan penulis yaitu mencari literatur untuk menafsirkan beberapa kata penting dalam teks terpilih, kemudian perbandingan beberapa terjemahan dan mendialogkannya dengan beberapa penafsiran terdahulu yang paling relevan dengan lokus masalah, serta menarik kesimpulan berdasarkan studi kepustakaan tersebut. Dari penelitian ini ditemukan bahwa teks terpilih, dengan persoalan ‘Tuhan sebagai subjek yang menguburkan Musa” adalah sebuah bentuk penghargaan melalui obituari yang lebih ditekankan untuk menghasilkan kohesi sosial dan simbol religiositas yang besar di antara bangsa Israel, karena peran dan dedikasi pemimpin mereka, Musa. pembacaan kontemporer diharapkan akan lebih mengarah kepada pemahaman akan narasi dan melihat subjek yang menguburkan Musa sebagai bentuk obituary simbolik untuk menghasilkan kohesi sosial bagi bangsa Israel.
Pentakostal Dan Keberagaman Indonesia: Strategi Ayah Menanamkan Nilai Keberagaman Pada Anak Di Keluarga Kaum Pentakostal Manurung, Kosma
FILADELFIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Imauel Pacet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55772/filadelfia.v6i2.255

Abstract

Indonesia is constructed upon a foundation of diversity, and for Indonesia, this diversity is not merely a remarkable uniqueness it possesses but also a source of prosperity and excellence. However, on the other hand, this diversity can also serve as a vulnerability or even a catalyst for unrest—if not managed with precision and wisdom, it could lead to national disintegration. Therefore, the stewardship of Indonesia's diversity must be entrusted to every member of the nation, including faithful individuals within Pentecostal families. This article seeks to narrate the strategies that fathers employ in instilling and nurturing Indonesia’s diversity values within their children in Pentecostal households. By employing a qualitative descriptive method framed within the scope of literature review, this approach aims to enrich the understanding of Indonesia in the context of its diversity, strengthen the narrative of the father’s role within Pentecostal families, and clarify strategies for embedding Indonesia’s diverse fabric into the younger generation.In conclusion, the most effective strategy for a father to cultivate an appreciation for Indonesia’s diversity values within Pentecostal families is to introduce and expose the child to diversity from an early age, serve as a genuine role model, and become a personal teacher and a trusted friend-helping the child practice and internalize the values of unity in diversity.

Page 1 of 1 | Total Record : 5