cover
Contact Name
JAHIDIN
Contact Email
alrubaiyn@uho.ac.id
Phone
+6281388353548
Journal Mail Official
Jahidin_geofisika@uho.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Teknik Geofisika, Gedung GKU Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari, 93132
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 26858657     EISSN : 26858649     DOI : 10.56099
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) merupakan jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian yang mencakup kajian teoretik, simulasi dan modeling, eksperimen, rekayasa dan eksplorasi dalam bidang Fisika dan Aplikasinya. Bidang-bidang yang masuk dalam ruang lungkup jurnal ini adalah: Fisika Teori Fisika Komputasi Fisika Instrumentasi Fisika Energi Fisika Material Fisika Medik Geofisika Biofisika Astrofisika Meteorologi (Fisika Atmosfer)
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)" : 4 Documents clear
INVERSI HVSR DATA MIKROTREMOR UNTUK PENENTUAN KECEPATAN GELOMBANG SHEAR (S) DI DARATAN PESISIR KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI Ariani Safitri; La Hamimu; Abdul Manan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTelah dilakukan penelitian di daratan pesisir Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi tentang penentuan kecepatan gelombang shear (S) menggunakan metode inversi HVSR dengan analisis data mikrotremor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran nilai kecepatan gelombang shear lapisan permukaan (Vs30) dan kecepatan gelombang shear lapisan basement (Vb). Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 11 titik dengan jarak antar titik 1 sampai 2 km. Pengolahan data mikrotremor dilakukan menggunakan software Geopsy 2.0.5 untuk mendapatkan kurva HVSR dan subsoftware Geopsy yaitu Dinver untuk mendapatkan ground profiles dari Vs yang digunakan untuk menghitung nilai Vs30. Nilai A0 yang diperoleh dari kurva HVSR dan Vs30 digunakan untuk mencari nilai Vb. Nilai Vs30 yang diperoleh dalam penelitian ini berkisar antara 319,74 sampai 2058,68 m/s. Berdasarkan klasifikasi site SNI 1726, daerah penelitian didominasi nilai Vs30 dengan jenis lapisan tanah yaitu tanah sangat padat. Sedangkan nilai Vb yang diperoleh berkisar antara 332,53 sampai 2429,24 m/s dengan jenis lapisan tanah berdasarkan klasifikasi site SNI 1726 berupa batuan  dan batuan keras. Diduga daerah penelitian sangat minimum mengalami guncangan dan kerusakan bangunan saat gempabumi.Kata kunci: Kecamatan Wangi-Wangi, Mikrotremor, Metode  inversi HVSR, Kecepatan gelombang shear (S).
Interpretasi Struktur Geologi Daerah Selatan Pulau Buton Menggunakan Data Gravitasi Satelit GGMplus Muhammad Nur Ahsan Zakir; Jamhir Safani
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengukuran medan gravitasi untuk mengetahui pola sebaran anomali Bouguer dan mengidentifikasi struktur geologi di daerah selatan Pulau Buton. Pengukuran data medan gravitasi menggunakan satelit Global Gravity Model plus (GGMplus) dengan spasi antar titik pengukuran ~220 meter. Data yang digunakan berupa data medan gravitasi yang telah terkoreksi udara bebas, sehingga hanya perlu melakukan koreksi Bouguer dan koreksi medan untuk memperoleh anomali Bouguer lengkap di topografi. Selanjutnya dilakukan proyeksi ke bidang datar, kontinuasi ke atas, dan analisis Second Vertical Derivative (SVD). Hasil anomali Bouguer lengkap dan anomali lokal menunjukkan pola sebaran berarah timurlaut-baratdaya. anomali tinggi berada di bagian timurlaut dan baratdaya daerah penelitian sedangkan anomali rendah berada di bagian selatan, timur dan kawasan utara-baratdaya daerah penelitian. Anomali tinggi diduga disebabkan oleh keterdapatan potensi hidrokarbon berupa bitumen aspal yang berasosiasi dengan Formasi Tondo dan Formasi Sampolakosa. Anomali rendah di kawasan selatan disebabkan karena daerah tersebut didominasi oleh batuan yang berumur sangat muda (Formasi Wapulaka), sedangkan anomali rendah di kawasan utara-baratdaya mengindikasikan daerah cekungan yang berada di Selat Buton. Berdasarkan hasil analisis SVD pada anomali lokal, terdapat 10 sesar yang bisa diidentifikasi jenis sesarnya. Sesar A,B,E,G,H, dan I diidentifikasikan sebagai sesar turun, sedangkan sesar C,D,F, dan J diidentifikasikan sebagai sesar naik.
ANALISIS ANISOTROPY OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY (AMS) BATUAN BEKU ULTRABASA DI KECAMATAN AMONGGEDO KABUPATEN KONAWE Kiki Tri Astari J; - Jahidin; La Ode Ngkoimani
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pengukuran dan analisis anisotropi suseptibilitas magnetik (AMS)  batuan beku ultrabasa di area Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe. Contoh batuan diambil dari 3 stasiun dalam bentuk sampel setangan (hand sample) dan selanjutnya dibuat menjadi 125 spesimen. Anisotropi suseptibilitas magnetik diukur menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter. Pengukuran AMS dilakukan sebanyak Sembilan arah pengukuran. Nilai suseptibilitas total (bulk susceptibility) yang terukur berkisar antara 49,46 x 10-5  sampai 612,44 x 10-5 SI. Parameter anisotropi yaitu lineasi, foliasi dan faktor bentuk batuan dengan bentuk bulir magnetik cenderung berbentuk oblate (pipih) sehingga sampel lebih terfoliasi denga persen derajat anisotropi yang bervariasi antara 4.84% - 16.43%. Pola anisotropi suseptibilitas magnetik batuan ultrabasa yang dianalisa memperlihatkan keterkaitan antara data anisotropi suseptibilitas magnetik dengan struktur geologi di daerah penelitian dimana arah sumbu maksimum (κ) yang mengarah ke Timur Laut – Barat Daya dan mengarah ke Barat Laut – Tenggara sesuai dengan arah pergerakan sesar utama yaitu Sesar Lawanopo yang pergerakannya mengarah ke Barat Laut – Tenggara, serta sesar pengontrol yang ada disekitar lokasi yaitu sesar Lainea.Kata kunci: Analisis, AMS, Ultrabasa, Kecamatan Amonggedo.
IDENTIFIKASI LAPISAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DESA WAARA KECAMATAN LOHIA Ashri Al Mujaadilah Sadikin; - Jahidin; Suryawan Asfar
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 3, No 01 (2021): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Telah dilakukan Identifikasi lapisan air tanah menggunakan metode  resisitivitas konfigurasi schlumberger di Desa Waara Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan struktur bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas dan menentukan potensi keberadaan air tanah. Penelitian ini menggunakan metode resisitivitas, metode ini sangat baik menggambarkan kondisi dibawah permukaan dan kemungkinan keterdapatan air tanah. Berdasarkan hasil pengukuran nilai resisitivitas yang diperoleh diset iap lintasan 32,49Ωm – 143,86Ωm untuk lapisan topsoil, 448,37Ωm – 3001Ωm untuk lapisan Batugamping, 21,80Ωm – 644,77Ωm Batugamping Pasiran, 10,79Ωm – 15,18Ωm untuk lapisan akuifer. Berdasarkan nilai resistivitas didapatkan lapisan air tanah setiap lintasan, kedalaman lapisan air tanah pada 4 lintasan berbeda – beda dimana pada lintasan 1 lapisan air tanah terdapat dikedalaman 35,15 – 64,49 m, pada lintasan 2 berada dikedalaman 111,15 – 165m, lintasan 3 berada dikedalaman 156,91 – 260,74 m, dan lintasan ke 4 berada dikedalaman 91,50 – 136 m.Kata kunci: Air Tanah, Metode Resistivitas, Konfigurasi Schlumberger

Page 1 of 1 | Total Record : 4