cover
Contact Name
Yahyah
Contact Email
yahyahrachim@gmail.com
Phone
+628113828906
Journal Mail Official
baharipapadak00@gmail.com
Editorial Address
Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL BAHARI PAPADAK
ISSN : -     EISSN : 27236536     DOI : -
Jurnal Bahari Papadak adalah sebuah jurnal nasional dalam bidang ilmu-ilmu kelautan dan perikanan yang di kelolah oleh Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan utamanya adalah menyajikan artikel-artikel hasil riset atau penelitian yang berkualitas yang meliputi semua sub-bidang kajian dalam lingkup ilmu kelautan dan perikanan. Jurnal ini menyediakan ruang publikasi bagi akademisi, peneliti, mahasiswa dan kalangan professional lainnya. Artikel ilmiah yang diajukan untuk diterbitkan dalam jurnal ini harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, merupakan paper asli (bebas plagiarisme), tidak dipublikasikan atau tidak sedang diajukan ke jurnal lain. Lingkup topik Jurnal Bahari Papadak meliputi manajemen sumberdaya perairan, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan, ilmu kelautan, bioteknologi perikanan, biologi dan ekologi biota perairan, serta penilaian dan pengelolaan ekosistem perairan.
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak" : 35 Documents clear
PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA DAN LAMA MELAUT TERHADAP PRODUKSI TANGKAPAN NELAYAN KECIL DI KELURAHAN KOTA NDORA KECAMATAN BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR Anjung, Theresia D.; Paulus, Chaterina A.; Saraswati, Suprabadevi A.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, tenaga kerjaa, dan lama melaut terhadap produksi tangkapan nelayan kecil baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kota Ndora Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 142 nelayan dan sampel yang digunakan sebanyak 34 orang nelayan tangkap yang memiliki kapal 1-5 GT. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dengan menggunakan daftar kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regressi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh posistif antara modal, tenaga kerja, dan lama melaut terhadap produksi hasil tangkapan nelayan kecil di Kelurahan Kota Ndora Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur baik secara simultan maupun secara. Besarnya pengaruh modal, tenaga kerja, dan lama melaut terhadap produksi tangkapan adalah 67,6% sedangkan sisanya 32,4 % dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak ada dalam model penelitian. Kata kunci: Modal, Tenaga Kerja, Lama Melaut, Nelayan Kecil, Pengaruh, Hasil Produksi. Abstract- This study aims to determine the effect of capital, labour, and length of time at sea on the catch production of small fishermen either simultaneously or partially. This research was conducted in the Village of Kota Ndora , Borong District, East Manggarai Regency. The population in this study were 142 fishermen and the sample used was 34 fishermen who owned 1-5 GT boats. The data collection technique used was an interview technique using a questionnaire. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results showed that there was a positive influence between capital, labour, and length of time at sea on the production of catches by small fishermen in the Village of Kota Ndora , Borong District, East Manggarai Regency, both simultaneously and simultaneously. The magnitude of the effect of capital, labour, and length of time at sea on catch production is 67.6% while the remaining 32.4% is influenced by other factors that are not in the research model. Keywords: Capital, Labour, Length Of Time At Sea, Small Fishermen, Influence, Production.
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS LAMUN PADA PESISIR TAMAN WISATA ALAM TELUK KUPANG, KOTA KUPANG Huky, Rut K.; Toruan, Lumban N. L.; Paulus, Chaterina A.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak –Taman Wisata Alam (TWAL) Teluk Kupang berfungsi sebagai kawasan konservasi dan wisata laut. Ekosistem lamun merupakan ekosistem yang dapat ditemukan pada TWAL Teluk Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji habitat dan jenis lamun pada pesisir Kota Kupang yang terdapat pada di kawasan TWAL Teluk Kupang. Penelitian ini menggunakan metode transek kuadran dan membandingkan jenis yang ditemukan menggunakan buku identifikasi. Jenis-jenis lamun yang ditemukan adalah E. acoroides, T. hemprichii, H. ovalis, C. rotundata, H. uninervis, dan H. pinifolia. Jumlah spesies ini mencakup 46,2% dari jenis lamun yang ditemukan di Indonesia dan 66,67% jenis lamun yang ditemukan di NTT. Kata kunci: Lamun, TWAL Teluk Kupang, Konservasi. Abstract – The Kupang Bay Marine Tourism Park (TWAL) functions as a marine conservation and tourism area. One of the ecosystems in the TWAL of Kupang Bay is sea grass. This study aims to examine the types of seagrass and their habitat on the coast of Kupang City which is in the TWAL area of Kupang Bay. The research was conducted at four stations. The method used was quadrant transects and comparing the species found using an identification book. The types of seagrass found were E. acoroides, T. hemprichii, H. ovalis, C. rotundata, H. uninervis, and H. pinifolia. The number of these species includes 46.2% of the seagrasses species found in Indonesia and 66.67% of the seagrasses species found in NTT. Keywords: Seagrass, Kupang Bay Marine Tourism Park, Conservation.
KARAKTERISTIK BIOFISIK DAN KESESUAIAN PANTAI PENDARATAN PENYU LEKANG (Lepidochelys olivacea) DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) MENIPO Teuf, Yanstimu; Paulus, Chaterina A.; Boikh, Lebrina I.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Salah satu kawasan yang menjadi tempat perlindungan dan penangkaran penyu di Kabupaten Kupang adalah Taman Wisata Alam Menipo. Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang sering ditemukan disebabkan oleh karakteristik pantai pendaratan yang cocok bagi penyu seperti lebar dan kemiringan pantai, suhu substrat, kelembaban, jenis pasir serta vegetasi pantai. Informasi mengenai karakteristik pantai sangat diperlukan agar ancaman terhadap habitat penyu dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Biofisik dan kesesuaian pantai Pendaratan Penyu di TWA Menipo yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2022. Jenis data yang dikumpulkan berupa panjang dan lebar pantai, suhu substrat, kelembaban substrat, kemiringan pantai, vegetasi pantai dan tekstur substrat pantai. Analisis data dilakukan secara secara deskriptif kualitatif dan statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pantai pendaratan berupa panjang pantai di TWA Menipo adalah 14 km dan lebar 162 m dengan kemiringan pantai termasuk tipe pantai yang landai berkisar antara 2,8% - 9,2%, suhu substrat pantai berkisar antara 24oC – 32oC sangat memungkinkan Penyu untuk mendarat. Nilai kelembaban pantai sangat tinggi yaitu 70% - 100% yang berdampak buruk bagi telur penyu. Vegetasi yang dominan adalah cemara laut (Casuarina equisetifolia). Tekstur substrat pantai didominasi oleh pasir halus yaitu 61.76 %. Terdapat 7 stasiun menunjukkan lokasi pendaratan yang cukup sesuai yaitu st. 3, st. 4, st. 5, st. 6, st. 7, st. 11, dan st. 12, sedangkan 7 stasiun tidak sesuai disebabkan beberapa parameter yang diuji tidak memenuhi kriteria kesesuaian sebagai pantai pendaratan Penyu. Kata Kunci: Lepidochelys olivacea, Karakteristik Biofisik, Kesesuaian Pantai, Taman Wisata Alam Abstract - One of the turtle protection and breeding areas in Kupang Regency is Menipo Nature Park. Olive Ridley turtle (Lepidochelys olivacea) are often found due to the characteristics of the landing beaches that are suitable for turtles such as beach width and slope, substrate temperature, humidity, sand type, and beach vegetation. Information on beach characteristics is needed so that threats to sea turtle habitats can be minimized. This study aims to determine the biophysical characteristics and suitability of sea turtle landing beaches in Menipo National Park, which was conducted in July-August 2022. The types of data collected were beach length and width, substrate temperature, substrate humidity, beach slope, beach vegetation, and beach substrate texture. Data analysis was carried out with descriptively qualitative and descriptive statistics. The results showed the characteristics of the landing beach in the form of the length of the beach in TWA Menipo is 14 km and 162 m wide with the slope of the beach including the type of sloping beach ranging from 2.8% - 9.2%, the temperature of the beach substrate ranges from 24oC - 32oC, allowing sea turtles to land. The beach humidity value is very high at 70% - 100% which is bad for turtle eggs. The dominant vegetation is sea pine (Casuarina equisetifolia). The texture of the beach substrate is dominated by fine sand, 61.76%. 7 stations show quite suitable landing sites, namely st. 3, st. 4, st. 5, st. 6, st. 7, st. 11, and st. 12, while 7 stations were unsuitable due to several parameters tested not meeting the criteria for suitability as turtle landing beaches. Keyword s: Lepidochelys olivacea, biophysical characteristics, beach suitability, nature park.
EFEKTIFITAS VAKSIN INAKTIF Aeromonas salmonicida TERHADAP IKAN MAS Cyprinus carpio Noor, Huriyatul Fitriyah; Jati, Ciptaning Weargo
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Aeromonas salmonicida, merupakan bakteri penyebab ikan menderita pendarahan, lesi otot, radang usus, pembesaran limpa dan menyebabkan kematian pada populasi ikan mas. Penyakit ini sangat merugikan dalam budidaya ikan karena serangannya yang cepat dan dapat mematikan hewan budidaya dan menurunkan tingkat produksi, sehingga ikan yang terserang bakteri cukup parah harus segera dimusnahkan. Berdasarkan hal tersebut diperlukan pendekatan pencegahan yang lebih alami untuk penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri A. salmonicida, salah satunya adalah dengan penggunaan vaksin. Penelitian ini menggunakan variabel bebas berupa perlakuan pemberian vaksin inaktif A. salmonicida dengan dosis A: 104sel/ml; B: 106sel/ml; C: 108sel/ml; D: 1010sel/ml dengan tiga kali ulangan, serta menggunakan dua kontrol pembanding yaitu kontrol negatif dan kontrol positif. Dengan parameter uji viabilitas, titer antibodi, gejala klinis, RPS (Relative Percent Survival) dan kualitas air. Pengujian titer antibodi, gejala klinis, RPS (Relative Percent Survival) dan kualitas air dilakukan setelah 1-14 hari dari uji tantang dan pemberian vaksin 1 dan 2 (booster). Penelitian ini menujukan peningkatan pada perlakuan C (108) berpengaruh paling tinggi dalam mencegah infeksi bakteri patogen A.salmonicida ditandai dengan peningkatan titer antibodi tertinggi dengan nilai vaksinasi 1 sebesar 2,107 dan meningkat menjadi 2,408 dengan nilai RPS terbesar 87,46% dan pada gejala klinis ikan mengalami penyembuhan setelah hari ke 8 - 14 setelah infeksi. Kata Kunci : Aeromonas salmonicida, Ikan, Vaksinasi. Abstract -Aeromonas salmonicida, is a bacterium that causes fish to suffer from bleeding, muscle lesions, enteritis, enlarged spleen and causes death in the carp population. This disease is very detrimental in fish farming because of its rapid attack and can kill farmed animals and reduce production rates, so fish attacked by severe bacteria must be destroyed immediately. Based on this, a more natural preventive approach is needed to overcome diseases caused by A. salmonicida bacteria, one of which is the use of vaccines. This study used free variables in the form of treatment of administering inactivated vaccine A. salmonicida with dose A: 104cells / ml; B: 106cells/ml; C: 108cells/ml; D: 10 10cells/ml with three repeats, and using two comparative controls, namely negative control and positive control. With test parameters of viability, antibody titers, clinical symptoms, RPS (Relative Percent Survival) and water quality. Testing of antibody titers, clinical symptoms, RPS (Relative Percent Survival) and water quality is carried out after 1-14 days of challenge trials and administration of vaccines 1 and 2 (booster). This study showed an increase in treatment C (108) had the highest effect in preventing infection with pathogenic bacteria A.salmonicida characterized by an increase in the highest antibody titer with a vaccination value of 1 of 2.107 and increased to 2.408 with the largest RPS value of 87.46% and in clinical symptoms fish experienced healing after days 8 - 14 after infection. Keywords : Aeromonas salmonicida, Fish, Vaccination.
HASIL TANGKAPAN IKAN TERBANG (EXOCOETIDAE) DENGAN JARING INSANG DI PERAIRAN ABUDENOK DESA UMATOOS, KECAMATAN MALAKA BARAT, KABUPATEN MALAKA Nahak, Maria Warlince; Tallo, Ismawan; Toruan, Lumban N. L.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Jaring insang adalah salah satu alat tangkap yang mudah dioperasikan karena karena bahannya lebih mudah diperoleh secara efisien dan ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasill tangkapan ikan terbang dan komposisinya menggunakan jaring insang di perairan Abudenok serta nilai CPUE hasil tangkapan jaring insang. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 33 kali dalam satu bulan dan metode yang digunakan adalah survei deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam jenis ikan terbang yaitu Cheilopogon articeps, Cypselurus calopterus, Cypselurus abei, Cheilopogon doederleinii, Cheilopogon spilonotopterus dan Cheilopogon spilopterus, dengan komposisi sebesar spesies Cheilopogon articeps sebesar 63 % Cypselurus calopterus sebesar 20 %, Cypselurus abei 10 %, Cheilopogon doederleinii sebesar 4 %, Cheilopogon spilonotopteru sebesar 2% dan Cheilopogon spilopterus sebesar 2 %. Total produksi setiap jenis ikan terbang hasil tangkapan jaring insang ini secara total bervariasi dalam 1 bulan. Jumlah produksi tertinggi ditemukan pada ikan terbang jenis Cheilopogon articeps sebesar 1941 kg dengan nilai CPUE sebesar 59 kg/trip dan produksi terendah pada ikan terbang jenis Cheilopogon spilopterus sebesar 49 kg dengan nilai CPUE sebesar 1 kg/trip. Total nilai CPUE ikan terbang selama 1 bulan sebesar 94 kg/trip. Kata Kunci : Ikan Terbang, Komposisi Jenis, Produksi hasil tangkapan, Jaring Insang, Perairan Kabupaten Malaka. Abstract - The gill net is one of the fishing gear that is easy to operate because the material is easier to obtain efficiently and economically. The purpose of this study was to determine the catch of flying fish and its composition using gill nets in Abudenok waters and the CPUE value of gill net catches. Sampling was carried out 33 times in one month and the method used was a descriptive survey. The results showed that there were six types of flying fish, namely Cheilopogon articeps, Cypselurus calopterus, Cypselurus abei, Cheilopogon doederleinii, Cheilopogon spilonotopterus and Cheilopogon spilopterus, with a composition of 63% species Cheilopogon articeps, 20% Cypselurus calopterus, 10% Cypselurus ainiiiiii. 4%, Cheilopogon spilonotopteru 2% and Cheilopogon spilopterus 2%. The total production of each type of flying fish caught in this gill net varies in total in 1 month. The highest production was found in Cheilopogon articeps flying fish of 1941 kg with a CPUE value of 59 kg/trip and the lowest production in Cheilopogon spilopterus flying fish of 49 kg with a CPUE value of 1 kg/trip. The total CPUE value of flying fish for 1 month is 94 kg/trip. Keywords : Flying Fish, Species Composition, Catch Production, Gill Nets, Waters of Malaka Regency.
TINGKAT KERAMAHAN LINGKUNGAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN ALAT TANGKAP MINI PURSE SEINE YANG DI DARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TENAU KOTA KUPANG Dolu, Constantia Ana Maria; ., Yahyah; Boikh, Lebrina I.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Purse Seine Merupakan alat tangkap yang bersifat multi spesies, yaitu menangkap lebih dari satu jenis ikan dengan ukuran mesh size 1 inci. Penelitian ini mengkaji komposisi jenis dan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap mini purse seine yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kota Kupang. Komposisi hasil tangkapan mini purse seineakan di analisis secara deskritif sedangkan tingkat keramahan lingkungan akan di analisis skorsing kriteria keramahan lingkungan alat tangkap. Berdasarkan hasil penelitian komposisi tertinggi sebesar 49,33% atau 33.280 kg adalah ikan Tembang (Sardinella fimbriata) yang merupakan hasil tangkapan utama, sedangkan komposisi terendah sebesar 2,90% atau 200 kg adalah ikan Kuwe/gergahing (Caranx ignobilis) yang merupakan hasil tangkapan sampingan. Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap mini purse seine tergolong alat tangkap yang sangat ramah lingkungan dengan nilai skor 28,5. Kata Kunci : Komposisi hasil tangkapan, Tingkat keramahan lingkungan. Abstract - Purse Seine Is a fishing gear that is multi-species, which catches more than one type of fish with a mesh size of 1 inch. This study examined the species composition and environmental friendliness of the mini purse seine fishing gear landed at the Pantai Tenau Fishing Port, Kupang City. The composition of the mini purse catches will be analyzed descriptively while the level of environmental friendliness will be analyzed for the suspension of the environmental friendliness criteria of the fishing gear. Based on the research results, the highest composition of 49.33% or 33,280 kg was Tembang fish (Sardinella fimbriata) which was the main catch, while the lowest composition was 2.90% or 200 kg was Kuwe/gergahing fish (Caranx ignobilis) which was caught side. The level of environmental friendliness of the mini purse seine fishing gear is classified as a very environmentally friendly fishing gear with a score of 28.5. Keyword : The composition of the catch, the level of environmental friendliness.
JENIS-JENIS IKAN KONSUMSI HASIL TANGKAPAN NELAYAN PADA MUSIM PERALIHAN I DAN MUSIM TIMUR DI TPI OEBA KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Kopong, Angelina Olivia Prima; Toruan, Lumban N. L.; Sine, Kiik G.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Ikan merupakan hewan vertebrata akuatik berdarah dingin dan bernafas dengan insang. Ikan adalah hasil laut yang dapat dikonsumsi dan banyak diminati oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan konsumsi yang ada di TPI Oeba menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret (musim peralihan I) dan Bulan Juni (musim timur) Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada TPI Oeba, Kota Kupang. Data diperoleh menggunakan metode survei yaitu pengamatan langsung ke lokasi untuk memperoleh informasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu observasi untuk mencatat dan pengambilan gambar. Populasi yang didata adalah semua jenis ikan yang ada di TPI Oeba. Wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab dengan pedagang ikan yang ada di TPI Oeba yang berkaitan dengan jenis-jenis ikan konsumsi yang ada di TPI. Berdasarkan hasil penelitian maka ikan yang didaratkan pada musim peralihan I terdapat 48 jenis ikan, pada musim timur terdapat 51 jenis ikan, dan 17 jenis ikan ditemukan pada musim peralihan I dan musim timur. Total jenis ikan yang didapatkan pada musim peralihan I dan musim timur sebanyak 82 jenis ikan. Jenis ikan Tuna mata besar (Thunnus obesus) termasuk dalam kategori rentan (Vulnerable/Vu). Scarus spinus dan Scarus rubroviolaceus merupakan ikan konsumsi yang berperan penting dalam interaksi antara karang dan makro alga. Kata Kunci: Kota Kupang, Tempat Pelelangan Ikan Oeba, Ikan Konsumsi Abstract – Fish are cold-blooded aquatic vertebrate animals and breathe with gills. Fish is a seafood that can be consumed and is in great demand by the public. This study aims to determine the types of fish consumption in TPI Oeba using a descriptive analysis method. The study was conducted in March (transitional season I) and June (eastern season) of 2022. This research was conducted at TPI Oeba, Kupang City. Data obtained using the survey method, namely direct observation to the location to obtain information. Data collection techniques in research are observation to record and take pictures. The populations recorded are all types of fish in the Oeba TPI. The interview was conducted with a question and answer process with fish traders at TPI Oeba related to the types of fish consumption in TPI. Based on the results of the study, there were 48 types of fish landed in the transitional season I, in the eastern season there were 51 types of fish, and 17 types of fish were found in the transitional season I and the eastern season. The total number of fish species obtained in the transitional season I and the eastern season was 82 types of fish. The type of large-eyed Tuna (Thunnus obesus) belongs to the vulnerable category (Vulnerable/Vu). Scarus spinus and Scarus rubroviolaceus are consumable fish that play an important role in the interaction between corals and macro algae. Keywords: Kupang City, Oeba Fish Auction Place, Fish Consumption
KAJIAN PRODUKSI UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DENGAN PADAT TEBAR BERBEDA PADA TAMBAK PLASTIK DI TEACHING FACTORY BUDIDAYA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KUPANG Hariyadi, Dimas Rizky
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan padat tebar terhadap produksi udang vaname (Litopenaeus vannamei) di tambak plastik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif dengan memfokuskan pada studi kasus. Kepadatan tebar berbeda yang digunakan pada penelitian ini adalah 96 dan 114 ekor/m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar 96 ekor/m2 memberikan produksi terbaik. Average Body Weight (ABW) dan Average Daily Growth (ADG) terbaik diperoleh padat tebar 96 ekor/m2 dengan nilai masing masing 8,9 gram/ekor dan 0,28 gram/hari. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada padat tebar 96 ekor/m2 sekitar 93,3 %. Nilai konversi pakan terkecil diperoleh padat tebar 96 ekor/m2 sebesar 1,55. Parameter kualitas air untuk penelitian masih berada pada kisaran optimum seperti suhu 28 – 32 °C, oksigen terlarut 4,0 – 6,7 ppm, pH 7,4 - 8,7, salinitas 25 – 35 ppt serta kecerahan 35 – 55 cm. Kata Kunci: Padat Tebar, Produksi, Tambak Plastik, Udang Vaname. Abstract -This research aims to determine the effect of different stock density for the production of vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) in plastic ponds. The method used in this research is explorative by focusing on case studies. Different stock density in this research were 96 and 114 shrimps/m2. Result showed that stock density 96 shrimps/m2 gives the best production. The best Average Body Weight (ABW) and Average Daily Growth (ADG) were obtained with a stocking density of 96 fish/m2 with values ​​of 8.9 gram/head and 0.28 gram/day respectively. The highest Survival Rate (SR) was obtained in stocking solids of 96 shrimp /m2 around 93,3 %. The smallest Feed Convertion Ratio (FCR) occurs in stocking stock 96 shrimps/m2 of 1.55. Water quality parameters for research is still in the range of optimum such as temperature about 28 to 32 °C, Dissolved Oxygen (DO) 4,0 to 6,7 ppm, pH 7,4 to 8,7, salinity 25 to 359 ppt and brightness from 35 to 55 cm. Keywords: Density, Plastic Ponds, Production, Vaname Shrimp.
IMPLEMENTASI FUNGSI TPI DALAM PENJUALAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN (STUDI KASUS TEMPAT PELELANGAN IKAN OEBA DI KELURAHAN FATUBESI, KECAMATAN KOTA LAMA, KOTA KUPANG) Danut, Maria Alehandra; Soewarlan, Lady Cindy; Boikh, Lebrina I.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan dijelaskan tentang penyelenggaraan Tempat pelelangan Ikan dimana fungsi dari TPI sebagai tempat pemasaran ikan melalui mekanisme lelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Implementasi Fungsi TPI dalam penjualan Hasil Tangkapan Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah nelyan yang ada Oeba. Teknik pengumpulan yaitu dengan wawancara dengan menggunakan daftar kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi fungsi dari TPI Oeba dalam proses pelelangan ikan belum dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 dimana setiap hasil tangkapan nelayan di Oeba langsung dipasarkan tanpa melalui mekanisme lelang dikarenakan nelayan yang tidak mengetahui fungsi TPI dan pihak TPI Oeba yang tidak melaksanakan sosialisai terkait fungsi pelelangan dan menjalankan fungsi TPI untuk pelelangan. Kata Kunci : Implementasi, Fungsi, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Abstract – Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 27 of 2021 concerning the implementation of the Marine and Fisheries Sector describes the implementation of Fish Auction Places where the function of TPI is as a place for marketing fish through an auction mechanism. The research objective was to determine the implementation of the TPI function in selling fisherman's catch at the Oeba Fish Auction Place, Fatubesi Village, Kota Lama District, Kupang City. The population and sample used in the study were fishermen from Oeba. The collection technique is by interview using a questionnaire, observation and documentation. The method used in this study is to use a qualitative descriptive analysis. The results of the study show that the implementation of the functions of TPI Oeba in the fish auction process has not been carried out in accordance with Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 27 of 2021 where every fisherman's catch in Oeba is directly marketed without going through an auction mechanism because fishermen do not know the function of TPI and TPI Oeba does not carry out socialization related to the auction function and carrying out the TPI function for auctions. Keywords : Implementation, Function, Fish Auction Place (TPI), Oeba Fatubesi Village, Kota Lama District, Kupang City.
KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP DI PESISIR PERAIRAN OESAPA, KELURAHAN OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Palung, Serfilus; Tallo, Ismawan; Saraswati, Suprabadevi A.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bagan tancap. Penelitian ini di lakukan di Kelurahan Oespa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Data yang di kumpulkan pada penelitian ini melalui observasi yaitu dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses Pengoperasian alat tangkap bagan tancap guna memperoleh data dan mendapatkan keterangan yang jelas terhadap masalah dalam penelitian. Analisis data yang di peroleh dari penelitian Komposisi jenis hasil tangkapan bagan tancap di hitung berdasarkan komposisi setiap waktu hauling satuan (kg) jenis ikan. Hasil Penelitian menunjukan komposisi tertinggi yang di tangkap oleh nelayan bagan tancap adalah ikan sarden (Sardinella albella) dan Peperek (Leiognathus equulus) dengan nilai komposisi yaitu 99,12% komposisi terendah yang di tangkap oleh nelayan bagan tancap adalah ikan Julung-julung/Gemiramphus sp (Chirocenterus nodus) dan capelin/Mallotus (Malloutus villosus ) dengan komposisi 0,59 % dan 0,28 %. Persentase Ikan yang ditangkap pada bagan tancap sebesar 45,47 % dari jumlah keseluruhan ikan yang ditangkap. Kata Kunci : Komposis, Hasil Tangkapan Bagan Tancap, Pesisir Perairan Oesapa,Kelurahan Oesapa. Abstract-This study aims to determine the composition of the catches of the sticky chart. This research was conducted in the Oespa Village, Kelapa Lima District, Kupang City. The data collected in this study was through observation, which was carried out by directly observing the process of operating the fixed chart fishing gear in order to obtain data and obtain clear information on the problems in the research. Analysis of the data obtained from the study. The composition of the species caught on the fixed chart is calculated based on the composition of each hauling time per unit (kg) of fish species. The results of the study showed that the highest composition caught by lift net fishermen were sardines (Sardinella albella) and Peperek (Leiognathus equulus) with a composition value of 99.12%, the lowest composition caught by lift net fishermen was Julung-julung fish/ Gemiramphus sp.(Chirocenterus nodus) and capelin/Mallotus (Malloutus villosus) with a composition of 0.59% and 0.28%. Percentage of fish caught in the fixed net is 45.47% of the total number of fish caught. Keywords: Composition, Catches of Tancap Chart, Oesapa Coastal Waters, Oesapa Village.

Page 1 of 4 | Total Record : 35