cover
Contact Name
M Reza Destya
Contact Email
ikorS2@unimed.ac.id
Phone
+6285206438114
Journal Mail Official
rezadestya@gmail.com
Editorial Address
Program Magester Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan. Tlp. (061) 6613365
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Indonesia Sport Journal
ISSN : 26557525     EISSN : 26557770     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Indonesia Sport Journal (ISJ) merupakan jurnal yang dikelola oleh Prodi Ilmu Keolahragaan (IKOR) Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Jurnal ini membahas ilmu dibidang Keolahragaan, meliputi: Olahraga Pendidikan, Olahraga Prestasi, Olahraga Rekreasi, Olahraga Berkebutuhan Khusus, Olahraga Kebugaran, Olahraga Penyembuhan (Rehabilitas), Manajemen Olahraga. Indonesia Sport Journal (ISJ) terbit 2 kali 1 tahun yaitu bulan Juni dan bulan Desember, terbitan pertama bulan Desember 2017
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesia Sport Journal (Januari-Juni)" : 4 Documents clear
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PERMAINAN LOMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA KELAS 9 DI SMP SHAFIYYATUL AMALIYYAH Lubis, Khairul Azmi; Supriadi, Amir; Dewi, Rahma
Indonesia Sport Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesia Sport Journal (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/isj.v7i1.55146

Abstract

Proses belajar mengajar hanya didominasi oleh beberapa  siswa  saja, hal ini menunjukan kurang efektifnya suatu metode dalam proses belajar dan pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan kurangnya tingkat partisipasi  siswa dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen yang berbentuk Nonequivalent Control Group Design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dipilih secara acak. Penelitian ini menggunakan tiga kelompok eksperimen. Subjek penelitian diambil dari siswa kelas IX-LS, IX-A dan IX-B di SMP Shafiyyatul Amaliyyah yang berjumlah 62 siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil belajar lompat tinggi siswa kelas IX-LS yang menggunakan pendekatan permainan labirin jump memiliki peningkatan dari semula 42,8% meningkat menjadi 76,1%, (2) Hasil belajar lompat tinggi siswa kelas IX-A yang menggunakan pendekatan permainan lompat tali memiliki peningkatan dari semula 38%% meningkat menjadi 85,7%, (3) Hasil belajar lompat tinggi siswa kelas IX-B yang menggunakan pendekatan permainan lompat gawang memiliki peningkatan dari semula 60%% meningkat menjadi 90%. (4) Adapun perbedaan antara penggunaan 4 pendekatan permainan tersebut terhadap hasil belajar siswa kelas IX di SMP Shafiyyatul Amaliyyah pada kelas IX-LS terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan 33,3% ketuntasan dengan penerapan permainan labirin jumpa. Kemudian  pada kelas IX-LA terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan 47,7% ketuntasan dengan penerapan permainan lompat tali. Seterusnya pada kelas IX-B terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan 30% ketuntasan dengan penerapan permainan lompat gawang. Berdasarkan hasil tersebut maka jenis permainan lompat yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada siswa kelas 9 di SMP Shafiyyatul Amaliyyah adalah permainan lompat tali.
PENGEMBANGAN PELONTAR SHUTTLECOCK SEBAGAI ALAT LATIHAN NETTING DALAM BADMINTON Barasa, Hebron Ronaldi; A., Palmizal; Adrizal, Mohd.; Yuliawan, Ely
Indonesia Sport Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesia Sport Journal (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/isj.v7i1.58220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pelontar shuttlecock sebagai alat bantu latihan netting dalam olahraga bulutangkis. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data yang dikumpulkan mencakup data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari tanggapan, kritik, dan saran pengguna, sementara data kuantitatif diperoleh melalui berbagai uji coba. Penelitian ini menghasilkan alat berupa pelontar shuttlecock yang dirancang khusus untuk latihan teknik dasar netting dalam bulutangkis. Hasil validasi menunjukkan bahwa alat ini memperoleh persentase penilaian sebesar 94% dari ahli materi. Berdasarkan uji coba kelompok kecil, alat ini mendapatkan persentase penilaian sebesar 93%, dan uji coba kelompok besar memberikan penilaian sebesar 87%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa alat pelontar shuttlecock ini dinilai "sangat baik" sebagai alat bantu latihan teknik dalam olahraga bulutangkis. Penelitian ini menunjukkan bahwa alat pelontar shuttlecock yang dikembangkan dapat menjadi solusi efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan netting pemain bulutangkis.
PENGETAHUAN DAN PERSEPSI ATLET KABADDI TERHADAP SPORT MASSAGE TERAPI Isnandar, Muhammad; Nofrizal, Dedi; Surbakti, Reza A Timotius; Gea, Putra Friendlyman; Abas, Randa Zaitul
Indonesia Sport Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesia Sport Journal (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/isj.v7i1.59991

Abstract

Massage olahraga semakin populer, terutama di Negara berkembang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dokter umum menyadari manfaat massage olahraga. Selain itu, pelatih, tenaga kedokteran olahraga, dan atlet percaya bahwa itu bermanfaat dan efektif. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dan pengetahuan atlet kabaddi Kota Medan tentang massage terapi sebagai bentuk latihan. Pendekatan kuantitatif, cross-sectional, dan deskriptif digunakan untuk merancang penelitian ini. Sampel penelitian mengandung 24 atlet kabaddi. Kuesioner, yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang pengetahuan dan 17 pertanyaan tentang persepsi, dikirim ke peserta baik melalui Google form atau secara lisan. Kuesioner ini didasarkan pada kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya. Analisis deskriptif data menggunakan persentase atau frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta memiliki pengetahuan sedang hingga tinggi tentang massage terapi olahraga dan secara umum melihat terapi dengan positif. Studi menunjukkan bahwa atlet yang menggunakan massage terapi olahraga percaya bahwa itu membantu mereka pulih setelah latihan dan berprestasi di kompetisi.
PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN SMART CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK Nurafiati, Suastika; Herman, Herman; Angriawan, Tri; Suparman, Suparman
Indonesia Sport Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Indonesia Sport Journal (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/isj.v7i1.61318

Abstract

The use of technology in learning in this era is very important. The existence of technology-based learning facilities and tools such as smart classrooms make learning more effective. Athletics courses which are synonymous with practical learning and carried out in the field can be integrated with platform learning on smart class features. The purpose of this research is to determine student perceptions regarding the use of smart classrooms in learning athletics courses. This research was conducted using qualitative descriptive research methods. The research technique was carried out by collecting data through direct interviews and classroom observations. The respondents in this research were 1st semester students of the Physical Education, Health and Recreation Study Program, STKIP YPUP Makassar. Based on the results of field research, it is stated that student perceptions regarding the use of smart classrooms in learning athletics courses provide new experiences for students. Students responded positively about the use of smart classrooms. Overall, the results of this research state that students are more active in interacting and independent in accessing their new knowledge. Students are more motivated to take athletic courses conducted through the smart classroom. The use of smart classrooms in learning is an innovation in developing technology-based learning. use of technology in learning in this era is very important. The existence of technology base learning facilities and tools such as smart classrooms make learning much more effective.

Page 1 of 1 | Total Record : 4