cover
Contact Name
Neila Sulung
Contact Email
endurance.lldikti10@gmail.com
Phone
+628116658362
Journal Mail Official
endurance.lldikti10@gmail.com
Editorial Address
Jalan Khatib Sulaiman Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 24777862     DOI : https://doi.org/10.22216/jen
Core Subject : Health,
Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan is a journal published three times a year in February, June and October containing unpublished health disciplines anywhere in the field of health science development and to apply some community-based research results in enhancing community participation and independence for healthy living. Any manuscripts submitted through an online process and reviewed by a fellow partner will determine the manuscripts contained in this journal. Jurnal Endurance published by Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X. This Journal Endurance focuses on addressing issues emerging in the community both in the field of health science development and to apply some research results based on individual groups and communities in enhancing community participation and healthy freedom of life. And as an alternative problem solving with Interprofessional Professional Education (IPE) approach. Nursing Science (Child, Maternity, Medical Surgical,Menthal Health, Management, (Community dan Family), Public Health, Medical Science, Pharmacy, Physioterapy, Nutrition
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan" : 20 Documents clear
ACCEPTENCE OF ILLNESS DALAM MENGEVALUASI DOMAIN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA Rahmiwati Rahmiwati; Rahmat Syukri
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1809

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker terbanyak pada wanita dan penyebab kemtian tertinggi setelah penyakit jantung. Efek dari pikiran negatif tersebut dapat menimbulkan masalah baik secara fisik maupun psikologis yang dapat semakin memperburuk kondisi pasien. Salah satu efek dari kanker payudara pada wanita dalah penurunan kualitas hidup baik secara fungsi fisik, emosional, sosial, fungsi peran, dan fungsi koqnitif. Kuesioner yang dunakan untuk melihat Acceptance Of Illness Scale (AIS) dan Kuesioner EORTC QLQ – C30 untuk menilai kulaitas hidup. Jumlah sampel 80 pasien. Analisa data : proporsi, chi square, regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pasien 77,5% adalah baik. Sedangkan untuk kualitas hidup pasien adalah sebanyak 71 %. Hasil analisis bivariat didapatkan pengaruh yang bermakna antara penerimaan pasien dengan kualitas hidup pasien kanker payudara (p value = 0, 024) dan dengan OR = 3,429 artinya pasien dengan penerimaan yang baik berpeluang 3,4 kali memiliki kualitas hidup yang baik. Untuk menungjang hasil penelitian tersebut didapatkan sub tema seperti adaptasi terhadap penyakit, Dukungan yang dibutuhkan pasien, seperti keluarga, teman dan lingkungan sosial, serta keyakinan terhadap agama, Kesimpulan: Penerimaan pasien dapat ditingkatkan dengan mengoptimalkan faktor-faktor yang dimiliki oleh penderita kanker payudara. Kata Kunci: Kanker Payudara,Tahap Penerimaan, Acceptance Of Illness, Kualitas Hidup ABSTRACK Breast cancer is the most common cancer in women and the highest cause of death after heart disease. The effects of these negative thoughts can cause problems both physically and psychologically which can further worsen the patient's condition. One of the effects of breast cancer in women is a decrease in the quality of life both in terms of physical, emotional, social, role functions, and cognitive functions. The questionnaire used to view the Acceptance Of Illness Scale (AIS) and the EORTC QLQ – C30 Questionnaire to assess quality of life. The number of samples is 80 patients. Data analysis: proportion, chi square, multiple logistic regression. The results showed that the patient acceptance of 77.5% was good. As for the quality of life of patients is as much as 71%. The results of the bivariate analysis found a significant effect between patient admissions and quality of life for breast cancer patients (p value = 0.024) and with OR = 3.429, meaning that patients with good acceptance have a 3.4 times chance of having a good quality of life. To support the results of this study, sub-themes were obtained such as adaptation to disease, support needed by patients, such as family, friends and the social environment, as well as religious beliefs. Conclusion: Patient acceptance can be increased by optimizing the factors possessed by breast cancer sufferers. Kata Kunci: Breast Cancer, Acceptance Of Illness, Quality Of Life
IMPLEMENTASI PHOTOVOICE DALAM MENGEKSPLORASI RESIKO KEJADIAN TB PADA PEKERJA TAMBANG EMAS TRADISIONAL DI KABUPATEN LEBONG Febria Mandeka; Najmah; Rostika Flora
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1962

Abstract

Abstrak Pekerja tambang emas tradisional adalah orang yang melakukan pekerjaan demi mencukupi kebutuhan hidup, tanpa memikirkan dampak dari pekerjaan yang dilakukan baik dalam segi lingkungan maupun kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasiipenggunaan metode Photovoice dalam menciptakan ruang denganipekerja tambang emas melalui Participatory Action Research (PAR). Digunakan metode kualitatif secara konstruktif dan CBPR. Informan ditentukan melalui teknik purposive sampling, dengan kriteria menggunakan prinsip kesesuaian dan kecukupan pada tujuan penelitian. Didapatkan sebanyak 18 informan (pekerja tambang, tenaga kesehatan, dan pemangku kebijakan). Informasi terkait TB Paru dikumpulkan melalui photovoice, FGD dan wawancara mendalam. Analisis tematik digunakan untuk melihat pola dan tema penelitian. Hasil penelitian, yaitu pekerja sudah memahami tentang TB paru melalui informasi dari keluarga, tenaga kesehatan, dan masyarakat, akan tetapi masih terjadi pengabaian. Pada perilakunya, meskipun beberapa pekerja sudah mengurangi salah satu kebiasaannya, masih ada yang memiliki kebiasaan pemicu penularan TB paru seperti merokok, perilaku makan dan tidak menjaga jarak, penggunaan pakaian kerja, dan sakit tetap bekerja. Pada pencegahan, kesadaran untuk mengenakan APD sudah ada, akan tetapi ketersediaannya terbatas. Selain itu, ketidaknyamanan memakai APD, prinsip sakit, keamanan yang belum terjamin, dan belum adanya pemeriksaan khusus membuat pekerja tambang belum bisa meminimalisir penularan TB paru secara efektif di tambang emas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan TB paru akan berisiko dengan pekerjaan tambang emas tradisional terutama pada perilaku, kebiasaan yang belum tepat, tidak menerapkan hidup sehat, dan tidak bekerja sesuai standar kesehatan. Diharapkan perangkat desa dan pekerja tambang emas tradisional untuk koordinasi bersama tenaga kesehatan dalam penemuan suspek TB Paru bisa ditangani dengan cepat, agar TB Paru pada pekerja tambang emas tradisional dapat di cegah sedini mungkin. Serta mencari solusi terbaik pekerja tambang emas tradisional agar dapat menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat dalam bekerja. Kata ikunci i: Pekerja tambang emas, TB Paru, Participatory Action Research Abstract Traditional gold mine workers are people who do work to make ends meet, without thinking about the impact of the work done both in terms of the environment and health. The purpose of this study is to explore the use of the Photovoice method in creating space with gold mine workers through Participatory Action Research (PAR). Constructively used qualitative methods and CBPR. Informants were determined through a purposive sampling technique, with criteria using the principles of suitability and adequacy for research purposes. There were 18 informants (mining workers, health workers, and policy makers). Information related to pulmonary TB was collected through photovoice, FGD and in-depth interviews. Thematic analysis is used to see research patterns and themes. The results of the study, namely workers already understand about pulmonary TB through information from families, health workers, and the community, but there is still neglect. In terms of behavior, even though some workers have reduced one of their habits, there are still those who have habits that trigger the transmission of pulmonary TB such as smoking, eating behavior and not maintaining distance, wearing work clothes, and being sick while still working. In prevention, awareness to wear PPE already exists, but its availability is limited. In addition, the inconvenience of using PPE, the principle of illness, safety that has not been guaranteed, and the absence of special inspections mean that mining workers cannot effectively minimize the transmission of pulmonary TB in gold mines. From the results of the study it can be concluded that pulmonary TB will be at risk with traditional gold mining work, especially in behavior, habits that are not appropriate, not implementing a healthy life, and not working according to health standards. It is hoped that village officials and traditional gold mine workers will coordinate with health workers in finding suspected pulmonary TB can be handled quickly, so that pulmonary TB in traditional gold mine workers can be prevented as early as possible. As well as looking for the best solutions for traditional gold mining workers so they can apply a clean and healthy lifestyle at work Keywords: Traditional gold mining workers, Pulmonary TB, Participatory Action Research
PERMAINAN TRADISIONAL LORE DENGAN KONSEP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH Abdul Gafar; Syahrum -
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1971

Abstract

Minangkabau secara kebudayaan memiliki banyak permainan tradisional, satu di antaranya adalah permainan Lore. Permainan ini masih memakai konsep secara tradisional, belum memiliki arah, tujuan, manfaat, dan konsep yang jelas, biasanya dimainkan oleh anak-anak usia sekolah di ruang terbuka beralaskan tanah, semen, aspal atau keramik. Permainan tradisional Lore ini memiliki konsep yang jelas, dapat dijadikan sebagai media pembelajaran dan mempunyai manfaat. Oleh karena itu, peneliti membuat suatu model atau arena permainan tradisional Lore yang aman, nyaman. Di dalam arena Lore ini terdapat pembelajaran tentang delapan indikator PHBS di sekolah, karena sekolah merupakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk perilaku dalam menanamkan nilai-nilai, norma, budaya, dan kehidupan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan arena permainan tradisional Lore yang berisikan konsep delapan indikator PHBS di Sekolah. Metodologi yang digunakan adalah Research and Development (RnD) dengan konsep ADDIE (analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi). Cara pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam pada imforman Bundo Kanduang serta melalui lembar instrumen review oleh pakar media dan pakar budaya. Hasil penelitian ini terciptanya arena permainan Lore dengan konsep delapan indikator PHBS disekolah yang dinamakan Lore Kesehatan. Arena ini dapat juga digunakan untuk bermain di lapangan dalam upaya pembentukan perilaku sehat di kehidupan sehari-hari anak yang memainkan.. Kata Kunci: Permainan tradisional, Lore, dan PHBS. ABSTRACT Minangkabau culturally has many traditional games, one of which is the Lore game. This game still uses traditional concepts, does not have clear directions, objectives, benefits, and concepts. It is usually played by school-age children in open spaces based on soil, cement, asphalt or ceramics. This traditional Lore game has a clear concept, can be used as a learning medium and has benefits. Therefore, researchers create a model or traditional Lore game arena that is safe and comfortable. In this Lore arena, there is learning about the eight indicators of PHBS (Clean and Healthy Living Behavior) in the school setting, because the school setting is a conducive environment for shaping behavior in instilling values, norms, culture, and social life. The purpose of this research is to create a traditional Lore game arena which contains the concept of eight indicators of PHBS in schools. The research methodology that has been used is Research and Development (RnD) with the ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation) concept. The data collection method used was in-depth interviews with informants Bundo Kanduang and through instrument review sheets by media experts and cultural experts. The results of this study created a Lore game arena with the concept of eight PHBS indicators in schools called Health Lore. This arena can also be used to play on the field in an effort to develop healthy behavior in the daily life of children who play. Keywords: Traditional games, Lore, dan PHBS.
DETERMINAN KADAR ASAM FOLAT SERUM PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN SELUMA Dinda Gustina Aulia; Rostika Flora; Nur Alam Fajar
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1781

Abstract

Kesehatan ibu hamil sangat memepengaruhi kehidupan janin. Untuk melahirkan bayi yang sehat ibu hamil harus mempunyai kesehatan yang optimal. Asam Folat merupakan salah satu vitamin yang kebutuhannya berlipat ganda bagi ibu dan janin. Angka kecukupan sehari asam folat di Indonesia yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah 400 mikrogram per hari. Riskesdas melaporkan bahwa hanya 29.2% kaum ibu telah mengkonsumsi 90+ tablet zat besi dan asam folat selama masa kehamilan yang terakhir sesuai yang direkomendasikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kadar asam folat serum pada ibu hamil di Kabupaten Seluma. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Seluma dengan sampel sebanyak 60 ibu hamil Trimester II dan III yang ditentuka dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan (p.value<α) antara pendidikan (p. value=0,041), pekerjaan (p.value=0,045) dan gravida (p.value=0,046) dengan kadar asam folat serum pada ibu hamil di Kabupaten Seluma. Keteraturan ibu hamil dalam mengkomsumsi tablet asam folat selama kehamilan tentunya akan sangat membantu pencegahan terjadinya kejadian anemia yang kemudian dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya komplikasi kehamilan serta menjadi faktor penyulit saat proses persalinan hingga masa nifas. Disarankan untuk ibu hamil harus lebih patuh dalam mengkonsumsi asam folat demi kesehatan ibu dan bayinya serta memperhatikan jenis asupan makanan yang dikonsumsi khususnya asupan konsumsi sumber-sumber asam folat
PENGARUH CBT TERHADAP POST TRAUMA STRES DISORDER PADA PENYINTAS COVID-19 Maria Magdalena Saragi R; Tiur Romatua Sitohang
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1749

Abstract

Seseorang yang dinyatakan sembuh dari penyakit COVID-19 atau disebut Penyintas COVID- 19 beresiko terhadap menenurunnya kesehatan fisik dan mental. Seseorang yang mengalami atau menyaksikan penderitaan yang terkait dengan COVID-19 dapat mengakibatkan tingginya prevalensi gangguan pasca trauma (PTSD), gangguan mental yang menyebabkan kesusahan dan kecacatan serius pada penyintas. Gejala PTSD dapat dikurangi dengan intervensi psikoterapi yaitu CBT (Cognitif Behavior Therapy. CBT memiliki pengaruh menurunkan PTSD pasca bencana, menurunkan tingkat stress, ketidaknyamanan, kecemasan, ketidakberdayaan, masalah perilaku dan tekanan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CBT terhadap PTSD penyintas Covid 19. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan design one group pretest and posttest design dengan kelompok control. Sampel penelitian adalah penyintas Covid 19 yang dari hasil screening mengalami PTSD sebanyak 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Tingkat PTSD pada penyintas diukur dengan menggunakan modifikasi dari Impact of Event Scale-Revised (IES-R). Berdasarkan uji statistic paired t test diperoleh nilai Mean PTSD Pre test CBT sebesar 25,40. Post test CBT 15,47, dengan nilai p value sebesar 0.002. Berdasarkan uji statistic independent t test diperoleh nilai p value 0,035, yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi yang telah diberikan terapi CBT dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh Cognitive Behavior Therapy terhadap PTSD Penyintas Covid 19. Penerapan CBT direkomendasikan untuk mengurangi Post Trauma Stres Disorder pada penyintas Covid 19
RESPON VAKSINASI COVID 19 DI SUMATERA BARAT, PERLUKAN TERAPI RASIONAL EMOTIF BEHAVIOUR THERAPHY (REBT) DALAM MELAKUKAN PROMOSI KESEHATAN Zuwirda; Prima Kurniati Hamzah
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1760

Abstract

The MERS-CoV virus (Corona Virus Covid 19) is a disease found in the lower respiratory tract. The World Health Organization (WHO) in 2019 to 2020 made efforts to prevent transmission by implementing Health protocols, including; washing hands, limiting social movements, wearing masks and vaccinating. In the province of West Sumatra, there are still cities/districts that have not yet reached the national target. 70% Perceptions and desires of the community with health are studied using the Health Belief Model (HBM) theory. The study used a qualitative design with the HBM approach method through interviews and documentation. The research locations are in two regencies: South Solok and Limapuluh Kota. The number of informants there are 6 informants consisting of guardians, people of productive age and people of old age. Based on the results of the study, it is concluded that there is a lack of perception of vulnerability in productive ages because they have a good immune sense; there are hoax news circulating in the community, fear due to Post-Immunization Follow-Up; respondents do not feel the medical benefits of vaccination; poor perception, has an impact on vaccine acceptance that is not optimal. It is necessary to improve communication and more effective health promotion in improving public perception as well as conducting REBT therapy in providing counseling to certain groups in the community so that vaccination targets and objectives are achieved and the creation of heard immunity in the community. Keyword: Response, Vacine, REBT Theraphy.
PERANCANGAN REKAM KESEHATAN PERSONAL (RKP) UNTUK DETEKSI DINI CEGAH STUNTING PADA BALITA DI POSYANDU Syifa Sofia Wibowo; Laila Chuvita
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1786

Abstract

Usaha Indonesia untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas sampai saat ini masih menghadapi permasalahan, khususnya dibidang gizi anak. Stunting yaitu kondisi seorang anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Anak dengan stunting dapat meningkatkan resiko infeksi penyakit dan tingkat kecerdasan yang tidak maksimal. Deteksi dini merupakan salah satu upaya preventif yang efektif untuk mencegah stunting. Pembuatan sistem rekam medis elektronik berupa Rekam Kesehatan Personal (RKP) diharapkan dapat mempermudah orangtua untuk memantau status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan status gizi anak untuk mendukung pemantauan status gizi balita. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah FAST dan desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam terhadap 14 kader posyandu. Desain input, proses dan output disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi RKP dapat membantu orangtua untuk memantau status gizi anak, dengan dapat digunakan tanpa internet sehingga memudahkan penggunanya. Penggunan internet diperlukan untuk mengirimkan hasil RKP dari orangtua ke petugas kesehatan yang berwenang.
ANALISIS FAKTOR SOSIAL BUDAYA MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING: STUDI LITERATUR REVIEW Delima Delima; Firman; Riska Ahmad
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1835

Abstract

Stunting di Indonesia kategori tinggi (24,4 persen), padahal batas maksimal WHO terhadap stunting di suatu negara adalah 20 persen. Penyebab stunting bersifat multifaktoral. Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kejadian stunting yaitu sosial budaya daerah setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran faktor sosial budaya yang mempengaruhi kejadian stunting. Metode literatur review dengan pencarian artikel pada database elektronik yaitu google scholar, research gate, dan PubMed/Medline. Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci “stunting”, “faktor sosial budaya”, “ibu”. Analisis yang dilakukan penulis dari 8 artikel yang relevan dengantujuan penelitian. Dari studi literature menunjukan bahwa aspek sosial budaya dan dan faktor budaya stempat disuatu masyarakat mempengaruhi asupan gizi anggota keluarga, secara tidak langsung akan berhubungan dengan kejadian stunting. Seorang konselor dituntut untuk menggali informasi yang lebih terpercaya dan langsung dari sumbernya yakni melalui perangkat adat yang telah tersistem dalam masyarakat untuk menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai budaya, serta sikap yang ideal dengan layanan imformasi khususnya penururan/ pencegahan stunting
THE EFFECTIVENESS OF SOCIAL MEDIA ON HYPERTENSION SELF-MANAGEMENT: A SYSTEMATIC REVIEW Risah Bellah Susanto; Ira Nurmala; Mohammad Zainal Fatah
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1850

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease characterized by high blood pressure at rest, systolic blood pressure of 140 mmHg, and diastolic blood pressure of 90 mmHg and above and repeated measurements have been made a maximum of 2-3 times. The purpose of this study was to determine the effectiveness of social media on hypertension self-management. This study is a systematic journal using the preferred item reporting method for systematic and meta-analysis (PRISMA) using 459 articles from an online database. The databases used in the library search were Scopus, Sage, Pubmed, Proquest, and Worldcat from 2018-2022. Based on the inclusion and exclusion characteristics, there were 8 out of 459 articles that met the inclusion criteria, and were selected for in-depth analysis. Information through social media has an impact on hypertension self-management. Suggestions for further researchers to be able to more broadly examine the effectiveness of social media on self-management of hypertension, especially in the elderly in Indonesia, as well as researchers hope that doctors and nurses can develop educational programs for patients to support self-management behavior of patients with chronic diseases who use social media, by The goal is to make it easier to convey messages or information. Keywords: Social Media, Self Management, Hypertension, Good Health
PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KESADARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MELALUI PERILAKU MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SUKU ANAK DALAM DI SEKOLAH HALOM PUTRI TIJAH Puspita Sari; Seli Pitriyanti; Asparian; M. Ridwan; Sri Astuti Siregar
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1859

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi seberapa penting peran guru dalam meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat disekolah suku anak dalam. Dengan pembiasaan yang dilakukan di sekolah, guru berharap agar anak didik dapat menjaga hidup bersih dan sehat dengan mandiri dimanapun mereka berada. Salah satu faktor yang memengaruhi rendahnya derajat kesehatan di Indonesia adalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum baik, termasuk di lingkungan sekolah. Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang di praktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang di lakukan bertujuan menjadikan seseorang mampu menolong diri sendiri untuk menjadi sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru dalam meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat melalui perilaku mencuci tangan pada siswa suku anak dalam di sekolah halom putri tijah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah mengetahui (1) gambaran karekteristik informan (2) untuk mengetahui peran guru sebagai fasilitator, pembimbing, penyedia lingkungan, model(contoh), agen perkembangan kognitif, dan manajer dalam meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat melalui perilaku mencuci tangan pakai sabun pada siswa suku anak. Penelitian ini dimaksudkan agar peran guru dapat memotivasi siswa untuk hidup sehat, agar secara mandiri terhindar dari penyakit.

Page 1 of 2 | Total Record : 20