cover
Contact Name
Zidnal Falah
Contact Email
jusindo.jsi@gmail.com
Phone
+6285322218207
Journal Mail Official
muhammadzidnal31@gmail.com
Editorial Address
Greenland Sendang Residence Blok H1, Sendang, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Published by Publikasi Indonesia
ISSN : 27753077     EISSN : 27750892     DOI : 10.36418
Core Subject : Health,
Ruang lingkup dan fokus penelitian terkait bidang kajian dengan penekanan pada pendekatan, yang meliputi: Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hyperkes), Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan), Ilmu Gizi, Epidemiologi, Teknik Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Asuransi Jiwa dan Ilmu Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Ilmu Olah Raga, Ilmu Keperawatan, Kebidanan, Administrasi Rumah Sakit, Entomologi (Kesehatan, Fitopatologi), Ilmu Biomedis, Ergonomi, Fisiologi Kerja, Fisioterapi, Analis Medis, Fisiologi (Olahraga ), Reproduksi (Biologi dan Kesehatan), Akupunktur, Rehabilitasi Medis.
Articles 107 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)" : 107 Documents clear
Pengaruh Suplementasi Omega-3 Terhadap Luaran Klinis Pasien Stroke Iskemik: Tinjauan Literatur Dini Fadhilah; Yohannessa Wulandari
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.92

Abstract

Stroke merupakan masalah kesehatan global yang signifikan dan kedua tertinggi dalam penyebab kematian dan disabilitas. Konsumsi ikan yang tinggi, kaya akan omega-3, dapat memberikan perlindungan terhadap stroke melalui penurunan tekanan darah, penekanan stres oksidatif dan inflamasi, serta perbaikan fungsi vaskuler, meskipun bukti klinis pada manusia masih terbatas. Tinjauan literatur ini disusun untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pengaruh suplementasi omega-3 terhadap keluaran klinis pasien stroke iskemik. Pencarian literatur sesuai kata kunci dilakukan pada database PubMed, Scopus, dan Cochrane. Dua buah artikel berupa penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) dan systematic review of RCT memenuhi kriteria eligibilitas dan dilakukan peninjauan lebih lanjut. Tinjauan terhadap kedua artikel menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 pada pasien stroke iskemik dapat menurunkan risiko keterbatasan fungsional dan disabilitas fisis, namun tidak berpengaruh terhadap kematian dan kualitas hidup. Perbedaan hasil juga diperoleh pada pemantauan jangka pendek dan jangka panjang. Suplementasi omega-3 pada pasien stroke iskemik dapat menurunkan risiko keterbatasan fungsional dan disabilitas fisis, namun tidak berpengaruh terhadap risiko kematian dan kualitas hidup. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk merekomendasikan suplemen omega-3 pada pasien stroke iskemik.
Persepsi Tenaga Relawan Ambulans Terhadap Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan, Studi Kasus di Kabupaten Bantul Akhmad Syaiful Fatah Husein; Hidayatika Sholehah
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.93

Abstract

Pasien kritis merupakan pasien yang mempunyai risiko tinggi mengalami masalah kesehatan yang berpotensial mengancam nyawa. Ambulans merupakan alat transportasi untuk menjemput/membawa korban/pasien untuk mendapatkan pertolongan/ penanganan medis yang bersifat gawat darurat dan tidak gawat darurat. Kualitas dan keamanan dalam transportasi salah satunya ditentukan oleh kelayakan personel transportasi. Penelitian ini mengenai persepsi sopir ambulans gawat darurat terhadap keberhasilan manajemen pra rumah sakit pasien kritis yang bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi tenaga relawan ambulans mengenai pertolongan pertama pada kegawatdaruratan korban khususnya di Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus sedangkan analisa data yang digunakan yaitu teknik zig-zag process. Penelitian ini menghasilkan 5 tema, yaitu membutuhkan tenaga medis, kemanusiaan, mengerti tugas sopir dengan baik, sesuai kondisi pasien, dan mengerti bantuan hidup dasar. Partisipan dalam penelitian ini memiliki persepsi yang baik. Kesimpulannya, persepsi positif sopir ambulans gawat darurat terhadap manajemen pra rumah sakit pasien kritis di Bantul serta efektivitas penggunaan ambulans PSC 119 dan PMI Kabupaten Bantul dalam merujuk pasien menunjukkan dampak yang menguntungkan dalam pemulihan pasien yang diantar.
Informed consent Pada Pasien Sectio Caesarea dengan Metode Enhanced Recovery After Caesarean Sectio (ERACS) Eduardus Raditya Kusuma Putra
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.94

Abstract

Hubungan kepercayaan antara dokter dan pasien terjalin melalui informed consent yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia no 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, yang memungkinkan pasien untuk memberikan persetujuan terhadap tindakan medis seperti prosedur Sectio Caesarea. Meskipun metode ERACS menjanjikan keuntungan seperti pengurangan nyeri pasca operasi dan pemulihan yang lebih cepat, persepsi yang berbeda masih ada antara pasien dan dokter mengenai efektivitasnya. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penelitian normatif. Penelitian hukum ini dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pemberian informasi yang jelas mengenai tujuan dan manfaat tindakan Sectio Caesarea dengan menggunakan metode ERACS melalui informed consent agar dapat menyamakan persepsi antara dokter dengan pasien dalam hubungan perjanjian teraupetik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan informed consent memerlukan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien, dengan tujuan memberikan informasi yang cukup agar pasien dapat membuat keputusan terinformasi tentang terapi yang akan dijalani. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya peningkatan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya informed consent dalam praktik kedokteran, serta perlunya regulasi yang lebih tegas untuk menjamin pemenuhan hak pasien dan mengurangi risiko malpraktek.
Hubungan Paritas, Riwayat Hipertensi, dan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Preeklampsia Made Ardhia Santhi Pramesti; Made Ayu Mirah Wulandari; Nadira Yumna; Hilda Santosa
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.95

Abstract

Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan masalah kesehatan utama dan masih tertinggal dibandingkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan global. Tiga penyebab utama kematian ibu diam di Indonesia adalah preeklamsia (27,1%), infeksi, dan pendarahan (30,3%). Salah satu dari tiga penyebab utama AKI adalah preeklampsia. Ada beberapa faktor risiko terjadinya preeklamsia, antara lain obesitas, hipertensi, paritas, dan usia ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas, hipertensi, dan indeks massa tubuh dengan preeklamsia di RSUD Kota Mataram. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain observasional analitik kuantitatif dengan besar sampel sebanyak 107 responden. Analisis data menggunakan Chi-Square dengan ambang signifikansi (p-value) kurang dari 0,05. Hasil penelitian univariat menunjukkan responden mayoritas berusia 25-29 (40,2%), mengalami preeklampsia 45 (42,1), paritas berisiko 41 (38,3%), memiliki riwayat hipertensi 25 (23,4%), dan IMT kategori berisiko 26 (24,3%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan paritas dengan preeklampsia (p=0,000), riwayat hipertensi dengan preeklampsia (p=0,000), dan indeks massa tubuh dengan preeklampsia (p=0,034) di RSUD Kota Mataram. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa paritas, riwayat hipertensi, dan indeks massa tubuh memiliki korelasi dengan kejadian preeklampsia di RSUD Kota Mataram. Implikasi dari hasil temuan ini adalah urgensi meningkatkan pemantauan terhadap ibu hamil yang memiliki faktor risiko preeklampsia, memperluas pengetahuan serta kesadaran mengenai faktor-faktor risiko tersebut, dan meningkatkan efektivitas strategi pencegahan.
Penggunaan Lecanemab Pada Alzeimer: Sebuah Harapan Baru Cyntia Arum Budi Rustiawati; Josafat Pondang
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.96

Abstract

Penyakit Alzheimer merupakan beban global pada sistem kesehatan, dengan terapi yang saat ini terbatas, namun penelitian terbaru menunjukkan potensi terapi baru, lecanemab, dalam mengurangi akumulasi beta-amiloid otak dan memperbaiki hasil klinis pada pasien Alzheimer dini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai Lecanemab sebagai opsi terbaru dalam terapi medikamentosa dari Alzheimer. Penelitian ini akan mengadopsi desain Randomized Controlled Trial (RCT) guna memastikan tingkat kontrol yang optimal dan validitas hasil. Sasaran populasi adalah pasien penyakit Alzheimer pada tahap ringan hingga sedang, dengan sampel dipilih secara acak dari pusat perawatan kesehatan khusus Alzheimer. Hasil uji klinis menunjukkan bahwa Lecanemab memberikan harapan baru dalam terapi Alzheimer dengan perbaikan fungsi kognitif dan penghapusan plak amiloid secara signifikan. Meskipun uji klinis masih berlanjut, manfaat Lecanemab tampak lebih besar dibandingkan dengan risiko dan efek samping, menunjukkan potensi untuk menjadi gold standard dalam terapi medikamentosa Alzheimer di masa depan. Implikasi dari penelitian mengenai lecanemab adalah bahwa terapi ini menjanjikan sebagai suatu harapan baru dalam pengobatan Alzheimer, dengan hasil uji klinis yang menggembirakan terhadap perbaikan fungsi kognitif dan pengurangan plak amiloid. Meskipun masih memerlukan lebih banyak penelitian, lecanemab menunjukkan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan resiko dan efek samping, dan kemungkinan menjadi standar emas dalam pengobatan Alzheimer di masa depan.
Dexmedetomidine sebagai Adjuvan Anestesi dalam Peripheral Nerve Block Ridho Zarkasi; Josafat Pondang
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.97

Abstract

Klonidin dan dexmedetomidine merupakan agonis reseptor α-2 yang digunakan dalam manajemen anestesiologi, dengan dexmedetomidine (DEX) sebagai pilihan utama untuk sedasi dan analgesia. Penambahan dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam blok saraf perifer dapat memperpanjang durasi analgesia, namun efek sampingnya seperti bradikardia dan hipotensi harus diperhatikan dalam aplikasi klinis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dosis dan keamanan dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam blok saraf perifer, serta untuk memahami potensi aplikasi masa depannya dalam manajemen nyeri perioperatif. Metode penelitian ini memfokuskan pada farmakologi dexmedetomidine dan aplikasinya dalam blok saraf perifer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peripheral Nerve Block (PNB) digunakan secara luas dalam praktek klinis dengan fokus pada pemanfaatan adjuvan untuk meningkatkan efek analgesik dan durasi PNB. Meskipun adjuvan sering digunakan untuk memperpanjang durasi anestesi/analgesia dan mengurangi nyeri postoperatif, penggunaannya belum banyak dievaluasi secara klinis. Meta-analisis terbaru menunjukkan bahwa dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam PNB memiliki efikasi klinis yang baik dengan kemampuan untuk mengurangi penggunaan anestesi lokal dan obat analgesik, memperpanjang waktu analgesia, dan meningkatkan kualitas anestesi serta kepuasan pasien. Implikasi penelitian ini adalah bahwa penggunaan dexmedetomidine sebagai adjuvan dalam Peripheral Nerve Block (PNB) dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan manajemen nyeri perioperatif, namun perlunya pemantauan yang cermat terhadap dosisnya untuk menghindari potensi efek samping seperti hipotensi dan bradikardia.
Prosedur Invasif Minimal Pada Pneumothoraks: Penggunaan Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS) Harits Hammam Adhadi; Josafat Pondang
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.98

Abstract

Peningkatan penggunaan bedah torakoskopi berbantuan Video Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS) sebagai alternatif yang lebih disukai daripada torakotomi dalam penatalaksanaan pneumotoraks, namun masih terbatasnya penelitian yang ada mengenai pengalaman penggunaan VATS uniportal untuk kasus pneumotoraks. Dengan pengembangan teknologi dan pendekatan invasif minimal, penelitian ini menyoroti kebutuhan akan evaluasi lebih lanjut terhadap keamanan dan efektivitas VATS uniportal dalam mengobati pneumotoraks, menyediakan bukti yang dapat mendukung penggunaannya dalam praktik klinis dengan potensi untuk memperbaiki hasil pasien, mempersingkat masa rawat inap, dan mengurangi nyeri pasca operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas bedah torakoskopi dengan bantuan video port tunggal dalam pengobatan pneumotoraks. Penelitian ini mengusulkan penggunaan metode observasional retrospektif untuk menyelidiki pneumotoraks dalam konteks populasi pasien yang telah didiagnosis dengan Pneumotoraks Spontan Primer (PSP), Pneumotoraks Spontan Sekunder (SSP), dan pneumotoraks iatrogenik. Data akan dianalisis dari rekam medis pasien dalam rentang waktu tertentu, dengan fokus pada demografi pasien, faktor risiko, presentasi klinis, diagnosis, manajemen, serta prognosis dan komplikasi. Hasil dari penelitian ini reseksi paru invasif minimal dapat berhasil dilakukan dengan menggunakan sayatan tunggal. Berdasarkan hasil penelitian ini, bedah torakoskopi dengan bantuan video port tunggal adalah metode yang aman dan efektif untuk pengobatan pneumotoraks.
Pengaruh Edukasi Stimulasi Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Terhadap Pengetahuan Ibu di Pos Paud Ade Irma Suryani Anggia Nur Fadhilah; Suprapti Suprapti; Desy Dwi Cahyani
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.99

Abstract

Stimulasi merupakan salah satu kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi. Ibu sebagai pengasuh terdekat anak harus mengerti akan stimulasi yang tepat untuk anaknya. Kurangnya informasi dan ketidakpahaman ibu akan pentingnya stimulasi dalam proses tumbuh kembang anak menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan anak. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan edukasi stimulasi perkembangan anak usia 3-4 tahun. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi stimulasi perkembangan anak usia 3-4 tahun terhadap pengetahuan ibu di Pos PAUD Ade Irma Suryani. Desain penelitian menggunakan pra-eksperimen dengan rancangan one grup pretest posttest design without control grup. Teknik pengambilan sampel menggunakan total samplingngan kriteria ibu yang memiliki anak usia 3-4 tahun di Pos PAUD Ade Irma Suryani, total sampel penelitian ini 30 ibu. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan ibu. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa data bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu sebelum diberikan edukasi stimulasi hampir seluruh (87%) ibu memiliki pengetahuan cukup dan sesudah diberikan edukasi stimulasi hampir seluruh (90%) ibu memiliki pengetahuan baik. Hasil akhir didapatkan nilai p value 0,000<ɑ=0,05 menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi stimulasi perkembangan anak usia 3-4 tahun terhadap pengetahuan ibu di Pos PAUD Ade Irma Suryani. Belum adanya penelitian pemberian edukasi stimulasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu, dimana sebelumnya edukasi stimulasi ini hanya diberikan kepada guru di sekolah saja. Edukasi stimulasi berpengaruh terhadap pengetahuan ibu dalam memberikan stimulasi perkembangan anak yang optimal.
Hubungan X- Ray dan CD4 Viral Load Pada Pasien Tubercolosis HIV Besse Putri Andira; Edward Pandu Wiriansya; Andi Rompegading
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.100

Abstract

Perjuangan melawan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) memerlukan penanganan terhadap kendala-kendala terkait diagnosis tuberkulosis (TB) pada pasien yang terinfeksi kedua penyakit ini (HIV-TB). Rontgen dada menjadi instrumen kunci untuk menilai keberadaan tuberkulosis pada individu yang mengalami koinfeksi HIV-TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara X-ray dan CD4 viral load pada pasien TB HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literature review. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi pustaka yang diperoleh melalui Google Scholar dan PubMed. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah CD4 berhubungan dengan manifestasi klinis pasien HIV yang bisa dilihat dari gambaran radiologis, sehingga dapat digunakan dalam mempercepat penegakkan diagnosis. Selain itu, terdapat hubungan antara pola sinar X dengan jumlah CD4 pada pasien HIV-TB, yang dapat memberikan informasi penting terkait dengan status imunologis pasien. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara jumlah CD4+ dan bentuk tuberkulosis pada pasien TB-HIV.
Hubungan Karakteristik Ibu, Pemberian Asi Eksklusif dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Gatak Puteri Adlia Salsabila; Luluk Ria Rakhma
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.101

Abstract

Kasus stunting pada balita masih menjadi salah satu masalah yang paling mendesak dalam bidang gizi di Indonesia. Kasus stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan gizi yang terus menjadi kritis di Indonesia. Kejadian ini timbul dari kombinasi penyebab lingkungan dan manusia, yang dipengaruhi oleh asupan makanan yang tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk menganalisis hubungan karakteristik ibu, pemberian ASI eksklusif, dan berat badan lahir dengan kejadian stunting di Puskesmas Gatak, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan metode Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 77,3% balita stunting akibat ibu hamil <20 dan >35 tahun dengan nilai p* 0,002 dan nilai OR 95%CI nya 5,667, terdapat 67,6% balita stunting akibat pendidikan ibu dengan nilai p* 0,004 dan nilai OR 95%CI nya 4,182, terdapat 69% balita stunting akibat ibu yang bekerja dengan nilai p* 0,008 dan nilai OR 95%CI nya 3,852. Selain itu, terdapat 67,6% balita stunting akibat tidak diberikan ASI eksklusif dengan nilai p* 0,004 dan nilai OR 95%CI nya 4,182. Untuk berat badan lahir terdapat balita stunting sebanyak 62,5% dengan Riwayat BBLR dengan nilai p* 0,255 dan nilai OR 95%CI nya 1,933. Kesimpulan menyatakan bahwa terdapat hubungan antara karakteristik ibu dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting, namun tidak terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting.

Page 1 of 11 | Total Record : 107