cover
Contact Name
Muhamad Idris
Contact Email
afiatjurnaluia@gmail.com
Phone
+6281262200269
Journal Mail Official
afiatjurnaluia@gmail.com
Editorial Address
Gedung Alawiyah Lt. 2, Jalan Raya Jatiwaringin No. 12 Pondok Gede, Jakarta, Indonesia, 17411
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
ISSN : 24776408     EISSN : 26560046     DOI : https://doi.org/10.34005/afiat
Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak is a peer review journal providing original research relevant to nursing, and publishes scientific works for nurse practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, Complementary and Alternative Medicine (CAM) in nursing, and education in nursing. The articles of this journal are published every six months, on Mey and November (2 issues per year), and developed by the Faculty of Health, As-Syafi’iyah Islamic University.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak" : 10 Documents clear
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM PEMANTAUAN DIET DAN AKTIFITAS FISIK PADA LANSIA DIABETES MELITUS (DM) DI KELURAHAN SUKAMAJU BARU TAPOS DEPOK TAHUN 2016 Kusdiah Eny Subekti
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.462 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.173

Abstract

Lansia yang memiliki penyakit kronik DM merupakan kelompok rentan, karena menurunnyakemampuan fisik, psikologis dan sosialnya. Prevalensi lansia DM di Jawa Barat mengalamipeningkatan dari 1,3% menjadi 2% di tahun 2013. Kemandirian lansia DM tidak bisa optimal sehinggauntuk dapat memenuhi kebutuhannya memerlukan dukungan dari masyarakat sekitarnya, terutamakader dalam memberikan pelayanan kesehatan terkait DM. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepadakelompok lansia di posbindu PTM diantaranya pemeriksaan adanya gula dalam urine sebagai deteksiawal adanya penyakit diabetes mellitus, pemeriksaan aktivitas sehari – hari, pemeriksaan status gizi,dan kegiatan olah raga. Dukungan dari keluarga, teman, dan kader kesehatan sangat penting untukmembuat perubahan gaya hidup dalam hal diet dan pola aktivitas. Praktik residensi bertujuan memberigambaran pemantauan diet dan aktivitas sebagai bentuk pemberdayaan kader dalam mempertahankankadar gula darah pada lansia DM. Hasil evaluasi kegiatan didapatkan : terjadi peningkatan pengetahuankader dari rata-rata 3,29 menjadi 9,84; peningkatan sikap kader dari rata-rata 33,29 menjadi 36,50;peningkatan keterampilan kader dari rata-rata 29,29 menjadi 32,50, dan penurunan kadar gula setelahdilakukan pemantauan diet dan aktivitas sebesar 63%. Pemberdayaan kader dan petugas kesehatandapat meningkatkan kemampuan pendidikan kesehatan baik secara individual maupun kelompok.Pemberdayaan kader dan petugas kesehatan dapat meningkatkan kemampuan pendidikan kesehatanbaik secara individual maupun kelompok. Puskesmas perlu memberikan bimbingan dan pembinaanbagi kader kesehatan untuk meningkatkan asuhan keperawatan lansia DM.
SENAM GERAK LATIH OTAK (GLO) MENCEGAH DEMENSIA LANJUT USIA PENGHUNI SASANA TRESNA WERDA (STW) KARYA BHAKTI TAHUN 2015 Ibnu Abas
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.772 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.174

Abstract

populasi lansia terus bertambah kualitas hidupnya pun harus tetap baik. Salah satunyadengan memelihara fungsi kognitif. Senam GLO dilakukan tiga kali seminggu, 30 menit per sesimampu meningkatkan fungsi kognitif. Lansia di panti Cibubur belum melakukan senam GLO tiga kaliseminggu. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh senam GLO terhadap fungsi kognitif lansia.Metode penelitian ini adalah eksperimen semu tanpa kontrol dengan intervensi senam GLO 30 menitper sesi, tiga kali seminggu selama satu bulan. Fungsi kognitif dinilai dengan Mini Mental StateExamination (MMSE). Besar sampel 39 lansia dari populasi lansia di sasana sesuai kriteria inklusi.Hasil penelitian Uji statistik menggunakan paired t test. Hasil uji menunjukan ada pengaruh intervensiterhadap fungsi kognitif dari mean MMSE = 22,95 (SD = 1,413) menjadi 27,95 dengan SD = 1,297 (pvalue = 0,001 < α = 0,05). Kesimpulan senam GLO 30 menit per sesi, tiga kali seminggumeningkatkan fungsi kognitif.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DENGAN KEJADIAN INSOMNIA DI PANTI SASANA TRESNA WERDHA “KARYA BHAKTI” YAYASAN KARYA BHAKTI RIA PEMBANGUNAN CIBUBUR TAHUN 2016 Agus Sumarno; Ana Sukriah Salam
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.084 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.177

Abstract

Lansia sering kali mengalami masalah psikologis atau depresi yang disebabkan masalahpensiun, gangguan fisik, kematian orang yang dicintai, dan masalah ekonomi yang mengakibatkanlansia sering mengalami gangguan tidur. Depresi adalah perubahan suasana hati yang buruk, sehinggaketika seseorang mengalami depresi, maka orang tersebut akan merasa sedih berkepanjangan, putusharapan, dan kesepian. Sedangkan insomnia adalah kesulitan seseorang untuk memulai tidur ataumempertahankan tidur dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasiHubungan antara Tingkat Depresi pada Lansia dengan Kejadian Insomnia di Panti Sasana TresnaWerdha “Karya Bhakti” Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur. Metode Penelitianmenggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 64 orangdengan menggunakan rumus Slovin diperoleh ukuran sampel sebesar 55 responden yang dipilih secararandom. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis denganmenggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat depresi tertinggi 47,3% yangterindikasi depresi ringan dan 63,3% yang mengalami kejadian insomnia. Dari hasil analisis diperolehnilai Chi-Square (χ2 ) = 3.129 < χ2 0,05(2)= 5,99. Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikan antaratingkat depresi pada lansia dengan kejadian insomnia karena p value > 5 %. Saran penulisdiperlukannya lansia terhindar dari depresi dan kejadian insomnia.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEKAMBUHAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER JAKARTA TIMUR TAHUN 2016 Muhammad Idris; Sitti Nurwasilah
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.749 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.178

Abstract

Gangguan jiwa merupakan gangguan yang terjadi pada fungsi mental, salah satugangguan tersebut adalah skizofrenia. Skizofrenia merupakan sekelompok reaksi psikotik yangmempengaruhi berbagai area fungsi dari individu termasuk fungsi berpikir dan berkomunikasi,menerima dan menginterprestasikan realita, mersakan dan menunjukkan emosi, serta perilaku yangtidak dapat diterimasecara rasional. Tujuan penelitian mengidentifikasi “hubungan antara dukungankeluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia. Metode Penelitian ’Desain penelitiankuantitatif berupa deskriptif korelasi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakanpurposive sampling dengan ukuran sampel 113 responden. Instrumen penelitian menggunakankuesioner dan medical record. Hasil penelitian didapatkan dukungan keluarga yang baik dengantingkat kekambuhan rendah (37,1%), dan dukungan keluarga yang kurang baik dengan tingkatkekambuhan tinggi (42,5%). Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square dengan derajatkemaknaannya ɑ = 5% menunjukkan nilai p value = 0,000 < ɑ = 0,05 maka H0 ditolak. Kesimpulanada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada pasienskizofrenia di poliklinik psikiatri rumah sakit jiwa islam klender. Saran bagi poliklinik psikiatri rumahsakit jiwa islam klender berikan reinforcement positif kepada keluarga dan klien yang telahmemutuskan kesadaran dirinya untuk patuh berobat
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PEMICU STRESS PADA IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RT 002/011 JATIKRAMAT II KECAMATAN JATIASIH KOTA BEKASI TAHUN 2015 Ai Setiawati Gaos; Fachrizal Na
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.644 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.180

Abstract

Ibu rumah tangga di Rt 002/011 Jatikramat II sering melakukan pekerjaan rumahseorang diri sehingga menimbulkan stress, stress yang berkepanjangan akan mengakibatkan hipertensi.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara faktor pemicu stress pada ibu rumah tanggadengan kejadian hipertensi. Metode penelitian deskriptif korelatif dengan desain cross sectional.Populasi berjumlah 99 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin diperolehsampel 79 orang dipilih secara acak. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisabivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan alfa 5%. Hasil penelitian uji statistikmenunjukan hubungan antara faktor penghasilan dengan kejadian hipertensi terdapat nilai(1.365<3.841) berarti H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara faktor penghasilan dengankejadian hipertensi. Hubungan antara faktor keharmonisan rumah tangga dengan kejadian hipertensiterdapat nilai (1.105<3.841) berarti H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara faktorkeharmonisan dengan kejadian hipertensi. Hubungan antara faktor tidak ada pembantu dengan kejadianhipertensi terdapat nilai (0.020<3.841) berarti H0 diterima, artinya tidak ada hubungan antara faktortidak ada pembantu dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara faktorpenghasilan, keharmonisan dan tidak ada pembantu dengan kejadian hipertensi. Saran bagi penelitiselanjutnya dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan sumber informasi sehingga dapat menemukanfaktor stress yang dapat menimbulkan hipertensi
HUBUNGAN PERNIKAHAN DINI DENGAN KESEHATAN PSIKOLOGIS DI DESA JAYA MULYA KECAMATAN CIBUAYA KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2016 Tien Partinah; Rina Elvina
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.478 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.181

Abstract

Bagi pasangan yang baru menikah hidup berkeluarga merupakan suasana baru, problemyang dihadapi akan sangat komplek meliputi masalah ekonomi, pendidikan, mengasuh anak, danpsikologi. Kesehatan psikologis merupakan kondisi jiwa seseorang yang tidak merasa tertekan dandepresi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi “hubungan pernikahan dini dengan kesehatanpsikologis”. Metode penelitian desain penelitian berupa deskriptif korelatif cross sectional. Teknikpengambilan sampel menggunakan Random Sampling dengan ukuran sampel 77 responden. Instrumenpenelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan dua tahapan, yaitu analisisunivariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 77 responden di desa Jaya Mulya 39responden (50,60%) tidak sehat kesehatan psikologisnya, sedangkan 38 responden (49,40%) kesehatanpsikologisnya sehat. Hasil uji statistik menggunakan Chi –Square dengan α=5% menunjukkan nilai pvalue 0,287>0,05 artinya tidak ada hubungan antara pernikahan dini dengan kesehatan psikologis.Kesimpulan pernikahan dini yang terjadi di Desa Jaya Mulya Kecamatan Cibuaya KabupatenKarawang sudah menjadi suatu budaya setempat dan didukung oleh faktor sosial ekonomi danpendidikan yang rendah sehingga secara psikologis relatif sama. Saran bagi Pemerintah Karawangtingkatkan pendidikan masyarakat di Desa Jaya Mulya dan buka lahan pekerjaan sehingga penghasilanmasyarakat sesuai standar UMR
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI RAUDATUL ATFAL (RA) AL MUTTAQIN JATI BENING BARU TAHUN 2016 Imelda Pujiharti; Mathilda Reza Handayani
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.759 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.182

Abstract

anak dalam perkembangannya ditentukan oleh perkembangan psikologis yang termasukperasaan kasih sayang serta hubungan anak dengan orang tua atau orang disekelilingnya, jikakebutuhan kasih sayang terpenuhi dengan baik maka perkembangan psikososialnya akan meningkatdengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh yang diterapkan orangtua, mengetahui gambaran kecerdasan emosional anak dan mengetahui hubungan antara pola asuhorang tua dengan kecerdasan emosi anak usia prasekolah. Metode penelitian deskriptif korelatifdengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak prasekolahdan menempuh pendidikan di RA Al Muttaqin. Jumlah populasi 120, Sampel didapat menggunakanteknik simple random sampling dengan jumlah 92 responden. Analisis yang digunakan univariat danbivariat menggunakan rumus chi-square dengan nilai α = 5%. Hasil penelitian dengan uji chi-squaredidapatkan hasil sebesar 6,359 dengan nilai 2tabel = 3,841artinya 2hitung > 2tabel yang berarti tolak Ho danTerima H1. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengankecerdasan emosional anak prasekolah (3-6 tahun). Saran Setelah diketahui adanya hubungan antarapola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional anak prasekolah diharapkan orangtua dapatmenerapkan pola asuh yang sesuai kepada anak dan guru disarankan membantu untuk mengenalkanpendidikan karakter agar dapat membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak sejak dini
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HEMODIALISIS DI RS DR. ESNAWAN ANTARIKSA TAHUN 2016 Kuni Purwani; Yunita Iryani
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.937 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.183

Abstract

Kepatuhan diet dalam menjalankan hemodialisis pada pasien ginjal kronik sangatdiharuskan agar tidak menimbulkan komplikasi akut atau kronis yang dapat memperburuk keadaanpasien, serta tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga merupakan faktor pendukung untukmemotivasi pasien tetap menjalankan terapi hemodialisis secara teratur oleh karena itu peneliti inginmelakukan penelitian hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keptuhan dietpada pasien penyakit ginjal kronik yang mengalami hemodiaisis. Metode Penelitian deskriptifkolerasi. Teknik pengambilan data dilakukan melalui pendekatan cross sectional. pengambilansampling dengan cara random sampling sebanyak 67 responden. Analisa yang digunakan univariat danbivariat menggunakan chi-square dengan α=10%. Hasil penelitian hubungan tingkat pengetahuandengan kepatuhan diet nilai p (Asymp Sig (2-sided)) = 0,000 nilai ini lebih kecil dari α = 5% (0,05)maka hipotesis nol (H0) ditolak, sedangkan hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet nilai p(Asymp Sig (2-sided)) = 0,002 nilai ini lebih kecil dari α = 5% (0,05) maka hipotesis nol (H0) ditolak.Kesimpulan terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan dietpada pasien penyakit ginjal kronik yang mengalami hemodiaisis. Saran peningkatan pengetahuanpasien tentang ginjal kronik dan dukungan keluarga yang baik merupakan dua hal yang diperlukan agarpasien dapat tetap patuh menjalankan diet dan hemodialisis secara rutin.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU RT 07 RW 01 KELURAHAN KALIDERES JAKARTA BARAT TAHUN 2016 Marini Agustin; Farhah Haris
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.484 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.184

Abstract

Posyandu merupakan layanan kesehatan masyarakat, yang mempunyai salah satukegiatan penimbangan balita. Tujuan penimbangan balita tiap bulan yaitu untuk memantaupertumbuhan balita sehingga dapat sedini mungkin diketahui penyimpangan pertumbuhan balita.Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran mengenai faktor-faktor yang berhubungan denganpartisipasi ibu dalam penimbangan balita ke Posyandu RT 07 RW 01 Kelurahan Kalideres JakartaBarat. Metode Penelitian deskriptif korelatif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui pendekatancross sectional. Pengambilan sampel dengan cara random sampling sebanyak 141 responden. HasilPenelitian Analisis data menggunakan statistik chi-square (X2) dengan α=5%. Hasil penelitian bahwafaktor pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan, sedangkan faktor pendidikan memiliki nilaiPvalue = 0,002 dan derajat keeratan sebesar 0,353 pada kategori “rendah” dan faktor usia tidakmemiliki hubungan yang signifikan dengan nilai Pvalue = 0,413 sedangkan faktor pekerjaan dengannilai Pvalue = 0,690. Kesimpulan menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikandan pengetahuan ibu dengan partisipasi ibu terhadap penimbangan balita ke Posyandu. Saran petugaskesehatan agar lebih meningkatkan kinerja kader Posyandu dalam kegiatan Posyandu diharapkan dapatmelakukan penyuluhan di Posyandu kelolaannya dan dititik beratkan memberikan penjelasan maknadari garis hijau,kuning dan merah pada buku KMS
ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH TAHUN 2016 Dini Sukmalara
Afiat Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.739 KB) | DOI: 10.34005/afiat.v3i1.185

Abstract

kanker payudara merupakan urutan pertama kasus baru dan urutan kedua kematianakibat kanker, kanker payudara bisa dicegah dan ditemukan pada stadium dini melalui PemeriksaanPayudara Sendiri (SADARI). dari wawancara di Fakultas Kesehatan Universitas Islam As-Syafi’iyah(UIA) didapatkan 4 dari 10 mahasiswi (40%) yang pernah melakukan SADARI. Tujuan penelitian iniuntuk mempelajari dan menjelaskan analisis perilaku mahasiswi tentang deteksi dini kanker payudara(SADARI) di UIA Jakarta tahun 2016. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitikpendekatan cross sectional. Populasi 460 mahasiswi dari Fakultas Kesehatan dan Non Kesehatan.Sampel 104 mahasiswi diambil dengan teknik Proporsional Random Sampling. Hasil penelitianresponden yang melakukan SADARI sebesar 29,8%, dari distribusi frekuensi responden berumurremaja akhir (< 20 tahun) 51,9 %, berpengetahuan rendah 60,6 %, bersikap negatif 53,8%, yang kurangmendapat dukungan orang tua (Ibu) 73,1%, yang kurang mendapat dukungan teman 59,6%, respondenyang kuliah di Fakultas non Kesehatan 68,3%. Didapatkan semua variabel berhubungan signifikanterhadap perilaku SADARI (P Value < 0,05) yaitu umur (OR=3,929), pengetahuan (OR=8,785), sikap(OR=5,52), dukungan orang tua (Ibu) (OR=11,259), dukungan teman (OR=39,333) dan Fakultas(OR=3,514). Kesimpulan Diketahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilakuSADARI adalah dukungan teman (OR=4,104). Saran Diharapkan pemerintah dapat membuat programkesehatan khusus untuk kalangan mahasiswa seperti seminar kesehatan tentang kanker payudara danpencegahan dini kanker payudara (SADARI) dikampus-kampus tempat perkuliahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10