cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 37 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era" : 37 Documents clear
NETWORK SOCIETY, DAKWAH, DAN PERUBAHAN SOSIAL DI ERA PANDEMI COVID-19 Yani Fathur Rohman; Andhita Risko Faristiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.043 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat membatasi interaksi sosial secara normal. Hal ini mendorong perubahan sosial masyarakat menuju ruang-ruang digital, termasuk dalam berdakwah dan kegiatan keagamaan yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur review dari berbagai sumber literatur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai konsep dakwah melalui paradigma networking society. Berdasarkan pemetaan subtantif dari berbagai literatur yang dikumpulkan, dakwah melalui ruang digital banyak menjelaskan tentang pemanfaatan new media sebagai ruang dakwah, interpretasi kelompok terhadap dakwah virtual, dan media baru sebagai tantangan sekaligus peluang dakwah. Penelitian terdahulu belum banyak melihat dakwah melalui new media sebagai konsekuensi dari perubahan sosial menuju networking society. Kajian ini menemukan bahwa adanya media baru mampu merubah paradigma lama tentang kualitas. di era networking society, siapa saja bisa menjadi ''ahli'' termasuk dalam menyampaikan ajaran agama. Masyarakat yang dulunya seringkali menjadi objek pasif dalam menerima nilai-nilai agama, saat ini memiliki potensi untuk berperan aktif dalam berdakwah. Kondisi ini semakin didorong oleh kondisi pandemi covid-19 yang memacu masyarakat untuk saling terhubung secara virtual lebih cepat. Penggunaan teknologi dalam dakwah yang telah dilakukan merupakan wujud dari modernisasi dalam Islam. Sehingga, kedepan akan menjadi challanges terutama bagi pemerintah dan para D'ai untuk menciptakan sistem bagaimana nilai-nilai agama yang terinternalisasi kepada para Mad'u tidak hanya memuat aspek agama, tetapi terintegrasi dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan agar tidak terjerumus pada ekstrimisme beragama
REINTERPRETASI KONTEKSTUAL BUNGA BANK KONVENSIONAL Umar Faruq Thohir
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.34 KB)

Abstract

Dewasa ini banyak orang yang mempertanyakan status bunga bank konvensional (interest) dalam Islam, terutama pada Bank Konvensional. Sebagian ulama’ menganggap bunga bank seperti ribā, sebagian yang lainnya tidak. Kata ribā, disebutkan sekitar sembilan kali dalam al-Qur'an di beberapa tempat, yaitu al-Rum (30): 39, al-Nisā' (4): 160-161, Āli Imrān (3): 130, dan al-Baqarah (2): 275-280. Semua ayat tersebut menunjukkan keharaman ribā dalam segala aktivitas perekonomian secara pasti (muhkam). Hanya saja, ketika ribā ini dihubungkan dengan salah satu bagian transaksi dalam aktivitas perbankan, seperti bunga bank, ahli tafsir pun berbeda pendapat, ada yang melarang karena ada unsur al-ziyādah, dan ada pula yang membolehkan karena menganggap bunga bank tidak berlipat-ganda (adl’āfan mudhā'afatan) dan tidak menganiaya. Melalui pendekatan tafsir tematik, penelitian ini akan dilakukan secara mendalam untuk menemukan pandangan al-Qur’an mengenai bunga bank tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan membedah ayat-ayat yang berhubungan dengan bunga bank, memaknainya secara tahlili dan ijmali dan mengkomparasikannya dengan berbagai tafsiran terkait. Melalui penelusuran tafsir tematik ini, berdasarkan Surat Āli Imrān (3): 130 dapat dipahami bahwa Bunga Bank berbeda dengan ribā. Bunga Bank adalah upah (jasa) perbankan yang diambil dari persentase harta pokok yang tidak sampai berlipat ganda, apalagi menganiaya. Sedangkan ribā adalah al-ziyādah yang berlipat ganda dan menganiaya. Ribā hukumnya haram, dan Bunga Bank hukumnya mubah. Bunga Bank adalah sebuah keniscayaan dalam aktivitas perbankan modern, karena dengan bunga, dapat menutupi biaya operasional dan untuk mendapatkan keuntungan bisnis perusahaan.
PENDEKATAN BEHAVIORAL PADA SANTRI UNTUK MENANGANI DAMPAK BULLYING DI PONDOK PESANTREN THORIQUL HUDA Luluk Nur Aini
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.611 KB)

Abstract

Pada dasarnya setiap santri memiliki masalah yang berbeda-beda, baik itu masalah dengan teman seangkatan, ataupun seniornya. Kemampuan santri dalam menangani setiap masalah itu berbeda-beda. Bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti yang diperlihatkan dalam bentuk aksi sehingga menyebabkan seseorang menderita. Bullying merupakan perilaku agresif dikalangan teman sebaya atau orang yang lebih tua ataupun muda. Penanganan bullying dapat diterapkan dengan salah satu terapi yang bisa digunakan adalah pendekatan behavioral. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk perilaku bullying yang dialami santri, bagaimana dampak yang terjadi terhadap santri akibat adanya bullying, bagaimana penerapan konseling behavioral untuk menangani dampak bullying. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku bullying, menjelaskan dampak bullying dan menganalisis penerapan konseling behavioral untuk menangani tindakan bullying. Untuk menjawab pertanyaan diatas, metode yang digunakan dalam hal ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penulis akan menggambarkan dan menguraikan secara faktual apa yang dilihat dan ditemukan dari objek penelitian ini. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa korban bullying mendapatkan bentuk-bentuk bullying secara fisik dan non fisik. Timbulah dampak yang menjadikan perilaku santri berubah, seperti pada responden TF ia merasa bersalah, merasa dirinya tidak dianggap, hilang kepercayaan diri sehingga TF menjadi sosok pendiam. Pada responden AY merasa sebal, merasa semakin tidak percaya diri, merasa hidupnya tidak berguna sehingga AY menarik diri dari lingkungan sosialnya. Dalam penelitian ini menggunakan bimbingan konseling dengan pendekatan behavioral menggunakan tahap-tahap konseling behavioral yaitu : melakukan assesmen (assessment), menentukan tujuan (goal setting), mengimplementasikan teknik (technique implementation), evaluasi dan mengakhiri konseling (evaluation-termination). Pada responden TF menggunakan teknik latihan asertif dan pada responden AY menggunakan teknik modeling. Kata kunci : Pendekatan Behavioral, Santri, Bullying
SNA DENGAN NETLYTIC PADA KOLOM KOMENTAR VIDEO YOUTUBE GUS MIFTAH CERAMAH DI GEREJA Primi Rohimi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.71 KB)

Abstract

Gus Miftah, salah satu pendakwah dan pengasuh pesantren di Yogyakarta dihujat netizen karena memberikan ceramah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Jakarta. Video ceramah tersebut diunggah di kanal YouTube Gus Miftah official pada 03 Mei 2021 dan sudah ditonton sebanyak 231.240 kali serta mendapat 6.354 komentar. Komentar pengguna YouTube dapat dimaknai sebagai komentar mad’u karena video ceramah adalah video dakwah yang ditayangkan untuk sasaran dakwah tertentu dalam hal ini khalayak dakwah di YouTube. Studi ini akan menganalisis jejaring sosial yang terbentuk dari komentar dalam video Gus Miftah tentang ceramah di gereja. Untuk mengumpulkan komentar maka penelitian ini menggunakan penganalisis Netlytic. Dari hasil analisis jejaring sosial (SNA) didapatkan temuan tentang siapa menyebutkan siapa dan siapa membalas siapa dengan masing-masing hasil diameter, density, reciprocity, centralization, dan modularity. Yang menarik dari analisis ini adalah visualisasi jejaring sosial yang terpusat pada beberapa cluster. Temuan lainnya adalah akun r_alghifari terdapat pada top 10 posters dan users mentioned.
TREN KAJIAN DAKWAH DIGITAL DI INDONESIA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Asna Istya Marwantika
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.127 KB)

Abstract

Dakwah digital yang menjadi tren di Indonesia, baik sebagai aktivitas dakwah dan juga sebagai tren penelitian saat ini. Dakwah digital ada karena terpaan teknologi media digital, inovasi da’i dalam berdakwah, dan perubahan masyarakat (mad’u) dalam mengakses dakwah. Artikel ini bertujuan untuk memetakan tren penelitian dakwah digital di Indonesia, dengan menggunakan metode tinjauan pustaka sistematis (systematic literature review). Tinjauan Pustaka sistematis di artikel ini melibatkan 200 artikel penelitian tentang dakwah digital yang didapatkan dari database Google Scholar dan Crossref dengan rentang tahun 2005-2021. Instrumen penelitian untuk tinjauan pustaka sistematis di artikel ini menggunakan aplikasi Publish or Perish untuk mengumpulkan metadata dari Google Scholar dan Crossref dan visualisasi data menggunakan aplikasi VOSviewer. Hasil penelitian berupa : 1)Pemetaan kluster tema-tema penelitian yang berkaitan dengan dakwah digital, 2) Melihat jaringan para penulis tema dakwah digital dan yang sering menjadi rujukan penelitian dalam bidang dakwah digital, dan 3) Melihat kekurangan dan kebaruan (novelty) dalam penelitian dakwah digital.
DAKWAH ASWAJA KH MUHAMMAD HASYIM ASY’ARI DAN PENULISAN SIRAH NABAWIYYAH Ahmad Choirul Rofiq
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.702 KB)

Abstract

Gelar sebagai pahlawan, al-Syaikh al-Akbar, al-Rais al-Akbar, dan Hadlratusy Syaikh yang disandang oleh KH Muhammad Hasyim Asy’ari menunjukkkan betapa besarnya kontribusi tokoh ini dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dakwah Islam di Indonesia. Di antara metode dakwah pendiri Nahdlatul Ulama itu adalah melalui penulisan berbagai karya intelektual, misalnya al-Nûr al-Mubîn fi Mahabbah Sayyid al-Mursalîn. Keunikan karya tersebut terletak pada sistematikanya yang mengkombinasikan pemaparan mengenai Sirah Nabawiyyah dan keabsahan amaliah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang sekaligus menegaskan pembelaan terbuka terhadap tradisi kalangan NU. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eksplanasi historis KH Muhammad Hasyim Asy’ari tentang peristiwa-peristiwa berkaitan dengan biografi Nabi Muhammad saw dan argumentasi ilmiahnya mengenai tradisi-tradisi Aswaja NU. Melalui library research dengan metode dokumentasi dan content analysis, penelitian ini menyimpulkan bahwa KH Muhammad Hasyim Asy’ari telah bersungguh-sungguh mendorong umat Islam agar mencintai dan meneladani Nabi Muhammad saw dengan merujuk al-Qur’an, hadis Nabi saw, buku-buku Sirah Nabawiyyah, dan referensi penunjang lainnya yang relevan, meskipun eksplanasi historisnya tidak terlalu mendetail mengenai peristiwa sejarah kehidupan Nabi saw. Adapun pemaparannya mengenai tradisi Aswaja ditunjukkan ketika menjelaskan keimanan kepada Nabi Muhammad saw dan tradisi keagamaan berkaitan dengan tawassul, syafa’at, dan istighatsah yang didasarkan pada argumentasi teologisnya.
PENDEKATAN SPIRITUAL SEBAGAI STRATEGI COPING IBU MENGHADAPI KECEMASAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Mayrina Eka Prasetyo Budi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.842 KB)

Abstract

This research discusses the spiritual approach as a mother’s coping strategy in delaing with anxiety during the COVID-19 pandemic . The research subjects consisted of 24 mothers in Ponorogo District. This research is a descriptive qualitative research. The data obtained by using google form with closed questioned system and online interview. Data analysis uses triangulation of data sources. The results showed that respondents felt anxiety at the beginning of the COVID-19 pandemic until now. They feel anxious to leave the house and interact with other people. This anxiety can be controlled by spiritual activities such as dhikr, prayer, positive thinking, reading Al Qur’an and tawakal surrendering averything to Allah swt. The majority of respondents paid attention to health protocols very well as an effort to prevent the spread of the COVID-19 virus. Mothers try to thik positively that Allah will protect and the pandemi will end. It can be concluded that spiritual approaches make mothers able to manage their anxiety and bring peace of mind in the face of the COVID-19 pandemic. Key words: Spiritual;Anxiety ;The COVID-19 Pandemi
PENGARUH KEMAMPUAN IDENTIFIKASI PERILAKU BAIK BURUK DENGAN BENAR DALAM BERINTERAKSI UNTUK KEMAJUAN BUDAYA BERNEGARA MASA KINI Erly Syarifurrizal
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.738 KB)

Abstract

Kehidupan bernegara suatu Negara dipengaruhi oleh budaya yang hidup. Interaksi komunikatif antara rakyat dengan pemerintahnya atau sebaliknya dapat mempengaruhi roda kepemerintahan. Pengaruh interaksi tersebut dapat diketahui melalui perilaku yang ditimbulkan baik dari rakyat atau pemerintah. Keberadaan teknologi digital saat ini mempermudah interaksi penggunanya. Nyatanya, kehadiran teknologi tersebut masih ada yang mempergunakannya dengan perilaku yang tidak dibenarkan secara sadar atau tidak. Sehingga wajar kegaduhan dalam proses interaksi sering terjadi dan dapat berpengaruh besar pada strabilitas bernegara. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan diantaranya dengan meningkatkan dan mengasah kemampuan melakukan identifikasi perilaku baik buruk dengan benar dalam berinteraksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kemampuan identifikasi perilaku baik buruk dilakukan dengan benar dalam berinteraksi dan pengaruhnya terhadap kemajuan budaya bernegara masa kini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan, dengan teknik pengumpulan data berupa telaah terhadap buku-buku, literasi berbasis internet dan sumber lainnya yang relevan dengan objek pembahasan dimaksud. Analisis data diolah secara deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitiannya adalah: a) kemampuan tersebut dapat menghantarkan pada situasi dan kondisi yang dapat menentukan kualitas dan memajukan budaya bernegara. Implikasinya berdampak pada usaha menjaga stabilitas bernegara dan membangun peradaban unggul dalam pergaulan dunia. b) Pengaruhnya adalah mampu menghindarkan konsekuensi negative yang ditimbulkan dari teknologi digital. Sedangkan sumbangsihnya merupakan langkah antisipasi dalam menanggulangi perilaku yang tidak dibenarkan yang menghambat proses terwujudnya kemajuan budaya bernegara yang baik dan sehat. Maka dari itu, penting bagi seseorang memiliki kemampuan ini dengan pemahaman yang baik dan benar dalam berinteraksi. Hal ini bertujuan semata-mata untuk mewujudkan kehidupan budaya bernegara yang berkualitas dan maju. Kata kunci : identifikasi, perilaku baik buruk, interaksi, budaya bernegara.
TOURISM COMMUNICATION MANAGEMENT OF UMBUL MADIUN TOURISM PARK Muslih Aris Handayani
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.433 KB)

Abstract

The communication process can be interpreted as the transfer of information or messages from sending messages as communicators 1 and to the recipient of the message as communicator 2. In the process, communication aims to achieve mutual understanding between the two parties involved in the communication process. In various aspects of communication life is the most dominant activity whether it is in the form of providing information, motivation, or influence so that a person or group will follow the direction of a person or organization. Management is needed by all organizations, because without management all efforts will be wasted and achieving goals will be more difficult. Communication management as the basis in reformulating the communication management model conducted by umbul Madiun tourism center manager in dealing with problems both in the tourist workshop and outside problems faced by the tourist attractions This research is interpretive qualitative research to find patterns, models, or propositions. The data analysis in this study is inductive. Qualitative research will not produce generalizations but models. The results showed the process of tourism communication management involves the role of PR, group communication, mass communication and destination branding. Management and communication barriers in marketing are more pronounced in the technical aspects of improving the marketing of Umbul Madiun tourist park. Modernization of marketing technology, budget, and human resources limitations are also slow marketing processes. At the level of tourism communication management brand destination brand zoo facilities play, baths, swimming pools, amusement parks and others obstacles that arise, among others, the difficulty of designing a good brand of zoo facilities, entertainment and play venues, baths and swimming pools, as well as other facilities that are suitable for all ages and groups. At the level of tourism communication management on the scope of transportation communication obstacles that arise include realizing visitors or tourists to use the vehicle well and environmentally friendly. The limitations of parking lots on weekends are very difficult and it takes hard work to organize visitor vehicles well. At the level of tourism communication management in the scope of visual communication, obstacles that arise include limitations in designing pamphlets, brochures, banners, or travel book guides that are able to adopt all age groups or social status. At the level of tourism communication management on the scope of group communion, the problems that arise include designing a message that is able to accommodate all groups and social status at the level of Focus Group Discussion (FGD). At the level of communication management of internet media tourism (online) obstacles that arise include the ability to design internet messages that are friendly to all ages and social status or class. At the level of tourism communication management the scope of PR (PR) obstacles that arise include forms and models of cooperation between institutions to unite various interests. As a tourist attraction under the auspices of the tourism office, Umbul Madiun tourist park is subject to the rules of the tourism and culture office of Madiun Regency. A tug of interest sometimes occurs.
AL-FĀTIḤAH AS A PARADIGM OF INTERPRETATION Wardani Wardani
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.524 KB)

Abstract

Thought on the methodology of interpreting the Qur'an in Indonesia cannot be separated from several contemporary Muslim scholars. Some of them gave a new explanation that developed from the treasures of classical concepts. This paper discusses the thoughts of M. Dawam Rahardjo, one of the contemporary Muslim scholars, on al-Fātiḥah as a paradigm of interpretation of the Qur'an. This surah, based on the explanation of the Prophet Muhammad, is only referred to as "the mother of the Qur'ān” (umm al-Qur`ān) because it summarizes the central teachings of the Qur'an. However, the Prophet's explanation was not explored in more depth, so that it was only believed to have no methodological implications in the interpretation of the Qur'an. Using the historical-philosophical approach, the author will examine Dawam's thoughts from the perspective of originality, in terms of continuity-change and epistemology, in terms of the rationality of thought. This paper concludes that, firstly, this idea, although initially based on the Prophet's statement, is further developed by saying that al-Fātiḥah is a surah whose verses are muhkam and whose content is universal. So that in interpretation, it must be referred to as a paradigm when interpreting verses in other surahs which explain the details. Second, in the context of the study of thought, by its nature, Dawam's thought tends to be monolithic-rationalism. Although he draws this thought from traditional sources (nash, hadīts), this method of interpretation has a rational character and makes these traditional sources the primary source, which he developed. Keyword: al-Fātiḥah, paradigm, the mother of the Qur`an, muḥkam, mutasyābih

Page 1 of 4 | Total Record : 37