cover
Contact Name
Tuti Meihartati
Contact Email
tuti@stikeswhs.ac.id
Phone
+6282148691336
Journal Mail Official
tuti@stikeswhs.ac.id
Editorial Address
Jl. Kadrie Oening Gang Monalisa No.77, Air Hitam, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75243
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Medika: Karya Ilmiah Kesehatan
ISSN : 25414615     EISSN : 2654945X     DOI : https://doi.org/10.35728/jmkik
Core Subject : Health,
Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan, provides a forum for publishing Development of Scientific-Based Research and Publication of Manuscripts in Reputable National and International Journals. Scientific articles dealing with the following topics in Nursing, Midwifery, medical laboratory technology
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan" : 12 Documents clear
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KEJADIAN MIOPIA PADA ANAK USIA SEKOLAH Ni Made Dwipayanti; Ni Made Nopita Wati; Ni Luh Putu Thrisna Dewi
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.693 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.128

Abstract

Latar belakang : Anak usia sekolah yang lebih sering menatap layar gadget akan berisiko mengalami miopia dikarenakan gaya hidup yang buruk dalam menggunakan gadget yang tidak memperhatikan durasi dan frekuensi ketika menggunakan gadget. Penggunaan gadget yang tidak memperhatikan durasi dan frekuensi saat menggunakannya dan kurangnya pengawasan dari orang tua akan semakin meningkatnya penggunaan gadget dengan intensitas tinggi terhadap kejadian miopia. Tujuan : Untuk menganalisa hubungan penggunaan gadget terhadap kejadian miopia pada anak usia sekolah kelas V dan VI di SD Negeri 5 Penatih. Metode : Menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap 64 sampel yang menggunakan teknik sampling yaitu non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil : Hasil uji koefisien kontingensi didapatkan hasil p=0,000 (<0,05) dengan nilai koefisien kolerasi = 0,631 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara penggunaan gadget terhadap kejadian miopia pada anak usia sekolah kelas V dan VI di SD Negeri 5 Penatih. Kesimpulan : Kejadian miopia pada anak usia sekolah tergantung pada penggunaan gadget yang tidak memperhatikan durasi dan frekuensinya, upaya yang harus dilakukan seharusnya dengan memberikan pengawasan dan membatasi anak dalam menggunakan gadget sehingga durasi dan frekuensi anak dalam menggunakan gadget tidak berlebihan.
PENGARUH HIPNOSIS DALAM MENGURANGI NYERI SAAT PERAWATAN LUKA DI RS A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Iwan Samsugito
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.079 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.639

Abstract

Nyeri adalah suatu keadaan respon dari seseorang akibat adanya kerusakan jaringan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Rangsangan nyeri diterima oleh nosireseptor dan dihantarkan ke otak, pada saat perawatan luka terjadi gesekan atau rangsangan pada nosireseptor sehingga setiap perawat melakukan perawatan luka selalu terjadi nyeri dari intensitas ringan sampai berat. Hipnoterapi adalah suatu metode terapi menggunakan hipnosis, yang membuat pasien merasa rileks dan pikiran bawah sadarnya aktif sehingga mudah menerima sugesti dan mengabaikan respon yang lain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hipnosis dalam mengurangi nyeri saat perawatan luka di RS. A. Wahab Sjahranie Samarinda. Jenis penilitian yang digunakan dengan metode quasi eksperiment dengan rancangan penelitian satu kelompok prepost-test design without control (the one group pre-post test design). Dengan populasi 16 responden, teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling berdasarkan kreteria penelitian yang ditetapkan. Skala nyeri di ukur dengan dengan menggunakan Skala nyeri numerik rating scale (NRS). Analisa univariat menggunakan prosentase dan nilai rata-rata dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisa data didapatkan nyeri pasien dengan luka setelah operasi sebelum dihipnosis terbanyak adalah nyeri sedang 56,25 %, sedangkan setelah dihipnosis mayoritas nyeri ringan sebanyak 93,75 %. berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan skala nyeri pasien setelah operasi sebelum dan sesudah dihipnosis dengan nilai p value 0,000 < α 0,005 . Terdapat perbedaan yang bermakna nyeri pasien saat perawatan luka sebelum dan sesudah dihipnosis
Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Tanggungan BPJS di Klinik Bhayangkara Polda Bali Ni Nengah Dwi Susila Dewi
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.103 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.104

Abstract

ABSTRAK Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan, pemerintah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, mutu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan supaya masyarakat mau berkunjung untuk melakukan pemeriksaan. Berdasarkan wawancara di Klinik Bhayangkara Polda Bali dari 7 pasien, 5 orang menyatakan belum puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien tanggungan BPJS di Klinik Bhayangkara Polda Bali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive corelation dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 109 orang dengan metode convenience sampling. Teknik analisa data menggunakan Statistik Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan nilai p-value=0,000 (p≤ 0.05) dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,707. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien tanggungan BPJS di Klinik Bhayangkara Polda Bali. Mutu pelayanan yang baik dapat meningkatkan kepuasan pasien. Kata Kunci : Mutu Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien ABSTRACT One of the effort to improve health status, the government collaborate with BPJS Health. Therefore, the quality of health services must be improved in order to make people want to visit for an inpection. Based on interviews at the Bali Police Bhayangkara Clinic of 7 patients, 5 people said the were not satisfied with the services that provided. The purpose of this study was to determine the correlation between health service quality and patients’ satisfaction of BPJS insurance in Bali Police Bhayangkara Clinic. This study used descriptive correlation with cross sectional approach. The sample used was 109 respondents with convenience sampling method. Data analysis techniques used Rank Spearman Statistics. The results showed that p-value = 0,000 (p≤0.05) with a correlation coefficient (r) = 0.707. Based on this analysis, it can be concluded that there was a correlation between health service quality and patients’ satisfaction of BPJS insurance in Bali Police Bhayangkara Clinic. Good service quality can increase patients’ satisfaction. Keywords : Health Service Quality, Patients’ Satisfaction
PREVALENSI PROTOZOA PENYEBAB DIARE DI KELURAHAN ANTANG, KOTA MAKASSAR ARIF RAHMAN JABAL; Arini Ratnasari; Nurhikmah Madani Rusli; Nurul Magvira Djazarie; Maya Pebrizha Bara
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.018 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.641

Abstract

Latar Belakang: protozoa menjadi salah satu penyebab diare yang dapat menyebabkan kematian. Kasus diare menjadi penyakit terbanyak di Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan: penelitian ini untuk menentukan prevalensi protozoa parasit penyebab diare di Kelurahan Antang. Metode: pengambilan sampel feses dan kuisioner dilakukan di kelurahan. Sampel feses diperiksa di Laboratorium Penyakit Tropis menggunakan metode Natif bantuan larutan lugol. Hasil: karakteristik sampel, usia terbanyak diatas 20 tahun, bekerja, terbanyak pernah mengalami diare, tidak mencuci tangan sebelum makan, minum air tidak dimasak, buang air besar lebih dari tiga kali. Spesies protozoa yang didapatkan Entamoeba hystolitica, Entamoeba coli dan Cryptosporidium parvum. Prevalensi tertinggi penyebab diare yaitu Entamoeba coli sebesar 17,14%. Kesimpulan: Tidak mencuci tangan sebelum makan dan kebiasaan meminum air tanpa dimasak dapat menyebabkan diare.
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA CALON PENGANTIN ( CATIN ) DALAM MEMPERSIAPKAN PERNIKAHAN DAN KEHAMILAN meda yuliani; Iceu Mulyati; Mamay Maesaroh
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.291 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.638

Abstract

Latar Belakang : Bagi pasangan yang menikah dibawah usia reproduksi dianjurkan untuk menunda kehamilan sampai fisik dan mentalnya siap menerima kehamilannya. Tujuan : mengetahui efektifitas pemberian komunikasi, jnformasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi pada calon pengantin. Metode : dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menggunakan rancangan penelitian cross sectional dan uji wilxocon signed rank test. Dengan tahap pengambilan data primer melaului pre test dan post test menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah pasangan calon pengantin yang berada di wilayah KUA Cileunyi Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 43 pasang calon pengantin.Hasil : menunjukan bahwa ada kenaikan tingkat penhetahuan tentang kesehatan repoduksi pada pasangan calon pengantin setelah dilakukan pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), Hasil dari perhitungan menggunakan rumus Wilcoxon signet rank tes , sebelum dan sesudah menunjukan perbedaan yang signifikan dengan rata – rata sebelum 1,1512 dan sesudah menunjukan nilai rata-rata 1,0000, Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05). Kesimpulan : Seluruh responden memiliki pengetahuan baik setelah dilakukan pemberian Komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) pada pasangan calon pengantin. Kemudian bahwa pemberian KIE tersebut efektif dalam peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi dalam upaya persiapan pernikahan dan kehamilan pada pasangan calon pengantin. Kata Kunci : Calon Pengantin, Kesehatan Reproduksi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
PENGARUH MEDITASI TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA DI UPTD PUSKESMAS II DINAS KESEHATAN KECAMATAN DENPASAR TIMUR Ni Nyoman Susanti
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.98 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.108

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah masalah yang paling sering terjadi pada kesehatan lansia dan menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular pada lansia. Meditasi digunakan sebagai upaya penangan hipertensi dengan mengontrol kontriksi dan merelaksasi pembuluh darah yang terletak pada pusat vasomotor di medula spinalis serta sebagai latihan relaksasi meditasi yang dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian meditasi terhadap hipertensi pada lansia. Jenis penelitian pra eksperimental dengan rancangan One group Pre test-posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita hipertensi di UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Timur sebanyak 30 orang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan mengumpulkan data adalah sphygmomanometer dan stetoskop. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test untuk membandingkan hasil Pre test dan posttest. Tekanan darah lansia sebelum diberikan meditasi sebagaian besar yaitu 25 orang (83,3%) dalam kategori sedang. Tekanan darah lansia setelah diberikan meditasi sebagaian besar yaitu 25 orang (83,3%) dalam kategori ringan. Hasil uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan nilai p value = 0,001 < 0,05 hasil ini menunjukkan ada pengaruh meditasi terhadap hipertensi pada lansia. Penelitian ini menunjukkan meditasi berpengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Kata Kunci : Meditasi, Hipertensi, Lansia
PREVALENSI CACING PARASITIK PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN RAKUMPIT KOTA PALANGKA RAYA Ashari Mohpul; Arif Rahman Jabal; Abi Bakring Balyas
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.384 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.141

Abstract

Infeksi cacing parasit dapat mempengaruhi konsentrasi siswa sekolah dasar dalam menerima pelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi cacing parasit yang menginfeksi anak Sekolah Dasar di Kecamatan Rakumpit. Pemeriksaan keberadaan telur cacing meliputi memberikan kuisioner, pengambilan sampel feses, pengerjaan feses menggunakan metode Kato- Katz, identifikasi telur cacing. Hasil penelitian ini yaitu karakteristik anak SD yang tertinggi yaitu tidak memakai alas kaki saat bermain. Distribusi spesies cacing parasit yang ditemukan yaitu Ascaris lumbricoides, Toxocara sp., Taenia sp., dan Fasciolopsis sp. Prevalensi cacing parasitik tertinggi yaitu Ascaris lumbricoides sebesar 69,38%. Intensitas cacing paling banyak ditemukan yaitu Ascaris lumbricoides sebesar 83%. Anak Sekolah Dasar tidak memakai alas kaki pada saat bermain erat kaitannya dengan prevalensi dan intensitas cacing di Kecamatan Rakumpit.
Determinants of infectious disease in children: Epidemiological Phenomena Yarmaliza Yarmaliza; Teungku Nih Farisni; Fitriani Fitriani; Zakiyuddin Zakiyuddin
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.925 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.637

Abstract

Diarrhea is a disease with changes in the shape and concentration of feces, which softens until melted, and increases the frequency of bowel movements more than normal (3 times or more a day). Data from Tanoh Manyang Village in 2014 showed the proportion of diar-rhea in infants was 12% of 144 children, in 2015 26% of 156 children, in 2016 as many as 40% of 343 children. The purpose of this study was to determine the effect of maternal culture on the incidence of infectious diseases (diarrhea) in infants. The population in this study 138, with sampling using total sampilng. This type of analytic survey research with cross sectional approach, data analysis using univariate, bivariate, and multivariate. Chi-square test results showed that mothers 'knowledge and attitudes as well as clean and healthy life behaviors of mothers affected the incidence of diarrhea in infants (p <0.05), while the results of multivariate logistic regression tests showed that mothers' clean and healthy life behavior had a stronger influence on incidence of diarrhea in toddlers with Exp (B) value of 38, 201. Conclusions from the results of multivariate regression tests the mother's clean and healthy behavior has a strong influence on the incidence of diarrhea in infants. It is suggested that related agencies can increase health promotion in the form of counseling to the community so as to increase knowledge of clean and healthy living behavior in preventing infectious diseases, especially the incidence of diarrhea in infants.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH (UPTD) PUSKESMAS IDINAS KESEHATAN KECAMATAN DENPASAR BARAT Shanti Pratiwi
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.668 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.106

Abstract

Diabetes Melitus sebagian besar diderita karena faktor genetik, namun dapat juga diderita karena gaya hidup yang cenderung tidak sehat sehingga sebagian besar mengalami obesitas. Obesitas dapat membuat sel tidak sensitif terhadap insulin. Mengukur obesitas menggunakan Indeks Massa Tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh dengan kadar gula darah puasa pada penderita Diabetes Melitus tipe II. Jenis penelitian Analisis observasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 102 sampel yang dipilih dengan teknik sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan, analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan Indeks massa tubuh (sebagian besar yaitu 49 orang (48%) dalam kategori overweight. Kadar gula darah puasa sebagian besar yaitu 40 orang (39,2%) dalam kategori hiperglikemia sedang. Hasil uji Rank Spearman didapatkan angka p value sebesar 0,000, hasil ini menunjukkan ada hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas I Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat. Penelitian ini menunjukkan bahwa indeks massa tubuh berhubungan signifikan dengan kadar gula darah puasa pada penderita diabetes melitus tipe II. Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Kadar Gula Darah Puasa
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL DARAH DAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN STROKE DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2020 Astannudin syah; Rusmega wati; Candra Kusuma Negara
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.939 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.129

Abstract

Latar Belakang: Stroke atau Cerebrovascular disease menurut World Health Organization(WHO) adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsiotak fokal atau global karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih. Faktor risiko stroke menyangkut dengan keadaan status kesehatan seseorang, yaitu hiperkolesterolemia (kadar kolesterol berlebih) dan hipertensi (tekanan darah tinggi).Tujuan: Menganalisa hubungan kadar kolesterol darah dengan kejadian stroke, menganalisa hubungan hipertensi dengan kejadian stroke, menganalisa hubungan kadar kolesterol darah dan hipertensi, dan menganalisa hubungan kadar kolesterol darah dan hipertensi dengan kejadian stroke di RSUD Ulin Banjarmasin 2020Metode: Penelitian observasional deskriptif analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 62 orang yang diambil menggunakan Rumus Slovin. Analisis statistik menggunakan uji Sperman Rank dan uji Regresi Linier.Hasil: Dengan menggunakan Uji Sperman Rank didapatkan ada hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol darah dengan kejadian stroke dalam uji statistik dengan p value 0,004(p<0,05), ada hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan kejadian stroke dalam uji statistik dengan p value 0,031(p<0,05) tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar kolesterol darah dan hipertensi dalam uji statistik dengan p value 0,129 (p>0,05) dan dengan menggunakan Uji Regresi Linier didapatkan bahwa hubungan antara kadar kolesterol darah dengan nilai mean 0,453 dan hipertesi dengan nilai mean 0,994 sehingga yang paling dominan dengan kejadian stroke adalah hipertensi.Kesimpulan: Ada hubungan antara kadar kolesterol darah dengan kejadian stroke, ada hubungan hipertensi dengan kejadian stroke, tidak ada hubungan antara kadar kolesterol darah dan hipertensi, dan hubungan antara kadar kolesterol darah dan hipertensi dengan kejadian stroke yang paling dominan adalah hipertensi.

Page 1 of 2 | Total Record : 12