cover
Contact Name
Rohmayanti
Contact Email
bnur@unimma.ac.id
Phone
+6282226870730
Journal Mail Official
bnur@unimma.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang Jln. Mayjend Bambang Soegeng KM.5, Sumberrejo, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang, Jawa Tengah (56172) Telp/Fax: (0293) 32694
Location
Kab. magelang,
Jawa tengah
INDONESIA
Borobudur Nursing Review
ISSN : -     EISSN : 27770788     DOI : 10.31603/bnur
Core Subject : Health,
Aim Borobudur Nursing Review (BNUR) provides a forum for scholars in nursing field to share their works and research about health care delivery, organization, management, workforce, policy, and research method that relevant to nursing. BNUR aims to support evidence based that can be enriched the practice and policy in nursing field by publishing research, review, critical discussion, and case report of the highest standard. Scope Borobudur Nursing Review will accept articles that focus on medical-surgical nursing, maternity nursing, pediatric nursing, psychiatric nursing, emergency nursing, nursing management, community nursing, gerontology nursing/aged care, palliative care nursing, critical nursing, and holistic nursing. Reports of original work, research, policy papers, reviews, and insightful opinion that related to nursing studies will be published in this journal.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)" : 9 Documents clear
Kesiapan psikologis santri baru di era pandemi Covid-19 di Ponpes Darul Ulum Jombang Retnowuni, Arifa; yani, athi linda
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5249

Abstract

New santri (student) at pondok pesantren (Islamic boarding school) usually those who enter the stage of adolescent development as it is known at the age of adolescence is a period of transition and major changes occur both physically, psychologically and relationships in the social environment. Santri are just starting to learn to adapt to a new environment, new atmosphere and of course all will have foreign feelings with changes in physical, psychological, social and cultural conditions. The adjustment of new santri is very much needed so that they can follow the culture and rules of the school. The inability to adapt can lead to various unwanted social problems, such as conflict or disruption of communication relationships. This can cause individuals to face difficulties and frustrations so that individuals was far from feeling happy, comfortable and safe in the environment where they live. New santri who experience psychological problems must immediately receive appropriate treatment so as to prevent unwanted physical and mental health problems such as depression, impaired self-concept and other physical problems. Based on the description above, the aim of the research was to find out the psychological condition of the new santri while living in the school. This study used a survey to obtain the data of the psychological condition of the new santri. The research was conducted in male and female dormitories. The sample in this study were all new santri living in the dormitory. The sampling technique used was the total sample method. In this study, the instrument used by using a questionnaire consists of 14 questions related to the psychological condition of the new santri. The results of the study showed that many students who did not feel comfortable living in the dormitory, on average they experienced anxiety disorders and stress about their new environment.
Pengaruh Rebusan Daun Pegagan Terhadap Tekanan Darah Lansia di Tersangede Salam Kabupaten Magelang Nurrahmanto, Fajar; Handayani, Estrin; Priyanto, Sigit
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5354

Abstract

Background:: Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in blood pressure above normal which results in increased morbidity and mortality. Blood pressure that is still considered normal is less than 150/90 mmHg, whereas if it is more than 160/90 mmHg it is considered hypertension in the elderly. Efforts are made to lower blood pressure using gotu kola leaf decoction. Destination: To determine the effect of gotu kola leaf decoction on lowering blood pressure. Method: This type of research is Quasi Experiment using two group pretest and posttest design with control group design with a sample of 44 respondents. The data were processed using the Wilcoxon test and the Mann Whitney test. The Result: Based on the Mann Whitney test on blood pressure, the Asym Sig. (2-tailed) is 0.000 where the p value <0.05, which means that. Conclusion: It was concluded that there was an effect of gotu kola leaf decoction on the decrease in blood pressure in the elderly in Tersan Gede Village, Salam District, Magelang Regency.
PREDISPOSISI ANEMIA IBU HAMIL DI KECAMATAN TEMPURAN TAHUN 2018 Haryono, Hana Setiawati; Rahayu, Heni Setyowati Esti; Wijayanti, Kartika
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5391

Abstract

Latar belakang : Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi, berdasarkan hasil riskesdas 2018, proporsi bumil anemia di Indonesia mencapai 48,9%. Anemia pada ibu hamil jika tidak diatasi akan mengakibatkan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), lahir prematur, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), peningkatan risiko kematian neonatus, sesak nafas pada ibu, meningkatkan risiko pendarahan saat persalinan, preeklamsia dan sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui predisposisi anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tempuran tahun 2018. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan pendekatan case control dimana 22 responden sebagai kelompok kasus dan 22 responden sebagai kelompok kontrol. Data diolah dengan uji statistik chi square untuk menganalisis hubungan antara variable dependen (kejadian anemia ibu hamil) dan variabel independen yang meliputi umur, paritas, KEK, infeksi dan penyakit, jarak kehamilan, tingkat pendidikan, konsumsi tablet Fe. Hasil penelitian: uji chi square menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil yaitu paritas (p value = 0,03), status KEK (p value = 0,01), dan jarak kehamilan (p value = 0,03) sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil yaitu umur (p value = 0,05), ), infeksi dan penyakit ( p value = 0,12), pendidikan ( p value = 0,76), konsumsi tabel Fe ( p value = 0,64). Kesimpulan: faktor predisposisi anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tempuran tahun 2018 adalah paritas, KEK dan jarak kehamilan. Disarankan untuk: KIE bagi pasangan yang akan menikah tentang gizi dan program KB.
Aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun pada ulkus diabetes mellitus Azizah, Lutfi Shofiatul; Handayani, Estrin; Wahyuningtyas, Eka Sakti
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5405

Abstract

Latar belakang :Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang sering dikenal dengan kencing manis, yaitu kadar gula dalam darah yang tidak mampu diproses oleh pankreas shingga tidak mampu menghasilkan insulin sesuai kebutuhan tubuh. Diabetes Mellitus memmiliki dua tipe yaitu tipe satu dan tipe dua. Diabetes tipe satu atau IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) terjadi karena adanya gangguan pada produksi insulin. Diabetes Mellitus tipe dua yaitu hrmoon yang tidak dapat berfungsi dengan baik didalam tubuh dan menimbulkan adanya luka ulkus Diabetes Mellitus. Untuk mengatasinya maka perlu dilakukan terapi nonfarmakologi. Salah satunya dengan aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengaaplikasikan perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun pada ulkus Diabetes Mellitus. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus atau puposive sampling. Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah seorang dengan masalah ulkus Diabetes Mellitus dengan skor hasil 32. Data penelitian ini diambil dengan mengunakan metode observasi partisipatif, wawancara tidak struktur, dan dokumentasi. Setelah ditabulasi data yang dianalisis dengan menggunakan domain analisis. Hasil : hasil penelitian didapatkan bahwa aplikasi perawatan luka dengan menggunakan minyak zaitun dapat mempercepat perubahan perbaikan pada ukuran luka , jumlah eksudate, warna disekitar luka, jaringan granulasi dan epitalisasi. Kesimpulan: Minyak zaitun dapat digunakan untuk perawatan luka dapat mempercepat perubahan perbaikan pada ukuran luka, jumlah eksudate, warna disekitar luka, jaringan granulasi dan epitalisasi. Saran: Oleh karena itu minyak zaitun dapat diaplikasikan pada pasien dengan ulkus diabetes Mellitus tipe 2.
Penerapan mirror therapy untuk kekuatan otot lansia dengan stroke non hemoragik di keluarga Aryati, Dwi; Priyanto, Sigit; Priyo, Priyo
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5414

Abstract

Latar Belakang : Sreoke iskemik (stroke non hemoragik) adalah kehilangan fungsi otak yang disebabkan oleh sumpai darah ke otak yang terhenti karena adanya thrombus dan embolus sehingga dapat menyebabkan mobilisasi terganggu dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari. Pengobatan yang digunakan untuk untuk mengembalikan anggota gerak yaitu dengan memberikan terapi cermin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik. Metode : Merode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus atau purposing sample. Subjek studi kasus ini diambil dari satu pasien lansia dengan stroke non hemoragik yang mengalami kelemahan pada otot sebagian tubuh pasien. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode observasi partisipasif, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Hasil : Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan derajat kekuatan otot setelah dilakukan penerapan pemberian terapi cermin. Kesimpulan : Terapi cermin merupakan bentuk rehabilitasi yang mengandalkan bayangan motorik, dimana cermin akan memberikan stimulus visual yang akan cendrung ditiru oleh Sebagian tubuh yang mengalami kelemahan otot. Setelah dilakukan tindakan penerapan terapi cermin selama 7 hari dengan 5 kali kunjungan dipagi hari selama 15 menit selama 2 sesi klien mengalami peningkatan kekuatan otot dari skala 3 ke skala 4. Kesimpulannya terapi cermin cukup efektif untuk meningkatkan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke non hemoragik.
Inovasi sleep hygiene terhadap kualitas tidur pada pasien diabetes melitus type 2 Khoiriyah, Amanatul; Masithoh, Robiul Fitri; Kamal, Sodiq
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5431

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan kondisi dimana kadar gula darah diatas normal. Apabila keadaan ini tidak ditangani maka gula darah terus naik sehingga menyebabkan komplikasi. Kulitas tidur menjadi salah satu faktor yang perlu diperbaiki guna membantu kadar gula darah agar tetap sabil. Apabila kualitas tidur berkurang maka terjadi pengeluaran hormon kortisol yang berlebih sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah. Maka dari itu perlu dilakukan tindakan dengan memperbaiki kualitas tidur dengan menggunakan teknik non farmakologi yaitu penerapan inovasi Sleep Hygiene. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan inovasi Sleep Hygiene terhadap kualitas tidur pada pasien Diabetes Melitus type 2. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu studi kasus dengan teknik purposive sampling. Sempel yang digunakan adalah seorang pasien perempuan umur 64 tahun dengan kualitas tidur buruk. Data sampel diambil dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kualitas tidur dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian PSQI (Pitsburg Sleep Quality Index) . Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan inovasi Sleep Hygiene kualitas tidur koresponden meningkat dengan keterangan nilai kualitas tidur buruk (skor 15) menjadi kualitas tidur cukup (skor 6). Kesimpulan: Sleep Hygiene dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Aplikasi Pendidikan Kesehatan Terhadap Stimulasi Perkembangan Pada Remaja Ekaputri, Santika Indriyani; Astuti, Retna Tri; Pinilih, Sambodo Sriadi
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5434

Abstract

Latar belakang: Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanank- kanak menuju masa dewasa, dimana ditandai dengan perubahan fisik, psikoseksual, moral, spiritual, psikososial, kreativitas, emosi, bahasa, dan bakat. Sehingga diperlukannya pendidikan kesehatan stimulasi perkembangan pada remaja diharapkan, remaja yang belum mancapai perkembangan dapat mecapai tugas perkembanga. Penulis membahas pengaruh pendidikan kesehatan terhadap stimulasi perkembangan pada remaja terhadap perkembangan biologis atau fisik, psikoseksual, moral, spiritual, psikososial, kreativitas, emosi, bahasa, dan bakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aplikasi pendidikan kesehatan terhadap stimulasi perkembangan pada remaja. Metode: Penulis menggunakan metode diskriptif dimana menentukan masalah melalui data, fakta, dan fenomena yang ada di masyarakat, serta penulis menggunakan format pengkajian asuhakan keperawatan jiwa sehat, kusioner perkembangan remaja untuk melangsungka tindakan asuhan keperawatan. Sampel yang penulis gunakan adalah remaja usia 12- 18 tahun, dengan kriterian utama remaja yang belum mencapai tugas perkembangan dari sembilan aspek perkembangan remaja. Data penelitian diambil dengan menggunakan metode observasi partisipatif wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan kemampuan perkembangan meningkat secara bermakna setelah mendapatkan pendidikan stimulasi perkembangan pada remaja setelah 6 kali melakukan kunjungan. Kesimpulan: aplikasi pendidikan kesehatan terhadap remaja ini baik digunakan karena setelah dilakukan aplikasi pendidikan stimulasi perkembangan remaja, remaja dapat meningkatkan perkembangan yang belum tercapai.
Penerapan teknik swedish massage untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 Wintika, Zsal Zsa Zara; Nugroho, Sri Hananto Ponco; Margono, Margono
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5439

Abstract

Introduction: Diabetes Mellitus is a chronic disease characterized by blood glucose levels exceeding normal limits. Diabetes Mellitus is a disease whose prevalence continues to increase in the world, both in developed and developing countries. Treatment of Diabetes Mellitus efforts to reduce blood sugar levels can be done by pharmacological and non-pharmacological methods. The pharmacological method can use drugs such as insulin and examples of non-pharmacological therapy to lower blood glucose levels can use Swedish massage because this massage technique can make the body feel relaxed and reduce stress thereby increasing adrenal hormones that stimulate insulin secretion. Objective : This application aims to determine the effectiveness of Swedish Massage to reduce blood glucose levels in Gelangan. Methods: The method used in this application is a case study applied to one patient suffering from type 2 Diabetes Mellitus. By doing the initial method of assessment. Results: There was a decrease in blood glucose levels in the sample with clients with type 2 Diabetes Mellitus at the age of 52 years with an average decrease of 50 mg/dL during the implementation of the Swedish massage twelve times using vaseline. Conclusion: Swedish Massage therapy can reduce blood glucose levels using vaseline. Suggestion: Therefore Swedish Massage can be applied to people with Diabetes Mellitus to help stabilize blood glucose levels. Keywords: Diabetes Mellitus, Swedish Massage, Blood Glucose
Self efficacy ibu dalam upaya pencegahan ISPA pada balita di Danurejo Mertoyudan Mufikha, Bintang Fauzia; Mareta, Reni; Kamal, Sodiq
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (July-December 2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5448

Abstract

Abstract Introduction: Children under five are included in the vulnerable group, because when children are under five years old, the immunity of children are not yet fully mature, therefore children are susceptible to disease and infection, one of them is Upper Respiratory Tract Infection, therefore support group is needed in this case is parents especially mothers as the closest to the child to protect and avoid or Prevent the Upper Respiratory Tract Infection. Objective: This study describe mothers self-efficacy and prevention efforts for Upper Respiratory Tract Infection in Danurejo, Mertoyudan and knew the relationship between mothers self-efficacy and prevention of Upper Respiratory Tract Infection. Method: This research was a descriptive correlative study with a total sample of 216 respondents with sampling using Accidental Sampling technique. The Characteristics of respondents in this study were the average age of respondents 30-35 years with a mean of 31.25 years with the majority of high school education level. Some respondents were multiparous mothers (children over 1) with an income level of less than 1 million, with respondents coming from middle to lower economic circles. The profession of most respondents were housewives. Results: The results of this study, form the most respondents showed that mothers self efficacy in Danurejo, Mertoyudan was in the high category with a percentage of 71.8% and a low of 28.2%. In an effort of Prevent the Upper Respiratory Tract Infection in Danurejo, Mertoyudan show that none of the respondents had a low prevention effort for Upper Respiratory Infection, because as many as 165 or 74.4% belonged to the moderate category and 51 or 23.6% belonged to the high category. The results of the correlation test using the Spearman Rank obtained p value 0.000 <0.05 with a positive correlation value of 0.588 which indicated that the correlation between Self Efficacy and efforts to prevent Upper Respiratory Infection is significant with a positive correlation direction with moderate correlation strength.

Page 1 of 1 | Total Record : 9