cover
Contact Name
Suci Rahmi
Contact Email
jtpp@utu.ac.id
Phone
+6285260005998
Journal Mail Official
jtpp@utu.ac.id
Editorial Address
jtpp@utu.ac.id
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : 27235157     DOI : -
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian (JTPP) focuses on publishing original research manuscripts and reviewing manuscripts dealing with food science, food technology, food nutrition, the application in the food industry, and other related topics. The JTPP welcomes research manuscripts as follows: Food science (including food chemistry, food microbiology, and food biochemistry), Food technology, Food processing, Food engineering, Food safety, Food nutrition and quality, Postharvest technology, Their application in the food industry
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian" : 5 Documents clear
Studi Literatur: Edible Water Bubble dari Tulang Ikan Lele dan Kulit Markisa Sebagai Bahan Baku Kemasan Air Mineral Diki Danar Tri Winanti; Salma Aprilia; Ibdatin Nafsiah; Denny Zakaria
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyumbang sampah plastik terbesar yaitu kemasan air minum. Konsumsi air minum kemasan di masyarakat sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengganti plastik kemasan air minum. Salah satu caranya yaitu penggunaan kemasan berbahan dasar edible. Edible Water Bubble (EWB) yaitu lapisan tipis yang berfungsi sebagai pengemas atau pelapis minuman sekaligus dapat dimakan bersama dengan produk yang dikemas tersebut. Studi literatur ini bertujuan untuk menggali potensi tulang ikan lele dan kulit markisa sebagai sumber gelatin dalam pembuatan EWB. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini yaitu mencari informasi yang relevan dari berbagai jurnal dan artikel serta menyebarkan kuesioner daring kepada masyarakat tentang apa yang mereka ketahui terkait EWB. Hasil studi menunjukkan bahwa limbah tulang ikan lele dan kulit markisa berpotensi menghasilkan EWB dengan kuat tarik, ketebalan, nilai persen perpanjangan elongasi yang tinggi, serta elastisitas yang baik. EWB dapat mempertahankan kualitas dan keamanan produk air mineral serta bersifat biodegradable sehingga tidak mencemari lingkungan.
THE ROLES OF BLACK SOYBEAN AND PALM OIL IN CONTROL OF TYPE 2 DIABETES MELITUS Reno Irwanto; Nela Eska Putri; Nanda Triandita
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus Type 2 (DMT2) is generally caused by a poor diet that causes high glucose in the blood (hyperglycemic) continuously and results in pancreatic dysfunction as a producer of the hormone insulin. The hormone insulin functions as a regulator of the presence of glucose in the blood. Hyperglycemic events can increase the formation of free radicals in the body. Free radicals can increase the damage to the pancreas and other organs in the body, thereby increasing the severity of diabetes. The high mortality rate due to (DMT2) requires serious attention from all parties for its handling. T2DM is a chronic disease that cannot be cured, but can be controlled to reduce the severity of the disease. Foods that are suitable for people with DMT2 are high in protein, vegetable fat, dietary fiber and antioxidants, and have low starch content. Foods sourced from black soybeans can meet the nutrients and antioxidant compounds needed by people with DMT2, because they contain daidzein, genistein, isoflavones, and anthocyanins. Crude palm oil (MSMn) contains carotenoids and vitamin E which can also act as antioxidants. Many studies mention the benefits of black soybeans for people with DMT2, because it can control blood glucose, reduce inflammation, improve blood lipids, increase the antioxidant capacity of blood plasma, and reduce SGOT/SGPT enzymes as markers of liver damage. Functional food for people with DMT2 sourced from black soybeans and MSMn can be black soybean juice enriched with MSMn microencapsulation.
Bioaktivitas Pala (Myristica fragrans Houtt) Ulasan Ilmiah Andi Fitra Suloi
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah tanaman yang banyak tumbuh di beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan daerah lainnya. Pala merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia karena nilai kulinernya. Karakteristik fisik dan kimia buah pala setiap daerah berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap biokativitas yang dihasilkan. Saat ini, pemanfaatan pala masih sangat terbatas pada produk olahannya sedangkan pemanfaatannya sebagai obat masih sangat terbatas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pala dalam bidang farmakologis masih sangat berkembang hingga saat ini seperti antiinflammatory, antimikroba, antioksidan, dan antifungi. Komponen utama buah pala adalah trimiristin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur. Selain itu, senyawa fenolik lainnya seperti fenilpropanoid, lignan dan neolignan merupakan komponen utama buah pala. Ulasan ilmiah ini di buat untuk mengulas tentang bioaktivitas pala berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan. Berdasarkan ulasan ilmiah ini dapat diketahui bahwa pala menunjukkan aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi dan antifungi. Oleh karena itu, buah pala berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan dalam bidang kesehatan. Kata kunci: Antibakteri; antifungi; antiinflamasi; antioksidan; pala
Optimalisasi Produksi Pengolahan Tuna (Thunnus albacares) Beku Melalui Penerapan Metode Kaizen Rufnia Ayu Afifah; Asriani -; Ferdiansyah -
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optimalisasi proses produksi produk tuna sirip kuning (Thunnus albacares) beku bergantung pada berbagai aspek, yaitu aspek material, penerapan metode, manusia, dan kebijakan manajemen. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat pada kegiatan produksi tuna sirip kuning beku pada salah satu Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Sumatera Barat dan memberikan solusi dengan sebuah pendekatan analisis sistematis Kaizen untuk perbaikan secara berkesinambungan. Penelitian ini mencakup perumusan pokok masalah berdasarkan identifikasi masalah yang difokuskan pada aspek manusia (man), metode (method), bahan (material), dan manajemen (management), serta pemberian solusi dengan tindakan-tindakan yang secara teknis dapat dilaksanakan dan secara finansial memberikan biaya minimum namun menghasilkan dampak yang maksimal. Beberapa masalah yang ditemukan dari hasil identifikasi permasalahan dari kegiatan produksi tuna beku diantaranya, nilai rata-rata rendemen pada proses produksi tuna beku (54,78%) cukup rendah dibandingkan dengan standar nilai rendemen yang diinginkan perusahaan (60%). Keterampilan karyawan dalam memproduksi produk dan penggunaan bahan baku beku menjadi penyebabnya. Selain itu, terjadi perlambatan waktu pada proses produksi akibat kerusakan mesin pembekuan Air Blast Freezer (ABF). Hal ini menyebabkan proses pembekuan produk membutuhkan waktu yang lebih lama karena dilakukan dengan menggunakan cold storage. Masalah-masalah ini memberikan efek pada gross profit yang dihasilkan perusahaan. Beberapa alternatif solusi diberikan untuk perbaikan kegiatan produksi berkaitan dengan kebijakan manajemen perusahaan, yaitu adanya komitmen untuk melakukan pengawasan pada proses pengolahan serta menganggarkan biaya perbaikan mesin pembekuan ABF. Jika solusi perbaikan diterapkan, solusi tersebut diestimasikan dapat meningkatkan gross profit perusahaan sebesar Rp 1.246.261.672 dalam satu tahun.
PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PRODUKSI ENZIM KERATINASE OLEH Actinobacillus spp. MENGGUNAKAN TEPUNG BULU AYAM SEBAGAI SUBSTRAT PADA FERMENTASI MEDIA CAIR Desi Susanti; Suci Rahmi
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keratinase enzyme is a monomeric enzyme, this enzyme can hydrolyze keratin protein found in chicken feathers. It is estimated that about 90% of the protein contained in chicken feathers is keratin protein, this protein is difficult to digest because of the strong disulfide cross-links and other bonds. Biological processing of chicken feather flour with enzyme treatment produced by microorganisms during the fermentation process under optimal conditions produces high quality feather flour. There are several factors that affect the activity of the keratinase enzyme, including: dose inoculum, temperature, pH, substrate concentration, enzyme deposition, and fermentation time. This study aims to obtain the best optimum conditions (pH, substrate concentration, inoculum dose and fermentation time) of Actinobacillus spp in producing keratinase enzymes using chicken feather flour as a substrate in liquid medium. The main ingredients used in this study are: chicken feather flour, NA (Nutrient Agar), Aquades and substances used for liquid media and bacteria Actinobacillus spp. The study used an experimental method with 4 treatments consisting of pH (9.0; 9.5; 10; 10.5 and pH 11), sedimentation substrate (0.5%; 1%; 1.5%; 2%; 2 ,5%), inoculum dose (1 ml, 1.5 ml, 2 ml, 2.5 ml, 3 ml) and fermentation time 1 to 7 days, each treatment was repeated 3 times. The results showed that the optimum fermentation conditions of Actinobacillus spp in producing keratinase enzyme with an optimum pH of 9, optimum substrate concentration of 1%, inoculum dose of 1.5 ml, and optimum fermentation time of 2 days. Keyword : Actinobacillus spp; chicken feather flour; keratinase enzyme activity; optimumcondition

Page 1 of 1 | Total Record : 5