cover
Contact Name
Suci Rahmi
Contact Email
jtpp@utu.ac.id
Phone
+6285260005998
Journal Mail Official
jtpp@utu.ac.id
Editorial Address
jtpp@utu.ac.id
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : 27235157     DOI : -
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian (JTPP) focuses on publishing original research manuscripts and reviewing manuscripts dealing with food science, food technology, food nutrition, the application in the food industry, and other related topics. The JTPP welcomes research manuscripts as follows: Food science (including food chemistry, food microbiology, and food biochemistry), Food technology, Food processing, Food engineering, Food safety, Food nutrition and quality, Postharvest technology, Their application in the food industry
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian" : 5 Documents clear
Pengaruh Penambahan Pasta Biji Kluwih (Artocarpus communis) dan Lama Pemanggangan Terhadap Karakteristik dan Sensori Biskuit Muhardina, Virna; Sari, Putri Meutia; Rahmiati, Tengku mia; Fitriyana, Liya; Safitri, isna; Irmayadani, Irmayadani; safiah, Safiah; Hakim, Lukmanul
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.8627

Abstract

Biji kluwih (Artocarpus communis) mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaat sebagai bahan susbtitusi dalam pembutan biskuit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta biji kluwih dan lama pemanggangan terhadap karateristik dan sifat sensori biskuit (Artocarpus communis). Pembuatan biskuit dilakukan dengan mencampurkan tepung terigu, pasta biji kluwih dan bahan tambahan lainnya. Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu penambahan pasta biji Kluwih (25%, 50%, dan 75%) dan lama pemanggangan (20, 30, dan 40 menit). Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar serat dan sensori (warna, rasa, aroma dan tekstur). Hasil menunjukkan bahwa penambahan pasta biji kluwih, lama pemanggangan dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata (p ≤ 0.01) terhadap kadar air, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein dan nilai sensori warna, rasa, aroma dan tekstur biskuit. Penambahan pasta biji kluwih meningkatkan kadar serat biskuit sekitar 2.50%. Biskuit terbaik diperoleh dari perlakuan dengan penambahan pasta biji kluwih 25 % dan lama pemanggangan 40 menit dan hasil uji menghasilkan biskuit yang memiliki nilai kadar air 5,88 %, kadar protein 7.95 %, warna 3.33 (normal), aroma 3.47 (normal), rasa 3.03 (normal), tekstur 3.27 (normal). Pemanfaatan pasta biji kluwih sebagai bahan subtitusi dalam pengolahan biskuit selain dapat meningkatkan kadar serat biskuit.
Pengaruh Penambahan Tepung Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dan Rasio Pasta Ubi Jalar Ungu (Ipommoea batatas var Ayamurasaki) – Tepung Terigu pada Karakteristik Mie Basah Sari, Putri Meutia; Muhardina, Virna; Hakim, Lukmanul; Rahmiati, Tengku Mia; Sunartaty, Rita; Irmayadani, Irmayadani; safitri, isna; Aprita, ika Rezvani; Luciana, Lisma
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.8700

Abstract

Seaweed (Eucheuma cottonii) is an abundant marine commodity in Indonesia, used for gelatin and carrageenan in food, pharmaceutical, and cosmetics industries, while sweet potato is one of crop commodities as a source of carbohydrates having potential for food diversification and agro-industry, such as noodle. The main concern characteristic of noodle is chewiness and elasticity. The aim of this study was to determine the effect of seaweed flour addition and the ratio of purple of sweet potato paste on quality of noodle. The research was conducted by using Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors, namely seaweed flour concentration (P) (10%, 20%, 30%), and ratio of sweet potato paste (R) (50:50, 60:40, 70:30). The results showed that the addition of seaweed flour (P) had no significant effect on water content, cooking time, organoleptic test regarding color, taste, and elasticity, but it had effect on ash content, water absorption capacity, and breaking strength. On the other hand, ratio of sweet potato had no significant effect on ash content, breaking strength, cooking time, and organoleptic tests of color, taste, and elasticity. The interaction between those two factors had effects on water and ash content. The best treatment was adding 30% of seaweed flour with ratio of sweet potato paste 60:40, in which 62.2% water content, 0.92% ash, 61% water absorption, 13 cm breaking strength, 2.15 minutes, and usual acceptance of organoleptic parameters (color, taste, elasticity). Keywords: Elasticity; noodle; purple sweet potato paste; seaweed flour
Daya Terima Cookies Mocaf (Modified cassava flour) dengan Penambahan Tepung Buah Nipah (Nypa fruticans wurmb) Rasyid, Maya Indra; sari, dyah puspita
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.8585

Abstract

Cookies merupakan salah satu makanan ringan sejenis biskuit yang biasanya terbuat dari tepung terigu yang selama ini diperoleh secara impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tepung mocaf dan tepung buah nipah sehingga diharapkan dapat menghasilkan formulasi terbaik cookies mocaf yang disukai konsumen dan mengurangi penggunaan tepung terigu sehingga konsumsi dan impor tepung terigu dapat menurun.  Penelitian diawali dengan pembuatan tepung nipah dan pembuatan cookies yang terdiri dari empat formulasi yaitu cookies Kontrol (0%); cookies A (20%); cookies B (30%); dan  cookies C (40%), kemudian dilakukan pengujian organoleptic dengan menggunakan uji hedonik yang meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan overall untuk mengetahui daya terima terhadap produk cookies yang dihasilkan. Berdasarkan daya terima, formulasi produk cookies terbaik adalah produk cookies C dengan penambahan 40% tepung nipah.
PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) PADA INDUSTRI MINUMAN NOZY JUICE DI GAMPONG LAMBARO SKEP BANDA ACEH Darmawan, Yoki; Maryati, Sri
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.7707

Abstract

Konsumen semakin sadar dan peduli terhadap kualitas dan keamanan produk pangan. Untuk menjaga kualitas produk pangan yang dihasilkan dan dapat bersaing dengan industri sejenis serta mengurangi resiko dalam produksi perlu adanya persyaratan dasar yang harus dipenuhi pada suatu industri, seperti persyaratan produksi, persyaratan bangunan, lokasi, fasilitas serta peralatan produksi dan karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kesesuaian penerapan GMP yang sudah diterapkan pada UMKM Nozy Juice dengan standar GMP yang ditetapkan pemerintah serta mengamati aspek-aspek GMP yang perlu diperbaiki dalam proses produksi minuman Nozy Juice. Metode penelitian yang dipakai adalah pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara. Pedoman GMP yang digunakan sebagai acuan ialah berdasarkan PERMENRIN No 75/M- IND/PER/7/2010 dengan ruang lingkup GMP berupa lokasi, bangunan, fasilitas sanitasi, peralatan produksi, karyawan, bahan baku, pengendalian proses, produk akhir, label dan keterangan produk, penyimpanan, penarikan produk, dokumentasi dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GMP pada UMKM Nozy Juice berdasarkan ruang lingkup yang dikaji, secara garis besar sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Akan tetapi masih ada beberapa aspek yang belum terpenuhi yaitu pada pengawasan proses sanitasi belum dilakukan penjadwalan secara berkala selain dari pembersihan dan perawatan rutin yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan produksi dilaksanakan. Kemudian pada aspek karyawan masih ada kegiatan makan dan minum dilakukan saat proses produksi berlangsung meskipun tidak sering terjadi. Selain itu belum adanya penyediaan pakaian pelindung khusus untuk tamu kunjungan. Ruang penyimpanan masih tergabung dengan ruang produksi meskipun produk jadi dan bahan baku dismpan dalam penyimpanan bersuhu rendah sesuai dengan karakteristik produk yang disimpan. Kata kunci : Aman; GMP; Higienis; Orange Juice.
Karakteristik Kadar Air dan Mutu Hedonik Teh dari Daun Kelor (Moringa oliefera L.) dan Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Penambahan Jahe makasar, Megro; Yuliani, Hilka
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v5i2.7701

Abstract

ABSTRAKDaun kelor mengandung fosfor, zat besi, protein, vitamin C, dan kalsium. Daun sirsak mengandung flavonoid, dan asam fenolik. Jahe memiliki kandungan minyak atsiri yang dimanfaatkan sebagai perasa alami pada pembuatan teh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air dan uji mutu hedonik pada teh kombinasi daun kelor dan sirsak dengan penambahan jade sebagai perasa alami. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, yaitu faktornya konsentrasi jahe yang terdiri dari 5 taraf diantaranya p1: 1%, p2: 1,5%, p3: 2%, p4: 2,5%, p5: 3%. Penambahan bubuk jahe pada teh tidak berpengaruh terhadap kadar air namun berpengaruh terhadap uji mutu hedonik rasa, warna dan aroma. Hasil pengujian kadar air teh tersebut sebesar 5,58% sehingga memenuhi syarat mutu teh sesuai SNI 3753:2014. Hasil uji mutu hedonik dengan menggunakan skala 1-5 diperoleh nilai hedonik rasa berkisar antara 3.00 – 3.03, aroma berkisar antara 3.00 - 3.13 dan warna berkisar antara 3.00 - 3.03.Kata kunci: Jahe, Kelor, Sirsak Teh

Page 1 of 1 | Total Record : 5