cover
Contact Name
Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo
Contact Email
anggung@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6282137162679
Journal Mail Official
almabhats.lppm@iainlhokseumawe.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, IAIN Lhokseumawe Jl. Medan-B.Aceh, Km. 275, No.1 Alue Awe, Kota Lhokseumawe, Aceh. 24352
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Al Mabhats Jurnal Penelitian Sosial Agama is a national research journal focusing on socio-religious studies, Islamic traditions, local wisdom, and inter-religious studies.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama" : 6 Documents clear
Menelusuri Pemikiran Imam al-Mawardi Kafaah Syarat Mukhtabarah Dalam Perkawinan Yusuf, Nazaruddin
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya konsep kafa’ah dalam pernikahan selaras dengan tujuan pernikahan itu sendiri. Dimana suatu kehidupan suami istri yang sakinah mawaddah wa rahmah dapat terwujud sebab dan akibat dari kafaah itu sendiri. Dengan terbentuknya rumah tangga sakinah mawaddah wa Rahmah akan dapat melahirkan keturunan-keturunan yang baik. Untuk itu memilih pasangan harus melalui beberapa unsur-unsur pendukung untuk menentukan keharmonisan membina rumah tangga. Maka kunci keharmonisan akan tumbuh subur ialah mengetahui cara memilih pasangan serasi dalam bahasa agama disebut dengan Kafaah. Tulisan ini menyajikan konsep kafa’ah menurut Imam al-Mawardi, beliau menyebutkan kafaah secara bahasa adalah seimbang, yaitu adanya keseimbangan antara calon Suami dan calon Istri dalam beberapa unsur. Menarikanya al-Mawardi mensyaratkan yang lebih banyak dari apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw dalam hadis nya. Dimana al-Mawardi menambah ada tiga syarat lain untuk terwujudnya kafa’ah hal ini beliau melihat dari sisi kemaslahatan dengan pendekatan sosiologi kehidupan masyarakat pada masanya yaitu pekerjaan atau pencarian, umur dan selamat dari aib, hal ini menurut beliau sebagai tindakan preventif untuk terjaga aib dikemudian hari kepada keturunan keturunannya, syarat kafa’ah ini al-Mawardi menentukan sangat berdasar merujuk pada maqasid syari’ah itu sendiri yaitu memberikan manfaat dan menolak mudharat dan ini merupakan prinsip dari ajaran Islam itu sendiri menurut al-Mawardi.
Mengukur Nisab Padi Dengan Timbangan Setelah Muncul Mesin Panen Padi (Menurut Mazhab Syāfi‘iyyah) Budiman, Muhazzir
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Aceh memiliki adat istiadat tersendiri yeng berbeda dengan gaya hidup daerah lain. Pengaruh adat istiadat itu dapat membentuk sistem agama tersendiri di Aceh. Islam sangat menghargai fenomena kebudayaan itu. Antara adat istiadat tersebut adalah takaran untuk menakar nisab zakat padi, seperti are, tem, naleh, guncha dan lain-lain. Awal nisab padi adalah 10 awsaq, karena ditambah kulitnya setengah. Satu wasq ukuran 60 sa’, dan satu sa’ setara dengan 3 liter. Maka 10 wasaq adalah sama dengan 1800 liter. Adapun menurut berat kilogram maka tidak ada akuran baku. Sedangkan awal nisab padi di Aceh adalah 6 guncha, dan ukuran itu lebih banyak 120 liter dari ukuran 10 awsaq. Persoalannya adalah setelah muncul Mesin Panen Padi maka alat-alat takar tradisional itu tidak dibutuhkan lagi, sehingga membuat petani padi kocar-kacir dalam mengukur nisab padi. Karena itu, harus beralih ke takaran lain, seperti liter atau beralih ke timbangan. Dalam mazhab Syāfi‘iyyah mengukur nisab padi dengan timbangan kilogram dibolehkan. Tetapi dengan teknik khusus, yaitu semua padi yang telah dipanenkan oleh mesin panen padi itu ditimbangkan terlebih dahulu. Lalu di ambil 1 liter padi untuk ditimbangkan dengan timbangan analitik secara terpisah. Hasil timbangan 1 liter padi itu dikalikan dengan 1800 liter. Maka hasil perkalian itu merupakan awal nisab padi.
Agama Dan Inovasi Kurikulum Pendidikan Aceh Ichsan Thaib, Muhammad
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh is an Indonesian province that has been granted autonomy rights to implement Islamic shari'ah in various dimensions of life, even though it is not yet full as it is still under the auspices of the state that adheres to the national system. It also covers education sector. Having the rights, Aceh has the authority to design curriculum in accordance with the contextual factors, such as the majority Muslim population. The curriculum is expected to have an impact on the curriculum it self. The curriculum is only a tool or instrument to achieve the educational and learning objectives set. The curriculum is not an end goal. Every activity to be carried out by a person or group of people, it must have a strong foundation as a basis so that what is carried out will actually produce innovation, including in designing an educational curriculum. Innovation can be produced in all fields including education. Innovation can be done anywhere and anytime. Especially in the field of education, innovation usually arises from the concerns and desires of certain parties about the implementation of education. Religion is the source of knowledge, where science is included in religion, discussed, given orientation, laid down principles and others. Science describes religious guidance, while religion provides the basis and strives to advance science that is analytical and practical. Then the religion of Islam provides value, nature, and a comprehensive view of life based on revelation. Like wise, with this spiritual or religious basis, the existing curriculum is expected to help students to have strong faith, be stead fast in religious teachings, be noble and strong with meaningful knowledge for living in the world and here after.
Realita, Problematika Dan Harapan Dalam Supervisi Pendidikan Nurmayuli, Nurmayuli
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan lembaga pendidikan pemerintah memberikan pengawasan dan pembinaan yang disebut supervisi. Supervisi merupakan Usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lain nya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi pengajaran. Ruang lingkup supervisi pendidikan memiliki dua aspek yaitu; aspek manusia dan aspek aktivitasnya. aspek manusia membahas sikap terhadap tugas, disiplin kesja, moral kerja, kejujuran, ketaatan terhadap peraturan organisasi, kerajinan, kecakapan, kemampuan serta kecerdasannya yang terlibat didalamnya seluruh yang menjadi stekholder dalam lembaga pendidikan. Sedangkan aspek aktivitas/kegiatanya menurut Suwoto ialah meliputi cara kerja ( cara mengajar), metoda pendekatan terhadap siswa, efisiensi kerja, dan hasil kerja. 3 unsur oprasional yang harus diperhatikan dalam aspek ini ialah; 1) teknik edukatif, 2)teknik administrasi dan 3) koordinasi dan kerjasama. Namun dalam setiap aspek ruanglingkup tersebut memiliki realita, problem serta harapan yang ingin diwujudkan untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikan.
Senandung Cinta Penuh Makna: Analisa Filosofis Puisi Jalaluddin Rumi Miswari, Miswari
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to analyze philosophically on Jalaluddin Rumi's poems that have been compiled and transcribed by the researcher of his thinking, Reynold A. Nicholson. Jalaluddin Rumi conveys his teachings with symbolic expressions in poetic form that are difficult to understand. The author tries to make a systematic narrative by using relevant references in order to interpret the meaning of the teachings of Jalaluddin Rumi. Penulis menemukan ajaran Jalaluddin Rumi adalah ajaran tentang pengalaman sufi yang menganut ajaran tasawuf falsafi (gnosis). This teaching emphasizes the esoteric aspect. A sad and longing bitter experience, in mystical experience is true beauty. This experience offers true beauty and eternal happiness. So keep away from being hateful towards people who are different from her. In hateful times, falsely accusing each other, claiming their own true beliefs, so that humans become very easy to hate each other and hostile, the gnosis taught by Jalaluddin Rumi becomes indispensable to mankind today as the foundation for building unity and harmonization in life.
Pendayagunaan Multimedia dalam Pengajaran Bahasa Arab Armawi, Sullati
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 3 No 1 (2018): Al-Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The article describes about role of multimedia in teaching Arabic in terms of principles of choosing medias, selection the proper media as well as the prominent strategic that can be used in developing the multimedia itself. Currently, it is shown that learning the second languages such as Arabic is classified as hard effort. There are so many methods that have been selected by teachers in designing attractive learning in order to stimulate the students’ interest in class. Therefore, multimedia as a tool not only can deliver the proper message to learner but also it ensures to achieve the learning goals in purposes. Difference of learning styles, intelligence, disability, distance, time and so on, can be solved by using the correct multimedia.

Page 1 of 1 | Total Record : 6