cover
Contact Name
Tarso Rudiana
Contact Email
lppm.unmabanten@gmail.com
Phone
+6282216689508
Journal Mail Official
tarso.rudiana@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mathla'ul Anwar Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang Banten
Location
Kab. pandeglang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
ISSN : 25408739     EISSN : 25408747     DOI : 10.30653/002
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. JPPM, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Education for Sustainable Development. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat" : 30 Documents clear
Pelatihan dan Pembekalan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Kampung Cungkeng dan Sinar Laut, Kota Bandar Lampung Antusias Nurzukhrufa; A. Dwi Eva Lestari; Amelia Tri Widya; Rossy Tamariska; M. Adnan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.338 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.301

Abstract

Fasilitator memiliki peran penting dalam kegiatan pemetaan partisipatif yaitu memfasilitasi komunitas selama proses kegiatan pemetaan tersebut. Melalui pelatihan dan pendampingan dan kerjasama dengan Arkom Indonesia, para peserta calon fasilitator dipersiapkan untuk menjadi pendamping yang memfasilitasi komunitas dalam kegiatan pemetaan partisipatif di Kampung Cungkeng dan Sinar Laut. Tujuan pelatihan dan pembekalan fasilitator ialah untuk memberikan pemahaman konsep dan metode pemetaan partisipatif yang komprehensif sebagai salah satu metode pembentukan lingkungan binaan; membangun kembali kerangka pemetaan partisipatif di Kampung Cungkeng dan Sinar Laut; memperkenalkan prinsip-prinsip dasar dalam memfasilitasi (demokrasi, tanggung jawab, kerjasama, kejujuran, keadilan, dan fleksibilitas); dan membentuk fasilitator yang mampu mendampingi kegiatan pemetaan dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar pemetaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendampingan partisipatif kepada peserta, dengan tahapan kegiatan terdiri dari 1) pengenalan; 2) pengenalan prinsip-prinsip dasar dalam memfasilitasi; 3) pengenalan kampung; 4) simulasi pemetaan; dan 5) pembuatan rencana aksi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pelatihan dan kursus persiapan fasilitator pada tanggal 19 Februari 2022 yang menghasilkan fasilitator yang mumpuni dalam mendampingi warga dalam pelaksanaan kegiatan pemetaan partisipatif di Kampung Cungkeng dan Sinar Laut. Facilitators have an important role in carrying out participatory mapping activities, namely facilitate the process of a participatory mapping activity. Through training and preparation course of facilitators which was partnership with the Arkom Indonesia, the participants of prospective facilitators were prepared to facilitate the community in participatory mapping activities carried out in Cungkeng and Sinar Laut Villages. The facilitator training and preparation course aims to give a comprehensive concept and method of participatory mapping as one of the methods of forming the built environment; rebuild the participatory mapping frame in Cungkeng and Sinar Laut Villages; introduce the basic principles in facilitating (democracy, responsibility, cooperation, honesty, justice, and flexibility); and establish facilitators who are able to accompany mapping activities by applying basic principles of mapping. The method used in this activity was a participatory mentoring method to participants, which consisting of 1) introduction; 2) introduction to facilitator basic principles; 3) villages familiarization; 4) mapping simulations; and 5) action plans arrangement. The result of this activity was the implementation of training and preparation course activities for facilitators on February 19th, 2022 which resulted in capable facilitators in accompanying residents in the implementation of participatory mapping activities in Cungkeng and Sinar Laut Villages.
Pendampingan Pengembang Potensi SDM melalui Mutu Pelayanan Pendidikan yang Berdaya Saing Risnina Wafiqoh; Muhammad Tohir; Iski Zaliman
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.873 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.303

Abstract

Desa Batu Beriga terletak di kecamatan Lubuk Besar. Desa Batu Beriga memiliki penduduk sebanyak 2.281 jiwa dan luas wilayah sebesar 79,19 km2. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah permasalahan di bidang pendidikan pelaksanaan program PAUD, pendidkan dasar (SMP dan SD), dan pendidik yang belum optimal. Belum optimalnya hal tersebut disebabkan oleh mutu pendidikan yang belum merata. PkM yang dilaksanakan berupa pendampingan pengembangan potensi SDM melalui mutu pelayanan pendidikan yang berdaya saing. Program yang dilakukan akan dapat membantu program yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Bangka Tengah seperti yang tertuang pada dokumen RPJMD (2021 – 2026), yaitu program pengelolaan pendidikan dan program pendidik dan tenaga kependidikan. Adapun program yang ditawarkan adalah Pendampingan peningkatan kualitas minat baca bagi penyampaian materi tentang sistem kompetensi guru, penyampaian materi tentang metodologi penelitian, pendampingan penulisan karya ilmiah. Batu Beriga is located in the Lubuk Besar sub-district. Batu Beriga has a population of 2,281 people and an area of ​​79.19 km2. Based on the RPJMD of Bangka Tengah, problems in the field of education in the implementation of PAUD programs, basic education (junior and elementary schools), and educators are not yet optimal. This is not optimal because the quality of education is not evenly distributed. The PkM that implemented is in the form of assistance in developing human resource potential through quality educational services that are competitive. The program carried out will be able to assist programs that will be implemented by the Central Bangka Regency government as stated in the RPJMD document (2021 – 2026), namely the education management program and the program for educators and education staff. The programs offered are Assistance in improving the quality of reading interest for the delivery of material on teacher competency systems, delivery of material on research methodology, assistance in writing scientific papers.
Pemberdayaan Potensi Desa Nelayan Sidamukti di Kabupaten Pandeglang melalui Pembuatan Kafe Kontainer Dida Nurhaida; Ida Busnetty; Dian Octaviani; Fitri Nurhasna Amalia; Angga Prasetya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.371 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.307

Abstract

Desa Sidamukti, merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Mayoritas penduduk bekerja sebagai Petani (33%) dan Nelayan (31%). Masalah utama yang dihadapi nelayan adalah banjir rob dan kemiskinan turun-temurun. Hal itu terjadi karena dalam setahun mereka hanya bisa melaut selama empat sampai enam bulan akibat angin barat dan gelombang yang tingginya mencapai hingga sepuluh meter. Saat musim angin topan mereka tidak memiliki mata pencaharian dan membiayai hidupnya dari pinjaman kepada tengkulak dengan bunga yang tinggi. Akibat utang ini, hasil tangkapan ikan harus dijual kepada tengkulak dengan harga murah. Hal ini menyebabkan pendapatan nelayan menjadi rendah, ditambah dengan kenaikan harga solar. Tim pengabdian mencoba memberikan solusi melalui penyuluhan tentang akses dan sumber permodalan selain tengkulak, serta pendampingan dalam pengelolaan lingkungan dengan membangun kafe kontainer yaitu “Cafe Desa Nelayan”. Hasil kegiatan ini berdampak pada peningkatan taraf hidup nelayan. Selain menambah pemahaman akan sumber modal yang lebih aman, mereka memiliki mata pencaharian lain ketika tidak bisa melaut. Hasil tangkapan bisa dijual dengan harga lebih tinggi dari harga tengkulak. Sidamukti Village, is one of the villages in Sukaresmi District, Pandeglang Regency, Banten Province. The majority of the population work as Farmers (33%) and Fishermen (31%). The main problems faced by fishermen are tidal flooding and hereditary poverty. This happens because in a year they can only go to sea for four to six months due to westerly winds and waves that reach up to ten meters in height. During the hurricane season they did not have a livelihood and financed their lives from loans to middlemen with high interest rates. As a result of this debt, fish catches must be sold to middlemen at low prices. This causes fishermen's income to be low, coupled with the increase in diesel prices. The community service team tried to provide a solution through counselling about access and sources of capital other than middlemen, and assisting in environmental management by building a container cafe namely "Cafe Desa Nelayan". These activities have an impact on improving the living standards of fishermen. In addition to increasing understanding of safer sources of capital, they have other livelihoods when unable to go to sea. The catch can be sold at a higher price than the price of middlemen.
Pelatihan Pembuatan Soyghurt Ekstrak Bunga Telang dan Daun Pucuk Merah di Desa Serang Kabupaten Tasikmalaya Susanti Susanti; Lina Rahmawati Rizkuloh; Richa Mardianingrum
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.237 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.314

Abstract

Untuk mencegah terjadinya penyakit tidak menular yang disebabkan oleh radikal bebas dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang tinggi antioksidan, salah satunya adalah soyghurt terutama yang diperkaya dengan ekstrak tumbuhan sekitar masyarakat yang juga berpotensi sebagai antioksidan seperti Clitoria ternatea dan Syzygium myrtifolium. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pembuatan soyghurt yang diperkaya dengan ekstrak daun pucuk merah dan bunga telang. Kegiatan ini terdiri dari pelatihan pembuatan soyghurt diperkaya ekstrak bunga telang dan daun pucuk merah mulai dari penyiapan bahan hingga pengemasan dan pelabelan. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah kombinasi antara ceramah, diskusi, dan praktik. Tingkat pemahaman peserta kegiatan terhadap materi penyuluhan dan pelatihan yang diberikan cukup optimal. Hal ini terlihat dari hasil pre-test dan post-test, dimana terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 87% yang menunjukkan bahwa penyerapan dan pemahaman materi penyuluhan dari pelatihan kegiatan ini oleh peserta sudah sesuai dengan harapan. To prevent the occurrence of non-communicable diseases caused by free radicals, it can be done by consuming foods high in antioxidants, one of which is soyghurt, especially those enriched with extracts from plants around the community which also have the potential as antioxidants such as Clitoria ternatea and Syzygium myrtifolium. The purpose of this service activity is to provide community knowledge and skills regarding the manufacture of soyghurt enriched with extracts of pucuk merah leaves and telang flowers. This activity consisted of training on making soyghurt enriched with extracts of telang flower and pucuk merah leaves from the preparation of materials to packaging and labeling. The method used in this PKM activity is a combination of lectures, discussions, and practice. The level of understanding of this activity participants on the counseling and training materials provided is quite optimal. This can be seen from the results of the pre-test and post-test, where there is an increase in knowledge of 87% which indicates that the absorption and understanding of this activity counseling and training materials by participants has been in accordance with expectations.
Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu di Kecamatan Ciomas untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental pada Ibu Muda Imalatul Khairat; Peni Ramanda; Fahda Alfiah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.331

Abstract

Isu gangguan kesehatan mental semakin marak dan ramai diperbincangkan, melihat banyaknya kejadian-kejadian diluar nalar manusia sehat, terlebih semakin meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental yang dialami seorang ibu. Gangguan kesehatan mental pada ibu pascapersalinan lebih berisiko terjadi pada ibu muda yang masih remaja. Peralihan tanggung jawab seorang ibu dari seorang remaja yang tidak memiliki tanggung jawab terhadap kehidupan orang lain akan cenderung rentan terhadap perubahan fisik dan psikologis, sehingga ketidaksiapan remaja dalam melaksanakan tugas perkembangan orang dewasa dapat memicu depresi pascapersalinan dan baby blues. Sebagai perpanjangan tangan konselor di masyarakat, kader posyandu diharapkan mampu memberikan pelayanan dasar dalam upaya pencegahan gangguan mental. Kegiatan PKM dilaksanakan untuk kader posyandu di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pelayanan dasar dalam bimbingan dan konseling yang dapat diberikan kepada masyarakat. Pelatihan dan pendampingan ini melatih kader dalam pelaksanaan layanan informasi untuk meningkatkan kesadaran kesehatan mental pada ibu muda. Dengan dilaksanakannya pelatihan dan pendampingan ini, para kader memiliki keterampilan baru dalam memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran kesehatan mental kepada ibu-ibu muda di Kabupaten Ciomas. Mental health disorders in postpartum mothers are more at risk of occurring in young mothers who are in their teens. The transition of responsibility of a mother from a teenager who does not have responsibility for the lives of others will tend to be prone to physical and psychological changes, so that adolescents' unpreparedness in carrying out adult developmental tasks can trigger postpartum depression and baby blues. As an extension of counselors in the community, posyandu cadres are expected to be able to provide basic services in an effort to prevent mental disorders. PKM activities are carried out for posyandu cadres in Ciomas District, Serang Regency with the aim of increasing knowledge and skills about basic services in guidance and counseling that can be provided to the community. This training and mentoring trains cadres in the implementation of information services to increase mental health awareness in young mothers. With the implementation of this training and mentoring, the cadres have new skills in providing information and raising mental health awareness to young mothers in Ciomas District.
Pendampingan Pembuatan LMS Berbasis Literasi pada Google-sites sebagai Bentuk Penguatan GLS pada Tahap Pembelajaran Hanifah Nurus Sopiany; Iyan Rosita Dewi Nur; Siti Badriyah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.496 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.361

Abstract

Efek dari kondisi pandemi yang telah dilalui memaksa kita untuk selalu siap melaksanakan pembelajaran daring. Salah satunya adalah kesiapan menyediakan media ajar online yang mudah diikuti dengan biaya yang murah. Learning management system (LMS) pada Google Sites dapat menjadi alternatif yang sesuai dengan karakteristik tersebut. Untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menggunakan media online, penulis memberikan pendampingan pembuatan LMS berbasis literasi pada Google sites. Metode pelaksanaan terdiri dari 3 sesi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12-14 Desember 2022 di SDN 1 Kedungjeruk dan diikuti oleh 26 peserta. Hasil kegiatan PkM ini menunjukkan bahwa ada beberapa guru yang sudah mulai dapat membuat pembelajaran berbasis situs Google dengan alur pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pembelajaran GLS. Hal ini terlihat dari kumpulan link situs Google yang dikirimkan oleh masing-masing peserta kepada pelaksana kegiatan. Berbagai respon positif diberikan oleh para peserta setelah kegiatan ini dilaksanakan. Salah satunya adalah tanggapan Kepala Sekolah SDN Sukasari II yang berharap agar kegiatan baik ini dapat tersalurkan ke banyak sekolah lainnya secara berkelanjutan sebagai bentuk penguatan dan pencerahan literasi teknologi. The effects of the pandemic conditions that have been passed force us to always be ready to carry out online learning. One of them is the readiness to provide online teaching media that is easy to follow at a low cost. The learning management system (LMS) on Google Sites can be an alternative that fits these characteristics. To increase teacher competence in implementing the School Literacy Movement (GLS) using online media, the authors provide assistance in making literacy-based LMS on Google sites. The implementation method consists of 3 sessions. The activity was held on 12-14 December 2022 at SDN 1 Kedungjeruk and was attended by 26 participants. The results of this PkM activity show that there are several teachers who have started to be able to create Google site-based learning with a learning flow that is in accordance with the stages of GLS learning. This can be seen from the collection of Google site links sent by each participant to the executor of the activity. Various positive responses were given by the participants after this activity was carried out. One of them was the response from the Principal of SDN Sukasari II who hoped that this good activity could be distributed to many other schools in a sustainable manner as a form of strengthening and enlightening technological literacy.
Technology and MSMEs: The Role of the Internet in Business Development Oktavianti Oktavianti; Vinny Stephanie Hidayat; Rini Handayani; Enny Prayogo; Endah Purnama Sari; Lauw Tjun Tjun; Sinta Setiana; Ita Salsalina Lingga; Verani Carolina; Yenni Carolina; Se Tin; I Nyoman Agus Wijaya; Herman Kambono; Steven Asher; Ranesa Thedya; Eiren Eunike
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.15 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.384

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini diadakan pada tanggal 7 dan 14 Januari 2023 kepada anggota GJKI Andir Bandung dan dihadiri oleh 16 orang peserta. Kegiatan ini diselenggarakan karena kita sudah memasuki era digital. Teknologi diharapkan bukan menjadi penghancur bisnis UMKM, melainkan membantu para pelaku UMKM untuk dapat mengembangkan bisnisnya. Tujuan dari kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dari para pelaku UMKM terkait penggunaan teknologi untuk mengembangkan bisnis mereka. Materi yang disampaikan berjudul "Business in the Digital Era and Technology Applications for MSMEs". Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan, pemberian sampel dari produk UMKM, serta diskusi dan tanya jawab. Dari hasil evaluasi peserta di akhir kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa para peserta memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap teknologi dan pencatatan keuangan untuk UMKM setelah mengikuti kegiatan pengabdian ini. On January 7th and 14th, 2023, Community Service was carried out at GJKI Andir Bandung by 16 people. This activity was held because we have entered the digital era. Technology is expected not to be a destroyer of the MSME business, but to help MSMEs develop their business The purpose of this service is to increase the understanding of members who carry out MSME activities related to the use of technology to develop their businesses. The material presented was titled "Business in the Digital Era and Technology Applications for MSMEs." The activities carried out are in the form of counseling, providing samples of MSME products, as well as discussions and questions and answers. After participating in this activity, based on the evaluation of participants at the end of the activity, the members have a better understanding of technology and financial recording for MSME activities.
Pendidikan Seksual Anak Usia Dini melalui Media Audio Visual dan Body Mapping untuk Siswa TK Bina Ana Prasa III Zahra Ayu Qalbina; Masna Wati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.211

Abstract

Berdasarkan data Simfoni PPA Kalimantan Timur, pada tahun 2021 terdapat 450 kasus dan 513 korban, dengan jumlah insiden kekerasan terbanyak di Kota Samarinda dimana 66% adalah korban anak-anak. Kekerasan terhadap anak tertinggi adalah kekerasan seksual, yaitu 191 kasus. Pendidikan seksual diharapkan dapat disampaikan sejak dini agar anak mendapatkan informasi yang benar dan terhindar dari kekerasan seksual. Kegiatan pendidikan seksual anak usia dini ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan kesadaran untuk melindungi diri dari kejahatan seksual kepada siswa TK Bina Ana Prasa III Kota Samarinda. Metode yang dilaksanakan berupa penyuluhan dan simulasi Iptkes menggunakan media audiovisual dan pendampingan body mapping. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa media audio-visual dan body mapping yang merupakan metode simulasi Ipteks yang sangat efektif digunakan dalam penyampaian informasi dan edukasi bagi anak-anak. Berdasarkan hasil evaluasi, tingkat pemahaman anak-anak terhadap materi edukasi mencapai 92,5%. Dari kegiatan ini siswa mengenal bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang asing sebagai upaya untuk melindungi diri. According to data from the East Kalimantan PPA Symphony, in 2021, there were 450 cases and 513 victims, with the highest number of violent incidents in Samarinda City, where 66% were child victims. The highest violence against children was sexual violence, namely 191 cases. It is hoped that sexual education can be delivered early so that children get the correct information and avoid sexual violence. This early childhood sexual education activity aims to provide understanding and awareness to protect themselves from sexual crimes Bina Ana Prasa III Kindergarten students, Samarinda City. The method in this activity is counselling with science and technology simulation using audio-visual media and body mapping assistance. The activity results show that audio-visual media and body mapping effectively convey information and educate children. Based on the evaluation results, the children's understanding of educational materials reached 92,5%. From this activity, students learn which body parts are permissible to touch and which touch is not allowed by strangers to protect themselves.
Pelatihan Merancang Desain Pembelajaran Daring Berbasis Experiental Learning bagi Guru Paud di Bandar Lampung Een Yayah Haenilah; Rizky Drupadi; Ulwan Syafrudin
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.229

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk para guru PAUD dapat;1) mendeskripsikan konsep pembelajaran berbasis experiential learning; 2) merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan pengalaman belajar; 3) merancang pembelajaran berbasis experiential learning; 4) mengembangkan instrumen penilaian autentik berdasarkan experiential learning; 5) Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru PAUD dalam merancang dan mengembangkan pembelajaran adaptif di tengah kondisi pandemi, tuntutan teknologi, dan kebutuhan perkembangan belajar anak, sehingga diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya defisit kualitas pembelajaran ( kehilangan belajar). Metode yang digunakan adalah pelatihan berbasis masalah. Sasaran kegiatan ini melibatkan 20 orang guru PAUD di Kota Bandar Lampung. Kegiatan pengabdian ini melibatkan mitra yang akan memberikan kontribusi khususnya dalam pengembangan keprofesian ke depan terkait dengan perancangan pembelajaran berbasis experiential learning, oleh karena itu peran serta Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini terutama dalam hal; 1) Memilih guru yang belum mengikuti pelatihan; 2) Memberi izin kepada guru untuk mengikuti kegiatan ini; 3) Berkolaborasi dengan tim PKM dalam membina kesinambungan hasil kegiatan ini. Hasil yang diharapkan: Guru memahami: 1) hakikat kebutuhan belajar Anak Usia Dini sesuai dengan tingkat berpikirnya, 2) merancang pembelajaran berbasis pembelajaran eksperiensial konkrit, 3) mengembangkan model pembelajaran berbasis expiriental learning, 4) merancang instrumen penilaian otentik berbasis expiriental learning. This devotion activity aims to enable PAUD teachers to: 1) describe the concept of experiential learning-based learning; 2) formulate learning objectives based on learning experiences; 3) designing experiential learning-based learning; 4) developing authentic assessment instruments based on experiential learning; 5) This activity is very useful for PAUD teachers in designing and developing adaptive learning in the midst of pandemic conditions, technological demands, and children's learning development needs, so that it is expected to be able to anticipate learning quality deficits (learning loss). The method used is problem-based training. The target of this activity involves 20 PAUD teachers in the city of Bandar Lampung. This service activity involves partners who will make a special contribution in future professional development related to the design of experiential learning-based learning, therefore the role of the Bandar Lampung City Education Office is needed to support the implementation of this activity, especially in terms of; 1) Choose teachers who have not attended training; 2) Give permission to the teacher to take part in this activity; 3) Collaborate with the PKM team in fostering the sustainability of the results of this activity. Expected results: Teachers understand: 1) the nature of early childhood learning needs according to their level of thinking, 2) designing concrete experiential learning-based learning, 3) developing experiential learning-based learning models, 4) designing authentic assessment instruments based on experiental learning.
Pendampingan Peningkatan Potensi Desa Wisata Ramea Kabupaten Pandeglang berbasis Ekonomi Kreatif Tuti Rostianti Maulani; Agung Sugiarto; Tarso Rudiana; Nenden Suciyati Sartika
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.433

Abstract

Desa wisata merupakan sebuah kawasan pedesaan yang memiliki keunikan dan karakteristik khusus untuk menjadi destinasi wisata. Masyarakat disekitar desa wisata akan melakukan persiapan untuk memperbaiki kondisi desanya bersama-sama dengan aparat desa dan mempersiapkan diri menghadapi kedatangan wisatawan yang akan datang ke desa mereka. Ramea merupakan desa wisata yang dikembangkan di Kabupaten Pandeglang. Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan desa wisata Ramea melalui pengembangan ekonomi kreatif masyarakat dengan menggali potensi desa untuk menjadi desa wisata yang unggul. Pemberdayaan desa wisata Ramea dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan usaha kecil mikro, pengembangan fasilitas infrastruktur penunjang wisata dan pengembangan aktivitas masyarakat dalam pengembangan pengelolaan desa wisata berkesanambungan. Proses dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Hasil yang dicapai pemberdayaan yang dilakukan diikuti oleh sebagian masyarakat menjadikan harapan kesejahteraan dan akan timbul suasana yang baru dan meraka siap menerima wisatawan yang akan dating ke desa mereka. Analisis SWOT memperlihatkan bagaiamana desa Ramea dapat mengembangkan desa nya menjadi desa wisata yang mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. A tourist village is a rural area that has uniqueness and special characteristics to become a tourist destination. The people around the tourist village will make preparations to improve the condition of their village together with village officials and prepare themselves for the arrival of tourists who will come to their village. Ramea is a tourist village developed in Pandeglang Regency. The purpose of community service is to develop the Ramea tourism village through the development of the community's creative economy by exploring the potential of the village to become a superior tourist village. The empowerment of Ramea tourism village is carried out by empowering the community through the improvement of micro-small businesses, the development of infrastructure facilities to support tourism and the development of community activities in the development of tourism village management. The process is carried out gradually and continuously. The results achieved by the empowerment carried out were followed by some communities making hopes of well-being and a new atmosphere will arise and ready to accept tourists who will come to their village The SWOT analysis shows how Ramea village can develop its village into a tourist village that brings prosperity to the community.

Page 3 of 3 | Total Record : 30