cover
Contact Name
Achmad Riyanto
Contact Email
ariyanto@ub.ac.id
Phone
+62341-562454
Journal Mail Official
jtresda@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No.167, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 27982386     EISSN : 27983420     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jtresda
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)" : 99 Documents clear
Pemanfaatan Data Satelit untuk Menganalisis Indeks Kekeringan Meteorologi di Sub DAS Slahung Kabupaten Ponorogo Friyana, Acha Octa; Donny Harisuseso; Ussy Andawayanti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.024

Abstract

Kabupaten Ponorogo dalam beberapa tahun terakhir rentan terjadi bencana kekeringan. Kekeringan disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu curah hujan yang rendah atau dibawah normal. Secara hidrologi, komponen utama dalam menganalisis indeks kekeringan meteorologi adalah curah hujan yang panjang, lengkap dan persebarannya merata diseluruh DAS. Namun, stasiun hujan yang berada di Sub DAS Slahung perletakannya kurang tersebar dan kurang mewakili daerah – daerah yang kosong. Hal ini dapat diantisipasi dengan memanfaatkan data curah hujan satelit dimana digunakan sebagai stasiun hujan bayangan yang membantu stasiun eksisting dalam mengisi ruang kosong di Sub DAS Slahung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kekeringan serta dapat memprediksi kejadian kekeringan di Sub DAS Slahung. Perhitungan indeks kekeringan meteorologi menggunakan metode EDI (Effective Drought Index). Hasil analisis menunjukkan bahwa kekeringan terparah terjadi pada tahun 2005 (indeks min -2.41), 2007 (indeks min -1.94), 2012 (indeks min -1.55), 2017 (indeks min -1.62) dan 2019 (indeks min -1.50). Berdasarkan pola kekeringan pada tahun kering tersebut, diperkirakan kejadian kekeringan di Sub DAS Slahung terjadi 2 hingga 5 tahun sekali.
Pengaruh Erosi Menggunakan Klasifikasi Struktur Tanah Dengan Menggunakan Alat Rainfall Simulator Fitria, Renisa Rismaya; Jadfan Sidqi Fidari; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.032

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di banyak dataran tinggi di Indonesia, permasalahan tersebut adalah erosi. Dari beberapa faktor, faktor yang pertama menyebabkan terjadinya erosi adalah jenis tanah. Pada penelitian yang dilakukan ini, menggunakan tanah yang berada di daerah Junrejo, Batu, Kabupaten Malang. Di dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas hujan dengan erosivitas, pengaruh tekstur tanah yang ada di daerah Junrejo terhadap erodibilitas, serta besar laju erosi dengan menggunakan Metode USLE di alat rainfall simulator. Pada penelitian yang dilakukan ini, digunakan 3 variasi intensitas hujan yakni Intensitas 1 liter/menit, 1,5 liter/menit, 2 liter/menit dengan menggunakan kemiringan 5%. Hasil dari penelitian ini, bahwa intesitas hujan dan erosivitas menghasilkan koefisien determinasi R2 = 0,999, yang artinya bahwa intensitas hujan mempengaruhi erosivitas sebesar 99,9%. Hubungan antara struktur tanah dengan erodibilitas menghasilkan nilai K yang sama, yaitu K = 0,232. Dan pada metode USLE perhitungan erosi menghasilkan nilai dengan intensitas 1 liter/menit yaitu 0,232 ton/ha/thn, pada intensitas 1,5 liter/menit sebesar 0,514 ton/ha/thn, dan pada intensitas 2 liter/menit menghasilkan nilai 0.814 ton/ha/thn.
Studi Analisa Fluida Dinamik pada Pelimpah Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek menggunakan Autodesk CFD Permaisela, Intan; Suwanto Marsudi; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.023

Abstract

Pada pemodelan numerik, terdapat aspek pendukung yaitu data teknis bangunan dan debit banjir rancangan Q100th, Q1000th, dan QPMF. Hasil dari pemodelan numerik dilakukan perbandingan dengan perhitungan teoritis berupa nilai tinggi muka air dan kecepatan. Verifikasi menggunaan metode Brier-Skill Score (BSS). Hasil perhitungan teoritis menunjukkan kondisi aliran memenuhi kriteria hidrolika, tidak terjadi aliran getar dan kavitasi. Pada pemodelan numerik menggunakan Autodesk CFD terdapat ketinggian muka air yang melebihi tinggi jagaan pada QPMF. Hasil verifikasi menjukkan bahwa tinggi muka air pada Q100th dan Q1000th menghasilkan klasifikasi Bries-skill Score kategori excellent, sementara itu pada QPMF didapatkan klasifikasi good. Pada kecepatan aliran menghasilkan klasifikasi Bries-skill Score yaitu excellent. Berdasarkan klasifikasi, maka model numerik cukup mampu untuk merepresentasikan perhitungan teoritis
Analisis Keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara Melalui Simulasi HEC-RAS Dan Berbasis InaSAFE Frederik, Yudae; Andre Primantyo Hendrawan; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.021

Abstract

Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu bendungan tipe timbunan homogen yang memiliki fungsi untuk mereduksi banjir dan mendukung kebutuhan air baku. Namun bendungan ini juga tidak terlepas dari risiko yang besar yakni keruntuhan bendungan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besarnya debit banjir rancangan maksimum yang terjadi pada daerah tangkapan air Bendungan Sepaku Semoi, mengetahui sebaran banjir Semoi melalui simulasi HEC-RAS 6.3.1, menentukan klasifikasi tingkat bahaya, dan memperkirakan estimasi kerugian akibat keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi yang berbasis InaSAFE. Berdasarkan analisis debit banjir rancangan menggunakan HSS Nakayasu dan HSS Snyder, didapatkan bahwa debit PMF dari HSS Nakayasu sebesar 3264,165 m3/det yang akan digunakan pada analisis sebaran banjir menggunakan HEC-RAS 6.3.1. Hasil dari analisis HEC-RAS 6.3.1 menunjukkan bahwa luasan banjir akibat keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi yakni seluas 22,4 km2 dengan kedalaman maksimum mencapai 12,82 meter. Hasil genangan ini akan digunakan dalam aplikasi InaSAFE yang menghasilkan bahwa keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi dikategorikan ke dalam bahaya tingkat tinggi. Adapun total perkiraan kerugian akibat keruntuhan Bendungan Sepaku Semoi yakni sebesar Rp 17.055.740.420,00.
Studi Optimasi Alokasi Air Irigasi pada Daerah Irigasi Sewu Kabupaten Madiun Menggunakan Program Dinamik Palupi, Kingkin Pinesthi Palupi; Lily Montarcih Limantara; Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.026

Abstract

Permasalahan yang ada di Daerah Irigasi Sewu untuk kondisi eksisting yaitu pada Musim Kemarau II debit menjadi berkurang sehingga petak sawah yang berada di hilir menerima sedikit air, persentase periode terpenuhi kebutuhan air irigasi dalam 1 tahun pada Daerah Irigasi Sewu hanya sebesar 13,3%. Dari permasalahan tersebut dilakukan teknik optimasi dengan program dinamik deterministik. Dengan optimasi dinamik deterministik dapat memaksimalkan keuntungan hasil tani dengan cara menguraikan beberapa tahap/stage kemudian diperoleh keuntungan pada tiap tahap berdasarkan pemberian air. Hasil optimasi yang telah dikaji didapatkan peningkatan tiap musim tanam masing-masing musim tanam sebesar 9,18%, 9,18%, dan 64,39%. Keuntungan yang didapat untuk masing-masing musim tanam adalah Rp. 19.084.716.944, Rp. 19.062.029.272, dan Rp. 13.668.164,917.
Perencanaan Sistem Distribusi Air Baku Pada Desa Kelubaq Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat Abi Aulia Yanottama; Riyanto Haribowo; M. Amar Sajali
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.014

Abstract

Desa Kelubaq terletak di wilayah administrasi Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat. Dalam memenuhi kebutuhan air nya, masyarakat sekitar masih bergantung dari Sungai Mahakam sebagai pemasok utama dan juga air tanah dari sumur galian, namun masih belum terdapat jaringan distribusi air baku pada daerah tersebut. Dengan demikian, perlu dilakukan perencanaan sistem distribusi air baku untuk dapat memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air baku setiap harinya. Dalam perencanaan sistem jaringan air baku, dilakukan dengan software WaterCad V8i untuk mempermudah dalam proses analisa hidrolika di dalam pipa, sedangkan untuk perhitungan anggaran biaya dan analisa ekonomi dilakukan secara manual. Kriteria analisa hidrolis mengacu kepada Permen PUPR No. 18/PRT/M/2007, sedangkan untuk perhitungan anggaran biaya mengacu dari Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016. Hasil rancangan ini menyatakan besaran kecepatan dengan nilai 0,10 – 1,05 m/dt, headloss gardient sebesar 0,02 – 12,92 m/km, dan tekanan sebesar 3,5 – 9,8 atm. Total anggaran biaya yang harus dikeluarkan Rp. 258,952,000.00 dengan penetapan harga air sebesar Rp. 2,499.89/m3.
Studi Penentuan IPAL Komunal Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro Erma Rachmadani; Rini Wahyu Sayekti; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.015

Abstract

Sungai Bengawan Solo tergolong tipikal sungai yang sering mengalami modifikasi akibat pertambahan jumlah penduduk di sekitar area DAS nya. Kabupaten Bojonegoro sendiri merupakan salah satu wilayah yang berada di hilir Sungai Bengawan Solo. Pengelolaan air limbah di Kabupaten Bojonegoro salah satunya terdiri dari sistem komunal. Sistem komunal merupakan penyaluran air limbah yang berasal dari rumah-rumah dikumpulkan di satu titik. Daerah studi di sepanjang kawasan aliran sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro terdapat 6 IPAL komunal yang tersebar pada daerah padat penduduk yang mana buangannya dialirkan secara langsung ke anak sungai Sungai Bengawan Solo terlebih dahulu, setelah itu hasil pembuangan limbah tersebut akan mengalir dan bermuara pada sungai utama. Studi ini menggunakan analisis regresi berganda metode Langkah mundur (Backward Elimination Method) dengan syarat persamaan harus memenuhi Uji Asumsi Klasik terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sungai Bengawan Solo mulai Stasiun Monitoring Kadipaten (Taman Bengawan Solo) hingga Stasiun Monitoring Bojonegoro (Jembatan Kaliketek) diantaranya parameter BOD oleh TPL 2 dan TPL 4 sebesar 66,30%, parameter COD dipengaruhi oleh TPL 2 dan TPL 5 sebesar 75,90%, parameter TSS dipengaruhi oleh TPL 3 TPL 4 dan TPL 5 sebesar 77,20% dan parameter Total Coliform dipengaruhi oleh TPL 2, TPL 3 dan TPL 4 sebesar 77,80%.
Pemanfaatan Data Hujan Satelit Untuk Prediksi Kekeringan Di Das Kali Lamong Kabupaten Gresik Jawa Timur Amirah, Nur; Donny Harisuseso; Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.022

Abstract

Potensi sumber daya air pada DAS Kali Lamong sering kali terganggu dikarenakan terdapat beberapa wilayah yang terdampak kekeringan. Dari permasalahan tersebut maka untuk mengantisipasi kejadian kekeringan pada DAS Kali Lamong diperlukan perhitungan indeks kekeringan menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) dan metode Inverse Distance Weighted (IDW) untuk pembuatan peta persebaran kekeringan. Untuk dapat menghitung indeks kekeringan serta penggambaran peta sebaran kekeringan maka dibutuhkan data yang meliputi data curah hujan bulanan selama 15 tahun di DAS Lamong, data curah hujan satelit CHIRPS, serta peta DAS Lamong yang digunakan untuk membuat peta sebaran stasiun hujan. Dari analisa menunjukkan bahwa korelasi antara curah hujan bulanan pada titik stasiun hujan pengukuran dan pada titik koordinat CHIRPS memiliki hubungan yang sudah memenuhi. Hasil perhitungan pada indeks kekeringan meteorologi pada DAS Kali Lamong dengan menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) memiliki nilai indeks kekeringan terparah dengan nilai -5,581 pada periode defisit 3 bulanan di tahun 2010. Pada penggambaran peta persebaran kekeringan menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW), tahun 2009 dan tahun 2019 adalah tahun yang mengalami kejadian kering paling sering dibandingkan dengan tahun yang lainnya.
Analisa Stabilitas Lereng pada Bendungan Manggar di Kota Balikpapan Wicaksono, Dadang Teguh; Pitojo Tri Juwono; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.025

Abstract

Bendungan Manggar adalah bendungan tipe urugan tanah homogen yang dilengkapi dengan chimney drain yang dihubungkan dengan horizontal blanket drain. Puncak bendungan diperkeras dengan paving beton dan pada tahun 2019/2020 puncak bendungan dipekeras dengan aspal, lereng hulu diberi perlindungan blok beton (semula didesain dengan rip-rap batu) dan lereng hilir dilindungi dengan gebalan rumput dan sistem drainasi permukaan. Pada tumpuan kanan, saat penggalian pondasi bendungan ditemukan adanya lapisan pasir halus sehingga galian pondasi dibuat menjorok masuk kedalam bukit tumpuan. Karena lapisan pasir halus cukup tebal dan tidak dapat dibuang seluruhnya, untuk menghindarkan terjadinya rembesan yang berlebihan, lereng hulu bendungan dipasang blanket kedap air dari tanah lempung. Penentuan besaran gempa desain bendungan mengikuti pedoman pada “Pedoman Pd- T- 14-2004 A” Analisa Stabilitas Bendungan Urugan akibat Gempa dimulai dengan menentukan faktor risiko keamanan bendungan. Stabilitas terhadap aliran filtrasi dengan SEEP/W menunjukkan debit rembesan, gejala buluh, dan gejala sembulan aman. Stabilitas lereng metode Bishop dengan SLOPE/W menunjukkan kondisi statis, OBE 100, dan MDE 5000 aman
Rasionalisasi Jaringan Pos Hidrologi Menggunakan Data Pos Hujan, Data Satelit CHIRPS, dan Data Pos Duga Air dengan Metode Stepwise di DAS Kedunglarangan Mifta'ul Iza Salsabila; Ery Suhartanto; Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.030

Abstract

Pada dasarnya nilai suatu data sangatlah penting dan berharga. Begitu pula data hujan maupun debit memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya air seperti halnya mengendalikan banjir dan kekeringan. Akan tetapi, terkadang perletakan pos hujan di suatu DAS cukup berdekatan membuat nilai curah hujan antar pos tidak jauh berbeda. Dengan melakukan rasionalisasi menggunakan metode Stepwise diharapkan dapat mengetahui pos hujan mana saja yang berpengaruh pada pos duga air. Hasil rekomendasi menunjukkan pada Stepwise-Enter dengan empat kombinasi yaitu Pos Hujan Prigen, Bareng, Tanggul, dan Wilo yang memiliki nilai R = 0,773 dengan kategori “Kuat” dan secara perletakan juga telah tersebar pada wilayah hulu, tengah, dan hilir. Setelah didapatkan rekomendasi dilanjutkan dengan validasi menggunakan satelit CHIRPS yang menunjukkan ke empat pos hujan tersebut menghasilkan nilai NSE kategori “Memenuhi” dan “Baik”. Sementara untuk koefisien korelasinya, semua pos hujan menunjukkan hasil “Sangat Kuat”.

Page 3 of 10 | Total Record : 99