Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles
99 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)"
:
99 Documents
clear
Pemanfaatan Data Hujan Satelit Untuk Pembuatan Peta Spasial Hujan Rancangan Di DAS Kedunggaleng
Putri, Wanda Pratiwi Putri;
Harisuseno, Donny Harisuseno;
Wahyuni, Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.062
Bencana banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kedunggaleng terjadi karena adanya luapan pada aliran sungai. Upaya mitigasi banjir memerlukan data masukan hujan yang akurat dari aspek panjang data hujan dan sebaran kejadian hujan (spatial) yang di DAS Kedunggaleng. Keberadaan data hujan satelit menjadi alternatif untuk memperkirakan data hujan pada bagian DAS yang tidak terukur. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan perkiraan peta spasial hujan rancangan berbagai kala ulang dengan teknik interpolasi spasial Inverse Distance Weight (IDW) dengan memanfaatkan data hujan satelit CHIRPS dan data hujan pengamatan. Kalibrasi data hujan satelit dengan pengamatan dilakukan untuk mencari persamaan hubungan keduanya. Kala ulang hujan rancangan yang digunakan meliputi 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun. Distribusi frekuensi Gumbel dan Log Pearson III digunakan untuk menghitung hujan rancangan, yang selanjutnya digunakan sebagai data masukan pembuatan peta sebaran hujan dengan interpolasi IDW. Peta hujan rancangan hasil interpolasi IDW dibandingkan dengan hujan rancangan hasil analisis frekuensi dan dari peta hujan rancangan Kementerian PUPR dimana penilaian dilakukan dengan kriteria Root Mean Standard Ratio (RSR) dan Nash Sutcliffe Efficiency (NSE). Hasil validasi hujan rancangan dari interpolasi IDW menunjukkan performa yang baik dimana hasil perbandingan dengan peta hujan rancangan Kementerian PU menunjukkan nilai Kesalahan relatif (KR) sebesar 5,94%.
BIM 6D dengan Integrasi Civil 3D dan Storm and Sanitary Analysis pada Jaringan Drainase Bandara
Megantoro, Chrisnada Virgiawan;
Evi Nur Cahya;
Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.091
Building Information Modeling (BIM) mulai diterapkan pada kegiatan konstruksi di Indonesia, salah satunya pada konstruksi pengembangan jaringan drainase di Bandara Tebelian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan contoh penerapan BIM pada konstruksi drainase bandara yang berupa pemodelan layout menggunakan Civil 3D dan 6D untuk menganalisa pemodelan tersebut agar didapatkan parameter hidrolik yang optimal. Perhitungan dilakukan dengan cara memodelkan jaringan drainase di Civil 3D. Setelah itu menghitung analisa hidrologi yang selanjutnya diolah menggunakan aplikasi SSA. Dari perhitungan tersebut menghasilkan penampang saluran drainase bandara dengan lebar 0,5 meter dan tinggi 0,5 meter, serta ukuran maksimum dengan lebar 2 meter dan tinggi 2 meter. Hal tersebut dapat menampung dan mengalirkan aliran banjir Q5 di drainase Bandara Tebelian. Debit maksimum yang dapat dialirkan sebesar 4,091 m3/dt, sedangkan kecepatan aliran air minimum yang diizinkan 0,78 m/dt dan kecepatan maksimumnya 3,00 m/dt. Selanjutnya dihitung kuantitas volume pekerjaannya dan didapatkan volume galian tanah sebesar 15.083,56 m3.
Studi Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di RW 5 Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Isnin Fajriati Septiana;
Tri Budi Prayogo;
Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.092
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di RW 5 Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang telah beroperasi sejak akhir tahun 2019 dengan kapasitas sebanyak 59,86 m3dan HRT selama 29,1 jam. Seiring perkembangan, IPAL Komunal ini mengalami permasalahan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Dari segi teknis, IPAL Komunal ini memiliki kapasitas yang cukup dan HRT yang cukup lama. Akan tetapi dengan kapasitas tersebut IPAL Komunal ini belum mampu mengolah air limbah sesuai baku mutu. Berdasarkan hasil analisis, IPAL Komunal tergolong pada kategori cukup baik dengan persentase kinerja sebesar 53,33%, dimana IPAL Komunal ini sudah berfungsi sesuai peruntukannya akan tetapi terdapat beberapa kekurangan dari segi pengelolaan, operasional dan perawatan. Berdasarkan uji kualitas air limbah pada inlet, bak penampung lumpur dan outlet dari 7 parameter yang diuji hanya terdapat 2 parameter yang memenuhi baku mutu sesuai Permen LH No. 68 Tahun 2016 yaitu pH dengan rentang nilai 6,52 - 6,94 dan kadar minyak & lemak pada rentang 2mg/l - 2,5mg/l. Tingkat efisiensi tertinggi adalah parameter TSS dan efisiensi terendah parameter Total Coliform. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah cukup efisien tetapi tidak efektif. Dilakukan analisis SWOT sebagai rekomendasi dari segi teknis dan non teknis agar IPAL Komunal yang sudah terbangun ini lebih berdaya fungsi maksimal.
Pemanfaatan Data Hujan Satelit Untuk Pemetaan Kekeringan Dengan Metode Percent Normal Indeks (PNI) di Sub Das Ngasinan
Soimah, Dewi;
Donny Harisuseno;
Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.063
kekeringan di Kabupaten Trenggalek kerap kali terjadi, dimana tahun 2018 dan 2019 tercatat sebagai kekeringan terparah 10 tahun terakhir. Oleh karena itu, pemantauan terkait kekeringan perlu dilakukan sebagai upaya menghadapi bencana kekeringan. Menggunakan metode Percent Normal Index (PNI) indeks kekeringan di Trenggalek dianalisis secara meteorologis. Nilai PNI selanjutnya dengan ArcGIS akan dipetakan menggunakan metode Inverse Distance Weighted (IDW) untuk mengamati pola sebaran kekeringan secara spasial. Data yang dibutuhkan dalam studi ini adalah curah hujan bulanan dari CHIRPS, curah hujan bulanan dari Stasiun Hujan di Kabupaten Trenggalek dengan rentang tahun 2007-2021 dan peta wilayah Sub DAS Ngasinan Trenggalek. Studi ini bertujuan untuk mengetahui besarnya indeks kekeringan dan sebaran wilayah yang ter dampak kekeringan. Hasil studi menggunakan metode PNI menunjukkan indeks kekeringan terparah adalah 0% atau 0 mm dengan periode 1 bulanan yang terjadi hampir di sepanjang 15 tahun pengamatan. Hasil penggambaran peta sebaran pada tahun 2018 selanjutnya menunjukkan terdapat 7 kecamatan yang berpotensi ter dampak kekeringan dengan periode waktu antara bulan Juni-Oktober sehingga diperlukan mitigasi bencana kekeringan di masa depan.
Studi Analisa Pola Genangan Banjir Menggunakan Pemodelan 2D HECRAS Di Sungai Pekalen, Kabupaten Probolinggo
Fadhlurrahman, Yafie Suryadany;
Runi Asmaranto;
Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.093
Sungai Pekalen berlokasi di Kabupaten Probolinggo. Sungai ini memiliki panjang 30 Km. Pada tahun 2020, Sungai Pekalen melimpas dan menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Sebanyak 45 rumah terendam banjir. Diperlukan adanya analisa pola genangan banjir yang bertujuan untuk mengetahui tinggi dan luas sebaran banjir akibat meluapnya Sungai Pekalen. Analisa ini menggunakan pemodelan 2D HECRAS. Dari hasil analisa diketahui bahwa Banjir terjadi pada wilayah tengah dan wilayah hilir sungai dengan ketinggian yang bervariasi. Ketinggian banjir mencapai 1,5 m di wilayah tengah. Selain itu, luas sebaran banjir mencapai 322,6 ha.
Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan NSF-WQI di Sungai Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur
Salsabila;
Riyanto Haribowo;
Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.073
Sungai Wonokromo dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari dan letaknya yang berada di kawasan padat penduduk serta industri menyebabkan sungai menjadi tercemar. Studi ini bertujuan untuk menentukan pendekatan mana yang lebih baik menangkap kondisi awal kualitas air sungai dengan melacak dan menganalisis karakteristik kualitas air Sungai Wonokromo. Selain itu juga menggambarkan sebaran beban pencemaran untuk mengetahui kawasan yang menjadi sumber pencemar utama dari setiap titik pengambilan sampel air. Teknik Indeks Polusi (IP), CCME-WQI, dan NSF-WQI digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Wonokromo 83,33% Tercemar Ringan dan 16,67% Tercemar Sedang di lokasi hulu, tengah, dan hilir dari tahun 2016 hingga 2021 dengan menggunakan teknik IP. Metode CCME-WQI di titik hulu 50% kurang, 33,33% buruk dan 16,67% cukup; di titik tengah 83,33% kurang dan 16,67% buruk; di hilir 50% kurang dan 50% buruk. Metode NSF-WQI di titik hulu, tengah, dan hilir 100% buruk. Metode NSF-WQI merupakan metode yang mendekati representtasi kondisi asli Sungai Wonokromo. Berdasarkan gambaran hasil pemetaan sebaran pencemaran, didapati bahwa kualitas air di Sungai Wonokromo berbeda-beda yang disebabkan oleh banyak faktor seperti akumulasi sumber pencemar dari hulu ke hilir, adanya faktor eksternal serta faktor geografis letak sungai.
Analisa Genangan Banjir Sungai Gembong Pasuruan Menggunakan Aplikasi Hec-Ras 2D
Muhammad, Aulia;
Harisuseno, Donny;
sidqi fidari, jadfan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.064
Banjir merupakan keadaan dimana suatu daerah tergenang air dalam jumlah yang besar, Sungai Gembong merupakan sungai yang membelah Kota Pasuruan dan pada tahun 2008 terjadi banjir ekstrim dengan kala ulang 25 tahun yang membuat fasilitas umum dan pemadaman listrik sementara. Mengingat pentingnya Sungai Gembong untuk kehidupan di Kota Pasuruan, studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai debit banjir yang terjadi, luas genangan banjir dan kondisi penampang dengan debit banjir kala ulang 25 dan 50 tahun. Data yang dibutuhkan untuk melengkapi studi ini antara lain adalah data hujan, data debit maksimum, data DEM, dan data penampang Sungai Gembong. Studi ini dimulai dengan analisis kualitas data hujan lalu merubah data hujan menjadi debit banjir rancangan dengan kala ulang 25 dan 50 tahun, lalu dilakukan pemodelan di aplikasi HEC-RAS untuk mendapatkan sebaran genangan banjir DAS Gembong. Pemodelan hidraulik menggunakan HEC-RAS 6.2 dengan Analisa 2D dengan simulasi unsteady flow kala ulang 25 dan 50 untuk mengetahui luas genangan di DAS Gembong. Dari analisa hidrologi didapatkan debit banjir dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu sebesar Q25th = 125.32 m3/det dan Q50th = 142.442 m3/det dan total luas genangan yang terjadi pada Q25th dan Q50th adalah sebesar 158.44 ha, dan 170.11 ha
Analisis Hidrolika pada Uji Model Pelimpah Bendungan Warsamson Papua Barat dengan Pendekatan Perangkat Lunak Autodesk Computational Fluid Dynamics (CFD)
Muhammad Aulia Arsal;
Anggara Wiyono Wit Saputra;
Suwanto Marsudi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.065
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya air yang melimpah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Beberapa permasalahan pun terjadi seperti banjir dan kekeringan yang melanda Kabupaten Sorong, Papua Barat. Upaya pemerintah dilakukan melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat berupa pembanguanan Bendungan Warsamson. Tahap awal pembangunan diawali dengan perencanaan konstruksi oleh konsultan kemudian dilanjutkan pembuatan model fisik. Pemodelan fisik dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Selain model fisik dilakukan juga penyesuaian desain dalam bentuk model tiga dimensi dengan pendekatan perangkat lunak Autodesk Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mengetahui sifat hidrolis pada bendungan secara mendetil pada bangunan pelimpah Bendungan Warsamson. Penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak lain berupa Autodesk AutoCAD dan Inventor. Luaran penelitian berupa hasil simulasi yang memuat data nilai profil muka air, kecepatan aliran, dan tekanan hidrostatis sebagai parameter utama dalam perencanaan Bendungan Warsamson. Hasil simulasi pengaliran debit banjir pada model tiga dimensi pelimpah Bendungan Warsamson memenuhi standar desain.
Pemodelan Pengendalian Banjir Di Kali Hardisingat Kabupaten Kediri Menggunakan HEC-RAS 6.2
Saskarina S, Aurelia;
Dian Sisinggih;
Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.066
Banjir akibat luapan Kali Hardisingat merupakan salah satu permasalahan yang masih belum dapat terselesaikan di Kabupaten Kediri diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi. Penelitian ini akan menganalisis debit banjir rancangan pada Q25 untuk mengetahui kondisi banjir eksisting dan kapasitas eksisting penampang Kali Hardisingat. Desain penampang sungai akan direncanakan apabila penampang eksisting tidak dapat menampung debit banjir rancangan pada Q25. Pemodelan dilakukan sepanjang 7km pada bagian tegah menuju hilir Kali Hardisingat dengan melakukan proses kalibrasi menggunakan data observasi kejadian banjir. Desain penampang yang direncanakan yaitu normalisasi sungai sepanjang ±4,3 km dengan lebar sebesar 15-18 m. Selain itu dimodelkan pula tanggul urukan dengan ketinggian maksimum setinggi 2m. Pemodelan tersebut menggunakan line modification pada fitur Ras Mapper Hec-Ras 6.2 dengan melakukan pemodelan unsteady flow simulation dan didapatkan hasil bahwa pemodelan banjir menggunakan normalisasi dan tanggul dapat mereduksi banjir pada Q25 di sepanjang pemodelan Kali Hardisingat. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi alternatif perencanaan pengendalian banjir berupa normalisasi dan tanggul, serta analisis mengenai stabilitas tanggul yang direncanakan
Pemanfaatan Data Satelit untuk Analisis Kekeringan di DAS Lekso Kabupaten Blitar
Afifa, Dhita Azka;
Donny Harisuseno;
Anggara Wiyono Wit Saputra
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.075
Bencana kekeringan merupakan fenomena alam yang harus diwasdapai agar suatu daerah tidak mengalami dampak negatif secara ekstrem. Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang rawan terjadi bencana kekeringan. DAS Lekso adalah salah satu wilayah Kabupaten Blitar yang rentan terhadap kekeringan. Maka dari itu, diperlukan analisis kekeringan untuk mengetahui kondisi tingkatan kekeringan yang terjadi di DAS Lekso. Studi ini menggunakan metode Rainfall Anomally Index (RAI) untuk menghitung indeks kekeringan. Diperlukan data tambahan agar dapat mengoptimalkan hasil analisis kekeringan dikarenakan stasiun hujan yang terdapat di DAS Lekso tidak tersebar secara merata. Oleh karena itu, studi ini memanfaatkan data satelit CHIRPS untuk perhitungan data stasiun hujan rencana. Lokasi titik stasiun hujan rencana tersebut ditentukan berdasarkan jaring-jaring metode kagan roda. Hasil perhitungan indeks kekeringan RAI selama 20 tahun pengamatan menunjukkan bahwa pada DAS Lekso terjadi 7 tahun kekeringan terparah yaitu pada tahun 2002-2003, 2006, 2014-2015, dan 2018-2019. Berdasarkan pola tren kekeringan, diperkirakan bahwa kekeringan di DAS Lekso terjadi setiap 2 hingga 7 tahun. Sehingga berdasarkan penelitian, data satelit efektif digunakan sebagai data tambahan untuk mengoptimalkan analisis kekeringan.