cover
Contact Name
Achmad Riyanto
Contact Email
ariyanto@ub.ac.id
Phone
+62341-562454
Journal Mail Official
jtresda@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No.167, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 27982386     EISSN : 27983420     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jtresda
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles 99 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)" : 99 Documents clear
Studi Manajemen Konstruksi Proyek Pengendalian Banjir Sungai Lambidaro-Sekanak Kota Palembang Syah Putra, M. Raihan; Pitojo Tri Juwono; Rahmah Dara Lufira
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.094

Abstract

Manajemen Konstruksi adalah cara untuk mengatur dan mengelola proyek konstruksi dari awal hingga selesai. Dalam penerapannya, manajemen konstruksi dapat diterapkan pada semua jenis proyek konstruksi untuk menyelesaikan proyek konstruksi yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan waktu yang dibutuhkan agar efektif dalam waktu dan biaya. Terdapat dua alternatif utama yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala waktu dan biaya yaitu menambah durasi jam kerja agar pekerja lebih produktif per hari dengan jumlah alat berat dan tenaga kerja yang sama, dan mempercepat durasi kerja. Penambahan alat berat hanya dilakukan pada saat kegiatan yang dapat mempercepat jadwal proyek secara keseluruhan. Dari penelitian ini didapat penambahan jam kerja untuk mempercepat durasi sebesar 25 hari dan mengalami pengurangan biaya yaitu Rp1.976.073.466 dibandingkan dengan rencana anggaran yang dihitung di perhitungan awal sebesar Rp38.279.701.973 dengan presentase 5,1%.
Identifikasi Risiko Kegagalan Proses Produksi Ipam Karangpilang II Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis Firsta Endah; Emma Yuliani; Tri Budi Prayogo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/Ub.Jtresda.2024.004.01.055

Abstract

PDAM Surya Sembada merupakan BUMD yang bekerja pada bidang distribusi air bersih dengan memanfaatkan Sungai Surabaya menjadi salah satu sumber air bakunya. IPAM Karangpilang II telah mengalami peningkatan kapasitas dua kali, dengan kapasitas terakhir sebesar 2.750 liter/detik. Adakalanya dapat terjadi kendala atau kegagalan pada proses produksinya. Studi ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi risiko kegagalan pada IPAM Karangpilang II. FMEA merupakan metode sistematis untuk mengetahui dan mencegah sebanyak mungkin failure mode. Pendekatan risiko yang dilakukan pada metode ini yakni dengan severity, occurrence, dan detection. Nilai-nilai kegagalan tersebut kemudian digunakan untuk mendapatkan nilai Risk Priority Number (RPN). Hasil RPN merupakan perhitungan matematis dari analisa yang telah dilakukan, yaitu hasil dari severity × occurrence × detection. Berdasarkan analisis menggunakan FMEA diperoleh nilai RPN yang tertinggi pada unit clearator yang terjadi pada gradient kecepatan, kecepatan aliran, dan bilangan reynold. Dimana masing-masing potensi memiliki nilai RPN sebesar 80. Perbaikan yang diusulkan yaitu dengan melakukan pengaturan dan pengecekan debit yang masuk secara berkala menggunakan alat flowmeter atau alat pengukur debit pada inlet bak.
Perbandingan Perencanaan Irigasi Pancar Dan Irigasi Tetes Pada Tanaman Jeruk Dan Alpukat Di Kebun Percobaan Mahmud Adibi; Moch. Sholichin; Tri Budi Prayogo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.067

Abstract

Abstrak: Irigasi dilakukan dengan memberikan air langsung kebawah permukaan tanah, penggenangan disekitar area tanaman, atau dengan cara menyiram. Di Indonesia mayoritas masih menggunakan irigasi permukaan yang memiliki nilai kehiangan air yang cukup tinggi, dalam penelitian ini dilakukan analisa perencanaan jaringan irigasi tetes dan pancar guna mengetahui tingkat efektivitas dari kedua sistem jaringan tertutup tersebut. Hasil dari analisa perencanaan didapatkan kesimpulan dari kebun yang dilakukan penelitian dibagi menjadi 3 zona yaitu : zona 1dan zona 2 tanaman jeruk menggunakan irigasi tetes, dan zona 3 tanaman alpukat menggunakan irigasi pancar. zona 1 memiliki luas 1356,4 m2 dengan 108 tanaman jeruk membutuhkan 68 m pipa 2”, 267 m pipa 1 inc, 39 buah sambungan, dan 108 buah emiiter dengan kebutuhan air sebesar 1,07 lt/dt. Zona 2 memiliki luas 771,25 m2 dengan 71 tanaman jeruk membutuhkan 72 m pipa 2”, 174 m pipa 1”, 41 buah sambungan, dan 71 buah emitter dengan kebutuhan air sebesar 0,61 lt/dt. Zona 3 dengan luas 505,01 m2 dengan 49 tanaman alpukat membutuhkan 68 m pipa 2”, 150 m pipa 1”, 31 m pipa ½”, 45 buah sambungan dan 31 buah sprinkler dengan kebutuhan air sebesar 0,4 lt/dt. Total RAB yang dibutuhkan dalam prencanaan sebesar Rp 25.320.000,- dengan pembagian dari zona 1 sebesar Rp 7.184.941,- , zona 2 sebesar 5.991.819,- , zona 3 sebesar Rp 7.184.941,- dan rangkaian pompa dan saluran primer sebesar Rp 1.957.992,-. Dengan ditambah PPn sebesar 11% sehingga total RAB yang diperlukan sebesar Rp 25.320.000,-.
Analisa Sebaran Kualitas Air Pada Waduk Sengguruh Menggunakan Program WASP 8.32 Alfian, Fahry; Moch. Sholichin; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.078

Abstract

Waduk Sengguruh yaitu sebuah waduk dari Bendungan Sengguruh yang dibangun dengan fungsi utama sebagai penampungan air sebelum menuju ke Bendungan Karangkates. Saat ini kondisi kualitas air di Waduk Sengguruh kondisinya sudah mulai tercemar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran dan beban pencemaran yang ada pada Waduk Sengguruh menggunakan analisa pemodelan dari program WASP. Hasil analisa didapatkan bahwa kondisi kualitas air Waduk Sengguruh menunjukkan hasil yang bervariasi. Tingkat pencemaran sesuai dengan hasil pemodelan WASP didasarkan pada PP No. 82 Tahun 2001. Berdasarkan hasil simulasi parameter pH masih sesuai dengan baku mutu yaitu diantara 6-9. Untuk hasil simulasi parameter BOD berada pada kelas III dengan nilai 8,883 mg/L. Sementara untuk kondisi air dengan parameter DO cenderung berada pada kelas II dengan nilai 5,029 mg/L. Kondisi air dengan parameter Nitrat berada pada kelas I dengan nilai 4,633 mg/L. Untuk parameter TSS berdasarkan hasil simulasi menunjukkan pada kelas III dengan nilai 65,601 mg/L. Hasil simulasi parameter Total P bisa dikategorikan dalam kelas I dengan nilai 0,056 mg/L. Nilai beban pencemaran yaitu 56640,851 kg/hari untuk parameter BOD, 418292,087 kg/hari untuk parameter TSS, 29541,491 kg/hari untuk parameter Nitrat, dan 357,074 kg/hari untuk parameter Total P.
Studi Rehabilitasi Bendung Untuk Kebutuhan Air Irigasi Pada D.I Gumbasa Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah Wahyuni, Sri; Moch. Sholichin; Anggara Wiyono Wit Saputra
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.076

Abstract

Tsunami dan gempa bumi yang terjadi di daerah Sulawesi Tengah yang meliputi Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, serta wilayah sekitarnya pada tanggal 28 September 2018 berdampak pada kerusakan Bendung Gumbasa. Studi ini bertujuan untuk memperoleh dimensi Bendung Gumbasa serta stabilitas bendung yang aman terhadap kondisi daerah studi. Studi terdiri dari beberapa kajian yakni analisa hidrologi, analisa neraca air, perencanaan dimensi bangunan utama Bendung Gumbasa serta analisa stabilitas bendung. Hasil studi menunjukkan dimensi bendung yang sesuai kondisi daerah studi yakni tinggi bendung sebesar 3,64 m, lebar efektif bendung 67,248 m, mercu bendung tipe OGEE III, elevasi mercu bendung +92,400 m, dengan peredam energi USBR IV, lebar kantong lumpur sebesar 21,992 m, panjang kantong lumpur sebesar 261,706 m, serta volume kantong lumpur sebesar 3396,334 m3. Hasil analisa stabilitas bendung bisa dipahami bahwasanya desain saluran pelimpah terlindung dari terguling, longsor, dan gempa bumi dalam segala situasi. Sehingga bendungan ini layak dibangun.
Studi Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Kali Adem -, Muhammad Fahmi; Pitojo Tri Juwono; Muhammad Amar Sajali
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.077

Abstract

Sebuah sistem manajemen konstruksi dibutuhkan untuk memungkinkan pengaturan kegiatan, distribusi sumber daya dan melewati hambatan saat melaksanakan proyek Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan proyek Tanggul NCICD agar dapat memenuhi standar kualitas, anggaran, dan kendala jadwal yang dipersyaratkan sekaligus menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Untuk mempercepat pelaksanaan proyek, analisis masalah dilakukan dengan membuat timeline proyek dan menghadirkan alternatif lain. Terdapat dua opsi alternatif yang akan digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu dengan memperpanjang durasi jam kerja harian dan menambahkan penggunaan peralatan berat. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa opsi penambahan jam kerja harian menghasilkan peningkatan efisiensi waktu sebanyak 7,80% dengan pengurangan perkiraan biaya sebesar 5.59% dibandingkan dengan nilai kontrak. Sementara itu, penambahan alat berat menghasilkan peningkatan efisiensi waktu sebanyak. 5,67% dan dengan pengurangan perkiraan biaya 1.91% dibandingkan dengan nilai kontrak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, opsi penambahan jam kerja dianggap sebagai pilihan terbaik berdasarkan pertimbangan durasi dan biaya dibandingkan dengan semua alternatif pada proyek Tanggul NCICD.
Analisa Oksigen Terlarut (Do) Terhadap Jumlah Tangga Bangunan Terjun Bertingkat Tiga Menggunakan Uji Model Fisik Aurellia Rahma Sakti; Emma Yuliani; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.068

Abstract

Bangunan terjunan tegak merupakan bangunan yang memiliki perbedaan elevasi dasar saluran yang mendadak dari elevasi atas ke lebih rendah, hal ini dapat memberikan peredaman energi serta meningkatkan kadar DO pada aliran. Penelitian ini menggunakan terjunan bertingkat anak tangga 3 dengan dimensi 3,3 menggunakan 6 (enam) variasi debit. Untuk sudut kemiringan terjunan ditetapkan sebesar 45o. metode penelitian ini menggunakan prosedural eksperimental dengan bahan kimia Na2SO3 pada aliran terjunan. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan kajian tentang kondisi perubahan dan efisiensi kadar oksigen terlarut (DO) untuk semua kondisi model fisik yang dilakukan. Alternatif perencanaan yang dilakukan untuk menciptakan kondisi hidrolika aliran yang baik dan kondisi peredaman aliran yang maksimal di hilir pelimpah dengan melakukan perubahan pada anak tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak tangga memiliki pengaruh terhadap kadar oksigen terlarut (DO), dimana semakin banyaknya anak tangga terjunan maka semakin meningkat kadar oksigen terlarut (DO).
Analisa Stabilitas Bendung Penggung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Alvianto, Hanindyatama Gusti; Runi Asmaranto; Andre Primantyo H
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.095

Abstract

Bendung Penggung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi maupun memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat. Kerusakan pada bendung ini dapat menghambat peran dari Bendung. Analisia stabilitas bendung diperlukan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Analisis ini dapat dilakukan dengan bantuan software Plaxis 2D Versi 2.0. Berdasarkan hasil analisis stabilitas, diketahui bendung ini tidak aman terhadap piping, sehingga diperlukan penambahan creep length sepanjang 4 meter. Di samping itu, stabilitas terhadap tahan terhadap guling, geser, dan daya dukung telah memenuhi syarat dimana Sf > 1,5. Setelah melakukan analisis stabilitas, diperlukan analisis Rancangan Anggaran Biaya (RAB).Penambahan creep length pada Bendung Penggung diperlukan biaya sebesar Rp 114,238,433.95.
Studi Perencanaan Unit Bangunan Instalasi Pengelolaan dan Distribusi Pipa Utama Air Bersih di Desa Semanten dan Sambong, Kabupaten Pacitan Hafizh Adinda, Ramaditya; Rini Wahyu Sayekti; Moch. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.096

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih adanya Masyarakat yang belum terlayani. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu bagnunan pengelolaan air bersih agar dapat melayani untuk Desa Semanten dan Sambong. Hasil dari kualitas airnya belum memenuhi syarat sebagai air bersih. Dari hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air masyarakat Desa Semanten dan Sambong yaitu 1.058.313 Lt/hari atau dengan debit 13,3 Lt/ detik agar dapat melayani kebutuhan air bersih masyarakat Desa Semanten dan Sambong.Unit pengelolaan air besih ini berupa bangunan Intake, unit koagulasi, unit flokulasi, unit sedimentasi, unit filtrasi, unit filtrasi, unit reservoir, dan unit hidran umum. Dari perhitungan anggaran didapatkan total anggaran yaitu Rp 483.536.460. Pemerintah Kabupaten Pacitan terutama PDAM Pacitan diharapkan dapat menyediakan Instalasi Pengelolaan Air Bersih di setiap wilayah pemerintahannya. Serta melindungi dan merawat sumber mata air baku penolahan air bersih
Kajian Evaluasi Genangan pada Saluran Drainase di Desa Menala Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Reviko, Mikhaillieno; Ussy Andawayanti; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.099

Abstract

Banjir merupakan permasalahan lingkungan yang seringkali terjadi di kota-kota besar Indonesia, termasuk di Desa Menala, Kabupaten Sumbawa Barat. Penyebabnya adalah kurangnya perhatian terhadap sistem drainase, penyempitan dan pendangkalan saluran drainase, serta perubahan tata guna lahan yang pesat. Sistem drainase berperan penting dalam mengatasi banjir, dan mengubahnya dapat berdampak buruk pada infrastruktur. Untuk mengevaluasi permasalahan banjir, pemodelan dengan perangkat lunak HEC-RAS menjadi solusi yang diusulkan. Pemodelan ini membantu dalam mengevaluasi sistem drainase perkotaan dan merancang solusi efektif. Studi ini menyajikan hasil penelitian menggunakan aplikasi HEC-RAS 6.2 satu dimensi untuk mengevaluasi permasalahan banjir di Desa Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa debit banjir dengan kala ulang 5 tahun berkisar antara 0,005 m3/detik hingga 1,016 m3/detik. Ditemukan 30 saluran drainase yang tidak mampu menangani debit banjir, menyebabkan ketinggian banjir berkisar antara 15 cm hingga 50 cm. Solusi alternatif berupa perbaikan dimensi saluran dengan beton precast U-Ditch berhasil mengatasi masalah, dan perkiraan biaya untuk implementasi solusi ini sekitar Rp 2.007.342.165.

Page 9 of 10 | Total Record : 99